Koefisien Korelasi Uji Koefisien Korelasi

Joglo dekat dengan pasar Nusukan, sehingga mempengaruhi jumlah arus lalu lintas yang terjadi. Sedangkan pada lokasi 1 arah pergerakannya dari barat ke timur, dan jumlah arus lalu lintas yang paling besar terjadi pada sore. Penyebabnya adalah ketika sore hari terjadi pergerakan pulang kerja, sekolah maupun aktivitas perdagangan lainnya. Mengingat lokasi sebelah timur bundaran Joglo terdapat perumahan dan pemukiman yang cukup padat. Arus kendaraan berat yang terjadi di bundaran Joglo hampir sama pada saat pagi hari maupun sore hari. Ini dilihat dari nilai emp kendaraan berat antara waktu pagi hari dan sore hari berimbang. Nilai emp untuk Heavy Vehicle lebih besar jika dibandingkan dengan Motor Cycle. Hal ini dikarenakan semakin besar kendaraan maka ruang yang diperlukan untuk bergerak per kendaraan semakin besar. Semakin besar ukuran kendaraan, maka kecepatan untuk memulai gerakan lebih kecil bila dibandingkan dengan sepeda motor. Keadaan seperti ini akan mengakibatkan gangguan terhadap arus lalu lintas secara keseluruhan sehingga nilai emp untuk Heavy Vehicle lebih besar dari pada emp sepeda motor.

b. Koefisien Korelasi

Nilai koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan persamaan 2.21. Contoh perhitungan koefisien korelasi antara light vehicle LV dengan motorcycle MC dengan menggunakan data pendekat pada Lokasi 3 jam puncak pagi :     2 2 1248 195810 8 5640 3990076 8 1248 5640 876723 8     r r = -0.78997 Nilai r terletak diantara -1 ≤ r ≤ +1, ini berarti terdapat pengaruh negatif antara variable bebas yaitu jika variabel 1 x yang besar berpasangan dengan y yang kecil, ataupun sebaliknya. Perhitungan nilai koefisien korelasi dari pendekat lain dicantumkan dalam Tabel 4.7 dan tabel 4.8 : Tabel 4.7 Nilai koefisien korelasi pada jam puncak pagi Lokasi Pengamatan Koefisien Korelasi MC HV Lokasi 1 -0.76271 -0.4909 Lokasi 2 -0.77606 -0.51687 Lokasi 3 -0.77065 -0.11459 Tabel 4.8 Nilai koefisien korelasi pada jam puncak sore Jalan Pendekat Koefisien Korelasi MC HV Lokasi 1 -0.8216 -0.2352 Lokasi 2 -0.6781 -0.4875 Lokasi 3 -0.8139 -0.28897 Analisis regresi linier memliki dua buah variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Untuk mengetahui hubungan antar variabel dependen dan variabel independen maka dihitung nilai korelasi dari persamaan tersebut. Nilai koefisien korelasi untuk sepeda motor 0,5 dan bernilai negatif. Hal tersebut berarti terdapat pengaruh negatif antara dua variabel yang artinya jika nilai variabel x besar maka nilai y kecil. Sedangkan untuk Heavy Vehicle nilai koefisien korelasi 0,5 dan bernilai negatif. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang kecil antara kedua variabel tersebut.

c. Uji Koefisien Korelasi

Untuk melihat keberartian koefisien korelasi dilakukan dengan uji t t student dengan persamaan 2.22 . Contoh perhitungan dengan menggunakan data pada Lokasi 3 pagi jam puncak pagi : 2 78997 . 1 2 8 78997 .    hitungan t = 3.15585 Nilai hitungan t dibandingkan dengan nilai    dk t tabel 2 1   dari tabel t student. Diperoleh nilai :    45 . 2 6 025 .   t Nilai uji    dk t t tabel hitungan 2 1    , maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara light vehicle LV dengan motorcycle MC di Lokasi 3 pada jam puncak pagi. Hasil uji keberartian koefisien korelasi dan nilai tabel untuk semua jalan pendekat disajikan dalam Tabel 4.9 dan 4.10: Tabel 4.9 Nilai uji keberartian koefisien korelasi pada jam puncak pagi Jalan Pendekat t hitungan t tabel MC HV    dk tabel t 2 1   Lokasi 1 2.88875 1.3804 2.45 Lokasi 2 3.01425 0.51687 2.45 Lokasi 3 3.15585 0.20963 2.45 Tabel 4.10 Nilai uji keberartian korfisien korelasi pada jam puncak sore Jalan Pendekat t hitungan t tabel MC HV    dk tabel t 2 1   Lokasi 1 3.53126 0.5058 2.45 Lokasi 2 2.25995 1.36784 2.45 Lokasi 3 3.43141 0.5927 2.45 Untuk hasil perhitungan nilai uji keberartian koefisian korelasi kendaraan berat lebih kecil jika dibandingkan nilai tabel, hal tersebut disebabkan karena jumlah kendaraan berat yang lebih sedikit, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh antara heavy vehicle HV dengan light vehicle LV. Untuk pengujian keberartian nilai koefisien korelasi tersebut dibuktikan dengan uji t. Nilai t hitungan untuk sepeda motor lebih besar daripada t tabel. Sehingga disimpulkan bahwa hubungan antar kedua variabel tersebut Light Vehicle dan sepeda motor berarti. Sedangkan untuk Heavy Vehicle nilai t hitungan lebih kecil daripada t tabel sehingga memiliki arti bahwa tidak terdapat hubungan yang berarti antara kedua variabel tersebut Heavy Vehicle dan Light Vehicle.

d. Uji regresi Linier