59
2. Variabel terikat
dependen
Kecemasan yang dinilai dalam alat ukur kecamasan olahraga yang dikembangkan oleh Nyak Amir dan telah dimodifikasi dengan gejala
somatik, afektif, motorik dan kognitif. Adapun gejala dan gangguan kecemasan olahraga tampak pada diri atlet melalui keadaan raut muka,
dahi berkerut, gemetar, kaki terasa berat, sering menggaruk-garuk kepala, otot-otot sakit, sering jalan mondar-mandir, badan lesu, tubuh terasa kaku,
mengalami ketegangan otot, merasa cepat putus asa, sembrono, memiliki keraguan diri, keadaan jantung berdebar keras, ingin buang air kecil,
mengalami ketegangan, pernafasan tidak teratur, sering minum air, berkeringat dingin, dan sukar tidur, sulit berkonsentrasi, berpikir tentang
hal-hal yang tidak berhubungan, dan pikiran negatif yang mengganggu konsentrasi.
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Peneliti melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan dengan mengunakan alat pengukur atau instumen penelitian. Sugiyono
2015: 92 berpendapat bahwa instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.
Menurut Nyak Amir 2012: 116 untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan olahraga seseorang yang dapat diterapkan di Indonesia
dengan menggunakan alat ukur
instrument
yang dikenal dengan nama Skala Kecemasan Olahraga SKO. Instrumen atau alat yang digunakan
60
pada penelitian ini menggunakan Skala Kecemasan Olahraga SKO yang dikembangkan oleh Nyak Amir dengan modifikasi.
a. Angket
Sehubungan dengan angket atau kusioner Sugiyono 2015: 142 menjelaskan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner atau
angket yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran apakah terapi musik bisa menurunkan
kecemasan atlet sebelum melakukan pertandingan. Angket dalam penelitian ini terdiri dari variabel, faktor dan
indikator-indikator baik pertanyaan maupun pernyataan. Butir –butir
pertanyaan ataupun pernyataan merupakan gambaran tentang tingkat kecemasan atlet sebelum melakukan pertandingan. Bentuk angket
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Indikator gejala kecemasan modifikasi dari instrumen Skala
Kecemasan Olahraga Nyak Amir 2012: 134 untuk atlet futsal putri dilihat Tabel 2.
Tabel 2. Kisi-kisi Angket Variabel
Indikator Butir
Favourable + Unfavourable
- Kecmasan
Anxiety Somatik
1, 2, 4, 5, 6, 7 3
Afektif 9, 10, 11, 12, 14, 15
8, 13 Motorik
16, 17, 18, 19, 21, 23 20, 22 Kognitif
24, 25, 26, 27, 29, 30 28, 31
61
Indikator-Indikator yang telah dirumuskan kedalam kisi-kisi diatas selanjutnya dijadikan bahan penyusunan butir-butir
pertanyaan atau soal dalam angket. Butir-butir pertanyaan atau soal tersebut dibuat dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dengan
kemungkinan jawaban yang tersedia. Menggenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menggunakan skala sikap yakin skala Likert.
Sugiyono 2015: 93 skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang
fenomena sosial. Responden diminta untuk memilih salah satu respon yang sesuai dengan dirinya terhadap suatu pertanyaan dari 4
kategori jawaban, Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS dan Sangat Tidak Sesuai STS.
2. Teknik Pengumpulan Data