Ekstraktif dapat mengkonsumsi bahan kimia yang lebih banyak juga dapat menghambat prose penetrasi larutan kemasan. Sehingga pada pembuatan kertas
akan timbul masalah yang disebut pitch trouble, hal ini disebabkan karena pitch yang dilepaskan pada waktu penggilingan akan cenderung terkumpul sebagai
partikel suspensi koloidal sehingga akan menyumbat kawat kasa pada mesin kertas atau terkumpul pada felt serta melekat pada mesin sebagai gumpalan gelap.
Dengan adanya hal ini akan menyebabkan kertas berlubang transparan, bernoda dan kotor Anonim, 2002.
2.1.5 Serat
Panjaang serat mempengaruhi sifat-sifat tertentu pulp dan kertas, termasuk kethanan sobek, kekuatan tarik dan daya lipat. Serat yang berdinding tipis
mengakibatkan serat tersebut mudah menipis sehingga menghasilkan lembaran yang mempunyai kekuatan keteguhan sobek yang tinggi, tetapi kekuatan letup
rendah.untuk memperoleh ketangguhan retak dan sobek yang tinggi,serat berdinding tebal perlu dicampur dengan serat yang berdinding tipis.Nurrahman
,A.,dan T. silitonga,1972
2.2 Struktur Kayu-Lunak
Kayu-lunak secara tradisional telah menjadi produk tetap industri-industri kayu di amerika utara, dan sampai kini pun kayu-kayu ini tetap merupakan kayu yang
teramat penting. Kayu lunak yang homogen, berserat lurus dan ringan lebih di sukai untuk di jadikan kayu-kayu konstruksi dan kayu lapis. Pokok-pokok batang
kayu lunak merupakan bahan baku kelas prima pada pembuatan kertas yang kuat. Pengetahuan mengenai sifat fisik xilem kayu lunak merupakan dasar yang penting
untuk dapat memahami kayu dan produk-produk kayu.
Xilem kayu lunak sangat sederhana. Kebanyakan spesies memiliki tidak lebih dari empat atau lima macam sel yang berbeda, dan hanya satu atau dua tipe sel banyak
terdapat.
2.3. Struktur Kayu-Keras
Kayu yang di bentuk oleh jenis-jenis pohon kayu-keras sangat berbeda dengan yang di bentuk oleh jenis- jenis pohon kayu- lunak. Kayu lunak memiliki susunan
yang seragam dengan sedikit tipe sel, dan karenanya sering gambaran kayunya tidak jelas. Kayu keras, di lain pihak, tersusun atas jenis-jenis sel yang sangat
berbeda dengan variasi proporsi yang luas dan karenanya sering menjadi unik dan bahkan memiliki gambaran kayu yang sangat indah. Karena gambaran unik yang
banyak di miliki oleh spesies-spesies kayu-keras, maka kayu-kayu tersebut banyak di gunakan untuk perabot rumah tangga, panil, dan tujuan-tujuan dekoratif
yang lain. Perbedaan antara xilem kayu keras dan kayu lunak
1. Kayu lunak tersusun atas sediikit tipe sel yang penting kayu keras tersusun atas banyak tipe sel. Sembilan puluh sampai 95 volume xilem kayu
lunak tersusun atas sel-sel yang panjang yang di kenal dengan nama trakeid longitudinal. Sisanya terdiri atas sel jari-jari baik trakeid jari – jari
maupun parenkim jari-jari. Meskipun kadang- kadang terdapat beberapa tipe sel yang lain, namum volumenya daam kayu lunak tidak seberapa.
Kayu keras paling sedikit tersusun atas empat macam sel utama. Masing- masing sel jenis ini dapat mencapai volume 15 atau lebih dari volume
xilem-kayu keras.
2. Hanya kayu keras yang memiliki pembuluh, suatu bangunan yang tersusun atas unsur-unsur pembuluh. Sel- sel angkutan yang di bentuk secara
khusus yang di kenal sebagai unsur-unsur pembuluh ini di dalam kayu- keras volumenya cukup besar, tetapi tidak pernah terdapat di dalam kayu –
lunak. 3. Jari – jari yang lebar pada sejumlah kayu – keras berlawanan dengan jari –
jari sempit dan seragam pada kayu – lunak 4. Sel – sel dalam baris radial yang lurus mencirikan kayu – lunak; susunan
ini tidak terdapat pada kayu – keras. Sel – sel kayu lunak tersusun lurus dalam baris radikal yang sejajar dengan jari – jari yang lurus seperti jeruji ;
setiap baris sel di bentuk oleh satu inisial bentuk kumparan dalam kambium. Jari – jari kayu – keras jarang tersusun dalam baris radial yang
lurus, demikian juga unsur – unsur kayu – keras yang lain. Penting untuk di catat bahwa suatu ikhtisar perbedaan kayu – keras dan kayu –
lunak tidak meliputi hal – hal yang menyangkut kekerasan relatif kayu yang di hasilkan haygreen, 1987.
2.4. Titrimetri