Permasalahan Keluarga Jadwal Kegiatan

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH Bab II ini merupakan bab penjelasan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai permasalahan utama sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan ditanggapi agar dapat menentukan solusi yang sekiranya tepat. Permasalahan pada Ibu Ni Luh Sweni bisa meliputi masalah keuangan dan masalah kesehatan. Berikut penjelasan beberapa prioritas permasalahan yang dialamiIbu Ni Luh Sweni:

2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi suatu permasalahan, maka dibutuhkan suatu pendekatan secara langsung terhadap keluarga dampingan. Pendekatan tersebut dapat dilakukan melalui wawancara secara langsung dan observasi tempat lingkungan rumah dengan mengunjungi keluarga dampingan. Setelah mengunjungi rumah keluarga dampingan yaitu rumah Ibu Ni Luh Sweni, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh beliau. Adapun permasalahn tersebut meliputi masalah keuangan, kesehatan, maupun permasalahan keluarga. Ibu Ni Luh Sweni yang hanya mengenyam pendidikan SD dan sudah berumur 65 tahun sudah tentu sepantasnya tidak mampu bekerja berat lagi karena kondisi fisiknya yang sudah berumur. . Hal ini membuat beliau bekerja serabutan yang tidak terlalu menguras tenaga dengan pendapatan minim bahkan tidak menentu.

2.2 Masalah Prioritas

Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di rumah Ibu Ni Luh Sweni terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas. Beberapa masalah tersebut meliputi masalah kesehatan, maupun keuangan. Adapun beberapa permasalahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.2.1 Masalah Keuangan

Masalah keuangan menjadi masalah pokok yang dihadapi oleh Ibu Ni Luh Sweni. Perekonomian keluarga Ibu Ni Luh Sweni cenderung mengalami defisit. Pendapatan yang beliau hasilkan dari bekerja dapat dikatakan kurang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, beliau mengatakan uang yang didapat dari hasil 1 beliau bekerja hanya cukup untuk membeli beras, dan lauk seadanya. Kadang- kadang uang yang beliau dapatkan hanya cukup untuk membelii beras saja dan untuk lauknya beliau memanfaatkan tumbuhan yang ada disekitar pekarangan beliau. Apalagi beliau juga harus menanggung biaya mertuanya seorang diri.

2.2.2 Masalah Kesehatan

Ibu Ni Luh Sweni memiliki kartu BPJS yang menjamin masalah kesehatan beliau. Ibu Ni Luh Sweni tidak memiliki riwayat penyakit kronis, hanya saja jika beliau merasa kelelahan beliau merasa sedikit sesak dan beliau langsung berobat menggunakan kartu BPJS yang dimilikinya. Tentu saja jika beliau merasa lelah timbul rasa pegal dan lelah karena beliau bekerja hampir seharian penuh di tengah usia yang semakin tua. Untuk tensi beliau 13080 normal untuk usia 65 tahun 2 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan yang bersangkutan.

3.1. Program

Dengan identifikasi dan memprioritaskan masalah maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.

3.1.1. Masalah Keuangan

Solusi yang dapat diberikan untuk masalah keuangan yang dialami Ibu Ni Luh Sweni adalah dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumahnya untuk menanam jenis-jenis sayuran yang dapat tumbuh dengan mudah seperti sayur labu, sayur kangkung, sayur bayam, cabe, dan tumbuhan paku yang banyak ada di belakang pekarangan rumah beliau. Dengan memanfaatkan lahan yang ada di rumahnya untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti itu, tentunya beliau tidak perlu membeli lagi sayur untuk melengkapi nasi saat makan. Hal ini dapat mengurangi jumlah pengeluaran Ibu Ni Luh Sweni. Ibu Ni Luh Sweni mengatakan lahannya sering tidak dimanfaatkan karena tidak tahu harus menanam apa, dan jarang-jarang beliau mau menanam jenis tumbuhan sayur di pekarangannya. Melihat kondisi Ibu Ni Luh Sweni yag sudah lansia, tidak mungkin menyuruh beliau untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat lagi, disini sudah sepantasnya anak-anak beliau membantu ibunya. Disamping itu, sudah sepatutnya Ibu Ni Luh Sweni dibantu dalam mencari nafkah karena usianya yang semakin hari semakin tua.

3.1.2. Masalah Kesehatan

Solusi yang dapat diberikan untuk masalah kesehatan adalah Ibu Ni Luh Sweni jika merasa lelah sebaiknya jangan memaksakan diri untuk bekerja teralu keras beliau harus beristirahat dahulu, dan jika beliau mennderita sakit sebaiknya 1 segera berobat menggunakan kartu BPJS yang dimilikinya, dan Ibu Ni Luh Sweni dapat mengikuti kegiatan pelayanan kesehatan gratis yang biasanya diadakan oleh Puskesmas Keliling Kecamatan Melaya di Desa Manistutu.

3.2. Jadwal Kegiatan

Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal waktu dan kegiatan yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Ibu Ni Luh Sweni. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti pada tabel berikut. No. Hari, Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi 1 Senin, 25 Juli 2016 Rapat anggota untuk persiapan KK Dampingan dan Pengundian mengenai pembagian KK Dampingan serta Koordinasi dengan Bapak Perbekel Desa Manistutu mengenai kondisi KK dampingan dan survei lokasi rumah KK dampingan 15.00-18.00 4 Jam 3 Selasa, 26 Juli 2016 Kunjungan ke rumah Kelihan Dinas Banjar Mekarsari untuk berkoordinasi mengenai maksud dan tujuan untuk mencari KK Dampingan dan menjelaskan kriteria yang harus dimiliki, Pengusulan calon KK Dampingan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Kelihan Banjar Mekarsari, dan Perkenalan dengan KK dampingan Banjar Mekarsari, Desa Manistutu dan melakukan wawancara tentang profil keluarga 14.00-17.00 5 Jam 3 Rabu, 27 Juli 2016 Melakukan tanya-jawab untuk mengidentifikasi permasalahan 14.00-17.00 6 Jam 2 yang dihadapi Ibu Ni Luh Sweni dan melihat keseharian Ibu Ni Luh Sweni, dan membantu Ibu Ni Luh Sweni dalam bekerja yaitu sebagai pemetik cengkeh dalam hal ini memisahkan cengkeh dari tangkainya. 4 Kamis, 28 Juli 2016 Melakukan diskusi dengan keluarga dampingan tentang permasalahan yang dihadapi untuk mencari keterangan lebih lanjut 15.00-18.00 5 Jam 5 Jumat, 29 Juli 2016 Berkunjung kembali ke rumah Ibu Ni Luh Sweni sekaligus memprioritaskan masalah yang dihadapi dan menentukan solusi yang akan diberikan 15.00-18.00 5 Jam 6 Sabtu,30 Juli 2016 Memberi motivasi kepada Ibu Ni Luh Sweni di dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi dan menemani Ibu Ni Luh Sweni bekerja memetik cengkeh sambil melakukan Tanya jawab terkait silsilah keluarganya 14.00-17.00 6 Jam 7 Senin, 1 Agustus 2016 Memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Ni Luh Sweni yang mungkin bisa diterapkan yaitu dengan mencoba menanam sayur-sayuran yang mudah untuk ditanam, dan memberikan solusi untuk KK Dampingan agar beliau mau 15.00-18.00 5 Jam 3 berkoordinasi dengan anak- anaknya mengenai kondisinya, dan membantu KK Dampingan dalam melakukan kegiatan kesehariannya yaitu memetik cengkeh 8 Selasa, 2 Agustus 2016 Memberikan saran untuk mencoba menanam tumbuh- tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai sayur- sayuran pengganti lauk yang dapat ditanam di lahan pekarangan yang beliau miliki, dan membantu beliau dalam menjalani kesehariannya 15.00-20.00 5 Jam 9 Kamis, 4 Agustus 2016 Melakukan kunjungan kembali ke kediaman Ibu Ni Luh Sweni serta berbincang – bincang serta memberikan motivasi dan saran 14.00-18.00 5 Jam 10 Sabtu, 6 Agustus 2015 Membantu Ibu Ni Luh Sweni dalam bekerja, pada kali ini membantu KK Dampingan dalam bekerja mengikat janur 14.00-18.00 6 Jam 11 Senin, 8 Agustus 2016 Membantu Ibu Sweni dalam bekerja dan mengikuti keseharian beliau dan berbincang-bincang mengenai masalah kesehatan dan memberikan beberapa motivasi yang membangun untuk beliau 13.00-18.00 6 Jam 12 Kamis, 11 Agustus 2016 Kunjungan kembali ke rumah Ibu Ni Luh Sweni dan Pemberian informasi mengenai potensi tanaman pekarangan sebagai 14.00-18.00 4 Jam 4 penambah penghasilan keluarga dan melakukan penanaman tanaman yang yang memberikan penghasilan tambahan. 13 Sabtu, 13 Agustus 2016 Membantu Ibu Ni Luh Sweni melakukan pekerjaan sehari- harinya yaitu mengikat janur dan memberikan motivasi kepada ibu Ni Luh Sweni 15.00-18.00 6 Jam 14 Selasa, 16 Agustus 2016 Berkunjung kembali kediaman Ibu Ni Luh Sweni untuk memberikan pelayanan kesehatan seperti mengukur tekanan darah serta dilanjutkan dengan memberikan informasi mengenai masalah gizi dan kesehatan 13.00-18.00 5 Jam 15 Kamis, 18 Agustus 2016 Menemani Ibu Ni Luh Sweni melakukan pekerjaannya yaitu mengikat janur, sambil berbincang-bincang mengenai kondisinya saat ini dan memberikan saran agar tidak lupa untuk beristirahat 16.00-19.00 6 Jam 16 Senin, 22 Agustus 2016 Memberikan Tanaman Obat Keluarga TOGA kepada keluarga Ibu Ni Luh Sweni dan menjelaskan manfaat dari 2 tanaman yang diberikan yaitu tanaman kumis kucing dan lidah buaya yang baik untuk kesehatan, sambil menanyakan tentang kondisi Ibu Ni Luh Sweni 06.00-08.00 6 Jam 5 17 Jumat, 26 Agustus 2016 Perpisahan dan pemberian sumbangan sembako untuk keluarga Ibu Ni Luh Sweni serta berpamitan untuk terakhir kalinya 06.00-08.00 5 Jam 6 BAB ID PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Pelaksanaan program keluarga dampingan ini dimulai dari tanggal 23 Juli 2016 hingga 25 Agustus 2016 sesuai dengan penanggalan yang telah tercantum dalam tabel di bab sebelumnya. Lokasi program keluarga dampingan ini bertempat di Banjar Mekarsari di Desa Manistutu. Selama kurang lebih sebulan lamanya, pelaksanaan program KK Dampingan yang telah dilakukan secara berkala dan tentunya sudah menyesuaikan dengan jadwal program pokok dan bantu KKN-PPM ini, telah dilakukan secara bertahap di kediaman keluarga Ibu Ni Luh Sweni. Teknis kunjungan yang dilakukan pun menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan serta menghubungi terlebih dahulu pihak keluarga dan orang-orang sekitar yang bersangkutan seperti Kepala Desa Manistutu dan Kelihan Banjar Mekarsari terlebih dahulu. Dalam setiap kunjungan, pendamping mencoba untuk bisa lebih masuk dan memahami lebih dalam dan jelas bagaimana gambaran kehidupan dari keluarga Ibu Ni Luh Sweni melalui diskusi dan sharing mengenai kehidupan beliau, disamping itu pendamping juga selalu ikut membantu kegiatan rutin beliau yang dilakukan untuk mencari nafkah dalam setiap kunjungan yang telah dilakukan baik membantu beliau dalam memetik cengkeh dalam hal ini Pendamping selalu membantu Ibu Ni Luh Sweni memisahkan cengkeh dari batangnya dan membantu Ibu Ni Luh Sweni mengikat janur yang selanjutnya dikirim oleh pengepul untuk dijual ke Denpasar. 4.2 Hasil Pendampingan Keluarga 4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Keuangan