16
5. Bahan Bakar Motor Diesel
a. Solar
Bahan bakar solar adalah bahan bakar minyak hasil sulingan dari minyak bumi mentah bahan bakar ini berwarna kuning coklat
yang jernih Pertamina: 2005. Penggunaan solar pada umumnya adalah untuk bahan bakar pada semua jenis mesin Diesel dengan
putaran tinggi di atas 1000 rpm, yang juga dapat digunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur-dapur kecil yang
terutama diinginkan pembakaran yang bersih. Minyak solar ini biasa disebut juga Gas Oil, Automotive Diesel Oil, High Speed Diesel
Pertamina: 2005. Mesin-mesin dengan putaran yang cepat 1000 rpm
membutuhkan bahan bakar dengan karakteristik tertentu yang berbeda dengan minyak Diesel. Karakteristik yang diperlukan berhubungan
dengan auto ignition kemampuan menyala sendiri, kemudahan mengalir dalam saluran bahan bakar, kemampuan untuk teratomisasi,
kemampuan lubrikasi, nilai kalor dan karakteristik lain Pertamina: 2005.
17
Tabel. 1. Standar Mutu Bahan Bakar Diesel
Sifat Jenis Minyak diesel
Mesin Putaran
Tinggi Mesin
Industri Mesin Putaran
Rendah dan Sedang
Angka Setane ≥ 40
≥ 40 ≥ 30
Titik didih C 288
282-338 -
Viskositas pada 38 ,mm
2
s 1.4-2.5
2.0-4.3 5.8-26.4
Titik nyala C
≥ 38 ≥ 52
≥ 55 Kadar Sulfur berat
≤ 0.50 ≤ 0.50
≤ 2.0 Kadar air dan endapan
volume ≤ 0.05
≤ 0.05 ≤ 0.5
Kadar abu berat ≤ 0.01
≤ 0.01 ≤ 0.1
Ramssboton residu karbon dalam 10, residu destilasi
massa ≤ 0.15
≤ 0.35 -
Sumber : American society for testing and mineral ASTM D-975, 1991
Tabel. 2. Spesifikasi solar pertamina
No Properties Limit
Tes Methods Min.
Max. ASTM
Others
1 Spesific grafity at 6060
F 0,82
0,87 D-1298
2 Color ASTM
- 3,0
D-1500 3
Cetane number 45
- D-163
Alternatiraly calculated cetane index 48
- D-976
4 Viskosity kinematic at 100
F cst. 1,6
5,8 D-445
5 Viskosity SSU at 100
F secs 35
45 D-88
6 Pour point
C -
65 D-97
7 Sulphure Content wt
- 0,5 D1551
D-1552 8
Copper strip corrosion 3 hrs50
C No.1
D-130 9
Contradson carbon residu wt. on 10 vol bottom
0,1 D-189
10 Water content vol. 0,05
D-95 IP30 11
Sedimen conten wt 0,01
D- 473482
12 Ash conten wt 0,01
D-974 13
Neutralization value : Strong Acid numbering KOHgr
Nil Total acid numbering KOHgr
0,6 14 Flash point p. M. C. C. °f
150 D-93
15 Distilation D-86
16 Recovery at 300 C vol
40
Sumber : Dirjen Migas No.002PDMMIGAS1979
18
b. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--
alkyl ester
dari rantai panjang asam lemak
, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin
diesel dan terbuat dari
sumber terbaharui
seperti minyak sayur
atau lemak hewan
. http:id.wikipedia.com
Sebuah proses dari transesterifikasi
digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang
asam lemak
bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur
langsung , biodiesel memiliki sifat
pembakaran yang mirip dengan
diesel solar dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, biodiesel lebih sering digunakan sebagai
penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah
belerang yang rendah pelumas.
Biodiesel adalah bahan bakar mesin diesel yang dibuat dari sumber daya hayati. Biodiesel dapat dibuat dari minyak trigliserida
minyak kelapa sawit, kedelai, kacang tanah, biji bunga matahari, jarak pagar, kapuk, saga hutan, kelor, kemiri, d.l.l.. Trigliserida tersebut
diubah menjadi alkil ester dengan mereaksikannya dengan alkil alkohol
www.migas-indonesia.com
19
Secara umum, karakteristik biodiesel untuk konsumsi mesin diesel adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Karakteristik Biodiesel Karakteristik Biodiesel
Komposisi Metil Ester
Bilangan Setana 55
Densitas, gmL 0.8624
Viskositas, cSt 5.55
Titik Kilat, C 172
Energi yang dihasilkan, MJKg 40.1
Sumber : www.migas-indonesia.com
Tabel 4. Spesifikasi biodiesel
No Properties
Limits Min
Max
1 Specific gravity gcm
3
5,0 5,6
2 Cetane Number
47 49
3 Viscosity Kinematics cSt
1,9 6,0
4 Sulphur content wt
- 10
5 Conradson carbon residue wt
- 0.8624
6 Water content vol
- 0.5
7 Ash content wt
- 0.02
8 Flash point
C 120
172 9
Calorific Value kcalkg 9300
9500 Sumber: Indonesia Oil Palm Research Institute IOPRI
Kelebihan biodiesel dibandingkan dengan minyak solar : 1.
Merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang jauh lebih baik free sulphur, smoke
number rendah, sesuai dengan isu-isu global
20
2. Cetane number lebih tinggi 45 sehingga efisiensi pembakaran
lebih baik 3.
Memiliki sifat pelumasan terhadap piston mesin 4.
Biodegradable dapat terurai 5.
Merupakan renewable energy karena terbuat dari bahan alam yang dapat diperbarui
6. Meningkatkan independensi suplai bahan bakar karena dapat
diproduksi secara lokal c.
Minyak biji kapuk Dewasa ini pemanfaatan hasil pertanian untuk dijadikan bahan
yang memberikan nilai tambah dan menanggulangi krisis energi sedang giat digencarkan, salah satunya adalah dengan
membudidayakan kapuk randu. Kapuk merupakan salah satu komoditi perkebunan yang merupakan bahan eksport non migas yang perlu
ditingkatkan kelestariannya. Tanaman kapuk ceiba pentandra L di Jawa Tengah dikenal dengan nama kapuk randu. Menurut dugaan para
ahli, kapuk berasal dari Amerika Serikat dan melalui Afrika sedangkan pada abad 10 kapuk tersebut sampai di Indonesia.
Dari tanaman kapuk dihasilkan serat kapuk, kulit, dan hati buah kapuk serta biji kapuk yang menghasilkan minyak. Minyak biji
kapuk hasil pengolahan dari proses refinasi pemurnian dan fraksinasi pemisahan minyak mentah CPO bahan dasar biji kapuk disebut
juga minyak biji kapuk secara kimiawi. Minyak biji kapuk juga dapat
21
digunakan sebagai bahan bakar alternatif karena mengandung asam- asam yang mengandung unsur karbon sebagai salah satu komponen
pembakarannya yaitu asam oleic, asam linoleic dan asam lauric.
6. Daya