Menguji Kelayakan Model Regresi Matrik Klasifikasi

4.1.7 Model Regresi Logistik Yang Terbentuk

Model yang dihasilkan dari pengujian terhadap model regresi adalah sebagai berikut: SWITCH = -0,533 - 0,089 UKAP + 0,848 OA + 0,168 PM + 0,483OGC - 0,473 KK 4.2Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Auditor Switching Variabel ukuran KAP menunjukkan koefisien regresi sebesar - 0,089 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,846 lebih dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih dari α = 0,05, maka hipotesis ke-1 ditolak. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati 2010, namun tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan Wijayani dan Januarti 2011, Susan dan Trisnawati 2011 , serta Juliantari dan Rasmini 2013. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menilai semua Kantor Akuntan Publik memiliki reputasi yang baik dalam melakukan audit. 4.3Pengaruh Opini Audit Terhadap Auditor Switching Variabel opini menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,848 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 kurang dari α = 0,05.Karena tingkat signifikansi kurang da ri α = 0,05, maka hipotesis ke-2 diterima. Penelitian ini membuktikan bahwa opini audit berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Divianto 2011, namun tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan Susan dan Trisnawati 2011 , serta Juliantari dan Rasmini 2013. 4.4Pengaruh Pergantian Manajemen Terhadap Auditor Switching Variabel pergantian manajemen menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,168 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,676 lebih dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih dari α = 0,05, maka hipotesis ke-3 ditolak. Penelitian ini membuktikan bahwa opini audittidak berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Achyani dan Saputri 2013 serta Juliantari dan Rasmini 2013, namun tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan Susan dan Trisnawati 2011 , serta Sinarwati 2010. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan dan pelaporan akuntansi KAP lama tetap dapat diselaraskan dengan kebijakan manajemen baru 4.5Pengaruh Opini Going Concern Terhadap Auditor Switching Variabel opini going concernmenunjukkan koefisien regresi sebesar 0,483 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,358 lebih dari α = 0,05.Karena tingkat signifikansi lebih da ri α = 0,05, maka hipotesis ke-4 ditolak. Penelitian ini membuktikan bahwa opini going concern tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sinarwati 2010 namun tidak berhasil mendukung penelitian Mahantara 2013. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perusahaan memperoleh opini going concernatas laporan keuangan periode sebelumnya hal ini tidak menyebabkan perusahaan melakukan auditor switching. 4.6Pengaruh Financial Distress Terhadap Auditor Switching Variabel opini menunjukkan koefisien regresi sebesar-0,473 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,131 lebih dari α = 0,05. Karena tingkat signifikansi lebih dari α = 0,05, maka hipotesis ke-5 ditolak. Penelitian ini membuktikan bahwa opini financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayani dan Januarti 2011,Achyani dan Saputri 2013 serta Susan dan Trisnawati 2011 , namun tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan Susan oleh Sinarwati 2010. Perusahaan tidak mengganti KAP untuk menghindari anggapan negatif dari pihak eksternal ketika mengganti KAP karena kesulitan keuangan yang dialami perusahaan Wijayani dan Januarti, 2011:18.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

0 4 77

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching Tahun 2012-2014.

0 3 23

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching Tahun 2009 – 2014.

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching Tahun 2009 – 2014.

0 3 9

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2011-2014).

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di

0 1 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di

0 5 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching.

1 8 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 14