28
harus lebih aktif melakukan pendekatan dengan seluruh komponen yang ada di sekolah.
c. Masih ada peserta didik yang kurang aktif, tidak memperhatikan
praktikan sehingga menghambat proses belajar mengajar, solusinya dengan mencoba metode yang lain.
Secara keseuruhan program dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa pada tahap
persiapan pembekalan sudah cukup memberikan bekal bagi praktikan untuk terjun ke lapangan karena sudah relevan dengan hal yang sebenarnya ada di
lapangan. Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan PPL antara lain : 1.
Praktikan dapat merasakan dan mengenal bagaimana kehidupan seorang pendidik yang sebenarnya serta dapat berusaha untuk membentuk sikap
pendidik yang profesional. 2.
Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang guru, administrasi guru, dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran KBM.
3. Kegiatan PPL dapat memberikan kegiatan nyata dari kondisi dan situasi
lingkungan yang ada untuk menghadapi lingkungan kerja di masa mendatang.
D. Refleksi
Pelaksanaan program PPL secara keseluruhan berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan praktikan dapat menjalankan semua tugas
mengajarnya dengan baik dan sesuai dengan harapam. Dengan adanya praktik mengajar, praktikan mempunyai bekal yang cukup untuk menjadi
calon guru. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan wahana
bagi praktikan untuk melatih meningkatkan kualitas diri melalui pembelajaran di sekolah. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi praktikan
karena diberikan kesempatan untuk menambah pengalaman dengan cara mengajar di sekolah.
Praktikan merancang beberapa program Praktik Pengalaman Lapangan yang dapat menunjang proses mengajar. Program tersebut
diantaranya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi pembelajaran, soal praktik, media pembelajaran, evaluasi, rekapitulasi nilai,
dan lain-lain. Praktikan dapat menjalankan semua tugas mengajar sesuai
29
harapan. Kegiatan praktek mengajar yang dilaksanakan selama program PPL secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut:
Standar Kompetensi : Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi MYOB –
Mind Your Own Business Accounting Kompetensi Dasar
Refleksi
KD 1 . Menyiapkan data awal perusahaan
Pada kompetensi dasar pertama, ada beberapa tahap pembelajaran, yaitu:
a. Pengenalan MYOB secara umum
Dalam tahap ini, siswa diberikan gambaran
sederhana mengenai
aplikasi MYOB. b.
Pemberian materi
mengenai pengertian
MYOB, karakteristik
MYOB, menu-menu dalam aplikasi MYOB
dan langkah-langkah
membuka dan membuat data awal perusahaan dengan menggunakan
MYOB. c.
Praktek dilaboratorium komputer akuntansi. Siswa dapat membuka
aplikasi MYOB dan membuat data awal perusahaan.
KD 2. Membuat bagan akun chart of account
Siswa tidak ada kesulitan untuk membuat bagan akun, karena sudah ada modul
lengkap untuk membuat bagan akun. KD 3. Membuat buku pembantu
Pada kompetensi dasar ini, umumnya siswa kurang
teliti dalam
menmbuat buku
pembantu, jadi banyak siswa yang bertanya. KD 4. Mengentri saldo awal
Pada kompetensi dasar ini, pada umumnya siswa tidak mengalami kesulitan, tetapi ada
siswa yang salah dalam memasukkan nominal transaksi. Sehingga pada total saldo
awal tidak balance. KD 5. Mengentri transaksi
Pada kometensi dasar ini, pada umumnya
30
siswa tidak mengalami kesulitan. Tetapi banyak terjadi kesalahan ketika akan
memasukkan tahun transaksi, hal ini disebabkan karena siswa kurang teliti.
KD 6. Membuat laporan Ada beberapa siswa yang bingung dalam
kompetensi dasar ini, karena ada siswa yang salah
memasukkan tanggal
transaksi, sehingga ketika akan menampilkan laporan,
laporan tersebut tidak dapat muncul. KD 7. Membuat backup file
Pada kompetensi dasar ini, ada beberapa siswa yang bingung dengan cara menyimpan
backup file difolder masing-masing. Ada yang foldernya tidak dinamai, ada yang
menyimpannya diluar folder, dan lain-lain. Ulangan Harian
Ulangan harian bersifat tertulis, dengan soal pilihan ganda 20 butir soal dan essay
terstruktur sebanyak 5 butir soal. Nilai tertinggi dari empat kelas yaitu nilai 100.
Ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM KKM : 85, jadi diadakan
remedial untuk siswa yang belum mencapai KKM.
Kendala : a.
Dibeberaapa pertemuan , tidak bisa melaksanakan KBM di laboratorium komputer. Karena semua laboratorium komputer sedang digunakan untuk
KBM oleh kelas lain. Hal ini bisa terjadi karena tidak adanya jadwal pemakaian laboratorium, karena jadwal pelajaran masih sering berubah-ubah.
Jadi siswa belajar didalam kelas dan meminjam laptop sekolah untuk melakukan praktek, dan hanya beberapa laptop yang sudah diinstal program
apikasi MYOB. Suasana dikelaspun tidak kondusif, karena sekolah hanya menyediakan beberapa laptop saja, sehingga siswa praktek secara
berkelompok. b.
Tidak ada modul untuk KBM, sehingga siswa harus foto copy modul terlebih dahulu.
31
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan PPL di SMK Negeri 1 Jogonalan, diperoleh pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat praktikan
simpulkan sebagai berikut: