15 materi, serta meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga didapat proses
pembelajaran yang aktif dan efisien.
2.1.2.4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang baik adalah media yang memiliki fungsi dan peranannya dalam membantu jalannya kegiatan pembelajaran. Menurut Arsyad
2011:75 kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Untuk itu
kriteria yang diperhatikan adalah 1 sesuai dengan tujuan, 2 tepat untuk mendukung isi pelajaran bersifat fakta, konsep, prinsip, 3 praktis, luwes
dan bertahan, 4 guru terampil menggunakannya, 5 pengelompokkan sasaran, dan 6 mutu teknis.
Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rifai yang dikutip oleh Sukiman, 2012: 50-51 kriteria dalam pemilihan media pembelajaran adalah
sebagai berikut. 1.
Ketepatannya dengan tujuan atau kompetensi yang diinginkan. 2.
Ketepatan untu mendukung materi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
3. Keterampilan guru dalam menggunakannya.
4. Tersedianya waktu untu mengguanakannya sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi peserta didik. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam
pemilihan media pembelajaran harus mempertimbangkan beberara kriteria, agar
16 dalam media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu
penggunaannya dalam pembelajaran akan maksimal dan efektif.
2.1.2.5. Evaluasi Kelayakan Media Pembelajaran
Dalam pengembangan media pembelajaran, setelah media selesai dibuat perlu dilakukan penilaian evaluasi terlebih dahulu sebelum dipakai secara luas.
Penilaian di sini dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Arsyad 2011: 174 mengemukakan tujuan evaluasi media pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif.
2. Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
3. Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam proses
belajar mengajar di kelas. 4.
Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan. 5.
Mengetahui apakah media pembelajaran itu benar-benar memberi sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan.
6. Mengetahui sikap peserta didik terhadap media pembelajaran.
Evaluasi media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menilai efektivitas serta efisiensi sebuah bahan ajar atau media pembelajaran. Ada
beberapa kritreria media pembelajaran sebelum media tersebut dikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Menurut Sumiati dan Asra 2009: 169,
17 media pembelajaran dapat dikatakan layak apabila memenuhi kriteria
sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran
No. Kriteria
Indikator
1 Edukatif Materi
Kesesuaian Kelengkapan
Mendorong kreativitas siswa Memberikan kesempatan belajar
Kesesuaian dengan daya pikir siswa
2 Teknis
Kualitas alat Luwes atau fleksibel
Keamanan Kemanfaatan
3 Estetika Tampilan
Bentuk yang estetis Keserasian
Keterbacaan kerapian
Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa dalam memilih suatu media pembelajaran serta komponen bahan ajar harus mempertimbangkan beberapa
kriteria sebagai berikut : 1.
Edukatif Materi Pada kriteria ini media pembelajaran dinilai dari aspek ketepatan atau
kesesuaiannya dengan tujuan serta kompetensi yang telah ditetapkan, kuailitas dalam mendorong siswa untuk kreatif serta memberikan kesempatan
untuk belajar, dan kesesuaian media dengan kemampuan serta daya pikir dari siswa sehingga dapat mendorong aktivitas dan kreativitas saat menggunakan
media tersebut.
18 2.
Teknis Secara umum pada kriteria ini media pembelajaran ditinjau peranan media
tersebut dalam pembelajaran, yaitu media pembelajaaran harus memiliki nilai guna meliputi kualitas alat, kekuatan, keawetan, fleksibilitas serta keamanan
dari media saat dihunakan dalam pembelajaran. 3.
Estetika Tampilan Kriteria ini menilai segi bentuk dari media pembelajaran, termasuk di
dalamnya yaitu tampilan yang estetis, keserasian ukuran, keterbacaan tulisan dan kerapian dari penyajian media pembelajaran.
Setelah media pembelajaran dibuat sesuai dengan desain yang diinginkan, dilakukan
review oleh para ahli media dan ahli materi yang terdiri dari dosen dan guru pengampu. Selanjutnya dari hasil evaluasi para ahli tersebut dilakukan
perbaikan media pembelajaran sesuai dengan saran para ahli media dan ahli materi.
Sedangkan proses evaluasi lapangan adalah dengan mengujikan media dalam pembelajaran langsung di sekolah pada saat kegiatan praktikum
berlangsung sehingga akan didapatkan hasil tingkat kelayakan dari media yang telah dibuat.
2.1.3. Media Pembelajaran Sensor