Metode Buku Pegangan Guru Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Kurikulum 2013 www.matematohir.wordpress.com

6 Buku Guru Kelas VIII SMP MTs bagian membangun konteks. Jawaban siswa tidak harus sama dan sesuai dengan kondisi dan pengetahuan dasar masing-masing siswa. Teks yang digunakan untuk teks pemodelan berjudul “Ki Hadjar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia”.Teks pemodelan ini disusun sesuai dengan struktur teks biograi. Pada kegiatan menyusun teks secara berkelompok atau kerja sama, siswa diminta menyusun teks sesuai dengan struktur dan unsur-unsur kebahasaan yang ada di dalam teks model. Sementara itu, pada kegiatan menyusun teks secara mandiri, siswa diminta menyusun teks biograi sesuai dengan minat dan pilihan siswa. Dalam hal ini, pengetahuan pembelajaran sebelumnya akan diterapkan pada tugas mandiri ini. Dalam Bab III “Menggapai Cita Melalui Kreativitas,” kegiatan membangun konteks dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait dengan kreativitas. Selain itu, siswa diminta mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan prosedur pembuatan sesuatu. Siswa juga diperlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi tersebut. Kemudian, siswa diperkenalkan pada teks model yang berjudul “Pencangkokan Tanaman”. Dalam teks model itu, siswa diberi pengetahuan tentang struktur teks dan unsur kebahasaan yang diperlukan untuk membangun keutuhan dan kepaduan sebuah teks. Pada kegiatan menyusun teks secara berkelompok, siswa diminta menyusun teks prosedur sesuai denga teks model. Penyusunan itu dilakukan dengan berdiskusi atau dengan bantuan guru. Sementara itu, kegiatan menyusun teks secara mandiri siswa diminta menyusun teks prosedur setelah mereka mengerjakan Kegiatan 1 dan Kegiatan 2. Dalam Bab IV “Memecahkan Permasalahan Dampak Teknologi Lewat Diskusi”, kegiatan membangun konteks pada materi teks diskusi dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan topik diskusi. Pertanyaan yang diajukan bersifat umum sehingga jawaban siswa pun sifatnya relatif. Setelah pembangunan konteks dilakukan guru, siswa diberikan contoh teks diskusi dengan judul “Bolehkah Siswa Membawa Telepon Seluler ke Sekolah?” Dalam teks pemodelan tersebut, siswa sudah diberi pengetahuan tentang unsur-unsur kebahasaan yang membangun keutuhan dan kepaduan sebuah teks dan perangkat unsur kebahahasaan lain yang diperlukan dalam sebuah karangan. Pada kegiatan menulis teks secara berkelompok, siswa diminta menyusun teks diskusi berdasarkan teks yang sudah disediakan. Sementara itu, pada kegiatan menyusun teks secara mandiri, siswa diminta menyusun teks diskusi berdasarkan pembelajaran materi sebelumnya. Pada kegiatan menyusun teks secara berkelompok kerja sama dan mandiri, siswa diminta untuk menerapkan unsur-unsur kebahasaan yang sudah dibahas sebelumnya. Dalam Bab V “Mengulas Berbagai Karya Sastra”, kegiatan membangun konteks pada materi teks ulasan dilakukan dengan menyajikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan topik ulasan karya sastra. Jawaban siswa bersifat relatif. Kemudian, siswa diberi teks pemodelan tentang ulasan karya sastra yang berjudul Sang Pemimpi karya Andrea Hirata. Dalam teks pemodelan ini, siswa sudah diberi pengetahuan tentang struktur 7 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan teks dan unsur-unsur kebahasaan yang diperlukan untuk membangun keutuhan dan kepaduan sebuah teks. Pada bagian penyusunan teks secara berkelompok, siswa diminta mengidentiikasi objek yang sama, tetapi dari ulasan yang berbeda. Sementara itu, pada bagian penyusunan teks secara mandiri, siswa diminta menyusun teks ulasan. Teks yang akan disusun tersebut harus sesuai dengan struktur teks ulasan yang sudah dibahas sebelumnya. Dalam hal ini, siswa diminta menerapkan penggunaan unsur- unsur kebahasaan yang sudah dipelajari. Di samping itu, pada tugas mandiri, siswa diajak untuk membandingkan teks diskusi dengan teks eksposisi. Dengan demikian, siswa dapat membedakan struktur teks diskusi dan struktur teks eksposisi. 8 Buku Guru Kelas VIII SMP MTs Petunjuk Khusus Bab II

A. Pembelajaran Materi Bab I Belajar pada Kehidupan Fauna

Membangun Konteks 1. Sebelum pembelajaran dimulai, guru memperkenalkan diri. Setelah itu, guru menjelaskan tema, latar belakang, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru juga menjelaskan keterkaitan tema dengan teks cerita fabel yang akan dibahas dalam pembelajaran Bab I. 2. Guru mengawali pembangunan konteks dengan memberikan pengantar tentang tokoh dan karakter binatang dalam cerita fabel yang mencerminkan karakter dan perilaku manusia, seperti anjing memiliki sifat kesetiaan, singa memiliki sifat kepemimpinan yang kuat, dan semut memiliki sifat kerja sama. 3. Guru membuka wawasan siswa dengan membacakan puisi bertema fauna yang berjudul “Gajah” karya Tauiq Ismail agar siswa lebih tertarik pada tema pembelajaran. Puisinya sebagai berikut. GAJAH Karya Tauiq Ismail Anak-anak, pernahkah kamu melihat gajah? Di kebun binatang atau dalam buku sekolah? Binatang ini badannya besar sekali Dan lihatlah, juga teramat tinggi Kedua telinganya lebar melambai-lambai Hidungnya panjang, bernama belalai Tapi matanya kecil dan tampak tidak sesuai Kedua gadingnya tampak pula terjulai Gajah itu sampai empat meter tingginya Aduh aduh, bukan kepalang tingginya Dapatkah engkau menerka berapa berat badannya? Enam ribu kilogram kira-kira berat tubuhnya 9 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Belalai itu amatlah kuatnya Kayu yang besar dapat diangkatnya Tapi juga untuk menghisap air dan mengambil makanan Lalu ke dalam mulutnya dia masukkan Gajah itu tinggal di hutan berkawan-kawan Di Afrika, India, dan Sumatera bagian selatan Bila sudah jinak pandailah dia bermain di sirkus Misalnya menari-nari atau berdiri di atas dua kaki sumber: http:tauiqismail.comperkenalkan-saya-binatang159-gajah Guru meminta siswa membaca ulang puisi tersebut atau puisi lain tentang bina- tang. Kemudian, siswa diminta mengajukan beberapa pertanyaan atau guru men- gajukan pertanyaan yang berkaitan dengan puisi tersebut. 4. Guru menampilkan Gambar 1 tentang kerja sama semut membangun jembatan agar siswa memahami pentingnya kerja sama dalam mencapai kehidupan harmonis. Sumber: http:photobucket.com Gambar 1 Kerja sama semut membangun jembatan Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang gambar tersebut, kemudian meminta siswa menjawab dan mendiskusikan pertanyaan berikut. 1 Apakah siswa biasa membantu orang tua, guru, atau teman? 2 Dalam hal apa siswa membantu teman? 3 Mengapa siswa harus membantu teman? 4 Apakah siswa bisa hidup dengan baik tanpa bantuan orang tua, guru, atau teman? 5 Apa akibatnya jika siswa tidak mau membantu orang-orang di sekelilingnya? 5. Guru juga mengajukan, antara lain, pertanyaan berikut yang terkait dengan sikap siswa terhadap binatang-binatang di sekitar tempat tinggalnya. Tujuannya adalah untuk membangun sikap spiritual dan sosial siswa terhadap binatang sebagai ciptaan Tuhan. 1 Siapa yang memiliki boneka binatang, bintang peliharaan, atau binatang ternak di rumah? 2 Apakah siswa pernah membantu memberi makan binatang-binatang itu?