xcii
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05,. Artinya apabila modal naik maka penerimaan petani juga akan naik dan sebaliknya apabila
modal sedikit maka penerimaan petani juga akan sedikit. Apabila modal bertambah satu persen, akan berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan petani sebesar 0,273 persen. Dalam implikasinya dalam penelitian ini modal dapat langsung
berpengaruh terhadap pendapatan petani padi organik di Kabupaten Sragen, sehingga diperlukan kebijakan yang khusus
terhadap modal. Dengan modal yang semakin besar akan menambah pendapatan petani semakin banyak dan modal yang
sedikit pendapatan petani akan semakin sedikit. Sedangkan penelitian sebelumnya bahwa modal mempengaruhi pendapatan
petani, karena semakin tinggi modal yang diinvestasikan petani akan semakin sejahtera.
c. Biaya tenaga dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh
positif yang signifikan terhadap pendapatan petani. Dengan bukti nilai t-hitung sebesar -1,301 lebih kecil dari t-tabel sebesar 1,66
atau nilai probabilitas sebesar 0,196 lebih besar dari 0,05. d.
Biaya bibit dalam penelitian ini mempunyai pengaruh negatif namun tidak signifikan. Dengan bukti nilai t-hitung sebesar -0,428
lebih besar dari t-tabel sebesar 1,66 atau nilai probabilitas sebesar 0,670 lebih besar dari 0,05.
xciii
e. Biaya pupuk dalam penelitian ini mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap pendapatan petani. Dengan bukti nilai t- hitung sebesar 7,557 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,66 atau nilai
probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Artinya apabila biaya pupuk semakin banyak atau ditambah maka Pendapatan
Petani juga naik dan sebaliknya apabila biaya pupuk semakin sedikit atau dikurangi maka pendapatan petani juga akan turun.
Apabila biaya pupuk bertambah satu persen, akan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan petani sebesar 0,244 persen.
Dalam implikasinya, dalam penelitian ini biaya pupuk dapat langsung berpengaruh terhadap pendapatan petani padi organik
di Kabupaten Sragen. Untuk itu diperlukan kebijakan yang khusus terhadap biaya pupuk, karena dengan ditambah
pemupukan akan menambah pendapatan petani semakin banyak. Demikian pula dengan pengurangan aplikasi pupuk, pendapatan
petani akan semakin sedikit. Sedangkan penelitian sebelumnya bahwa biaya pupuk mempengaruhi pendapatan petani karena
semakin pemupukan baik maka pendapatan petani akan semakin banyak.
f. Biaya pestisida dalam penelitian ini tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap pendapatan petani, dengan bukti nilai t- hitung sebesar 1,459 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,66 atau nilai
probabilitas sebesar 0,148 lebih besar dari 0,05. Artinya apabila
xciv
biaya pestisida naik atau turun maka pendapatan petani juga tidak akan naik atau turun. Dalam implikasinya dalam penelitian
ini, biaya pestisida tidak langsung berpengaruh terhadap pendapatan petani padi organik di Kabupaten Sragen.
g. Penyuluhan dalam analisis model regresi berganda pada