Sumber bahan hukum Teknik pengumpulan bahan hukum

30 Pendekatan konseptual conceptual approach dilakukan manakala peneliti tidak beranjak dari aturan hukum yang ada. Hal itu dilakukan karena memang belum ada atau tidak ada aturan hukum untuk masalah yang dihadapi. 14 Selain itu, pendekatan konseptual conceptual approaching digunakan dalam mengkaji berbagai konsep yang berkaitan dengan maslah yang dibahas, dalam hal ini konsep mengenai pengaturan hukum terhadap hak dan kewajiban dari pekerja rumah tangga yang belum diatur dalam undang-undang. Dengan demikian, ditemukan konsep yang jelas mengenai makna semua konsep yang ada sehingga merupakan bahan hukum yang siap untuk dianalisa. Jenis pendekatan ini digunakan untuk memecahkan masalah dalam penulisan ini karena dalam masalah pekerja rumah tangga, Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak mengatur mengenai pekerja rumah tangga sehingga menimbulkan kekosongan norma yang mengatur pekerja rumah tangga, yang pada saaat ini banyak masyarakat yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga khususnya di Indonesia.

c. Sumber bahan hukum

Penelitian hukum normatif merupakan penelitian kepustakaan, yaitu penelitian terhadap data sekunder. 15 Suatu penelitian normatif tidak mengenal istilah data. Untuk memecahkan isu hukum dan sekligus memberikan preskripsi mengenai apa yang seyogianya, diperlukan sumber-sumber penelitian. Sumber- 14 Johnny Ibrahim, Op.cit, h. 177. 15 Suratman, 2012, Metode Penelitian Hukum, Penerbit Alfabeta, Bandung, h. 66. 31 sumber penelitian dapat dibedakan menjadi sumber penelitian dalam yang berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. 16 Dalam penelitian ini menggunakan dua sumber bahan hukum, yaitu : 1. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mempunyai otoritas autoritatif. 17 Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Dalam penelitian sumber bahan hukum primer yang digunakan adalah : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945 b. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan c. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata 2. Bahan hukum sekunder, yaitu berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus- kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan. 18 Bahan hukum sekunder yang digunakan sesuai dengan pembahasan mengenai pengaturan hukum terhadap hak dan kewajiban dari pekerja rumah tangga. 16 Peter Mahmud Marzuki, op.cit , h.181. 17 H.Zainuddin Ali, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika,Jakarta, h.47. 18 Peter Mahmud Marzuki, op.cit, h.181. 32

d. Teknik pengumpulan bahan hukum

Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi kepustakaan library research dimana studi kepustakaan ini dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan-bahan hukum, baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier dan atau bahan non- hukum. Penelusuran bahan-bahan hukum tersebut dapat dilakukan dengan membaca, melihat, mendengarkan, maupun sekarang banyak dilakukan penelusuran bahan hukum tersebut dengan melalui media internet. 19 Melalui pendekatan perundang-undangan penulis mencari peraturan perundang-undangan mengenai atau yang berkaitan dengan masalah yang dibahas tentang pengaturan hukum terhadap pekerja rumah tangga. Selain itu, melalui pendekatan konseptual dapat dilihat dari buku-buku hukum yang banyak mengandung konsep-konsep hukum dan bisa juga dilakukan dengan mengumpulkan putusan-putusan pengadilan di Indonesia dan putusan-putusan dari negara lain mengenai isu yang bersangkutan. 19 Mukti Fajar, op.cit, h.160. 33

e. Teknik pengolahan dan analisis bahan hukum