44
23 24
25 26
27 28
29 30
31 32
34 SMA 2 Bae
Karya Disbun Tunas Makmur
Kencana Sehat
Sumber Sejahtera Margi Sejahtera
Bina Mulia Mukti Rahayu
SMP 2 BAE Sediyo Mulyo
10677aBHPADKWK.11III97 10660aBHPADKWK.11I97
10659aBHPADKWK.11III97 9652BBHPADKWK.11VIII95
10669aBHPADKWK.11VII96 10899BHVI
11232BHVI 11388aBHPADKWK.11IX97
12342aVI 11394BHVI
6052aBHPADKWK.11VI96
3.4 Variabel
Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian atau penelitian Suharsimi Arikunto, 2002:96. Variabel-variabel
penelitian yang dimaksud adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Variabel
1.Rentabilitas Modal
Sendiri Perbandingan antara hasil usaha yang diperoleh dengan
asset koperasi pada tahun yang bersangkutan
2.Return on asset ROA
Perbandingan antara hasil usaha yang diperoleh dengan asset koperasi pada tahun yang bersangkutan
3.Asset Turn Over
ATO Perbandingan antara volume usaha yang diperoleh
dengan asset koperasi pada tahun yang bersangkutan.
4.Kemampuan menghasilka
n laba Net Profit
Margin Perbandingan antara hasil usaha yang diperoleh dengan
pendapatan bruto koperasi pada tahun yang bersangkutan.
6.Total hutang terhadap aset
Total hutang dengan total asset koperasi
45
3.5 Jenis dan Sumber Data
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan atau angka. Dalam penelitian ini data kuantitatif yang digunakan adalah laporan
keuangan yang meliputi neraca dan laporan rugi-laba 34 KPRI di Kabupaten Kudus tahun 2008.
Data sekunder adalah data yang terlebih dahulu dikumpulkan, dilaporkan oleh orang lain yang berada diluar penyidik itu sendiri. Data yang
diperoleh berupa: 1.
Data laporan keuangan atau neraca KPRI se- Kabupaten Kudus tahun 2008,
2. Data laporan rugi-laba 34 KPRI di Kabupaten Kudus tahun 2008.
3.6 Metode Pengumpulan Data
3.6.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, trankrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen, rapat, legger, agenda, dan sebagainya. diteliti Suharsimi Arikunto, 2002:206. Dalam penelitian ini dokumentasi berupa data informasi keuangan
maupun data lain yang mendukung. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kinerja KPRI se- Kabupaten Kudus.
3.7 Teknik Analisis Data
Metode analisis data adalah cara mengolah data yang telah terkumpul kemudian dapat memberikan interpretasi. Analisis data dilakukan
46
dengan cara analisis deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif adalah analisis yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran
berupa rasio keuangan yang digunakan untuk menggabungkan atau menerangkan hasil penelitian yang diuraikan yaitu membandingkan antara
rasio hasil kinerja keuangan KPRI se Kabupaten Kudus dengan rasio standar Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.06PerM.KUKMV2006
untuk menilai kinerja keuangan. Penilaian terhadap kinerja keungan dilakukan dengan menghitung rasio-rasio yang menjadi indikator-indikator
dari kinerja keuangan koperasi untuk kemudian dimasukan dalam salah satu kriteria.
Dalam analisis ini peneliti ingin mengetahui bagaimana kinerja dari KPRI di Kabupaten Kudus apabila diukur dengan menggunakan alat
penilaian berupa Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM No.06PerM.KUKMV2006. Cara yang dilakukan adalah menganalisis data
yang sesuai dengan perhitungan penerapan kinerja koperasi dengan penilaian rasio sebagai berikut:
1. Rentabilitas Modal Sendiri.
Dalam perhitungannya rentabilitas modal sendiri hal ini yang harus dicari dalam besarnya untung bersih dan jumlah modal sendiri. Jadi rumusan
dari rentabilitas modal sendiri adalah:
Rentabilitas = Laba Bersih
X 100 Σ Modal Sendiri
47
Dimana dalam rumus tersebut akan menghasilkan rasio dalam bentuk prosentase. Rasio yang dihasilkan dari analisis tersebut menunjukan
presentase yang lebih besar dari standar yang telah ditentukan maka usaha dari koperasi tersebut selama periode tersebut berjalan baik. Tetapi
sebaliknya apabila angka rasio yang dihasilkan lebih rendah dari standar yang telah ditentukan maka koperasi tersebut selama periode itu tidak dapat
memanfaatkan modalnya dengan baik. Dalam perhitungan rentabilitas modal sendiri besar kecilnya rentabilitas dipengaruhi oleh modal dan SHU.
2. Return on Asset
ROA Untuk menghitung rentabilitas ekonomi atau Return on Asset, dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
Return on Asset = Laba Usaha
X 100 Total Aktiva
Tinggi rendahnya Return on Asset ditentukan oleh: a.Profit Margin.
Profit margin yaitu perbandingan antara net operating income dengan net sales yang dinyatakan dalam persentase. Profit margin digunakan
untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha yang dapat dicapai oleh perusahaan dalam hubungan
dengan sales. Besar kecilnya profit margin pada setiap penjualan ditentukan oleh dua faktor, yaitu net sales dan laba usaha. Besar kecilnya
48
laba usaha atau net operating income tergantung pada pendapatan dari penjualan dan besarnya biaya usaha.
b. Asset Turn Over Tingkat perputaran aktiva usaha
Asset Turn Over adalah kecepatan berputarnya operating asset dalam
suatu periode. ATO dapat digunakan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran operating asset
dalam periode tertentu. 3.
Current Ratio .
Current Ratio = Aktiva Lancar
X 100 Hutang Lancar
Yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Current ratio ini menunjukan tingkat keamanan margin of safety
kreditor jangka pendek, atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Tingkat current ratio yang tinggi belum tentu
menjamin akan dibayarnya hutang perusahaan yang telah jatuh tempo karena proporsi atau distribusi dari aktiva lancar yang tidak menguntungkan.
4. Total Hutang terhadap Assset
Merupakan rasio yang paling menyeluh proporsi total hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap total aktiva. Rasio ini dari
uang orang lain dibandingkan dengan total klaim terhadap aktiva perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, maka makin besar resiko bagi pemberi pinjaman.
49
Hutang terhadap Aktiva = Total Hutang
X 100 Total Aktiva
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI di