5
naiknya harga barang-barang secara umum, yang berarti terjadinya penurunan nilai mata uang.
7. Tingkat Suku Bunga
Menurut Sukirno 2006:103 suku bunga adalah presentase pendapatan yang diterima oleh kreditur dari pihak debitur selama
interval waktu tertentu. Perubahan tingkat suku bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan untuk mengadakan investasi misalnya pada
surat berharga, dimana harga dapat naik atau turun tergantung pada tingkat suku bunga apabila tingkat suku bunga naik maka surat
berharga turun, begitu juga sebaliknya, sehingga ada kemungkinan pemegang surat berharga akan menderita
capital loss
atau
capital gain
.
D. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian penulis merupakan jenis penelitian kuantitaif, dengan populasi indeks harga
saham di seluruh bursa efek di seluruh dunia. Sampel adalah indeks harga saham JII periode 2010-2014. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik
purposive sampling
. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier
berganda, uji t, uji F, dan uji dengan
level of significan
t sebesar 5 atau 0,05.
6
E. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil peneltian tentang analisa pengaruh nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga terhadap indeks harga saham JII periode
2010-2014, diketahui bahwa hasi uju asumsi klasik data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas, tidak terjadi autokorelasi, dan
tidak terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan
Indeks Harga Saham JII = 314,779 + 0,060 Nilai Tukar + 150,033 Inflasi
– 5341,160 Tingkat Suku Bunga + e. Pada uji t menunjukkan bahwa variabel nilai tukar berpengaruh positif dan signifkan terhadap
indeks harga saham JII dengan sig. 0,000 0,05. Variabel inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham JII
dengan sig. 0,775 0,05. Variabel tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifkan terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,001
0,05. Hasil dari uji F menunjukkan bahwa variabel nilai tukar, inflasi,
dan tingkat suku bunga secara bersama-sama berpengaruh terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,000 0,05. Sedangkan hasi uji
sebesar 57,10 variasi variabel Indeks Harga Saham JII dapat
dijelaskan oleh variabel nilai tukar, inflasi, dan
t
ingkat suku bunga
7
sedangkan sisanya yaitu 42,90 dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.
F. Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai Tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.
2. Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifkan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.
3. Tingkat Suku Bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.
G. Saran