ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS Analisis Pengaruh Nilai Tukar Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Studi Kasus Pada Jakarta Islamic Index Periode 2010-2014.

(1)

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS

PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2010-2014)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Manajemen

Oleh

SUSANA DWI RAHMAWATI B100120372

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

(3)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tentang pengaruh nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga terhadap indeks harga saham JII pada periode 2010-2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji dengan level of significant sebesar 5% atau 0,05.

Hasi uji simultan menunjukkan bahwa semua variabel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham JII. Sedangkan hasil uji parsial menunjukkan bahwa nilai tukar dan tingkat suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap indeks harga saham JII. Sebaliknya variabel inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap indeks harga saham JII. Sedangkan hasil perhitungan sebesar 57,10% variasi variabel Indeks Harga Saham JII dapat dijelaskan oleh variabel nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga sedangkan sisanya yaitu 42,90% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.


(4)

ABSTRACTION

This study aimed to analyze about the effect of the exchange rate, inflation, and interest rates on JII stock price index during the period 2010-2014. The sampling technique used purposive sampling technique. Methods of analysis used in this study is the classical assumption test, multiplier linear regression test, t test, F test, test with a level of signifacnt at 5% or 0,05.

Simultaneous test results show that all the variables simultaneously significant effect on the stock price index JII. While the partial test results show that the exchange rate and interest rate significantly affect the stock price index JII. Otherwise variable inflation does not significantly affect the stock price index JII. test result 57,10 % variance of stock price index JII can be explained by the variable exchange rate, inflation, and interest rates while the remaining 42,90 % is explained by other factors outside the model studied.


(5)

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini dunia perindustrian mengalami pasang surut. Perkembangan dunia industri diikuti dengan kebutuhan dalam hal pendanaan sehingga industri harus mencari sumber dana untuk melangsungkan kegiatan operasionalnya. Kebutuhan sumber dana tersebut dapat dipenuhi dengan cara menjual saham kepada masyarakat melalui pasar modal atau melakukan go public.

Pasar modal adalah tempat bertemunya para pemodal dan pencari modal. Terdapat tiga tujuan utama adanya pasar modal (Sugeng, 2010) : pertama, mempercepat proses perluasan pengikutsertaan masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan. Kedua, pemerataan pendapatan bagi masyarakat dan ketiga, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menghimpun dana secara produktif.

Inflasi merupakan proses kenaikan harga umum secara terus-menerus. Kejadian inflasi akan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Hal ini terjadi dikarenakan dalam inflasi akan terjadi penurunan tingkat pendapatan (Bambang dan Aristanti, 2007). Inflasi terjadi kalau proses kenaikan harga yang terus-menerus dan saling mempengaruhi (Sukwiaty dkk, 2009). Oleh karena itu inflasi dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham di pasar modal. Naik turunnya harga saham ini akan tercermin pada indeks harga saham.

Kurs valuta asing merupakan salah satu alat untuk mengukur atau menilai kekuatan dalam suatu perekonomian, kurs menunjukkan banyaknya


(6)

jumlah uang dalam suatu negara yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu. Kurs valuta asing dapat dipandang sebagai harga dari suatu mata uang asing. Penentu kurs rupiah terhadap valuta asing merupakan hal yang penting bagi para pelaku pasar modal karena untuk menentukan jumlah biaya yang dikeluarkan dan diperoleh dalam transaksi saham dan surat berharga di pasar modal.

Menurut Sukirno (2006 : 103), suku bunga adalah presentase pendapatan yang diterima oleh kreditur dari pihak debitur selama interval waktu tertentu. Tingkat suku bunga merupakan daya tarik bagi seorang investor untuk melakukan investasi dalam bentuk deposito maupun SBI (Sertifikat Bank Indonesia) sehingga investasi dalam bentuk saham akan tersaingi.

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :

1. Menganalisa dan mengetahui pengaruh nilai tukar terhadap indeks harga saham JII periode 2010-2014.

2. Menganalisa dan mengetahui pengaruh inflasi terhadap indeks harga saham JII periode 2010-2014.

3. Menganalisa dan mengetahui pengaruh tingkat suku bunga terhadap indeks harga saham JII periode 2010-2014.


(7)

4. Menganalisa dan mengetahui pengaruh nilai tukar, tingkat suku bunga, inflasi terhadap indeks harga saham JII periode 2010-2014.

C. Landasan Teori

1. Pengertian dan manfaat pasar modal

Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”.

2. Instrumen Pasar Modal

Menurut Irsan dan Indra (2004 :181) secara umum instrumen di pasar modal dapat dibedakan atas beberapa kategori : (1)instrumen utang(obligasi), (2)instrumen penyertaan (saham), (3)instrumen efek lain, dan (4)instrumen derivatif.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham di pasar modal, hal ini terjadi karena harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2006:33) harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal perusahaan.


(8)

4. Indeks Harga Saham

Indeks Harga Saham adalah indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham (Hadi, 2013 : 184). Pengertian lainnya Indeks Harga Saham adalah indikator yang mencerminkan kinerja saham-saham di pasar (Tandelilin, 2010:86). Sekarang ini PT Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik, sebagai salah satu pedoman bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal (Hermuningsih, 2012).

5. Nilai Tukar

Nilai tukar mata uang asing (the exchange rate) atau nilai kurs menyatakan hubungan nilai diantara satu kesatuan mata uang asing dan satu kesatuan mata uang dalam negeri. Menurut Sukirno (2006), kurs adalah jumlah uang domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan, untuk memperoleh satu unit mata uang asing.

6. Inflasi

Pengertian inflasi pada umumnya merupakan kenaikan harga-harga secara umum atau bisa juga dikatakan sebagai penurunan daya beli uang. Makin tinggi kenaikan harga-harga, makan makin turun nilai mata uang. Menurut Judisseno (2002:16) inflasi merupakan salah satu peristiwa moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan


(9)

naiknya harga barang-barang secara umum, yang berarti terjadinya penurunan nilai mata uang.

7. Tingkat Suku Bunga

Menurut Sukirno (2006:103) suku bunga adalah presentase pendapatan yang diterima oleh kreditur dari pihak debitur selama interval waktu tertentu. Perubahan tingkat suku bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan untuk mengadakan investasi misalnya pada surat berharga, dimana harga dapat naik atau turun tergantung pada tingkat suku bunga (apabila tingkat suku bunga naik maka surat berharga turun, begitu juga sebaliknya), sehingga ada kemungkinan pemegang surat berharga akan menderita capital loss atau capital gain.

D. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian penulis merupakan jenis penelitian kuantitaif, dengan populasi indeks harga saham di seluruh bursa efek di seluruh dunia. Sampel adalah indeks harga saham JII periode 2010-2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t, uji F, dan uji dengan level of significant sebesar 5% atau 0,05.


(10)

E. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil peneltian tentang analisa pengaruh nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga terhadap indeks harga saham JII periode 2010-2014, diketahui bahwa hasi uju asumsi klasik data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas, tidak terjadi autokorelasi, dan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sedangkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan Indeks Harga Saham JII = 314,779 + 0,060 Nilai Tukar + 150,033 Inflasi – 5341,160 Tingkat Suku Bunga + e. Pada uji t menunjukkan bahwa variabel nilai tukar berpengaruh positif dan signifkan terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,000 < 0,05. Variabel inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,775 > 0,05. Variabel tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifkan terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,001 < 0,05.

Hasil dari uji F menunjukkan bahwa variabel nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga secara bersama-sama berpengaruh terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,000 < 0,05. Sedangkan hasi uji sebesar 57,10% variasi variabel Indeks Harga Saham JII dapat dijelaskan oleh variabel nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga


(11)

sedangkan sisanya yaitu 42,90% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

F. Simpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai Tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.

2. Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifkan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.

3. Tingkat Suku Bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.

G. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel independen yang lebih banyak, karena masih banyak variabel makro lain yang mempengaruhi indeks harga saham.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga bepengaruh paling dominan terhadap indeks harga saham JII, sehingga variabel ini dapat dijadikan pertimbangan utama pada saat pengambilan keputusan dalam berinvestasi khususnya pada saham syariah kelompok JII.


(12)

3. Bagi perusahaan dapat menggunakan informasi terkait nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga sebagai pertimbangan agar manajemen tidak salah dalam menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi. 4. Pemerintah harus lebih bijak dalam mengatur kondisi perokonomian

agar tetap stabil, dengan harapan masyarakat tertarik untuk melakukan investasi.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Noor dan Liana. 2012. Pengaruh Suku Bunga dan Kurs Dollar Terhadap Harga Saham di BEI. Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol.12, No.2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor

Adib, Ahmad Muzayin. 2009. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Domestik, Suku Bunga Luar Negeri, dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham (Studi Pada JII dan IHSG tahun 2005-2007). Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Bringham, Eugene F dan Houston, Joe F. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku I Edisi II. Jakarta : Salemba Empat.

Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta : Salemba Empat.

Fahmi, Irhan. 2013. Rahasia Saham dan Obligasi. Bandung : Alfabeta

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Universitas Diponegoro.

Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal Acuan Teoritis Politik dan Praktik Investasi di Instrumen Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta : Graha Ilmu.


(14)

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio Analisis dan Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio Analisis dan Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Hermuningsih, Sri. 2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Husnan, Suad. 2004. Dasar- Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas edisi ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Judisseno, Rimmsky K. 2002. Sistem Moneter dan Perbankan di Indoenesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Masalah Kebijakan dan Politik Ekonomika Pembangunan. Jakarta : Erlangga.

Mansur, Mohamad. 2009. Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Kurs Dollar AS terhadap IHSG BEJ periode 2000-2002. Bandung : Universitas Padjajaran.

Miskhin, Frederic S. 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan edisi 8. Jakarta : Salemba Empat.


(15)

Nanga, Muana. 2015. Makro Ekonomi : Teori, Masalah dan Kebijakan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Nasarudin, Irsan dan Indra Surya. 2004. Manajemen Aspek Hukum dan Pasar Modal. Jakarta : Kencana.

Nugroho, Heru. 2008. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Jumlah Uang Beredar terhadap Indeks LQ45. Thesis Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Purnomo, dkk. 2013. Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Raharjo, Sugeng. 2010. Pengaruh Inflasi, Nilai Kurs Rupiah, dan Tingkat Suku Bunga terhadap Harga Saham di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vo.18, No13. STIE AUB.

Sukirno, Sadono. 2006. Makroekonomi : Teori Pengantar. Jakarta : Grafindo Persada.

Syamsul, Moh. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta : Erlangga..

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Kanisius.

Widoatmojo, Sadwiji. 1996. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta : Jurnalido Aksan Grafika.


(1)

E. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil peneltian tentang analisa pengaruh nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga terhadap indeks harga saham JII periode 2010-2014, diketahui bahwa hasi uju asumsi klasik data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas, tidak terjadi autokorelasi, dan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sedangkan hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan Indeks Harga Saham JII = 314,779 + 0,060 Nilai Tukar + 150,033 Inflasi – 5341,160 Tingkat Suku Bunga + e. Pada uji t menunjukkan bahwa variabel nilai tukar berpengaruh positif dan signifkan terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,000 < 0,05. Variabel inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,775 > 0,05. Variabel tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifkan terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,001 < 0,05.

Hasil dari uji F menunjukkan bahwa variabel nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga secara bersama-sama berpengaruh terhadap indeks harga saham JII dengan sig. 0,000 < 0,05. Sedangkan hasi uji sebesar 57,10% variasi variabel Indeks Harga Saham JII dapat dijelaskan oleh variabel nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga


(2)

sedangkan sisanya yaitu 42,90% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

F. Simpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai Tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.

2. Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifkan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.

3. Tingkat Suku Bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Indeks Harga Saham JII periode 2010-2014.

G. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel independen yang lebih banyak, karena masih banyak variabel makro lain yang mempengaruhi indeks harga saham.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga bepengaruh paling dominan terhadap indeks harga saham JII, sehingga variabel ini dapat dijadikan pertimbangan utama pada saat pengambilan keputusan dalam berinvestasi khususnya pada saham


(3)

3. Bagi perusahaan dapat menggunakan informasi terkait nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga sebagai pertimbangan agar manajemen tidak salah dalam menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi. 4. Pemerintah harus lebih bijak dalam mengatur kondisi perokonomian

agar tetap stabil, dengan harapan masyarakat tertarik untuk melakukan investasi.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Noor dan Liana. 2012. Pengaruh Suku Bunga dan Kurs Dollar Terhadap Harga Saham di BEI. Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol.12, No.2. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor

Adib, Ahmad Muzayin. 2009. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Domestik, Suku Bunga Luar Negeri, dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham (Studi Pada JII dan IHSG tahun 2005-2007). Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Bringham, Eugene F dan Houston, Joe F. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku I Edisi II. Jakarta : Salemba Empat.

Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta : Salemba Empat.

Fahmi, Irhan. 2013. Rahasia Saham dan Obligasi. Bandung : Alfabeta

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.

Semarang : Universitas Diponegoro.

Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal Acuan Teoritis Politik dan Praktik Investasi di Instrumen Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta : Graha Ilmu.


(5)

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio Analisis dan Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio Analisis dan Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Hermuningsih, Sri. 2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Husnan, Suad. 2004. Dasar- Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas edisi ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Judisseno, Rimmsky K. 2002. Sistem Moneter dan Perbankan di Indoenesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Masalah Kebijakan dan Politik Ekonomika Pembangunan.

Jakarta : Erlangga.

Mansur, Mohamad. 2009. Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Kurs Dollar AS terhadap IHSG BEJ periode 2000-2002. Bandung : Universitas Padjajaran.

Miskhin, Frederic S. 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan edisi 8. Jakarta : Salemba Empat.


(6)

Nanga, Muana. 2015. Makro Ekonomi : Teori, Masalah dan Kebijakan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Nasarudin, Irsan dan Indra Surya. 2004. Manajemen Aspek Hukum dan Pasar Modal. Jakarta : Kencana.

Nugroho, Heru. 2008. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Jumlah Uang Beredar terhadap Indeks LQ45. Thesis Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Purnomo, dkk. 2013. Pasar Uang dan Pasar Valas. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Raharjo, Sugeng. 2010. Pengaruh Inflasi, Nilai Kurs Rupiah, dan Tingkat Suku Bunga terhadap Harga Saham di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vo.18, No13. STIE AUB.

Sukirno, Sadono. 2006. Makroekonomi : Teori Pengantar. Jakarta : Grafindo Persada.

Syamsul, Moh. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta : Erlangga..

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Kanisius.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

Pengaruh Nilai Tukar Dan Suku Bunga Terhadap Harga Saham Pada Industri Tekstil Di Bursa Efek Indonesia

49 223 96

Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah /Us$ Dan Tingkat Suku Bunga Sbi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2007 – 2009

1 35 78

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Inflasi Dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2008

2 70 81

Analisis Pengaruh Harga Relatif Ekspor Nilai Tukar Dan Tingkat Bunga Kredit Terhadap Nilai Tembakau Indonesia Periode 1988-2000.

0 4 71

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA (SBI), NILAI KURS,DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA SAHAM INDEKS LQ 45 YANG TERCATAT DI BURSA EFEK JAKARTA

0 4 1

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, SUKU BUNGA DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM YANG MELAKUKAN SEASONED EQUITY OFFERINGS

0 5 50

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar Rupiah/US$ Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Periode Juli 2008 – Juni 2010

2 11 43

PENGARUH NILAI TUKAR, SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA DAN INDEKS SAHAM DOW JONES TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN INDONESIA

0 0 14

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 14