Teknik Analisis Data PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DI KWT AN-NABA PADUKUHAN GAMPING LOR, DESA AMBARKETAWANG, KECAMATAN GAMPING, KABUPATEN SLEMAN

Pertemuan rutin. Skor indikator pada kegiatan pertemuan rutin dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Skor Indikator Partispasi Anggota Dalam Pertemuan Rutin No Item Skor 1 2 3 1 Kehadiran saat pertemuan rutin Tidak pernah hadir atau jarang sekali hadir Sering hadir Selalu hadir atau jarang sekali absen 2 Keaktifan dalam memberi usulan Tidak pernah memberi usul Memberikan usul 1-2 kali Memberikan usul lebih dari 2 kali 3 Keaktifan bertanya menjawab pertanyaan Tidak pernah memberikan pertanyaan atau jawaban Memberikan pertanyaan atau jawaban 1-2 kali Memberikan pertanyaan atau jawaban lebih dari 2 kali Untuk mengetahui kategori skor partisipasi anggota dalam pertemuan rutin digunakan rumus lebar interval. � � � = � � – � �ℎ � �� � � � = 9 − = Tabel 2. Kategori Skor Partisipasi Anggota Dalam Pertemuan Rutin Kategori Kegiatan Skor Tidak aktif 3,00 – 5,00 Kurang aktif 5,01 – 7,00 Aktif 7,01 – 9,00 Pertemuan saat pelatihan. Skor indikator pada kegiatan pertemuan saat ada pelatihan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Skor Indikator Partisipasi Anggota Saat Pelatihan No Item Skor 1 2 3 1 Kehadiran saat pelatihan Tidak pernah hadir atau jarang sekali hadir Sering hadir Selalu hadir atau jarang sekali absen 2 Keaktifan dalam memberi usulan Tidak pernah memberi usul Memberikan usul 1-2 kali Memberikan usul lebih dari 2 kali 3 Keaktifan bertanya menjawab pertanyaan Tidak pernah memberikan pertanyaan atau jawaban Memberikan pertanyaan atau jawaban 1-2 kali Memberikan pertanyaan atau jawaban lebih dari 2 kali 4 Mengikuti dan mempraktikan materi Tidak ikut atau ikut sebentar saja Ikut separuh bagian saja Ikut dari awal sampai akhir Untuk mengetahui kategori skor dalam kegiatan pertemuan pada saat ada pelatihan digunakan rumus lebar interval. � � � = � � – � �ℎ � �� � � � = − = , Tabel 4. Kategori Skor Partisipasi Anggota Saat Pelatihan Kategori Kegiatan Skor Tidak aktif 4,00 – 6,66 Kurang aktif 6,67 – 9,33 Aktif 9,34 – 12,00

2. Partisipasi Anggota Dalam Kegiatan Simpan Pinjam

Untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan simpan pinjam di KWT An-Naba digunakan analisis skor. Skor indikator partisipasi anggota dalam kegiatan simpan pinjam di KWT An-Naba dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Skor Indikator Partisipasi Anggota Dalam Simpan Pinjam No Item Skor 1 2 3 1 Keaktifan menabung Tidak pernah menabung atau jarang menabung Sering menabung Aktif menabung atau selalu menabung 2 Keaktifan meminjam uang Tidak pernah meminjam uang atau jarang meminjam uang Sering meminjam uang Aktif meminjam uang atau selalu meminjam uang 3 Keaktifan mengembalikan uang pinjaman Tidak pernah mengembalikan uang atau jarang mengembalikan uang Sering mengembalikan uang pinjaman Aktif mengembalikan uang atau selalu mengembalikan uang Untuk mengetahui kategori skor partisipasi anggota dalam kegiatan simpan pinjam digunakan rumus lebar interval. � � � = � � – � �ℎ � �� � � � = 9 − = Tabel 6. Kategori Skor Partisipasi Anggota Dalam Simpan Pinjam Kategori Kegiatan Skor Tidak aktif 3,00 – 5,00 Kurang aktif 5,01 – 7,00 Aktif 7,01 – 9,00

3. Partisipasi Anggota Dalam Kegiatan Produksi

Terdapat dua macam kegiatan produksi yang ada di KWT An-Naba yaitu produksi secara individu produksi dirumah masing-masing anggota dan produksi bersama KWT An-Naba meliputi produksi tepung mocaf, tepung cassava dan jahe instan. Untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan produksi digunakan analisis skor. Skor indikator dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7. Skor Indikator Partisipasi Anggota Dalam Produksi No Item Skor 1 2 3 1 Keaktifan produksi secara indivudu Tidak pernah memproduksi Memproduksi kalau ada pesanan Aktif memproduksi 2 Kehadiran saat produksi tepung mocaf Tidak pernah hadir atau jarang sekali hadir Sering hadir Selalu hadir atau jarang sekali absen 3 Keikutsertaan proses produksi tepung mocaf Tidak ikut atau ikut sebentar saja Ikut separuh bagian saja Ikut dari awal sampai akhir 4 Kehadiran saat produksi tepung mocaf Tidak pernah hadir atau jarang sekali hadir Sering hadir Selalu hadir atau jarang sekali absen 5 Keikutsertaan proses produksi tepung mocaf Tidak ikut atau ikut sebentar saja Ikut separuh bagian saja Ikut dari awal sampai akhir 6 Kehadiran saat produksi tepung mocaf Tidak pernah hadir atau jarang sekali hadir Sering hadir Selalu hadir atau jarang sekali absen 7 Keikutsertaan proses produksi tepung mocaf Tidak ikut atau ikut sebentar saja Ikut separuh bagian saja Ikut dari awal sampai akhir Untuk mengetahui kategori tingkat partisipasi anggota KWT An-Naba dalam kegiatan produksi digunakan rumus lebar interval. � � � = � � – � �ℎ � �� � � � = − = , Tabel 8. Kategori Skor Partisipasi Anggota Dalam Produksi Kategori Kegiatan Skor Tidak aktif 7,00 – 11,66 Kurang aktif 11,67 – 16,33 Aktif 16,34 – 21,00 4. Partisipasi Anggota Dalam Kegiatan Pemasaran Untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan pemasaran digunakan analisis skor. Skor indikator dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9. Skor Indikator Partisipasi Anggota Dalam Pemasaran No Item Skor 1 2 3 1 Keikutsertaan memasarkan produk KWT melalui toko Tidak pernah ikut atau jarang ikut Sering ikut Selalu ikut atau jarang sekali absen 2 Keikutsertaan memasarkan produk KWT melalui bazar atau pameran Tidak pernah ikut atau jarang ikut Sering ikut Selalu ikut atau jarang sekali absen Untuk mengetahui kategori tingkat partisipasi anggota KWT An-Naba pada kegiatan produksi digunakan rumus lebar interval. � � � = � � – � �ℎ � �� � � � = − = , Tabel 10. Kategori Skor Partisipasi Anggota Dalam Pemasaran Kategori Kegiatan Skor Tidak aktif 2,00 – 3,33 Kurang aktif 3,34 – 4,66 Aktif 4,67 – 6,00 32 IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Keadaan umum wilayah penelitian menjelaskan tentang keadaan geografis, keadaan penduduk dan keadaan pertanian yang ada di Desa Ambarketawang. Keadaan geografis mencakup wilayah administratif, letak dan luas wilayah. Keadaan penduduk menjelaskan karakteristik penduduk yang dilihat dari jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan. Sedang keadaan pertanian menggambarkan tentang potensi pertanian yang ada di Desa Ambarketawang. Semua data tersebut bersumber dari Data Monografi Desa Ambarketawang tahun 2013.

A. Keadaan Geografis

Desa Ambarketawang merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada awalnya terbentuk atas penggabungan empat wilayah kelurahan lama yaitu 1 Kelurahan Mejing 2 Kelurahan Gamping 3 Kelurahan Bodeh 4 Kelurahan Kalimanjung. Berdasarkan Maklumat Pemerimtah Daerah Istimewa Yogyakarta yang diterbitkan pada tahun 1946, empat kelurahan tersebut digabung menjadi satu dengan nama Desa Ambarketawang. Wilayah Desa Ambarketawang membujur dari arah utara ke selatan yang meliputi wilayah seluas kurang lebih 653,8975 Ha. Terdiri dari 13 padukuhan yaitu Mejing Lor, Mejing Wetan, Mejing Kidul, Gamping Lor, Gamping Tengah, Gamping Kidul, Patukan, Bodeh, Tlogo, Depok, Kalimanjung, Mancasan dan Watulangkah. Letak Desa Ambarketawang berada di jalan utama Yogyakarta - PurworejoJakarta. Hal ini mengakibatkan wilayah Desa Ambarketawang berkembang dengan pesat terutama dalam bidang perekenomian, perindustrian, pendidikan, perdagangan dan kependudukan. Dengan perkembangan yang begitu pesat dan didukung keberadaan kantor dinas pemerintahan Kecamatan Gamping yang terlatak wilayah Desa Ambarketawang, mengakibatkan wilayah ini menjadi pusat pengembangan Ibukota Kecamatan Gamping, bahkan merupakan wilayah pengembangan Ibukota Propinsi D.I. Yogyakarta ke arah barat.

B. Keadaan Penduduk

Keadaan jumlah penduduk suatu daerah umumnya akan mengalami perubahan setiap tahun. Keadaan tersebut disebabkan dengan adanya kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk baik yang masuk maupun keluar. Jumlah penduduk dalam suatu daerah dapat dikategorikan atau dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan mata pencaharian.

1. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk Desa Ambarketawang tercatat sebanyak 21.252 jiwa yang terdiri dari 49,12 laki-laki dan 50,88 perempuan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kelurahan Ambarketawang diketahui bahwa selisih penduduk berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yaitu 1,76. Selisih tersebut menunjukkan penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih besar 1,76 dari penduduk laki- laki.

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH UNTUK PERLUASAN PASAR TRADISIONAL GAMPING AMBARKETAWANG KABUPATEN SLEMAN

0 2 104

PENDIDIKAN AKHLAK ISLAMI PADA ANAK USIA DINI DI TKIT NURUL ITTIHAD GAMPING LOR, AMBARKETAWANG, GAMPING, SLEMAN

0 3 123

KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN SULTANAAT GROUND DI KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN abstrak. 4. Kearifan Lokal

0 3 27

KONSEP IBU TENTANG MAKAN SEHAT ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA AMBARKETAWANG, KECAMATAN GAMPING, KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA.

0 0 66

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMPN 4 GAMPING Gamping Sleman.

0 0 271

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 4 GAMPING Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta.

0 1 198

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PADA KANTOR KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

13 139 135

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SMP N 4 GAMPING PERIODE 2 JULI – 17 SEPTEMBER 2014 Alamat: Kalimanjung, Ambarketawang, Gamping, Sleman.

0 0 129

PADA AKSEPTOR AKSEPTOR KB KB KB IIIIUD UD UD DI DI DI DESA DESA DESA AMBARKETAWANG AMBARKETAWANG AMBARKETAWANG GAMPING GAMPING SLEMAN SLEMAN TAHUN TAHUN TAHUN 2011 2011 NASKAH NASKAH PUBLIKASI PUBLIKASI - GAMBARAN KEJADIAN EFEK SAMPING PEMAKAIAN IUD PADA

0 0 7

HIPNOTERAPI UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN GAMPING LOR AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH HIPNOTERAPI TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN GAMPING LOR AMBARKETAWANG GAMPING SLE

0 0 14