Kerangka Berpikir. LANDASAN TEORI

35 hubungan antara keandalan dan ketidakandalan digambarkan dengan grafik dalam gambar 16. Gambar 2.12. Hubungan antara keandalan dan ketidakandalan.

E. Kerangka Berpikir.

Sistem jaringan distribusi terutama jaringan untuk tegangan rendah yaitu 220V 380V tersusun dari peralatan dan perlengkapan listrik yang beraneka ragam yaitu mulai dari transformator daya untuk penurun tegangan, saluran penghantar udara, sampai pada pemakai atau konsumen yaitu PHB. Pemasangan jaringan distribusi tegangan rendah harus memenuhi syarat keamanan, keandalan, ekonomis, estetis dan kenyamanan. Dalam pemasangan peralatan dan perlengkapan jaringan distribusi tegangan rendah harus didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam PUIL 2000 dan peraturan-peraturan lain yang berlaku sehingga jaringan tersebut aman untuk digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan penggunaannya, mudah dioperasikan dan dipelihara. Berkaitan dengan hal itu maka perencana, pemasang dan pemeriksa jaringan harus dari tenaga kerja yang ahli dibidang listrik khususnya jaringan λ R t Q t ∞ T WAKTU OPERASI 36 dari instasi yang berwenang, tenaga ahli di Indonesia disebut BTL dan diharapkan BTL tersebut dapat melaksanakan pemasangan instalasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam pemasangannya sistem jaringan distribusi tegangan rendah yang ada di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, perlengkapan hubung bagi merupakan salah satu komponen sangat penting karena perlengkapan hubung bagi ini yang akan menunjukkan seberapa besar daya yang terpasang di sebuah gedung. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti diduga ada penyimpangan dalam pemakai daya terutama mengenai pengaman tiap-tiap gedung yang ada di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang di karenakan adanya penambahan beban dan penggunaan daya di tiap gedung yang tidak sama serta penambahan gedung-gedung baru yang mengakibatkan tidak seimbangnya beban. Hal ini juga berpengaruh pada ketersediaan daya dan juga keandalan sistem distribusinya. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui data yang sebenarnya tentang kondisi daya yang terpasang pada tiap-tiap gedung di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, kemudian data tersebut dianalisis untuk mengetahui presentase daya yang terpasang secara keseluruhan sehingga dapat dijadikan acuan untuk waktu yang akan datang.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara atau strategi yang digunakan oleh peneliti di dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya untuk mengambil data dan kenyataan yang terdapat di lapangan. Dari hasil pelaksanaan penelitian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di muka publik. 1. Tempat penelitian yang digunakan untuk menyusun skripsi ini dilakukan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang 2. Waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 1 september 2006 sd selesai Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Penelitian deskriptif menentukan dan melaporkan keadaan sekarang. Adapun alasan digunakannya metode deskriptif yaitu sebagai berikut : 1. Metode deskriptif telah digunakan secara luas dan dapat meliputi lebih banyak segi dibanding dengan metode–metode penelitian yang lain. 2. Metode deskriptif banyak memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan melalui pemberian informasi keadaan mutakhir dan dapat membantu mengidentifikasi faktor–faktor yang berguna untuk pelaksanaan percobaan. 37