Hujan Orografishujan pegunungan, Hujan ZenithalTropikaKonveksi, Hujan FrontalKonvergen, Iklim Koppen Di bidang pertanian: Di bidang tehnologi : Di bidang pariwisata :

1. Hujan Orografishujan pegunungan,

terjadi karena udara yang mengandung uap air tertiup naik ke atas pegunungan dan suhunya mengalami penurunan terkondensasi menjadi awan maka terjadilah hujan.

2. Hujan ZenithalTropikaKonveksi,

terjadi karena pemanasan suhu udara di suatu daerah menyebabkan banyak penguapan.

3. Hujan FrontalKonvergen,

terjadi akibat adanya pertemuan massa udara panas dan massa udara dingin menyebabkan terjadinya pendinginan secara mendadak dan selanjutnya terjadilah kondensasi lalu turun hujan.

1. Iklim Matahari,

pembagiannya ditentukan oleh banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima di permukaan bumi. Iklim ini dibedakan menjadi:

a. Iklim Tropis terletak pada garis lintang 23 ½ LU- 23 ½ LS, dimana mendapatkan sinar

matahari sepanjang tahun. b. Iklim Subtropis terletak antara garis lintang 23 ½ LU-40 LU dan 23 ½ Ls-40 LS,pada daerah ini banyak dijumpai gurun dan padang pasir. c. Iklim Sedang terletak pada garis lintang 40 LU-66 ½ LU dan 40 LS- 66 ½ LS,pada daerah ini mengalami empat musim yaitu panas,gugur,dingin dan semi. d. Iklim DinginIklim Kutub terletak pada garis lintang 66 ½ LU-90 LU dan 66 ½ LS-90 LS, semua daratan da air tertutup es.

2. Iklim Junghun

pembagiannya berdasarkan suhu udara dan ketinggian tempat, di bagi menjadi empat zona yaitu:

a. Zona iklim panas terletak pada ketinggian 0 m – 700 m dengan temperatur udara antara

26 C- 22C. b. Zona iklim sedang terletak pada ketinggian 700 m – 1.500 m dengan temperatur udara antara 22 C- 17,1 C. c. Zona iklim sejuk terletak pada ketinggian 1.500 m – 2.500 m dengan temperatur udara antara 17,1 C- 11,1 C.

d. Zona iklim dingin terletak pada ketinggian lebih dari 2.500 m dengan temperatur udara

antara 11,1 C- 6,2 C.

3. Iklim Fisis

iklim yang dipengaruhi oleh lingkungan alam atau keadaan fisik wilayah tersebut,dikelompokkan menjadi : a. Iklim Daratkontinental, iklim yang terjadi pada daerah yang sangat luas karena pengaruh angin darat yang kering. b. Iklim Lautmaritim, iklim yang terjadi pada suatu tempat karena angin laut yang lembab. c. Iklim Ugahari, iklim yang terjadi di daerah dataran tinggi dengan perbedaan temperatur antara siang dan malam yang besar. d. Iklim Pegunungan, iklim yang terjadi di daerah pegunungan dengan udara yang sejuk dan sering turun hujan. e. Iklim Gurun, iklim yang terjadi di daerah gurun yang panas dipengaruhi oleh keadaan gunung yang panas dan kering. f. Iklim Tundra, iklim yang terjadi di daerah padang lumut yang dipengaruhi keadaan alam yang bersifat lembab dan basah.

4. Iklim Koppen

menurut Koppen ,iklim dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Iklim A tropis, yaitu daerah yang bersuhu 18 C untuk bulan terdingin. b. Iklim B tundra dan kering, yaitu daerah bersuhu 10 C untuk bulan terpanas. c. Iklim C dan D sedang atau Ugahari, Iklim C menempati pinggiran benua yang dipengaruhi iklim laut sehingga disebut iklim sedang yang hangat. Iklim D menempati pedalaman benua sehingga dinamakan iklim hutan salju. Adapun batas iklim C dan D ada pada daerah bersuhu -3 C untuk bulan terdingin.

1. Di bidang pertanian:

- menentukan pola tanam,waktu memupuk,memberantas hama atau memetik hasil tanam. - menetukan jenis tanaman perkebunan. - bagi petani garam untuk memperoleh hasil maksimal pada waktu musim kemarau karena mendapat penyinaran matahari cukup lama untuk pengkristalan air asin menjadi garam.

2. Di bidang tehnologi :

- mendorong kapal layar nelayan tradisional serta menggerakkan kincir angin atau sumber energi, penerbangan dan tehnologi industri bangunan.

3. Di bidang pariwisata :

- untuk menarik para pengunjung dan membangun tempat wisata yang sesuai. Berasal dari kata hidros air dan sphere lapisan,hidrosfer berarti lapisan air yang ada dipermukaan maupun di bawah permukaan bumi seperti laut,danau, sungai, saljugletser, air tanah dan uap air yang terdapat dalam atmosfer. Siklus Hidrologi ialah proses peredaran atau daur ulang air yang berurutan secara terus menerus dari laut ke atmosfer melalui penguapan, kemudian jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan, mengalir kembali ke laut atau ke dalam tanah.

1. Siklus Pendek