Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Alat Protektif dan Proteksi Radiasi Di Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi memiliki 6 ruangan penyinaran sinar-X. Alat protektif radiasi disini adalah Tabir Shielding dari segi rancangan untuk ruang sinar-X, antara lain a. Tebal dinding tabir shielding adalah setebal 50 cm. b. Penahan utama primary barrier untuk ruangan sinar-X di instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi dilapisi dengan Pb timah hitam 2 mm. c. Luas ruangan 4 x 6 meter dan tinggi 3 meter. Alat proteksi radiasi untuk petugas radiasi, pasien maupun pengunjung yang berada di dalam ruangan radiasi yang digunakan atau tersedia di Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi antara lain : 1 Bagi petugas radiasi : a Apron tubuh atau Lead apron b Gloves c Goggles d Film Badge, dapat dilihat pada Gambar 4. commit to user 46 Gambar 4. Film Badge Sumber : Data Primer Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi Surakarta e Surveymeter, dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Surveymeter Sumber :Data Primer Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2 Bagi pasien penyinaran radiasi : a Apron tubuh atau Lead apron b Apron tiroid, dapat dilihat pada Gambar 6. commit to user 47 Gambar 6. Apron Tiroid Sumber : Data Primer Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi Surakarta c Apron gonad d Gloves, dapat dilihat pada Gambar 7. e Goggles Gambar 7. Gloves Sumber : Data Primer Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi Surakarta 3 Bagi pengunjung jika harus mendampingi pasien masuk di ruang penyinaran : a Apron tubuh atau Lead apron, dapat dilihat pada Gambar 8. b Gloves c Goggles commit to user 48 Gambar 8. Apron tubuh berlapis Pb 2 mm. Sumber : Data Primer Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2. Nilai Batas Dosis Di Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi mencatat hasil dari Nilai Batas Dosis NBD petugas atau pekerja yang berada atau secara langsung menangani pasien dengan menggunakan sumber radiasi adalah 5 mSv per tahun. Nilai Batas dosis dapat dilihat atau diketahui dari Personal Monitoring Radiasi yang kemudian dikirim ke Bapeten Pusat untuk mengetahui hasilnya. 3. Prosedur Proteksi Paparan Radiasi Penulis telah mendapatkan penjelasan mengenai prosedur yang dilakukan mencegah dan atau mengurangi paparan radiasi di Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sasaran proteksi radiasi ini adalah petugas radiasi, pasien dan lingkungan. a. Prosedur proteksi terhadap petugas radiasi ketika penyinaran sedang berlangsung antara lain : commit to user 49 1 harus berlindung di balik tabir berupa dinding berlapis timbal. Dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Petugas radiasi berlindung dibalik tabir atau shielding. Sumber : Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2 Menggunakan alat pelindung diri. 3 Memasang Personal Monitoring Radiasi yaitu film badge. b. Prosedur proteksi terhadap pasien ketika penyinaran sedang berlangsung, antara lain : 1 Meminimalkan frekuensi paparan. 2 Pemotretan harus berdasar pertimbangan klinis asas manfaat. 3 Penyinaran sesuai kebutuhan klinis. 4 Menghindari pemotretan ulang. commit to user 50 c. Prosedur proteksi terhadap lingkungan, antara lain : 1 Ada tanda peringatan berupa nyala lampu merah bahwa pesawat sinar-X sedang dioperasikan. 2 Bagi pengunjung yang memang harus ada disamping pasien maka menggunakan alat pelindung diri berupa apron. 3 Arah berkas sinar tidak boleh diarahkan ke arah kerumunan.

B. Pembahasan