Perbandingan hasil belajar matematika siswa yang diajar mengunakan pendekatan pembelajarn kooperatif dengan metode grop investigation dengan siswa yang diajar dengan metode ekspositori
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR
MENGGIJNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN
SISWA YAN1G DIAJAR DENGAN METODE EKSPOSITORI
Oleh:
-
1_,,'
LILY RAPIKAL KURNIAWAN
fakultセ@
NIM : 1981714433
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
ILMU TARBIYAH DAN l---
Elaborasi
kognitif
Mempertinggi
basil belajar
Latihan teman
sebaya
Gambar 1 : Skema Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap
Perolehan Belajar dalam Pembelajaran Kooperatif.
(Sumber : Slavin, Cooperative Learning, h. 43)
21
3) Metode Group Investigation
Group investigation pertama kali dilakukan olch .Thon Dewey.
Metode Group Investigation bcrawal dari premis (anggapan) bahwa
hubungan sosial dan intelektual sangat mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar. Metode Group Investigation tidak dapat dilakukan di dalam
lingkungan pendidikan yang Lidak memiliki dialog inte1pcrsonal atuu
yang dapal mernpcrburuk uspek sosiul di dalam kclns.
tttjuan metode
ini
adalah
berpartisi pasi
dalam
untuk
proses
23
mengembangkan
sosial
Maksud dun
kcterampilan
(kelompok)
melalui
mengkombinasikan keterampilan interpersonal dan inkuiri ilmiah
(akademik), sehingga aspek perkembangan pribadi menjadi sangat
penting. 24 Intcraksi kcrjasmna clan komunikasi di antara teman sekelas
adalah hal yang harus dicapai telebih dulu melalui kelompok kecil,
dimana tukar pikiran di untara anggota dan penemuan kooperatif dapat
dilakukan.
Pcmbelajaran koopcratif yang menggunakan mctodc Group
Investigation, siswa meacari sendiri materi pelajaran yang akan
dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku
pelajaran atau siswa darat bertanya ke9ada gum atau orang Jain. Dalam
hal ini, guru tidak berperan sebagai sumber informasi dan pembelajaran
23
Ibid, h. 111.
Anitah Wiryawan dan Noorhadi, Strntegi Bdajar Mengajar, Jakarta : Universitas Terbuka, h. 2-26.
21
• Sri
22
tidak berpusat kepada gurn melainkan lebih berpusat kepada siswa.
Guru menyediakan sumber orang yaitu orang selain guru, yang dapat
memberikan jawaban 。ーセ「ゥャ@
siswa mengalami masalah dan fasilitator,
yaitu orang yang dapat memb-erikan apa-apa yang dibutuhkan siswa. Hal
penting untuk melakukan metode Group Investigation adalah :
I. Membutuhkan Keman.puan Kelompok
Di dalam mcngerjak.in setiap tugas, setiap anggota kelompok
harus mendapat kesempatan memberikan berbagai kontribusi. Dalam
penyelidikan, siswa dapat mcncari informasi dari bcrbagai sumber di
dalam atau di luar kelas. Siswa kemudian mengumpulkan informasi
yang diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kcrja.
2. Rencana Kooperatif
Siswa bersama-sama menyelidiki masalah mereka, sumber
mana yang mereka butuhkan, siapa melakukan apa, dan bagaimana
mereka akan mempresentasikan proyek mereka di depan kelas.
3. Perun Guru
Guru menyediakan sumber orang dan fasilitator. Guru memutar
diantara kelompok-kelompok, memperhatikan siswa mengatnr
pekerjaannya dan membantu jika siswa menemukan kesulitan dalam
interaksi kelompok. 25
Di dalam pendekatun pembelajaran kooperatif yang menggunakan
metode Group lnvestigrition, kemajuan siswa melalui 6 tahap, dapat
dilihat pada tabel 2 berikct :26
Tabel 2 : Enam tahapan kemajcan siswa di dalam pendekatan Pembelajaran
Kooperatif dengan metode Group Investigation.
Tahap I
Mengidentifikasi topik
dan membagi siswa ke
dalam kelomook
Tahap2
25
26
Slavin, Op. Cit, h. l 12-113.
Ibid, h. 112-116.
Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk
memberi kontribusi apa yang akan mereka
seli
MENGGIJNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN
SISWA YAN1G DIAJAR DENGAN METODE EKSPOSITORI
Oleh:
-
1_,,'
LILY RAPIKAL KURNIAWAN
fakultセ@
NIM : 1981714433
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
ILMU TARBIYAH DAN l---
Elaborasi
kognitif
Mempertinggi
basil belajar
Latihan teman
sebaya
Gambar 1 : Skema Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap
Perolehan Belajar dalam Pembelajaran Kooperatif.
(Sumber : Slavin, Cooperative Learning, h. 43)
21
3) Metode Group Investigation
Group investigation pertama kali dilakukan olch .Thon Dewey.
Metode Group Investigation bcrawal dari premis (anggapan) bahwa
hubungan sosial dan intelektual sangat mempengaruhi kegiatan belajar
mengajar. Metode Group Investigation tidak dapat dilakukan di dalam
lingkungan pendidikan yang Lidak memiliki dialog inte1pcrsonal atuu
yang dapal mernpcrburuk uspek sosiul di dalam kclns.
tttjuan metode
ini
adalah
berpartisi pasi
dalam
untuk
proses
23
mengembangkan
sosial
Maksud dun
kcterampilan
(kelompok)
melalui
mengkombinasikan keterampilan interpersonal dan inkuiri ilmiah
(akademik), sehingga aspek perkembangan pribadi menjadi sangat
penting. 24 Intcraksi kcrjasmna clan komunikasi di antara teman sekelas
adalah hal yang harus dicapai telebih dulu melalui kelompok kecil,
dimana tukar pikiran di untara anggota dan penemuan kooperatif dapat
dilakukan.
Pcmbelajaran koopcratif yang menggunakan mctodc Group
Investigation, siswa meacari sendiri materi pelajaran yang akan
dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku
pelajaran atau siswa darat bertanya ke9ada gum atau orang Jain. Dalam
hal ini, guru tidak berperan sebagai sumber informasi dan pembelajaran
23
Ibid, h. 111.
Anitah Wiryawan dan Noorhadi, Strntegi Bdajar Mengajar, Jakarta : Universitas Terbuka, h. 2-26.
21
• Sri
22
tidak berpusat kepada gurn melainkan lebih berpusat kepada siswa.
Guru menyediakan sumber orang yaitu orang selain guru, yang dapat
memberikan jawaban 。ーセ「ゥャ@
siswa mengalami masalah dan fasilitator,
yaitu orang yang dapat memb-erikan apa-apa yang dibutuhkan siswa. Hal
penting untuk melakukan metode Group Investigation adalah :
I. Membutuhkan Keman.puan Kelompok
Di dalam mcngerjak.in setiap tugas, setiap anggota kelompok
harus mendapat kesempatan memberikan berbagai kontribusi. Dalam
penyelidikan, siswa dapat mcncari informasi dari bcrbagai sumber di
dalam atau di luar kelas. Siswa kemudian mengumpulkan informasi
yang diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kcrja.
2. Rencana Kooperatif
Siswa bersama-sama menyelidiki masalah mereka, sumber
mana yang mereka butuhkan, siapa melakukan apa, dan bagaimana
mereka akan mempresentasikan proyek mereka di depan kelas.
3. Perun Guru
Guru menyediakan sumber orang dan fasilitator. Guru memutar
diantara kelompok-kelompok, memperhatikan siswa mengatnr
pekerjaannya dan membantu jika siswa menemukan kesulitan dalam
interaksi kelompok. 25
Di dalam pendekatun pembelajaran kooperatif yang menggunakan
metode Group lnvestigrition, kemajuan siswa melalui 6 tahap, dapat
dilihat pada tabel 2 berikct :26
Tabel 2 : Enam tahapan kemajcan siswa di dalam pendekatan Pembelajaran
Kooperatif dengan metode Group Investigation.
Tahap I
Mengidentifikasi topik
dan membagi siswa ke
dalam kelomook
Tahap2
25
26
Slavin, Op. Cit, h. l 12-113.
Ibid, h. 112-116.
Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk
memberi kontribusi apa yang akan mereka
seli