Analisa Permasalahan Pemecahan Masalah Sistem Flow Struktur Tabel

23 jumlah barang yang dipesan terlalu banyak, PT. XYZ akan mendapat beban biaya penyimpanan yang cukup besar selain kerugian karena kerusakan barang.

3.2. Desain Sistem yang Baru

Dalam sistem persediaan barang ini akan dibuat beberapa kemudahan yang dapat membantu PT. XYZ dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Pada sistem yang baru ini, seluruh transaksi yang dilakukan PT. XYZ akan dicatat dalam sebuah basis data. Data-data tersebut dapat diolah menjadi informasi sesuai kebutuhan pihak manajemen. Proses yang terjadi dalam sistem persediaan barang PT. XYZ ini antara lain menentukan kapan perusahaan harus melakukan pemesanan kembali suatu barang. Selain itu juga menentukan jumlah barang ekonomis yang akan dipesan oleh perusahaan untuk mencegah kerugian karena biaya penyimpanan yang besar.

3.3. Analisa Permasalahan

Karena perusahaan ini masih menggunakan sistem pengarsipan secara manual dengan melakukan pencatatan pada file-file tertentu, maka seringkali timbul kesulitan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Maka diharapkan dengan adanya sistem informasi terkomputerisasi akan membantu mengatasi persoalan yang ada. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. XYZ adalah : 1. Kelambatan penyajian informasi tentang jumlah stok barang yang tersedia di gudang yang siap dijual. 24 2. Kelambatan penyajian informasi tentang transaksi-transaksi penjualan dan pembelian. 3. Kebutuhan untuk mengetahui kapan dan barang mana yang harus diorder kembali. 4. Kebutuhan untuk menentukan berapa jumlah barang yang harus dipesan.

3.4. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang disebut di atas, maka perusahaan ini memerlukan sebuah sistem informasi persediaan barang terkomputerisasi yang dapat mengontrol transaksi-transaksi perusahaan tersebut. Sistem informasi persediaan barang terkomputerisasi ini harus dapat digunakan secara multiuser serta mendukung kegiatan pelaporan untuk seluruh transaksi sehingga mengurangi keterlambatan penyajian informasi transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. 2 5 Gambar 3.1. Sistem PT. XYZ 26 BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

4.1. Sistem Flow

Sistem flow sistem persediaan barang pada PT. XYZ dapat dilihat pada gambar 4.2.

4.2. Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan perangkat yang dipakai pada metodologi pengembangan sistem terstruktur yang menggambarkan kegiatan-kegiatan dalam sistem secara jelas, disamping merupakan dokumentasi yang baik.

4.2.1. Konteks diagram

Konteks diagram dari sistem persediaan barang ini adalah sebagai berikut: Gambar 4.1. Konteks diagram Retur barang Data barang Pesanan barang Barang Barang Utang yang dibayar Order pembelian Daftar kebutuhan barang Sistem persediaan barang + Supplier Customer Perusahaan 2 7 Gambar 4.2. Sistem flow 28

4.2.2. Data flow diagram level 1: sistem persediaan barang

Dari konteks diagram yang sudah tersusun dapat diturunkan di dalam empat proses seperti tampak pada Gambar 4.3. Keempat proses itu adalah 1. Permintaan pembelian. 2. Penerimaan barang. 3. Pembayaran utang pembelian. 4. Penjualan. Gambar 4.3. Data Flow Diagram Level 1: Sistem Persediaan Barang [Utang yang dibayar] [Retur barang] [Barang] [Order pembelian] [Barang] [Pemesanan barang] [Data barang] [Daftar kebutuhan barang] Utang pembelian Jenis barang Perusahaan Customer Supplier 1 Permintaan pembelian + 2 Penerimaan barang + 3 Pembayaran utang pembelian + 4 Penjualan + 29

4.2.3. Data flow diagram level 2: permintaan pembelian

Seperti tampak pada Gambar 4.4., proses permintaan pembelian mempunyai tiga tahapan proses, yaitu: 1. Membuat daftar barang. 2. Memilih supplier. 3. Membuat order pembelian. Gambar 4.4. Data Flow Diagram level 2: Permintaan pembelian [Order pembelian] [Daftar kebutuhan barang] [Data supplier baru] [Jenis barang] [Data pembelian] Data supplier [Data supplier] Daftar barang [Data barang] Penerimaan barang 2 Master barang 3 Pembelian 1 Supplier 1.1 Membuat daftar barang 1.2 Memilih supplier + 1.3 Membuat order pembelian Perusahaan Supplier 30

4.2.4. Data flow diagram level 2: penerimaan barang

Gambar 4.5. Data Flow Diagram level 2: Penerimaan barang Seperti tampak pada Gambar 4.5., Proses penerimaan barang mempunyai tiga proses, yaitu: 1. Penerimaan barang. 2. Entri penerimaan barang. [Retur barang] [Barang] [Jumlah retur barang] [Jumlah barang] [Jumlah penerimaan barang] [Utang pembelian] Barang rusak Barang yang diterima [Jenis barang] Permintaan pembelian Pembayaran utang pembelian 2.1 Penerimaan barang 2.2 Entri penerimaan barang 2.3 Pengembalian barang 2 Master barang 4 Penerimaan barang 5 Retur barang Supplier 31 3. Pengembalian barang.

4.2.5. Data flow diagram level 2: pembayaran utang pembelian

Seperti tampak pada Gambar 4.6., proses pembayaran utang pembelian mempunyai tiga proses, yaitu: 1. Memilih order pembelian. 2. Menghitung nilai pembelian. 3. Entri nilai pembayaran utang. Gambar 4.6. Data Flow Diagram level 2: Pembayaran utang pembelian [Jenis harga barang] [Utang yang dibayar] [Jumlah pembayaran] [Jumlah retur barang] [Jumlah penerimaan barang] [Data order pembelian] Jumlah pembayaran Order pembelian [Utang pembelian] Penerimaan barang 3.1 Memilih order pembelian 3.2 Menghitung nilai pembelian + 3.3 Entri nilai pebayaran utang 4 Penerimaan barang 5 Retur barang 3 Pembelian 8 Transaksi pembayaran Supplier 32

4.2.6. Data flow diagram level 2: penjualan

Seperti tampak pada Gambar 4.7., proses penjualan mempunyai dua proses, yaitu: 1. Penerimaan pesanan barang. 2. Entri data penjualan. Gambar 4.7. Data Flow Diagram level 2: Penjualan

4.2.7. Data flow diagram level 3: memilih supplier

Seperti tampak pada Gambar 4.8., proses memilih supplier mempunyai dua proses, yaitu: 1. Mencari data supplier. 2. Entri data supplier baru. [Data barang] [Data customer baru] [Data customer] Pesanan barang [Data barang] [Barang] [Pesanan barang] [Jumlah barang keluar] [Data penjualan] 2 Master barang 7 Penjualan 6 Customer 4.1 Penerimaan pesanan barang 4.2 Entri data penjualan + Perusahaan Customer 33 Gambar 4.8. Data Flow Diagram level 3: Memilih supplier

4.2.8. Data flow diagram level 3: menghitung nilai pembelian

Seperti tampak pada Gambar 4.9., proses menghitung nilai pembelian mempunyai dua proses, yaitu: [Data supplier baru] [Data supplier] [Data supplier] [Daftar barang] Data supplier baru Membuat daftar barang 1 Supplier Membuat order pembelian 1.2.1 Mencari data supplier 1.2.2 Entri data supplier baru 34 1. Mengambil jenis dan harga barang. 2. Menghitung jumlah pembayaran. Gambar 4.9. Data Flow Diagram level 3: Menghitung nilai pembelian

4.2.9. Data flow diagram level 3: entri data penjualan

Seperti tampak pada Gambar 4.10., proses entri data penjualan mempunyai empat proses, yaitu: 1. Mencari data customer. 2. Entri data customer baru.Mencari data barang. 3. Entri jumlah penjualan. [Jenis harga barang] [Jumlah pembayaran] [Jumlah retur barang] [Jumlah penerimaan barang] Jenis harga barang [Order pembelian] Memilih order pembelian Entri nilai pebayaran utang 4 Penerimaan barang 5 Retur barang 3.2.1 Mengambil jenis harga barang 3.2.2 Menghitung jumlah pembayaran 3 Pembelian 35 Gambar 4.10. Data Flow Diagram level 3: Entri data penjualan

4.3. E-R Diagram

E-R diagram menggambarkan hubungan antar entitas dalam perancagan sebuah basis data. E-R diagram terdiri atas dua jenis model data, yaitu : a. Model data conceptual. [Barang] [Data penjualan] [Jumlah barang keluar] Data barang [Data barang] Pesanan barang [Data customer baru] [Data customer] [Pesanan barang] Data customer baru 2 Master barang 7 Penjualan Customer Penerimaan pesanan barang 6 Customer 4.2.1 Mencari data customer 4.2.2 Entri data customer baru 4.2.3 Mencari data barang 4.2.4 Entri jumlah penjualan 36 b. Model data physical.

4.3.1. Model data conceptual

Model data sistem persediaan barang PT. XYZ adalah seperti digambarkan pada Gambar 4.11. Gambar 4.11. Model data conceptual

4.3.2. Model data physical

Dari model data conceptual dapat dikembangkan menjadi model data physical seperti digambarkan pada Gambar 4.12. NO_LABEL NO_BAYAR Mempunyai NO_PO NO_LABEL Mempunyai NO_LPB NO_BAYAR Mempunyai NO_SUPPLIER NO_BAYAR Mempunyai NO_BAYAR NO_BAYAR Mempunyai NO_LPB NO_RETUR Mempunyai NO_RETUR NO_LABEL Mempunyai NO_LABEL NO_RETUR Mempunyai NO_LPB NO_LPB Mempunyai NO_PO NO_LPB Mempunyai NO_LABEL NO_PO Mempunyai NO_LPB NO_LABEL Mempunyai KD_SATUAN NO_LABEL Mempunyai KD_GROUP NO_LABEL Mempunyai KD_MERK NO_LABEL Mempunyai NO_LABEL NO_SO Mempunyai NO_CUSTOMER NO_SO Mempunyai NO_SO NO_LABEL Mempunyai KD_SUPPLIER NO_PO Mempunyai M_CUSTOMER KD_CUSTOM NM_CUSTOM AL_CUSTOM KT_CUSTOM PHONE_CUSTOM FAX_CUSTOM CONTACT_CUSTOM KETERANGAN M_SUPPLIER KD_SUPPLIER NM_SUPPLIER AL_SUPPLIER KT_SUPPLIER TELPON FAX CONTACT KETERANGAN M_MERK KD_MERK NM_MERK M_GROUPART KD_GROUPART NM_GROUPART M_STOCK NO_LABEL NM_PART KETERANGAN QTY_SAWAL QTY_MASUK QTY_KELUAR QTY_BARANG ROP QTY_SAFETY EOQ TM_PO NO_PO TANGGAL KETERANGAN RP_PO TD_PO HARGA QTY_PO TM_LPB NO_LPB TANGGAL TGL_TEMPO NO_FAKTUR LEADTIME TD_LPB QTY_LPB HARGA TM_SO NO_SO TANGGAL TD_SO QTY_SO HARGA M_SATUAN KD_SATUAN SATUAN TM_RETURBELI NO_RETUR TANGGAL TD_RETURBELI QTY_RETUR HARGA TM_BAYAR NO_BAYAR TANGGAL NILAI_BAYAR TD_BAYAR QTY_TERIMA QTY_KEMBALI HARGA JUMLAH 37 NO_LABEL = NO_LABEL NO_PO = NO_PO NO_LPB = NO_LPB KD_SUPPLIER = KD_SUPPLIER NO_BAYAR = NO_BAYAR NO_LPB = NO_LPB NO_RETUR = NO_RETUR NO_LABEL = NO_LABEL NO_LABEL = NO_LABEL NO_PO = NO_PO NO_LABEL = NO_LABEL NO_LPB = NO_LPB KD_SATUAN = KD_SATUAN KD_GROUPART = KD_GROUPART KD_MERK = KD_MERK NO_LABEL = NO_LABEL KD_CUSTOM = KD_CUSTOM NO_SO = NO_SO KD_SUPPLIER = KD_SUPPLIER M_CUSTOMER KD_CUSTOM VARCHAR25 NM_CUSTOM VARCHAR230 AL_CUSTOM VARCHAR240 KT_CUSTOM VARCHAR220 PHONE_CUSTOM VARCHAR215 FAX_CUSTOM VARCHAR215 CONTACT_CUSTOM VARCHAR220 KETERANGAN VARCHAR2100 M_SUPPLIER KD_SUPPLIER VARCHAR25 NM_SUPPLIER VARCHAR240 AL_SUPPLIER VARCHAR240 KT_SUPPLIER VARCHAR220 TELPON VARCHAR215 FAX VARCHAR215 CONTACT VARCHAR230 KETERANGAN VARCHAR2100 M_MERK KD_MERK VARCHAR23 NM_MERK VARCHAR230 M_GROUPART KD_GROUPART VARCHAR23 NM_GROUPART VARCHAR230 M_STOCK NO_LABEL VARCHAR220 KD_MERK VARCHAR23 KD_GROUPART VARCHAR23 KD_SATUAN VARCHAR25 NM_PART VARCHAR240 KETERANGAN VARCHAR2100 QTY_SAWAL NUMBER6 QTY_MASUK NUMBER6 QTY_KELUAR NUMBER6 QTY_BARANG NUMBER6 ROP NUMBER6 QTY_SAFETY NUMBER6 EOQ NUMBER6 TM_PO NO_PO VARCHAR210 KD_SUPPLIER VARCHAR25 TANGGAL DATE KETERANGAN VARCHAR2100 RP_PO NUMBER15,2 TD_PO NO_LABEL VARCHAR220 NO_PO VARCHAR210 HARGA NUMBER15,2 QTY_PO NUMBER12 TM_LPB NO_LPB VARCHAR210 NO_PO VARCHAR210 TANGGAL DATE TGL_TEMPO DATE NO_FAKTUR VARCHAR210 LEADTIME NUMBER9 TD_LPB NO_LPB VARCHAR210 NO_LABEL VARCHAR220 QTY_LPB NUMBER12 HARGA NUMBER15,2 TM_SO NO_SO VARCHAR210 KD_CUSTOM VARCHAR25 TANGGAL DATE TD_SO NO_SO VARCHAR210 NO_LABEL VARCHAR220 QTY_SO NUMBER12 HARGA NUMBER15,2 M_SATUAN KD_SATUAN VARCHAR25 SATUAN VARCHAR25 TM_RETURBELI NO_RETUR VARCHAR210 NO_LPB VARCHAR210 TANGGAL DATE TD_RETURBELI NO_LABEL VARCHAR220 NO_RETUR VARCHAR210 QTY_RETUR NUMBER12 HARGA NUMBER15,2 TM_BAYAR NO_BAYAR VARCHAR210 KD_SUPPLIER VARCHAR25 NO_LPB VARCHAR210 TANGGAL DATE NILAI_BAYAR NUMBER15,2 TD_BAYAR NO_BAYAR VARCHAR210 NO_LABEL VARCHAR220 QTY_TERIMA NUMBER12 QTY_KEMBALI NUMBER12 HARGA NUMBER15,2 JUMLAH NUMBER15,2 Gambar 4.12. Model data physical

4.4. Struktur Tabel

Setelah pembuatan Entity Relationship ER diagram, dilanjutkan dengan pembuatan spesifikasi basis data. Maksud dari pembuatan spesifikasi basis data ini adalah untuk memperoleh tabel-tabel yang sudah dinormalisasi. Spesifikasi basis data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tabel Customer M_CUSTOMER Fungsi : untuk menyimpan data-data customer. 38 Tabel 4.1. Tabel customer Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK KD_CUSTOM VC2 5 Kode customer NM_CUSTOM VC2 30 Nama customer AL_CUSTOM VC2 40 Alamat KD_CUSTOM VC2 20 Kota PHONE_CUSTOM VC2 15 Telpon FAX_CUSTOM VC2 15 Fax CONTACT_CUSTOM VC2 20 Nama contact personal KETERANGAN VC2 100 Keterangan 2. Tabel Supplier M_SUPPLIER Fungsi : untuk menyimpan data-data supplier Tabel 4.2. Tabel supplier Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK KD_SUPPLIER VC2 5 Kode supplier NM_ SUPPLIER VC2 30 Nama supplier AL_ SUPPLIER VC2 40 Alamat KD_ SUPPLIER VC2 20 Kota PHONE_ SUPPLIER VC2 15 Telpon FAX VC2 15 Fax CONTACT VC2 20 Nama contact personal KETERANGAN VC2 100 Keterangan 3. Table merk barang M_MERK Fungsi : untuk menyimpan data merk barang. Tabel 4.3. Tabel merk Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK KD_MERK VC2 3 Kode merk NM_ MERK VC2 30 Nama merk 39 4. Tabel group barang M_GROUPART Fungsi : untuk menyimpan data group barang. Tabel 4.4. Tabel merk Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK KD_ GROUPART VC2 3 Kode group NM_ GROUPART VC2 30 Nama group 5. Tabel satuan M_SATUAN Fungsi : untuk menyimpan data satuan. Tabel 4.5. Tabel merk Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK KD_ SATUAN VC2 5 Kode satuan NM_ SATUAN VC2 5 Nama satuan 6. Tabel master penjualan TM_SO Fungsi : untuk menyimpan header transaksi penjualan. Tabel 4.6. Tabel master penjualan Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_SO VC2 10 Nomor penjualan KD_CUSTOM VC2 5 Kode customer TANGGAL DATE Tanggal penjualan 7. Tabel detail penjualan TD_SO Fungsi : untuk menyimpan detail transaksi penjualan. 40 Tabel 4.7. Tabel detail penjualan Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_SO VC2 10 Nomor penjualan PK NO_LABEL VC2 50 Kode barang QTY_SO N 10 Jumlah barang HARGA N 15,2 Harga barang 8. Tabel master pembelian TM_PO Fungsi : untuk menyimpan header transaksi pembelian. Tabel 4.8. Tabel master pembelian Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_PO VC2 10 Nomor pembelian KD_SUPPLIER VC2 5 Kode supplier TANGGAL DATE Tanggal pembelian KETERANGAN VC2 100 Keterangan RP_PO N 15,2 Total pembelian 9. Tabel detail pembelian TD_PO Fungsi : untuk menyimpan detail transaksi pembelian. Tabel 4.9. Tabel detail pembelian Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_PO VC2 10 Nomor pembelian PK NO_LABEL VC2 50 Kode barang QTY_PO N 10 Jumlah barang HARGA N 15,2 Harga barang 10. Tabel master penerimaan barang TM_LPB Fungsi : untuk menyimpan header transaksi penerimaan barang. 41 Tabel 4.10. Tabel master penerimaan barang Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_LPB VC2 10 Nomor penerimaan KD_SUPPLIER VC2 5 Kode supplier TANGGAL DATE Tanggal pembelian NO_PO VC2 10 Nomor pembelian TGL_TEMPO DATE Tanggal jatuh tempo NO_FAKTUR VC2 10 Nomor faktur LEADTIME N 9 Lead time 11. Tabel detail penerimaan barang TD_LPB Fungsi : untuk menyimpan detail transaksi penerimaan barang. Tabel 4.11. Tabel detail penerimaan barang Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_LPB VC2 10 Nomor penerimaan PK NO_LABEL VC2 50 Kode barang QTY_LPB N 10 Jumlah barang HARGA N 15,2 Harga barang 12. Tabel master retur pembelian TM_RETURBELI Fungsi : untuk menyimpan header transaksi retur pembelian. Tabel 4.12. Tabel master retur barang Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_RETUR VC2 10 Nomor retur KD_SUPPLIER VC2 5 Kode supplier TANGGAL DATE Tanggal retur NO_LPB VC2 10 Nomor penerimaan 13. Tabel detail retur pembelian TD_RETURBELI Fungsi : untuk menyimpan detail transaksi retur pembelian. 42 Tabel 4.13. Tabel detail retur pembelian Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_RETUR VC2 10 Nomor retur PK NO_LABEL VC2 50 Kode barang QTY_RETUR N 10 Jumlah barang HARGA N 15,2 Harga barang 14. Tabel master pembayaran utang TM_BAYAR Fungsi : untuk menyimpan header transaksi pembayaran utang. Tabel 4.14. Tabel master pembayaran utang Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_BAYAR VC2 10 Nomor pembayaran KD_SUPPLIER VC2 5 Kode supplier TANGGAL DATE Tanggal retur NO_LPB VC2 10 Nomor penerimaan NILAI_BAYAR N 9 Nilai pembayarn 15. Tabel detail transaksi pembayaran utang TD_BAYAR Fungsi : untuk menyimpan detail transaksi pembayaran utang. Tabel 4.15. Tabel detail transaksi pembayaran utang Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_BAYAR VC2 10 Nomor pembayaran PK NO_LABEL VC2 50 Kode barang QTY_TERIMA N 10 Qty. penerimaan barang QTY_KEMBALI N 10 Qty. retur barang HARGA N 15,2 Harga barang JUMLAH N 15,2 Total utang 43 16. Tabel master stok M_STOCK Fungsi : untuk menyimpan data stok barang. Tabel 4.16. Tabel master stok Key Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan PK NO_LABEL VC2 50 Kode barang KD_GROUPART VC2 5 Kode group KD_MERK VC2 5 Kode merk NM_PART VC2 50 Nama barang KETERANGAN VC2 100 Keterangan KD_SATUAN VC2 5 Satuan QTY_SAWAL N 6 Jumlah awal QTY_MASUK N 6 Jumlah barang masuk QTY_KELUAR N 6 Jumlah barang keluar QTY_BARANG N 6 Jumlah akhir barang ROP N 6 Reorder point QTY_SAFETY N 6 Jumlah pengaman barang EOQ N 6 Pemesanan ekonomis HARGA N 15,2 Harga barang

4.5. Desain Input