PENERAPAN ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI PADA SISTEM PEMBELAJARAN ORGAN JANTUNG MANUSIA

(1)

PENERAPAN ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI

PADA SISTEM PEMBELAJARAN ORGAN JANTUNG MANUSIA

Oleh :

ADE HARDIYANTI

Teknologi adalah keseluruhan sarana yang menunjang berlangsungnya kehidupan manusia dan memiliki metode bersistem yang dapat diterapkan pada berbagai aspek terutama dalam perkembangan dunia pendidikan. Aplikasi komputer adalah suatu layanan yang berupa perangkat lunak dan menggunakan komputer atau device yang dapat berfungsi seperti komputer sebagai media penggunaannya. Penerapan Algoritma Sequential Search dalam Proses Pencarian Informasi pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia adalah suatu contoh penerapan dari aplikasi komputer dalam dunia pendidikan yang dapat dijadikan salah satu solusi dalam membantu proses pembelajaran baik bagi guru, dosen, siswa ataupun mahasiswa.

Aplikasi ini menerapkan algoritma pencarian beruntun yang sering disebut dengan pencarian sequensial (sequential search) yang merupakan salah satu metode pencarian teks untuk mempermudah pencarian informasi yang diperlukan oleh pengguna.

Aplikasi pembelajaran organ jantung ini menjelaskan tentang kajian-kajian yang berkenaan dengan jantung yaitu kajian anatomi jantung, fisiologi jantung dan patologi jantung. Adapun pengujian sistem yang digunakan pada aplikasi ini adalah metode pengujian Black Box. Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan digunakan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik.

Keyword: Aplikasi, Black Box Testing,Fisiologi, Jantung, Patologi, Sequential search, Teknologi.


(2)

THE APPLICATION OF SEQUENTIAL SEARCH ALGORITHM FOR THE SEARCHING PROCESS OF INFORMATION

IN THE LEARNING SYSTEM OF HUMAN’S HEART

By:

ADE HARDIYANTI

Without no doubt, technology supports the human life and can be applied in many aspects, for example in education development. Learning process using computer as an aided tools are commonly used. The Application of Sequential Search Algorithm for The Searching Process of Information in The Learning System of Human’s Heart is an example of the application of computer in education that can be one of solution to help the learning process for teachers, lecturers, or students. In this research we use the sequential search algorithm searching process in learning system of human’s heart which is one of the search methods to facilitate text searches of the information required by the user. This system gives information about the material that is related to the heart organ, i.e, heart anatomy, heart physiology, and heart pathology. The testing systems that used in this application is Black Box method. Black Box Testing is focuses on the functional requirements of the software. Black Box Testing is used for testing the system in order to know if the system work well.


(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Anonim, 2008) dikatakan bahwa teknologi adalah metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara keduanya, agar mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif. Sehingga, dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah keseluruhan sarana yang menunjang berlangsungnya kehidupan manusia dan memiliki metode bersistem yang dapat diterapkan pada berbagai aspek terutama dalam perkembangan dunia pendidikan.

Aplikasi komputer adalah suatu layanan yang berupa perangkat lunak dan menggunakan komputer atau media lain sejenis sebagai media penggunaannya. Aplikasi komputer juga merupakan salah satu bentuk dari kemajuan teknologi yang sudah mulai banyak diterapkan dalam berbagai


(4)

bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial, kebudayaan, dan lain-lain. Aplikasi pembelajaran adalah suatu contoh penerapan dari aplikasi komputer dalam dunia pendidikan.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin tinggi dan pesat menuntut layanan yang semakin mudah, cepat, dan praktis tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Tidak dipungkiri pembelajaran yang masih manual terkadang dapat membuat kejenuhan dalam proses belajar dan memahami materi sehingga akibatnya proses pembelajaran tidak berlangsung secara optimal. Aplikasi pembelajaran merupakan perkembangan teknologi yang dapat dijadikan salah satu solusi dalam membantu proses pembelajaran baik bagi guru, dosen, siswa ataupun mahasiswa. Dengan adanya aplikasi pembelajaran diharapkan dapat membantu pengguna dalam mengatasi kejenuhan karena proses belajar yang umumnya dominan bersifat verbal saja menjadi lebih variatif dan menarik.

Selain dapat membantu dalam proses pembelajaran, aplikasi pembelajaran juga dapat bermanfaat untuk memperkecil ruang penyimpanan karena berupa perangkat lunak sehingga ruang penyimpanan menjadi lebih efisien.

Pada kajian ini penulis mencoba untuk membuat suatu inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran terkait dengan “organ jantung“ dengan menerapkan algoritma pencarian sequensial guna membantu proses pencarian informasi.


(5)

Aplikasi pembelajaran organ jantung yang dibuat ini menjelaskan tentang materi-materi yang berkenaan dengan jantung yaitu materi anatomi jantung, fisiologi jantung, dan patologi jantung. Data inputnya adalah teks dan gambar. Perangkat lunak pembelajaran organ jantung yang dibangun ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pembelajaran menjadi lebih mudah, menarik, menyenangkan, dan juga user friendly.

Bahasa pemrograman yang digunakan pada pembuatan perangkat lunak ini adalah Lazarus. Database yang digunakan adalah MySQL. Aplikasi yang dibuat ini disertai dengan pencarian kata yang menggunakan algoritma sequential search untuk melakukan pencarian keterangan yang dibutuhkan. Sedangkan sistem operasi yang digunakan untuk membuat aplikasi perangkat lunak ini adalah Linux Mint Debian Edition 2012 (LMDE).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah-masalah yang dikaji pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang interface perangkat lunak pembelajaran organ jantung ini menjadi aplikasi yang user friendly dan mudah digunakan. 2. Bagaimana membuat aplikasi ini menjadi salah solusi pembelajaran yang

menyenangkan dan menarik.


(6)

pencarian istilah-istilah maupun kata-kata yang terdapat dalam aplikasi.

1.3Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membantu user dalam mempelajari atau mencari literatur terkait dengan organ jantung.

2. Salah satu solusi dalam proses pembelajaran organ jantung.

3. Dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi ruang penyimpanan (berupa software).

4. Membuat suatu inovasi dalam pembelajaran guna membantu user dalam memahami materi ataupun dalam menyampaikan materi.

5. Salah satu referensi bagi pemateri yang akan memberikan pengajaran organ jantung.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibuat dapat membantu proses belajar menjadi lebih mudah dan lebih menarik.

2. Perangkat lunak yang dibangun dapat digunakan sebagai media yang memudahkan dalam pembelajaran mengenal organ jantung manusia.


(7)

menjadi lebih efisien.

4. Memberikan informasi yang berkaitan dengan anatomi, fisiologi dan patologi pada jantung manusia.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem pembelajaran ini mengenai organ jantung manusia terkait anatomi, fisiologi dan patologi.

2. Aplikasi ini hanya menjelaskan materi dengan teks dan gambar. 3. Aplikasi ini disertai dengan sistem pencarian kata.

4. Menggunakan database MySQL.

5. Software ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Lazarus.

6. Perangkat lunak ini dibuat dengan menggunakan sistem operasi Linux Mint Debian Edition (LMDE).

7. Sistem perangkat lunak ini menggunakan algoritma pencarian string Sequential Search dalam pencarian kata atau istilah mengenai organ jantung.


(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti luas, kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu computare yang artinya menghitung, dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) yang terorganisasi dibawah kontrol program yang tersimpan dalam hardisk dan atau media penyimpanan (Fatoni, 2011).

Komputer adalah sistem elektronik yang terdiri dari perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang di dalamnya terdapat ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya. Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagian itu baru bisa bekerja jika ada aliran listrik


(9)

yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai hardware komputer atau perangkat keras komputer. Sedangkan yang disebut program adalah kumpulan dari beberapa intruksi atau perintah terperinci yang sudah disiapkan agar komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah ditentukan (Fatoni, 2011).

2.2 Software Aplikasi yang digunakan

2.2.1 Lazarus

Lazarus adalah suatu lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) untuk objek bahasa Pascal dan dapat digunakan untuk membuat semua jenis aplikasi tidak hanya aplikasi GUI tetapi juga aplikasi yang dapat dijalankan di command line (Anonim, 2012a).

Lazarus merupakan sistem pengembangan sumber terbuka yang dibangun berdasarkan pada compiler Free Pascal dengan menambahkan lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) yang menyertakan editor penerangan-sintaks kode dan desainer formulir visual, juga librari komponen yang sangat kompatibel dengan Visual Component Library (VCL) pada Delphi. Lazarus Component Library (LCL) menyertakan persamaan untuk banyak kontrol VCL familier seperti form, tombol, kotak teks yang dipakai untuk membuat aplikasi yang memiliki antarmuka pengguna grafis (GUI).


(10)

Lazarus ditulis dalam Pascal. Kode sumber lengkap tersedia tidak hanya untuk kompilator Lazarus IDE, tapi juga untuk semua unit yang membuat Lazarus LCL (Anonim, 2012b).

IDE (Integrated Development Environment) yang juga disebut sebagai Integrated Design/Debugging Environment, adalah perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk membantu pemrogram dalam mengembangkan perangkat lunak. Singkatnya, IDE merupakan suatu lingkungan pengembangan aplikasi yang terintegrasi yaitu lengkap dengan beragam tools atau utilitas pendukung (Anonim, 2012b).

Lazarus bersifat open source, tersedia untuk banyak platform terutama Linux, Windows dan Macintosh. Pengembangan aplikasi yang disediakan oleh Lazarus terasa sebagaimana yang terdapat di Delphi, IDE Pascal Visual yang terkenal di lingkungan Windows (Anonim, 2012b).

Seperti Delphi, Lazarus adalah piranti pemrograman keperluan umum. Lazarus dan Delphi keduanya adalah contoh bagus dari aplikasi GUI dengan fitur lengkap. Ketika mengembangkan aplikasi GUI dengan Lazarus, user tidak hanya mengembangkan unit-unit dari kode Pascal, user juga mendesain formulir yang berisi kontrol visual seperti tombol dan kotak daftar. Seperti Delphi, desain form dalam Lazarus dikerjakan secara visual. Properti kontrol dapat disetel dalam IDE atau dalam kode. (Anonim, 2012b)


(11)

Aplikasi yang terintegrasi memberikan banyak sekali keuntungan. Adapun keuntungan aplikasi yang terintegrasi diantaranya yaitu memudahkan masing-masing bagian dalam sistem untuk saling berkomunikasi. Dengan demikian kerja menjadi semakin efektif dan efisien, baik dalam hal waktu ataupun tenaga (Anonim, 2012b).

Gambar 2.1. Tampilan Lazarus

2.2.2 Free Pascal

Free Pascal (FPC) adalah kompilator Pascal sumber terbuka dengan dua fitur utama: kompatibilitas Delphi tingkat tinggi dan ketersediaan berbagai platform, termasuk Windows, Mac OS X, dan Linux. Kompatibilitas Free Pascal dengan Delphi termasuk tidak hanya dukungan yang sama untuk bahasa pemrograman Object Pascal yang digunakan Delphi, tapi juga untuk banyak pustaka. Ini termasuk unit familier seperti System, SysUtils, StrUtils, DateUtils, Classes, Variants, Math, IniFiles dan Registry, yang


(12)

disertakan dengan Free Pascal pada semua platform yang didukung. Free Pascal juga menyertakan unit seperti Windows, ShellAPI, BaseUnix, Unix dan DynLibs untuk mengakses spesifik fitur ke sistem operasi. Ada lusinan unit yang menjadi inti dari apa yang biasanya dirujuk sebagai Free Pascal run-time library (RTL) (Anonim, 2012c).

2.3 MySQl

MySQL merupakan database yang paling banyak dipakai di kalangan programmer web, dengan alasan bahwa program ini merupakan database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Kemampuan lain yang dimiliki MySQL adalah mampu mendukung Relasional Database Manajemen System (RDBMS), sehingga dengan kemampuan ini MySQL akan mampu menangani data-data perusahaan yang berukuran sangat besar hingga berukuran Giga Byte. (Nugroho, 2004).

Fungsi MySQL dapat dikatakan sebagai interpreter query, karena setiap menggunakan query SQL (perintah SQL) harus meletakkannya di dalam fungsi ini. Dengan kata lain, SQL tidak dapat dijadikan tanpa adanya fungsi MySQL. MySQL termasuk jenis Relational Database Management System (RDBMS). Sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung beberapa tabel,


(13)

tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.

SQL merupakan kependekan Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah database. SQL adalah bahasa yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara, dan mengatur akses-akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan menampilkan data dari database (Rosari, 2008).

2.3.1 Database dan Tabel dalam MySQL

Ada dua perintah yang perlu diketahui untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan database dan tabel. Informasi pertama adalah mengetahui daftar database, dan yang kedua adalah informasi mengenai keberadaan tabel.

Berikut adalah perintah yang digunakan untuk membuat dan mengaktifkan database.

mysql> CREATE DATABASE data_sekolahdb; Query OK, 1 row affected (0,05 sec)

Perintah di atas adalah perintah untuk membuat database baru dengan nama data_sekolahdb. Pernyataan ”Query OK, 1 row affected (0,05 sec)”

menandakan perintah yang telah ditulis sudah berjalan dengan baik, sehingga database baru telah berhasil dibuat. Untuk bekerja pada database data_sekolahdb perlu diaktifkan database yang bersangkutan terlebih dahulu dengan menggunakan perintah berikut.


(14)

Mysql> USE data_sekolahdb; Database changed

Sedangkan apabila hendak melihat informasi menggenai keberadaan tabel pada suatu database, menggunakan perintah sebagai berikut.

Mysql> SHOW TABLES FROM mysql;

(Nugroho, 2009)

2.3.2 Perintah DDL (Data Definition Language)

DDL (Data Definition Language) adalah sub bahasa yang dimiliki SQL untuk melakukan pendefinisian data. Kemampuan yang dapat dilakukannya adalah membuat tabel, merubah struktur maupun menghapus struktur tabel dan menghapus tabel serta database.

1. Menggunakan perintah CREATE

Perintah ini merupakan bagian dari perintah DDL yang digunakan untuk membangun atau mendesain struktur tabel baru. Untuk membuat tabel, sintaks yang digunakan adalah:

CREATE TABLE nama_tabel (Kolom_a TYPE (lebar), Kolom_b TYPE (lebar), …... …... …..., Kolom_n TYPE (lebar) );

2. Menggunakan perintah ALTER

ALTER merupakan perintah DDL yang digunakan untuk melakukan perubahan desain tabel menjadi tabel dengan struktur baru.

Mysql> ALTER TABLE (nama_tabel)

- > CHANGE (nama field yang akan diubah) (nama field yang diinginkan) TYPE;


(15)

3. Menggunakan perintah DROP

Perintah DROP digunakan untuk menghapus kolom, maka perintah yang dapat digunakan adalah:

mysql> ALTER TABLE (nama _tabel) - > DROP (nama_kolom);

(Nugroho, 2009)

2.3.3 Data Manipulation Language (DML)

Perintah DML merupakan sub bahasan SQL yang digunakan untuk memanipulasi data atau memanajemen data yang ada di dalam database MySQL.

1. Menggunakan perintah INSERT

Perintah INSERT digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel tertentu. Dengan menggunakan perintah ini dapat dilakukan penambahan data baru ke dalam tabel yang masih kosong ataupun tabel yang telah berisi. Berikut adalah sintaks dasar untuk memasukkan data:

mysql> INSERT INTO namatabel

(koloma, kolomb, …..., kolomn)

VALUES('isi_koloma','isi_kolomb','…...', 'isi_kolomn');

2. Menggunakan perintah SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk menyeleksi atau memilih atau menampilkan sebagian semua data yang ada di dalam sebuah kolom. Perintah SELECT dapat digunakan untuk menampilkan semua data (kolom dan baris) dari sebuah tabel. Parameter yang digunakan untuk menunjuk


(16)

pada semua kolom adalah tanda bintang (*). Berikut adalah sintaksnya:

mysql> SELECT * FROM namatabel;

3. Menggunakan perintah UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk meng-update atau memperbaharui data lama menjadi data terkini (terbaru). Berikut adalah sintaks yang digunakan:

mysql> UPDATE namatabel1 SET koloma='databaru',

kolomb='databaru' ,..., kolomn='databaruken' WHERE kolomkunci='kodebaris';

4. Menggunakan perintah DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghilangkan atau menghapus sebagian atau semua data yang ada di dalam tabel. Seperti halnya dengan perintah UPDATE, untuk menggunakan perintah DELETE juga diperlukan kondisi dengan klausa WHERE untuk menunjuk baris mana yang hendak dihilangkan. Sintaks dasar perintah DELETE adalah sebagai berikut:

mysql> DELETE FROM namatabel WHERE kolomkunci='kunci';

(Nugroho, 2009)

2.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model atau metode pengembangan yang digunakan di dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah metode waterfall. Metode ini merupakan metode yang bersifat sistematis dan berurutan. Adapun tahapan dari metode ini adalah sebagai berikut:


(17)

1. Analisis Kebutuhan

Tahapan ini merupakan tahapan pertama pada metode waterfall dan merupakan tahapan proses untuk mendefinisikan semua kebutuhan pembuatan software.

2. Perancangan sistem perangkat lunak

Tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem yang meliputi desain input dan desain output, use case sistem dan lain-lain. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementasi dan pengujian unit

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

4. Integrasi dan pengujian sistem

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.

5. Operasi dan pemeliharaan

Sistem yang sudah dibuat diinstal dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan di tahap-tahap terdahulu.


(18)

2.5 Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah diagram yang menunjukkan gambaran fungsionalitas yang diharapkan dari sistem, lingkungannya, dan relasi antara sistem dengan lingkungannya atau bisa disebut juga sebagai deskripsi suatu sistem dari sudut pandang user. Secara umum, use case secara sederhana merupakan narasi tertulis yang menggambarkan peran aktor pada saat berinteraksi dengan sistem (Pressman, 2009).

Berikut ini adalah simbol yang digunakan pada use-case diagram: 1. Actor : menggambarkan siapa yang menggunakan sistem.

2.Use-case : menggambarkan apa yang dilakukan oleh pengguna sistem.

Simbol use-case

User Gambar 2.2 Simbol Use Case


(19)

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi (Parno, 2012).

DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Parno, 2012).

Komponen Data Flow Diagram:

1. = Terminator

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).


(20)

Komponen proses menggambarkan bagian mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan.

3. = Data Store

Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi (berhubungan dengan media penyimpanan).

4. = Alur data

Suatu data flow atau alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya (Parno, 2012).

2.7 Algoritma

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang dari ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma, misalnya algoritma Brensenham untuk menggambar garis lurus (bidang grafika komputer), algoritma searching untuk mencari suatu kata tertentu di dalam suatu teks dan sebagainya (Munir, 2011).


(21)

Algoritma merupakan urutan langkah-langkah yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah. Dalam matematika dan komputasi, algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir (Munir, 2011).

Algoritma biasanya disajikan dalam dua bentuk, yaitu : 1) Menggunakan Flow Chart (diagram alir)

Flow Chart menggambarkan secara keseluruhan urutan proses atau logika, dimana persoalan yang ada akan diselesaikan, dan menunjukkan tingkat dari detail penyelesaian persoalan (Munir, 2011).

2) Menggunakan Pseudo-Code

Para ilmuwan komputer lebih menyukai menuliskan algoritma dalam notasi yang lebih praktis, yaitu pseudo-code. Pseudo-code (pseudo artinya semu atau tidak sebenarnya) adalah notasi yang mirip dengan notasi bahasa pemrograman tingkat tinggi. Lebih tepatnya pseudo-code adalah campuran antara bahasa alami dengan bahasa pemrograman. Namun, tidak seperti bahasa pemrograman yang direpotkan dengan tanda titik koma (semicolon), indeks, format keluaran, dan sebagainya. Keuntungan menggunakan notasi pseudo-code adalah kemudahan mengonversinya atau mentranslasi ke notasi bahasa pemrograman. Karena terdapat korespondensi antara setiap pseudo-code dengan notasi bahasa pemrograman. Korespondensi ini dapat dilakukan


(22)

dengan menggunakan tabel translasi dari notasi algoritmik ke notasi bahasa pemrograman apapun. (Munir, 2011).

2.7.1 Algoritma Pencarian

Pencarian (searching) merupakan suatu proses yang fundamental dalam bidang komputasi atau pengolahan data. Pencarian digunakan pada setiap aplikasi dimana diperlukan untuk mengetahui apakah suatu elemen terdapat di dalam daftar yang ada atau menemukan data tertentu di dalam sekumpulan data yang bertipe sama (baik bertipe dasar atau bertipe bentukan) (Munir, 2011).

Algoritma pencarian (searching algorithm) adalah algoritma yang menerima sebuah argumen kunci dengan langkah-langkah tertentu akan mencari rekaman dengan kunci tersebut. Setelah proses pencarian dilaksanakan, akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu data yang dicari ditemukan (successfull) atau tidak ditemukan (unsuccessfull). Ada dua macam teknik pencarian yaitu pencarian sekuensial dan pencarian biner. Perbedaaan dari dua teknik ini terletak pada keadaan data. Pencarian sekuensial digunakan apabila data dalam keadaan acak atau tidak terurut. Sebaliknya, pencarian biner digunakan pada data yang sudah dalam keadaan terurut (Munir, 2011).


(23)

2.7.1.1 Algoritma Pencarian Beruntun (sequential searching)

Pencarian beruntun atau pencarian sequensial merupakan metode pencarian yang sederhana. Pencarian berurutan bekerja dengan cara data yang ada dibandingkan satu per satu secara berurutan dengan yang dicari sampai data tersebut ditemukan atau data sudah diperiksa seluruhnya.

Algoritma pencarian beruntun ini pada dasarnya melakukan pengulangan dari 1 sampai dengan jumlah data yang ada sehingga waktu pencarian sebanding dengan jumlah elemen larik. Pada setiap pengulangan, dibandingkan data ke-i dengan yang dicari. Apabila sama, berarti data telah ditemukan. Sebaliknya, apabila sampai akhir pengulangan tidak ada data yang sama, berarti data tidak ada. Pada kasus yang paling buruk, untuk N elemen data harus dilakukan pencarian sebanyak N kali pula. Berikut ini merupakan algoritma pencarian linear atau sequential search: (Isnani, 2010).

procedure SeqSearch ( input L : LarikInt, input n : integer, input x : integer, output ketemu : boolean)

{ Mencari keberadaan nilai x di dalam larik L[1..n]. } { K.Awal : x dan larik L[1..n] sudah terdefinisi nilainya.}

{ K.Akhir : ketemu bernilai true jika x ditemukan. Jika x tidak ditemukan, ketemu bernilai false. }

DEKLARASI


(24)

ALGORITMA:

i 1

while (i < n) and ( L[i] ≠ x) do i i+1

endwhile

{ i = n or L[i] = x}

if L[i] = x then { x ditemukan }

ketemu true

else

ketemu false { x tidak ada di dalam larik L }

endif

Setiap elemen larik L dibandingkan dengan x dimulai dari elemen pertama, L[1]. Aksi pembandingan dilakukan selama indeks larik i belum melebihi n dan L[i] tidak sama dengan x. Aksi pembandingan dihentikan bila L[i] = x atau i = n. Elemen terakhir, L[n], diperiksa secara khusus. Keluaran yang dihasilkan oleh prosedur pencarian adalah suatu peubah boolean (misal nama peubahnya ketemu) yang bernilai true jika x ditemukaan, atau bernilai false jika x tidak ditemukan. (Munir, 2011)

Berikut ini adalah contoh dari penerapan algoritma sequential search: Contoh. Di bawah ini adalah larik L dengan 6 elemen, n = 6 elemen:


(25)

Misalkan nilai yang dicari adalah: x = 21

Elemen yang dibandingkan (berturut-turut): 13, 16, 14, 21 (ditemukan!) Indeks larik yang dikembalikan: idx = 4

Misalkan nilai yang dicari adalah: x =13

Elemen yang dibandingkan (berturut-turut): 13 (ditemukan!) Indeks larik yang dikembalikan: idx = 1

Misalkan nilai yang dicari adalah: x = 15

Elemen yang dibandingkan (berturut-turut): 13, 16, 14, 21, 76, 21 (tidak ditemukan!)

Indeks larik yang dikembalikan: idx = -1

(Munir, 2011)

2.8 Black Box Testing

Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian ini memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black Box bukan merupakan alternatif dari teknik White Box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode White Box (Al Bahra,2006).


(26)

Pengujian Black Box didasarkan pada spesifikasi persyaratan dan tidak ada kebutuhan untuk memeriksa kode. Pengujian ini dilakukan pada produk yang telah selesai dikembangkan (Puspaningrum, 2012).

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam katagori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antarmuka

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi (Al Bahra, 2006).

2.8.1 Teknik-teknik Black Box Testing

Terdapat beberapa teknik yang termasuk dalam Black Box Testing, yaitu : 1. Equivalent Class Partitioning

Equivalent Class Partitioning adalah metode Black Box Testing yang membagi domain input dari suatu program ke dalam kelas data dari mana test case dapat dilakukan. Desain test case pada pengujian ini didasarkan pada evaluasi terhadap kelas ekivalensi untuk suatu kondisi input. Kelas ekivalen merepresentasikan serangkaian keadaan valid atau invalid untuk kondisi input. Suatu kondisi input dapat berupa harga numeris, rentang harga, serangkaian harga terkait, atau kondisi Boolean (Al Bahra, 2006).


(27)

2. Boundary Value Analysis

Pengujian dengan teknik Boundary Value Analysis dilakukan dengan menciptakan tes yang melaksanakan tepi kelas input dan output yang diidentifikasi dalam spesifikasi. Uji kasus dapat diturunkan dari ’batas’ dari kelas kesetaraan. Biasanya kesalahan terjadi pada pemrograman batas kelas kesetaraan yang dikenal sebagai ”Boundary Value Analysis”. Terkadang programmer gagal untuk memeriksa proses khusus yang diperlukan terutama pada batas-batas kelas kesetaraan. Misalnya, programmer dapat menggunakan ”kurang dari” bukan ”kurang dari sama dengan”. Pilihan nilai batas termasuk di atas, di bawah dan di antara batas kelas (Puspaningrum, 2012).

3. Decision Tables

Decision Tables adalah aturan yang dapat dibaca manusia yang digunakan untuk mengekspresikan pengetahuan ahli tes atau desainer dalam bentuk yang kompak. Decision Tables dapat digunakan ketika hasil atau logika yang terlibat dalam program didasarkan pada seperangkat keputusan dan aturan yang harus diikuti. Tabel keputusan utamanya terdiri dari empat bidang yang disebut rintisan kondisi, kondisi masukkan, rintisan action dan tindakan akhir masukkan (Puspaningrum, 2012).


(28)

4. State Transition Diagrams

State Transition Diagrams adalah alat yang sangat baik untuk menangkap beberapa jenis persyaratan sistem dan dokumen desain sistem internal. Ketika sistem harus mengingat apa yang terjadi sebelum atau ketika perintah valid dan tidak valid dari operasi yang ada, dan kemudian pengujian State Transition dapat digunakan. Grafik state ini digunakan ketika sistem bergerak dari satu state ke state lain. Grafik state diwakili dengan simbol, lingkaran digunakan untuk menggambarkan negara, panah digunakan untuk menggambarkan transisi, dan event digambarkan dengan label pada transisi. Dengan demikian dari keadaan mulai sampai keadaan akhir, berbagai transisi dan rute direpresentasikan dalam bentuk diagram transisi seperti yang disebutkan (Puspaningrum, 2012).

5. Comparison

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan beberapa perangkat lunak sejenis untuk menemukan kesalahan output dari perangkat lunak tersebut. Pengujian Comparison dilakukan pada saat perangkat lunak redundan dikembangkan yaitu dengan mengembangkan versi independen dari perangkat lunak tersebut dengan spesifikasi yang sama (Al Bahra, 2006).

6. Graph Based

Pengujian ini dilakukan dengan membuat grafik dari objek-objek yang penting dan hubungan objek-objek sehingga ditemukan kesalahan dari objek


(29)

dan hubungan yang ada. Node digunakan untuk merepresentasikan objek, link digunakan untuk merepresentasikan hubungan antar objek, node weight menggambarkan properti dari suatu simpul, dan links weight digunakan untuk menggambarkan beberapa karateristik suatu relasi atau hubungan (Al Bahra, 2006).

2.9 Pengembangan Sistem Pembelajaran Berbasis Komputer

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pengajar atau pendidik dengan peserta didik yang tujuannya untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Sedangkan sistem pembelajaran adalah keseluruhan komponen pembelajaran yang saling berhubungan secara terpadu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Adapun komponen-komponen dalam sistem pembelajaran adalah pendidik, peserta didik, materi, strategi dan tujuan pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan lain-lain.

Media pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu pelaksanaannya. Perangkat lunak (software) media pembelajaran merupakan hasil dari pengembangan sistem pembelajaran berbasis komputer.


(30)

2.9.1 Media Pembelajaran Berbasis Komputer

Media adalah suatu alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan. Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang berarti “antara”. Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan (transmitter) kepada penerima pesan (receiver). (Supriatna, 2009)

Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke-20 para pengajar juga menggunakan alat bantu audio visual dalam proses pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja.

Gambar 2.3 Proses Komunikasi dengan Media

Dalam konteks komunikasi seperti di atas, fungsi media adalah sebagai alat bantu untuk pendidik dalam mengomunikasikan pesan, agar proses komunikasi berjalan dengan sebaik-baiknya (Sanjaya, 2010).

Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam memberikan pengalaman yang bermakna. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.

Pengiriman

pesan PESAN MEDIA

Penerima pesan


(31)

Secara umum media pembelajaran mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, misalnya dengan diletakkannya software yang sudah dibuat diletakkan di sebuah server tertentu sehingga bisa diakses kapan saja, dimana saja dan oleh siapapun. 3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi

dapat mengatasi sikap pasif peserta didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:

a) Menimbulkan gairah belajar

b) Memungkinkan interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungan dan kenyataan.

4. Dengan sifat yang unik pada peserta didik juga dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang sama untuk setiap peserta didik, masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Menimbulkan persepsi yang sama tentang materi yang sama. (Supriatna, 2009)

Adapun keuntungan pembelajaran berbantuan komputer antara lain yaitu: 1. Pembelajaran berbantuan komputer bila dirancang dengan baik,

merupakan media pembelajaran yang sangat efektif, dapat dimudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran.


(32)

2. Meningkatkan motivasi belajar

3. Mendukung pembelajaran individual sesuai kemampuan.

4. Melatih untuk terampil memilih bagian-bagian isi pembelajaran yang dikehendaki.

5. Dapat dugunakan sebagai penyampai balikan langsung.

6. Materi dapat diulang-ulang sesuai keperluan pengajar atau narasumbernya. (Haryanto, 2008)

Akan tetapi metode pembelajaran berbantuan komputer juga memiliki keterbatasan:

1. Keterbatasan bentuk dialog/komunikasi karena informasi hanya berjalan satu arah dari software ke user atau sebaliknya.

2. Terlalu sering menggunakan komputer dapat menyebabkan ketergantungan yang berakibat kurang baik misalnya, mengurangi sikap interaksi sosial yang seharusnya merupakan bagian dalam pendidikan.

(Haryanto, 2008)

2.10 Jantung Manusia

Pada sistem pembelajaran yang dibuat ini, pembahasan meliputi tiga materi utama yaitu anatomi jantung manusia, fisiologi jantung manusia, dan patologi jantung manusia. Anatomi adalah ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan. Fisiologi


(33)

adalah cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat hidup (organ, jaringan, atau sel). Patologi adalah ilmu tentang penyakit.

2.10.1 Anatomi Jantung

Jantung manusia merupakan jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri. Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut perikardium. Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya. Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung berkontraksi secara periodik. Terdapat beberapa bagian jantung (secara anatomis) diantaranya yaitu :

a. Bentuk Serta Ukuran Jantung.

Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah (Anonim, 2012d).


(34)

Gambar 2.4 Anatomi jantung manusia

(Sumber gambar: Anonim, 2012h)

Jantung terletak di dalam rongga mediastum dari dari rongga dada (toraks), di atas paru-paru. Jantung terdiri dari dua kelompok otot yang secara fungsional dipisahkan oleh jaringan ikat yang disebut annulus fibrosus. Kedua kelompok itu adalah:

1. Superficialis bulbospiral bundle 2. Deep bulbospiral bundle

3. Superficial sinospiral bundle 4. Deep sinospiral bundle

Arah serat-serat otot bulbospiral dan sinospiral bundle membentuk sudut tertentu sehingga memperkuat dinding ventrikel. (Utari,2007).


(35)

Gambar 2.5 Posisi jantung pada saat inspirasi

(Sumber gambar: Pabst dan Putz, 2007)

Penentuan besarnya jantung sangat penting, baik pada pemeriksaan klinik maupun patologik. Pada wanita berat normal jantung 250-300 gram dan pada pria 300-350 gram. Harus diperhitungkan pula tinggi dan bentuk kerangka (skelet). Oleh karena jantung dapat berhenti dalam keadaan sistole atau diastole atau dapat mengalami dilatasi sebelum meninggal, ukuran dan lain-lain juga perlu diketahui. Tebal dinding ventrikel kanan 3 sampai 5 mm dan ventrikel kiri 1,3 – 1,5 cm. (Himawan, 1990).

Jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan dan kiri, bilik kanan dan kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang


(36)

memiliki pembuluh darah. Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun dua). (Anonim, 2012d).

Gambar 2.6 Penampang Melintang Jantung Manusia

(Sumber gambar: Heikenwaelder, 2006)

2.10.2 Fisiologi Jantung

Tugas jantung sebagai pompa darah dengan dua sistem sirkulasi yang terpisah. Sistem sirkulasi yang lebih besar, meliputi seluruh jaringan tubuh, sehingga untuk itu jantung memompakan darah ke pembuluh nadi lewat aorta. Sedang sistem sirkulasi yang lebih kecil, meliputi sirkulasi darah ke paru-paru (pulmonum), tempat dimana terjadi pertukaran udara (oksigenasi). Setelah kembali dari paru-paru darah yang kembali ke jantung itu merupakan darah bersih yang kaya akan zat asam (oksigen). Untuk kemudian dipompakan oleh jantung ke seluruh tubuh. Setelah darah memberi makan seluruh jaringan tubuh, maka darah kembali ke jantung


(37)

lewat pembuluh balik (vena), darah ini miskin akan zat asam. Darah ini kemudian dipompakan ke paru-paru kembali untuk diperbaharui (dioksigenasi).

Arah aliran darah jantung:

a. Sentripetal, yaitu aliran darah yang menuju ke jantung melalui saluran pembuluh balik (vena).

b. Sentrifugal, yaitu aliran darah yang keluar atau meninggalkan jantung melalui saluran pembuluh nadi (arteri).

(Irianto, 2007)

Saluran-saluran yang dilalui oleh peredaran darah:

a. Vena kava, yaitu saluran yang dilalui darah dari tubuh ke serambi kiri (atrium dekstra) menuju ke paru-paru.

b. Arteri pulmonalis, yaitu saluran yang dilalui darah dari bilik kiri (ventrikel dekstra) menuju ke paru-paru.

c. Vena pulmonalis, yaitu saluran yang dilalui oleh darah dari paru-paru menuju ke serambi kanan (atrium sinistra) – bilik kanan (ventrikel sinistra).

5. Aorta, yaitu saluran yang dilalui darah dari bilik kanan menuju tubuh. (Irianto, 2007)


(38)

Gambar 2.7 Organ Jantung

(Chenko, 2003)

Sifat-sifat jantung :

a. Automasi, artinya jantung itu masih dapat melakukan fungsinya tanpa dipengaruhi saraf dan dibuktikan dengan cara merusak otak atau sumsum punggung dimana jantung tetap normal melakukan fungsinya untuk beberapa saat.

b. Termolabil, jantung dapat berubah denyutnya karena pengaruh suhu lingkungan.

c. Sinsitium, organ berupa serabut yang bekerja sebagai satu unit.


(39)

2.10.3 Patologi Jantung

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Fakta dari WHO (World Health Organization) terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik dan setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Penyakit jantung dewasa ini merupakan penyebab paling utama keadaan sakit dan kematian bangsa berindustri maju. Kira-kira 88% disebabkan karena penyakit jantung iskemik (Ichemic Heart Disease) yang juga merupakan penyakit jantung koroner (Coronary Heart Disease) (Robbins, 1995).

Kematian sebagai akibat penyakit jantung biasanya disebabkan karena gangguan irama jantung atau kelemahan pemompaan progresif. Gangguan irama jantung terjadi bila jalur konduksi normal dihambat oleh nekrosis, radang dan fibrosis, maupun bila kesalahan metabolisme lokal menimbulkan fokus iritasi listrik. Selain itu semua penyakit jantung utama, bila dalam keadaan parah, dapat berpengaruh pada kapasitas fungsi pemompaan. Penyakit jantung dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu:

1. Gagal Jantung Kongestif (Congestif Heart Failure)

Gagal jantung kongestif dimaksud sebagai sindrom klinik yang disebabkan oleh berkurangnya volume pemompaan jantung untuk


(40)

keperluan relatif tubuh, disertai hilangnya curah jantung dalam mempertahankan aliran balik vena. Jantung melebar melampaui batas ketegangan kontraksi yang disajikan secara wajar. Penambahan volume darah berakibat bendungan nyata, yang selanjutnya menekan jantung. Akhirnya curah jantung menjadi merosot (Robbins, 1995).

2. Penyakit Jantung Iskemik

Penyakit jantung iskemik adalah sekelompok sindrom yang berkaitan erat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah. Penyebab tersering penyakit jantung iskemik adalah menyempitnya lumen arteria koronaria oleh aterosklerosis, sehingga penyakit jantung iskemik sering disebut penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koronaria. Penyakit jantung iskemik dapat timbul dari satu dari empat sindrom, bergantung pada kecepatan dan keparahan penyempitan arteria koronaria dan respons miokardium:

(1) Berbagai bentuk angina pektoris (nyeri dada) (2) Infark miokardium akut (MI)

(3) Kematian jantung mendadak

(4) Penyakit jantung iskemik kronis disertai gagal jantung kongestif (Kumar, 2007).


(41)

3. Penyakit Jantung Hipertensif

Tekanan darah tinggi atau hipertensi berarti tekanan (tensi) tinggi di dalam arteri. Hipertensi tidak berarti kelebihan tekanan emosional, walaupun tekanan emosional dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk jangka waktu pendek. Tekanan darah tinggi biasanya didefinisikan sebagai tingkat yang lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan darah sistolik, yang merupakan angka di atas, menunjukkan tekanan dalam arteri sewaktu jantung berkontraksi dan memompakan darah ke dalam peredaran darah. Tekanan diastolik, yang merupakan angka di bawah, menunjukkan tekanan dalam arteri sewaktu jantung rileks setelah kontraksi. Oleh karenanya, tekanan darah diastolik menunjukkan tekanan minimum tereksposnya arteri (Anonim, 2012e).

4. Kor Pulmonale

Istilah kor pulmonale, atau penyakit jantung pulmonalis, digunakan untuk menjelaskan penyakit rongga jantung kanan akibat hipertensi pulmonal yang disebabkan oleh penyakit pembuluh darah paru atau parenkim paru (Kumar, 2007).

5. Penyakit Katup Jantung

Katup Jantung mengatur aliran darah melalui empat bilik jantung. Dua bilik atas yang kecil dan bulat merupakan serambi jantung, dan dua bilik bawah yang lebih besar dan berbentuk seperti kerucut merupakan


(42)

ventrikel. Katup jantung bisa gagal-fungsi karena bocor yang mengakibatkan regurgitasi (aliran balik). Katup jantung mungkin juga tidak membuka secara memadai, sehingga menyumbat aliran jantung, yang mengakibatkan stenosis (Anonim, 2012e).

6. Penyakit Miokardium Primer

Penyakit miokardium primer ini adalah sekelompok penyakit yang beragam yang mencakup gangguan peradangan (miokarditis), penyakit imunologik (misal, demam reumatik), gangguan metabolik sistemik (misal, hemokromatosis), distrofi otot (misal, distrofi otot Duchene), dan kategori tambahan penyakit idiopatik yang disebut kardiomiopati (Kumar, 2007).

7. Penyakit Jantung Konginetal

Penyakit jantung bawaan (PJB) atau congenital heart disease adalah suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung. (Anonim, 2012f).

8. Penyakit perikardium

Perikardium (selaput jantung) berfungsi sebagai benteng pertahanan dari jantung. Perikardium disebut juga sebagai kantung jantung, disamping melakukan pekerjaan dari jantung (fungsi jantung diwakilinya). Jika terdapat serangan dari luar yang menimbulkan sakit pada jantung, maka pericardium ini bertindak mewakilinya menderita.


(43)

9. Tumor jantung

Tumor adalah setiap jenis pertumbuhan yang tidak normal, baik bersifat kanker (malignant) atau bukan kanker (benign). Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer yang bisa terbentuk di setiap jaringan jantung dan bisa bersifat kanker atau bukan kanker. Tumor jantung primer langka, terjadi kurang dari 1 berbanding 2000 orang (Anonim, 2012g).


(44)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung, Linux Lampung dan Jl. Griya Kencana blok A5. Waktu penelitian dilakukan mulai Juni 2012 sampai dengan Oktober 2012.

3.2 Alat dan Bahan

Dari penjelasan di atas, maka alat dan bahan yang digunakan untuk pengembangan aplikasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware)

PC (personal computer) dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Processor Intel (R) Pentium (R) dual-core processor T3200 b. Memori utama tipe DDR2 kapasitas 2 GB


(45)

2. Perangkat lunak (software)

a. Sistem Operasi Linux Mint Debian Edition (LMDE) b. Gimp Image Editor

c. Lazarus IDE d. MySQL

3.3. Tahap Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode waterfall. Metode waterfall bersifat sistematis atau secara berurutan dalam membangun suatu perangkat lunak. Berikut ini tahapan pengembangan sistem pada metode waterfall. Adapun tahapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Analisis kebutuhan (Requirement Definition)

Requirements Definition merupakan tahapan yang pertama atau dasar. Tahap ini merupakan tahapan proses untuk mendefinisikan semua kebutuhan pembuatan software. Kelancaran proses pembuatan software secara keseluruhan dan kelengkapan fitur software yang dihasilkan sangat tergantung pada hasil analisa kebutuhan ini.

Pada penelitian yang dilaksanakan, untuk tahap pertama dari metode waterfall ini adalah melakukan pengumpulan fakta pendukung


(46)

perancangan aplikasi/sistem yang dibuat. Metode ini dikerjakan dengan melakukan studi kepustakaan yang mendukung kepenulisan melalui literatur-literatur seperti buku-buku maupun artikel-artikel yang terkait dengan pembuatan sistem ini.

2. Perancangan sistem perangkat lunak

Tahapan perancangan sistem merupakan tahapan dilakukannya perancangan desain sistem yaitu desain input sistem maupun desain output sistem. Pada tahapan ini juga dilakukan perancangan Use Case, Context Diagram, dan Data Flow Diagram dari sistem yang akan dibuat.

Sistem ini dibuat sebagai media pembelajaran berupa perangkat lunak yang menggunakan komputer dengan input berupa teks dan gambar serta terdapat menu pencarian untuk gambar dan menu pencarian untuk teks yang dicari. Berikut ini adalah desain halaman sistem yang akan dibangun, dapat dilihat pada Gambar 3.1, Gambar 3.2, Gambar 3.3, Gambar 3.4 dan Gambar 3.5.


(47)

1. Halaman pada menu awal sistem

Gambar 3.1. Desain halaman awal sistem yang akan dibangun

2. Halaman menu untuk materi pertama,

Gambar 3.2. Desain halaman menu materi pertama Footer

HEADER

Materi: 1. 2. 3. 4.

footer HEADER

Text (Materi) Pencarian

gambar

Gambar

Petunjuk Penggunaan Sistem Materi:

1. 2. 3. 4.


(48)

3. Halaman pada menu materi 2 dan materi 3 untuk pencarian teks

Gambar 3.3. Desain halaman menu materi 2 dan menu materi 3

4. Halaman menu untuk pencarian gambar pada materi pertama

Gambar 3.4 Desain halaman menu pencarian gambar footer HEADER Materi: 1. 2. 3. 4. OK Pencarian Lihat Pilihan materi: 1. 2. 3. Next Back

Daftar pilihan gambar: 1. 2. 3. HEADER Gambar Teks Materi Gambar Pencaria OK Materi: 1. 2. 3. Kembali


(49)

5. Halaman pada menu pencarian istilah

Gambar 3.5 Desain halaman menu pencarian istilah Arti kata

footer Materi:

1. 2. 3. 4.

Pencarian Istilah OK

Kata yang dicari HEADER


(50)

(51)

3. Implementasi dan pengujian unit

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pada tahap penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Lazarus IDE v0.9.31.2 dan menggunakan database MySQL. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

4. Integrasi dan pengujian sistem

Pada tahap ini dilakukan penyatuan terhadap unit-unit program yang sudah dibuat, pengecekan dan pemeriksaan fungsi keseluruhan bagian dari sistem dan juga desain yang dibuat untuk memastikan bahwa software yang dibuat telah sesuai dengan desain rancangan dan juga untuk memastikan apakah semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.

5. Operasi dan pemeliharaan

Sistem yang sudah dibuat diinstall dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan di tahap-tahap terdahulu.


(52)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pada sistem yang telah dibuat yaitu Penerapan Algoritma Sequential Search dalam Proses Pencarian Informasi pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem pembelajaran Organ Jantung manusia ini dapat dijadikan sebagai salah satu literatur untuk pencarian informasi yang berkaitan dengan organ jantung khususnya bagi mahasiswa biologi atau mahasiswa kedokteran. 2. Aplikasi ini dilengkapi dengan pencarian kata dan gambar sehingga

sehingga dapat dengan cepat memperoleh informasi yang diinginkan.

3. Aplikasi ini merupakan model pembelajaran yang memberikan nuansa baru dalam proses belajar siswa atau mahasiswa dalam memahami materi.


(53)

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Sistem atau aplikasi pembelajaran organ jantung manusia ini merupakan aplikasi yang masih perlu dikembangkan lagi baik itu desain form, animasi gambar ataupun tambahan materi agar menjadi semakin menarik.

2. Aplikasi pembelajaran komputer sebaiknya dilengkapi dengan contoh- contoh soal dan jawaban agar pengetahuan pengguna dapat lebih mendalam.

3. Aplikasi pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan sistem operasi Linux ini bisa dikembangkan untuk pembuatan media pembelajaran organ manusia lainnya.


(54)

DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI PADA SISTEM PEMBELAJARAN

ORGAN JANTUNG MANUSIA

Oleh

ADE HARDIYANTI Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(55)

DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI PADA SISTEM PEMBELAJARAN

ORGAN JANTUNG MANUSIA (Skripsi)

Oleh

ADE HARDIYANTI

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG


(56)

Alhamdulillahirobbil'alamin, Segala puji bagi Allah SWT Robb semesta alam yang telah mencurahkan begitu banyak nikmat yang takkan terhitung oleh makluk-Nya. Robb yang menggenggam seluruh jiwa-jiwa manusia, karena atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penelitian dan pengerjaan program serta dapat dituangkan ke dalam bentuk skripsi.

Judul dari skripsi ini adalah “Penerapan Algoritma Sequential Search Dalam Proses Pencarian Informasi Pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia”. Skripsi ini dibuat sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat dapat diselesaikan dengan partisipasi dan juga bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra.Wamiliana,M.A., Ph.D, selaku pembimbing utama penulis, yang telah memberikan bimbingan dan dukungan semangat.

2. Bapak Wisnu Wardhana, S.T., selaku pembimbing kedua penulis juga pembimbing kerja praktik penulis, yang telah membimbing dan memberikan saran.


(57)

bimbingan dan saran yang diberikan kepada penulis.

4. Bapak Dwi Sakethi, M.Kom., selaku pembimbing akademik penulis. 5. Bapak Machudor Yusman, M.Kom., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer. 6. Umak, Bak, Ayuk-ayukku dan kakak-kakakku tercinta (Ujang, Udin, Lia,

Utik, Nur, Ida, Lena, Leni, Yana) yang telah memberikan dukungan tiada henti baik moril maupun materil. Terima kasih atas semua pengorbanan, jerih payah, dan doa-doa yang ditujukan untuk kesuksesan penulis.

7. Teman-teman Ilmu komputer angkatan’07 (Citra, Ririn, Doly, Nalfa, Ruslan, Rani dll), teman di CV. Linux Lampung, teman-teman BEM FMIPA Unila, mbak-mbak Pondok Hamasah (Nining, Zahro, Yuli, Devi, Aulia, Lidya), teman di Edelweis (Yuni, Roza, Erwi, Dewi, Siti, Ratih, Ina dll). Terima kasih atas semua kebersamaan selama ini yang tak akan terlupakan.

8. Almamater tercinta, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi atau karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun harapannya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan Ilmu komputer unila khususnya dan semua pihak yang membutuhkan. Amin.

Bandar Lampung, 23 Januari 2013 Penulis,


(58)

1. Tim Penguji

Ketua : Dra.Wamiliana, M.A., Ph.D. _______________

Sekretaris : Wisnu Wardhana, S.T. ________________

Penguji

Bukan Pembimbing : Anie Rose I., S.T., M.Cs. ________________

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Suharso, Ph.D.

NIP.19690530 199512 1 001


(59)

“Don't ever give up”

“Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Asy-Syarh: 6 )

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(QS. Al-Baqarah: 286)

“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”


(60)

DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI PADA SISTEM PEMBELAJARAN

ORGAN JANTUNG MANUSIA Nama Mahasiswa : Ade Hardiyanti

Nomor Pokok Mahasiswa : 0717032021

Jurusan : Ilmu Komputer

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Dra.Wamiliana, M.A., Ph.D. Wisnu Wardhana, S.T. NIP. 19631108 198902 2 001

2. Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komputer

Ir. MachudorYusman, M.Kom. NIP. 19570330 198603 1 003


(61)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Penerapan Algoritma Sequential Search Dalam Proses Pencarian Informasi Pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia ini merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil salinan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik yang telah saya terima.

Bandar Lampung, 23 Januari 2013

Ade Hardiyanti NPM. 0717032021


(62)

Penulis dilahirkan di desa Srimenanti Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 20 Mei 1990 dan merupakan anak bungsu dari sebelas bersaudara, pasangan dari Bapak Hi. Nangolah dan Ibu Hj. Siti Nafsiah.

Dalam riwayat pendidikannya, penulis menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 01 Srimenanti Kecamatan Tanjung Raja pada tahun 1995 dan lulus pada tahun 2001. Melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 03 Tanjung Raja dan lulus pada tahun 2004, Kemudian penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Kautsar Bandar Lampung yang kemudian lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan ilmu Komputer Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif berorganisasi, diantaranya adalah:

1. Anggota Muda Rohani Islam (AMAR) FMIPA Unila pada periode 2007-2008.

2. Generasi Muda Himpunan Mahasiswa Matematika Jurusan Matematika (GEMATIKA) pada periode 2007-2008.


(63)

2008-4. Sekretaris Biro Akademik Rohani Islam FMIPA Unila pada periode 2009-2010.

5. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA pada periode 2010-2011.

Pada tahun 2010 penulis melakukan Kerja Praktik di CV. Linux Lampung pada bulan Juli hingga bulan Agustus 2010 yang beralamatkan di Jl. Teuku Umar No. 94 Bandar Lampung.


(1)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dra.Wamiliana, M.A., Ph.D. _______________

Sekretaris : Wisnu Wardhana, S.T. ________________

Penguji

Bukan Pembimbing : Anie Rose I., S.T., M.Cs. ________________

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Suharso, Ph.D.

NIP.19690530 199512 1 001


(2)

MOTTO

“Don't ever give up”

“Sesungguhnya, bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Asy-Syarh: 6 )

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(QS. Al-Baqarah: 286)

“Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”


(3)

Judul Skripsi : PENERAPAN ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH DALAM PROSES PENCARIAN INFORMASI

PADA SISTEM PEMBELAJARAN ORGAN JANTUNG MANUSIA Nama Mahasiswa : Ade Hardiyanti

Nomor Pokok Mahasiswa : 0717032021

Jurusan : Ilmu Komputer

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dra.Wamiliana, M.A., Ph.D. Wisnu Wardhana, S.T. NIP. 19631108 198902 2 001

2. Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komputer

Ir. MachudorYusman, M.Kom. NIP. 19570330 198603 1 003


(4)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Penerapan Algoritma Sequential Search Dalam Proses Pencarian Informasi Pada Sistem Pembelajaran Organ Jantung Manusia ini merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil salinan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik yang telah saya terima.

Bandar Lampung, 23 Januari 2013

Ade Hardiyanti NPM. 0717032021


(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di desa Srimenanti Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 20 Mei 1990 dan merupakan anak bungsu dari sebelas bersaudara, pasangan dari Bapak Hi. Nangolah dan Ibu Hj. Siti Nafsiah.

Dalam riwayat pendidikannya, penulis menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 01 Srimenanti Kecamatan Tanjung Raja pada tahun 1995 dan lulus pada tahun 2001. Melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 03 Tanjung Raja dan lulus pada tahun 2004, Kemudian penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Kautsar Bandar Lampung yang kemudian lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan ilmu Komputer Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif berorganisasi, diantaranya adalah:

1. Anggota Muda Rohani Islam (AMAR) FMIPA Unila pada periode 2007-2008.

2. Generasi Muda Himpunan Mahasiswa Matematika Jurusan Matematika (GEMATIKA) pada periode 2007-2008.


(6)

2008-2009.

4. Sekretaris Biro Akademik Rohani Islam FMIPA Unila pada periode 2009-2010.

5. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA pada periode 2010-2011.

Pada tahun 2010 penulis melakukan Kerja Praktik di CV. Linux Lampung pada bulan Juli hingga bulan Agustus 2010 yang beralamatkan di Jl. Teuku Umar No. 94 Bandar Lampung.