12
mawaddah dan
rahmah. Dalam
penelitian ini
pembahasannya meliputi; pemateri, strategi dan metode yang digunakan, materi yang disampaikan, sistem
pelaksanaannya, dan waktu dan tempat digunakan.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan fokus masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui implementasi pendidikan pra nikah di Kalimantan Selatan, meliputi tentang;
a. Pemateri atau
orang yang
menyampaikan pendidikan.
b. Strategi dan metode yang digunakan. c. Materi yang disampaikan
d. Sistem pelaksanaannya e. Waktu dan tempat digunakan.
2. Untuk mengetahui kendala yang ditemui ketika implementasi pendidikan pra nikah di Kalimantan
Selatan.
E. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan di atas, maka manfaat dari penelitian ini yaitu:
13
1. Manfaat Teoritis a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya
pada pelaksanaan
pendidikan pra nikah. b. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti
selanjutnya pada kajian yang sama tetapi pada ruang lingkup yang lebih luas dan mendalam tentang
pelaksanaan pendidikan pra nikah. 2. Manfaat praktis
a. Sebagai landasan bagi setiap stakeholder untuk mengevaluasi kesiapan calon mempelai, dan dapat
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan pra nikah.
b. Dapat dijadikan refleksi dalam pelaksanaan peran dan tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan
pra nikah. c. Bagi peneliti dan pembaca, dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman secara praktis dalam pelaksanaan pendidikan pra nikah.
14
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.
Pengertian Kepenseahatan Pra Nikah
Kata kepensehatan
dapat diartikah
upaya pembimbingan dalam memberikan materi atau bekal,
dalam hal ini,
kepada calon pengantin sebelum melaksanakan pernikahan, mengenai keluarga sakinah,
munakahat, dan hal-hal yang dibutuhkan oleh calon pengantin sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Kata Pra dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” adalah awalan yang bermakna “sebelum”.
1
Perkawinan atau nikah ialah “akad ikatan lahir batin di antara seorang
laki-laki dan seorang wanita, yang menjamin halalnya pergaulan sebagai suami istri dan sahnya hidup berumah
tangga, dengan membentuk keluarga sejahtera.
2
Pendapat lain, nikah adalah dihalalkannya seorang lelaki dan untuk
perempuan bersenang-senang, melakukan hubungan seksual.
3
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 44-50.
2
Hayya Binti Mubarak Al-Barik, Ensiklopedi Wanita
Muslimah, Jakarta: Darul Falah, 1423 H., h.97
3
Achmad Kuzari, Nikah Sebagai Perikatan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, h. 95.
15
Melihat pengertian di atas, maka yang dimaksud dengan
kepenasehatan pra
nikah adalah
proses transformasi prilaku dan sikap di dalam kelompok atau
unit sosial terkecil dalam masyarakat terhadap calon mempelai.
B. Tujuan Nikah