PENGEMBANGAN MEDIA AJAR INTERAKTIF BIOLOGI BERBASIS MACROMEDIA FLASH DALAM KOMPUTER PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DAN PERNAPASAN MANUSIA UNTUK KELAS XI SMA/MA.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR INTERAKTIF BIOLOGI BERBASIS

MACROMEDIA FLASH DALAM KOMPUTER PADA MATERI

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN DAN PERNAPASAN

MANUSIA UNTUK KELAS XI SMA/MA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

HASMI SYAHPUTRA HARAHAP

NIM. 8136174011

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

HASMI SYAHPUTRA HARAHAP. Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan Manusia untuk Kelas XI SMA/MA. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat kelayakan media

ajar interaktif Biologi; (2) Tanggapan guru MGMP Biologi SMA; dan (3) Tanggapan siswa terhadap media ajar interaktif Biologi berbasis macromedia

flash dalam komputer pada materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan

Manusia untuk Kelas XI SMA/MA. Penelitian pengembangan ini meliputi tahapan: (1) Pengumpulan informasi; (2) Melakukan perencanaan (menyusun tes

acuan patokan); (3) Mengembangkan bentuk awal produk; (4) Validasi ahli; (5) Revisi; (6) Melakukan uji coba produk akhir; dan (7) Revisi kelayakan

produk. Subjek uji coba terdiri dari ahli materi, ahli bahasa, ahli desain media pembelajaran, dan 1 guru MGMP dengan 36 siswa di MAN 1 Medan pada uji coba kelompok kecil, 4 guru MGMP dengan 85 siswa di MAN 1 dan MAN 2 Model Medan pada uji coba kelompok sedang, dan 9 guru MGMP dengan 165 siswa di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan pada uji coba kelompok besar. Data dikumpul dengan menggunakan angket. Data dianalisis dengan teknik

deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kelayakan isi materi berada pada kriteria sangat baik (88%); (2) Bahasa dalam

media pembelajaran berada pada kriteria sangat baik (85%); (3) Produk pengembangan media berada pada kriteria sangat baik (84%); (4) Tanggapan 1 guru MGMP berada pada kriteria membantu (4,1) dan 36 siswa berada pada kriteria sangat baik (82%); (5) Tanggapan 4 guru MGMP berada pada kriteria sangat membantu (4,3) dan 85 siswa berada pada kriteria sangat baik (82%); dan (6) Tanggapan 9 guru MGMP berada pada kriteria sangat membantu (4,7) dan 165 siswa berada pada kriteria sangat baik (84%).

Kata Kunci: Macromedia Flash, Sistem Pencernaan Makanan, Pernapasan,


(5)

ii ABSTRACT

HASMI SYAHPUTRA HARAHAP. The Development of Biology Interactive Learning Media with Computer-based Macromedia Flash in the Material of Digestive System and Respiratory of Human in Class XI SMA/MA. Thesis. Postgraduate Program of Medan State University 2015.

This study aims to determine: (1) The expedience degree of Biology interactive learning media; (2) The responses of SMA Biology MGMP teachers; and (3) The resoponses of students as to Biology interactive learning media based

macromedia flash in the material of Digestive System of Human at Class XI

SMA/MA. This development study which stages includes are: (1) Collect to information; (2) Planning (preparing benchmark reference test); (3) To develop an early form of product; (4) Validation of expert; (5) Revision; (6) Test final product; and (7) Revision of the eligibility of product. The test subject consists of validator in material experts, language expert, and learning design media experts, and one MGMP teacher with 36 students in MAN 1 Medan on small group trial, four MGMP teachers with 85 students in MAN 1 and MAN 2 Model Medan on middle group trial, and then nine MGMP teachers with 165 students in MAN 1, MAN 2 Model, and MAN 3 Medan on large group trial. Data collected by using a questionnaire. Data analyzed with descriptive quantitative and qualitative techniques. The results of this study showed that: (1) The Eligibility material content is in very good criteria (88%); (2) The Language of learning media is in very good criteria (85%); (3) The Media development product is in very good criteria (84%); (4) The responses of one MGMP teacher is in helping criteria (4,1) and 36 students are in very good criteria (82%); (5) The responses of four MGMP teachers are in very helping criteria (4,3) and 85 students are in very good criteria (82%); and (6) The responses of nine MGMP teachers are in very helping criteria (4,7) and 165 students are in very good criteria (84%).

Key Words: Macromedia Flash, Food Digestive System, Respiratory, Interactive,


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala karunia, rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan Manusia untuk Kelas XI SMA/MA” ini dengan baik. Shalawat dan salam selalu dipersembahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., selaku dosen pembimbing I dan kepada Ibu Dr. Ely Djulia, M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang penuh semangat dalam memotivasi memberikan arahan dan bimbingan serta keikhlasan waktu yang diberikan kepada penulis sejak awal penulisan proposal penelitian hingga penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., Bapak Rachmat Mulyana, M.Si., dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., sebagai dosen narasumber atau penguji yang telah banyak memberikan saran serta masukan untuk kesempurnaan tesis ini.

Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan kerendahan hati kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada:


(7)

iv

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta para pejabat dijajaran Civitas Akademika UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur.

3. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., selaku Ketua Prodi Biologi Pascasarjana dan Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku Sekretaris Prodi Biologi.

4. Ibu Prof. Dr. Sri Milfayetty., S.Psi. MS.Kons sebagai dosen validator angket respon guru dan siswa, Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd dan Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen validator ahli media, Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si sebagai dosen validator ahli materi, Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc sebagai dosen validator ahli materi dan bahasa.

5. Bapak dan Ibu dosen serta pegawai yang berada di lingkungan Program Studi Pendidikan Biologi yang telah banyak memberikan bantuan, motivasi dan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis.

6. Do’a yang tak terhingga dari kedua orang tua, Ayahanda Salim Harahap dan Ibunda Siti Awan Rambe serta Abangda Herman Chandra, Adinda Hendri Tauhid dan Hasrul Susanto, serta dukungan dari para saudara di kampung. 7. Ibu Ana sebagai tata usaha Program Studi Pendidikan Biologi yang telah

banyak membantu dalam hal pengurusan surat-menyurat di Pascasarjana. 8. Bapak Kepala Sekolah MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan yang

telah memberi izin pada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah ini. 9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan,

terkhusus angkatan XXIII Prodi Biologi yang telah bersama-sama menuntut ilmu pengetahuan dan saling bekerjasama untuk meraih kesuksesan.


(8)

v

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar tesis ini lebih sempurna lagi. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua saudara-saudari, semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua serta selalu diberi hidayah demi menggapai cita-cita. Aamiin.

Medan, Mei 2015


(9)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Pembatasan Masalah ... 7

1.4. Rumusan Masalah ... 8

1.5. Tujuan Penelitian ... 8

1.6. Manfaat Penelitian ... 9

1.7. Definisi Operasional Penelitian... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran ... 11

2.1.2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 13

2.1.3. Media Interaktif Komputer ... 16

2.1.4. Model Pembelajaran Interaktif ... 18

2.1.5. Karakteristik Media Animasi Macromedia Flash... 22

2.1.6. Macromedia Flash sebagai Media Interaktif dalam Komputer ... 25

2.1.7. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia ... 27

2.1.7.1. Proses Pencernaan Makanan pada Manusia ... 28

2.1.7.2. Saluran Pencernaan Manusia ... 29

2.1.7.3. Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia ... 40

2.1.7.4. Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan pada Sistem Pencernaan Makanan Manusia ... 43

2.1.8. Sistem Pernapasan pada Manusia ... 43

2.1.8.1. Organ-organ Pernapasan Manusia ... 44

2.1.8.2. Proses Pernapasan Manusia ... 49

2.1.8.3. Bagian-bagian Sistem Pernapasan pada Manusia... 51

2.1.8.4. Mekanisme atau Jenis-jenis Pernapasan pada Manusia... 51

2.1.8.5. Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia ... 53

2.1.8.6. Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan atau Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia ... 58

2.2.Penelitian yang Relevan ... 59

2.3. Kerangka Konseptual ... 62

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 63

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 63

3.1.2.Waktu Penelitian ... 63

3.2.Model Pengembangan ... 63 Halaman


(10)

vii

3.3.Prosedur Pengembangan ... 65

3.4.Tahap Uji Coba Produk ... 69

3.4.1. Desain Uji Coba ... 69

3.4.2. Subjek Uji Coba ... 70

3.4.3. Pelaksanaan Uji Coba ... 70

3.5.Jenis Data ... 71

3.6.Instrumen Pengumpulan Data ... 71

3.7.Teknik Analisis Data ... 75

3.7.1. Angket Respon Guru ... 75

3.7.2. Angket Respon Siswa ... 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 79

4.1.1. Deskripsi Produk Awal ... 79

4.2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ... 85

4.2.1. Data Hasil Validasi Tim Ahli Materi, Ahli Bahasa, dan Tim Ahli Media ... 85

4.2.1.1. Data Hasil Validasi Tim Ahli Materi... 85

4.2.1.2. Data Hasil Validasi Ahli Bahasa ... 87

4.2.1.3. Data Hasil Validasi Tim Ahli Desain Media Pembelajaran ... 89

4.2.2. Data Hasil Respon/Tanggapan dari Uji Coba Kelompok Kecil, Uji Coba Kelompok Sedang, dan Uji Coba Kelompok Besar ... 91

4.2.2.1. Uji Coba Kelompok Kecil ... 91

4.2.2.2. Uji Coba Kelompok Sedang ... 94

4.2.2.3. Uji Coba Kelompok Besar ... 97

4.3. Analisis Data Produk ... 101

4.3.1. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Tim Ahli Materi ... 101

4.3.2. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Ahli Bahasa ... 104

4.3.3. Analisis Data Hasil Penilaian oleh Tim Ahli Media Pembelajaran ... 106

4.3.4. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil... 108

4.3.5. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Sedang ... 109

4.3.6. Analisis Data Hasil Uji Coba Kelompok Besar ... 110

4.4. Analisis Data Produk Respon Guru MGMP ... 111

4.5. Analisis Data Produk Respon Siswa ... 113

4.6. Revisi Produk ... 115

4.4.1. Revisi Pertama ... 115

4.4.2. Revisi Kedua ... 116

4.4.3. Revisi Ketiga ... 116

4.4.4. Revisi Keempat ... 116

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 117

4.6. Keterbatasan Penelitian ... 126

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 127

5.2. Implikasi ... 128

5.3. Saran ... 129

DAFTAR PUSTAKA ... 130

LAMPIRAN ... 133 Halaman


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Pengembangan

Media Ajar Interaktif Biologi untuk Ahli Materi ... 72 Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Pengembangan

Media Ajar Interaktif Biologi untuk Ahli Bahasa ... 73 Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Pengembangan

Media Ajar Interaktif Biologi untuk Ahli Desain Media ... 73 Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Guru MGMP terhadap

Media Pembelajran... 74 Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Angket Respon Siswa terhadap

Media Pembelajran ... 75 Tabel 3.6. Kriteria Respon Guru ... 77 Tabel 3.7. Kriteria Respon Siswa ... 78 Tabel 4.1. Skor Penilaian Terhadap Kelayakan Isi Materi dalam

Media Ajar Biologi Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia

untuk Kelas XI SMA/MA oleh Tim Ahli Materi ... 86 Tabel 4.2. Kesimpulan Saran dari Validator Tim Ahli Materi ... 87 Tabel 4.3. Skor Penilaian Bahasa pada Materi maupun Media Ajar

Biologi Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia untuk Kelas XI SMA/MA oleh Ahli Bahasa ... 88 Tabel 4.4. Kesimpulan Saran dari Validator Ahli Bahasa ... 89 Tabel 4.5. Skor Penilaian Terhadap Kelayakan Penyajian Tampilan

Media Ajar Biologi Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia untuk Kelas XI SMA/MA oleh Tim Ahli Desain Media Pembelajaran ... 90 Tabel 4.6. Kesimpulan Saran dari Validator Tim Ahli Desain Media ... 91 Tabel 4.7. Hasil Data Respon Guru MGMP dari Uji Coba Kelompok

Kecil Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada

Manusia di MAN 1 Medan ... 92 Tabel 4.8. Hasil Data Respon Siswa dari Uji Coba Kelompok Kecil

Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia

Kelas XI-3 di MAN 1 Medan ... 93 Tabel 4.9. Hasil Data Respon Guru MGMP dari Uji Coba Kelompok Sedang

Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia

di MAN 1 dan MAN 2 Model Medan ... 95 Tabel 4.10. Hasil Data Respon Siswa dari Uji Coba Kelompok Sedang

Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia

Kelas XI-4 dan XI-3 di MAN 1 dan MAN 2 Model Medan ... 96 Halaman


(12)

ix

Tabel 4.11. Hasil Data Respon Guru MGMP dari Uji Coba Kelompok Besar Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan ... 98 Tabel 4.12. Hasil Data Respon Siswa dari Uji Coba Kelompok Besar

Terhadap Media Ajar Berbasis Macromedia Flash pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia Kelas XI-5 di MAN 1, XI-4 di MAN 2 Model, serta XI-1 dan

XI-2 di MAN 3 Medan ... 99 Tabel 4.13. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Tim Ahli Materi

Terhadap Kelayakan Isi ... 102 Tabel 4.14. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Ahli Bahasa ... 104 Tabel 4.15. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian dari Tim Ahli Desain

Media Pembelajaran Terhadap Kelayakan Penyajian Media ... 106 Tabel 4.16. Persentase Rata-rata Hasil Persepsi Guru MGMP dan Siswa

Terhadap Media Ajar dalam Uji Coba Kelompok Kecil... 108 Tabel 4.17. Persentase Rata-rata Hasil Persepsi Guru MGMP dan Siswa

Terhadap Media Ajar dalam Uji Coba Kelompok Sedang ... 109 Tabel 4.18. Persentase Rata-rata Hasil Persepsi Guru MGMP dan Siswa

Terhadap Media Ajar dalam Uji Coba Kelompok Besar ... 110 Tabel 4.19. Rata-rata Hasil Persepsi Guru MGMP Terhadap

Pengembangan Media Pembelajaran ... 112 Tabel 4.20. Rata-rata Hasil Persepsi Siswa Kelas XI Terhadap

Pengembangan Media Pembelajaran ... 114 Halaman


(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerucut Edgar Dale ... 12

Gambar 2.2. Tampilan Pembuka (Show Start Page) Macromedia flash 8 ... 24

Gambar 2.3. Elemen Dasar Macromedia flash 8 ... 24

Gambar 2.4. Sistem Pencernaan pada Manusia ... 27

Gambar 2.5. Saluran Pencernaan Manusia ... 29

Gambar 2.6. Bagian-bagian Gigi ... 30

Gambar 2.7. Letak Kepekaan Lidah terhadap Rasa ... 31

Gambar 2.8. Kelenjar Ludah di dalam Mulut ... 32

Gambar 2.9. Gerak Peristalsis dalam Kerongkongan ... 33

Gambar 2.9.1. Struktur Lambung ... 34

Gambar 2.9.2. Gerak Mengaduk pada Lambung ... 35

Gambar 2.9.3. Usus Dua Belas Jari ... 37

Gambar 2.9.4. Penampang Usus Halus Manusia ... 38

Gambar 2.9.5. Struktur Usus Besar ... 39

Gambar 2.9.6. Struktur Hidung ... 44

Gambar 2.9.7. Struktur Faring ... 45

Gambar 2.9.8. Struktur Laring ... 45

Gambar 2.9.9. Struktur Trakea ... 46

Gambar 2.10. Struktur Bronkus ... 47

Gambar 2.10.1. Struktur Bronkiolus ... 47

Gambar 2.10.2. Struktur Alveolus ... 48

Gambar 2.10.3. Struktur Paru-paru ... 48

Gambar 2.10.4. Bagian Sistem Pernapasan ... 51

Gambar 3.1. Langkah-langkah Pengembangan Media Ajar Interaktif Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia Kelas XI MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan ... 68

Gambar 3.2. Bagan Desain Uji Coba ... 69

Gambar 4.1. Tampilan Intro ... 81

Gambar 4.2. Menu pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia ... 82

Gambar 4.3. Menu pada Materi Sistem Pernapasan pada Manusia ... 82

Gambar 4.4. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Kelayakan Isi Materi dalam Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 103

Gambar 4.5. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Aspek Penilaian Bahasa dalam Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 105

Gambar 4.6. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris pada Kelayakan Penyajian Media dalam Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 107


(14)

xi

Gambar 4.7. Rata-rata Hasil Skor Empiris dari Seluruh Guru MGMP

Terhadap Pengembangan Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis

Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem

Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 112 Gambar 4.8. Persentase Rata-rata Hasil Skor Empiris dari Seluruh Siswa

Terhadap Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis

Macromedia Flash dalam Komputer pada Materi Sistem

Pencernaan Makanan dan Pernapasan pada Manusia ... 114 Halaman


(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Validasi Bahan Ajar oleh Tim Ahli Materi ... 134 Lampiran 2. Lembar Validasi Bahasa oleh Ahli Bahasa Indonesia ... 144 Lampiran 3. Lembar Validasi Media Ajar oleh Tim Ahli Desain

Media Animasi ... 150 Lampiran 4. Angket Respon Guru MGMP terhadap Media Ajar ... 160 Lampiran 5. Angket Respon Siswa terhadap Media Pembelajaran ... 167 Lampiran 6. Kerangka Isi Media Sistem Pencernaan Makanan dan Pernapasan

pada Manusia ... 175 Lampiran 7. Lembar Hasil Validasi Media Ajar Interaktif Biologi oleh

Tim Ahli Materi ... 182 Lampiran 8. Lembar Hasil Validasi Media Ajar Interaktif Biologi oleh Ahli

Bahasa ... 190 Lampiran 9. Lembar Hasil Validasi Media Ajar Interaktif Biologi oleh

Tim Ahli Desain Media Pembelajaran ... 194 Lampiran 10. Hasil Respon Guru MGMP Biologi dan Siswa pada Uji Coba

Kelompok Kecil di MAN 1 Medan ... 205 Lampiran 11. Hasil Respon Guru MGMP Biologi dan Siswa pada Uji Coba

Kelompok Sedang di MAN 1 dan MAN 2 Model Medan ... 207 Lampiran 12. Hasil Respon Guru MGMP Biologi dan Siswa pada

Uji Coba Kelompok Besar di MAN 1, MAN 2 Model,

dan MAN 3 Medan ... 209 Lampiran 13. Hasil Produk Media Ajar Interaktif Biologi Berbasis

Macromedia Flash Dalam Komputer Pada Materi Sistem

Pencernaan Makanan dan Pernapasan Manusia Untuk Kelas XI SMA/MA.Medan ... 212


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berjalan seiring dengan pembelajaran biologi yang dapat digambarkan dalam suatu sistem. Artinya bahwa pembelajaran dipandang sebagai suatu kerja sama dari berbagai unsur atau komponen untuk saling melengkapi dalam pencapaian sistem pembelajaran yang diinginkan. Menurut Slameto (2010) komponen-komponen pembelajaran tersebut meliputi tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, bahan atau materi pelajaran, pendekatan dan metode, media atau alat, sumber belajar, dan evaluasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru dan siswa serta sarana prasarana merupakan unsur yang sangat diperlukan dalam pembelajaran biologi SMA demi terciptanya situasi pembelajaran biologi yang interaktif dan kondusif. Situasi pembelajaran biologi yang baik diharapkan mampu menciptakan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran merupakan aktivitas dan proses yang sistematis dan sistemik yang terdiri dari beberapa komponen yaitu: guru, kurikulum, anak didik, fasilitas, dan administrasi. Masing-masing komponen tidak bersifat parsial (terpisah) atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur, saling bergantung, komplementer dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan rancangan dan pengelolaan belajar yang baik yang dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.


(17)

2 Model pembelajaran interaktif adalah suatu cara atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran dimana guru pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar. Menurut Syah (1998) proses belajar mengajar keterlibatan siswa harus secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran, dan psikomotor (berupa keterampilan). Dalam proses mengajar seorang guru harus mengajak siswa untuk melihat atau memperhatikan media, mendengarkan, dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukan proses belajar mengajar yang interaktif.

Salah satu alternatif bahan ajar untuk membuat suasana belajar menjadi aktif adalah media pembelajaran yang ditampilkan kepada siswa di kelas. Namun, media yang ada selama ini belum mencakup banyak aktivitas siswa menjadi aktif sehingga kurangnya kegiatan interaksi karena media yang digunakan masih sebatas powerpoint. Penggunaan media dalam pembelajaran diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan waktu menjadi lebih efektif terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Selain itu, media ajar yang digunakan juga dapat mempermudah siswa dalam memahami materi biologi seperti sistem pencernaan makanan dan pernapasan pada manusia, dimana untuk menjelaskan proses dalam materi tersebut dibutuhkan alur penyampaian yang menarik dengan adanya animasi maupun video pembelajaran yang ditampilkan, dan membantu siswa dalam mengembangkan potensi dirinya. Jika suatu materi dengan bahan ajar yang digunakan dapat menarik siswa, maka diharapkan dapat meningkatkan


(18)

3 pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi biologi khususnya dalam sistem pencernaan makanan dan pernapasan pada manusia.

Dalam era teknologi informasi penggunaan komputer telah banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Komputer memiliki program-program aplikasi praktis yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Beberapa orientasi penggunaan komputer dalam dunia pendidikan adalah bagaimana komputer dapat membantu orang untuk belajar, untuk mengajar, dan membantu orang dalam mengelola pendidikan secara umum. Begitu juga dalam pengembangan bahan-bahan atau materi pembelajaran, sebagai alternatif sumber belajar. Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar (Sheel dan Richey, 1994).

Bough (dalam Arsyad, 2004) menjelaskan bahwa “Pada manusia yang normal proses belajar mengajar terjadi paling banyak lewat indra penglihatan (mata) 90%, kemudian indera pendengaran (telinga) 5%, dan sisanya terbagi dalam ketiga indera yang lain, yaitu indra pengecap (lidah), pembau (hidung), dan peraba (kulit). Untuk menunjang keberhasilan belajar siswa, maka hendaknya tersedia media pembelajaran yang menarik. Sebab dengan tersedianya media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, maka siswa lebih berpikir secara aktif dan mudah untuk memahami materi yang disampaikan guru. Seiring dengan perkembangan zaman yang makin modern dan serba canggih. Hal demikian mengakibatkan siswa termasuk guru dapat memilih atau menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar interaktif. Pembelajaran dengan multimedia


(19)

4 animasi dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa dalam belajar, strategi yang termudah yang dapat menimbulkan umpan balik antara guru dengan siswa sehingga dalam proses belajar mengajar dapat menjadi efektif, interaktif dan menyenangkan (Lin dan Dwye, 2010).

Proses pembelajaran di sekolah bertujuan membawa perubahan kepada peserta didik yang terjadi secara sistematis dan terpogram untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses interaksi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak elemen di antaranya peran guru, materi ajar, serta media atau sumber belajar yang digunakan. Kemajuan teknologi dan informasi mengharuskan adanya upaya perubahan dalam pemanfaatan teknologi belajar sehingga proses pembelajaran lebih interaktif. Guru dituntut mampu menggunakan instrumen-instrumen yang disediakan oleh sekolah dalam rangka mempercepat proses transformasi pengetahuan kepada para siswa.

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, diketahui bahwa masih banyak kendala yang dihadapi sekolah, guru dan siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dimana siswa masih merasa kurang tertarik dengan penyajian materi yang disampaikan guru dengan bahan ajar yang pasif seperti penyajian powerpoint dan buku paket. Hal tersebut disebabkan karena guru kurang dapat mengoperasikan software multimedia dalam komputer yang dapat menjadikan tampilan bahan ajar yang kreatif dan menyenangkan bagi siswa. Thomas (2005) mengemukakan bahwa ada 7 alasan mengapa guru sulit menggunakan media pembelajaran yaitu: (1) Menggunakan media itu repot; (2) Media itu canggih dan mahal; (3) Guru tidak terampil menggunakan media; (4) Media itu hiburan sedangkan belajar itu serius; (5) Tidak tersedia di sekolah; (6) Kebiasaan menikmati ceramah atau


(20)

5 bicara; dan (7) Kurangnya penghargaan dari atasan. Kesulitan siswa dalam memahami pelajaran tersebut pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan pada manusia, yang menjadi patokan penting dalam menjaga kesehatan serta pola pernapasan manusia dalam kehidupan. Siswa kurang tanggap dalam memahami materi karena kurangnya media animasi yang menarik dalam pembelajaran. Penggunaan media yang selama ini digunakan masih berpatokan dengan power point saja. Media powerpoint yang disusun oleh guru masih pasif sehingga siswa kurang aktif untuk memahami pembelajaran di kelas. Misalnya dengan topik pembelajaran sistem pencernaan makanan dan pernapasan pada manusia yang membutuhkan animasi yang dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang proses terjadi sistem tersebut dalam skema pembelajaran. Oleh sebab itu, siswa sangat membutuhkan media ajar yang interaktif berupa animasi sehingga dapat memudahkan siswa untuk belajar. Peran guru di zaman sekarang harus memahami penggunaan teknologi sebagai alat atau bahan ajar yang sangat dibutuhkan siswa, untuk menciptakan suasana belajar menjadi aktif dan menyenangkan.

Meningkatkan proses pembelajaran, pihak sekolah sangat dibutuhkan untuk menyediakan sarana dan prasarana seperti adanya laboratorium komputer dan penyediaan infokus sebagai alat untuk mempermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran yang interaktif. Dalam observasi tersebut, sekolah telah menyediakan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan komputer, hanya saja kurangnya bimbingan khusus untuk melatih para guru menciptakan bahan ajar dalam komputer.


(21)

6 Hal tersebut berdampak terhadap hasil belajar siswa pada ujian semester II biologi, memiliki nilai rata-rata 78 yang kurang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ada di MAN 1 yaitu 83, di MAN 2 yaitu 84, dan di MAN 3 yaitu 80. Para siswa hanya dibekali dengan buku paket pelajaran secara verbal dan media komputer tanpa animasi melainkan hanya powerpoint sebagai bahan ajar, dimana yang seharusnya dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi proses pencernaan dan pernapasan pada manusia dengan menggunakan tampilan media pembelajaran animasi dalam komputer.

Pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut siswa untuk aktif dalam belajar. Sementara guru berperan sebagai fasilitator, diharapkan dapat membuat kondisi pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan para siswa. Oleh karena itu, guru diberikan kebebasan dalam mengembangkan materi biologi dengan berbagai metode pengajaran yang menarik, seperti dalam hal menggunakan media ajar interaktif berbasis komputer animasi. Saat ini penggunaan media pembelajaran oleh guru dirasa masih kurang optimal bahkan ada beberapa guru yang sulit menggunakan media pembelajaran untuk mengembangkan media ajar interaktif.

Kendala diatas harus dapat diatasi dengan perubahan sikap guru dalam memberikan materi pelajaran. Media pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, media animasi ini dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan minat belajar siswa serta menjadikan siswa lebih interaktif dan mudah memahami konsep dalam materi. Keberhasilan proses pembelajaran ini dipengaruhi beberapa hal diantaranya bahan ajar dan media pembelajaran (Sudjana, 2009).


(22)

7

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

1. Sulitnya guru menyampaikan materi pembelajaran yang interaktif dengan

menggunakan media dalam komputer yang sangat dibutuhkan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran di kelas.

2. Pengembangan belajar yang hanya menggunakan powerpoint kurang dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

3. Penggunaan buku paket sebagai bahan ajar tidak cukup untuk meningkatkan

pemahaman serta interaktif siswa dalam pembelajaran yang menyenangkan.

4. Kurangnya bimbingan khusus dalam penggunaan laboratorium komputer

sekolah untuk melatih para guru menciptakan bahan ajar yang interaktif.

5. Kurangnya hasil ujian biologi semester II, dimana rata-rata nilai siswa adalah

78, kurang memenuhi KKM sebesar 83 di MAN 1, 84 di MAN 2 Model dan 80 di MAN 3 Medan.

1.3. Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Pengembangan media ajar interaktif berbasis komputer animasi.

2. Media ajar interaktif dalam komputer yang dikembangkan pada materi sistem

pencernaan makanan dan pernapasan pada manusia.

3. Penyusunan materi dalam media ajar interaktif berbasis komputer dikemas


(23)

8

4. Kualitas media ajar interaktif untuk pembelajaran dinilai kelayakannya oleh

dosen ahli materi, ahli bahasa, ahli media, yang meliputi aspek kesesuaian konsep, kualitas interaksi dalam pembelajaran, dan kualitas tampilan.

5. Uji produk dalam pengembangan media ajar ini dilakukan untuk mengetahui

tanggapan para guru MGMP dan siswa terhadap media ajar yang digunakan.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Bagaimanakah tingkat kelayakan media ajar interaktif berbasis macromedia

flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan

pada manusia yang dikembangkan sehingga layak digunakan dalam pembelajaran biologi pada siswa MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan?

2. Bagaimanakah tanggapan guru MGMP terhadap media ajar interaktif berbasis

macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan

dan pernapasan pada manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan?

3. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap media ajar interaktif berbasis

macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan

dan pernapasan pada manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian pengembangan ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat kelayakan media ajar interaktif berbasis macromedia

flash dalam komputer pada sistem pencernaan makanan dan pernapasan pada

manusia yang dikembangkan dalam pembelajaran biologi pada siswa MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan.


(24)

9

2. Untuk mengetahui tanggapan guru MGMP terhadap media ajar interaktif

berbasis macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan

makanan dan pernapasan pada manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan.

3. Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap media ajar interaktif berbasis

macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan

dan pernapasan pada manusia di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dari hasil penelitian pengembangan ini dapat bermanfaat baik secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber bahan yang sangat penting bagi para peneliti lain untuk melakukan penelitian yang sejenis sehingga dapat mengkaji ulang secara lebih luas, mendalam dan intensif untuk dikembangkan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dapat

menunjang proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efektif dan menyenangkan.

b. Bagi guru, dapat menjadikan media ajar interaktif berbasis macromedia

flash dalam komputer sebagai salah satu alternatif dengan bahan ajar yang

lebih mudah dipahami siswa dalam proses pembelajaran.

c. Bagi siswa, membantu siswa dalam proses pembelajaran baik kerja

kelompok, individu, dan diskusi dengan difasilitasi media interaktif dalam komputer.


(25)

10

1.7.Definisi Operasional Penelitian

Adapun penjelasan definisi dari tiap variabel berdasarkan judul dalam penelitian pengembangan ini sebagai berikut:

1. Media ajar interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran untuk

membantu meyalurkan pesan dengan penyajian gambar, video rekaman dengan pengendalian komputer kepada siswa yang dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa untuk mudah memahami materi pelajaran sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran yang menciptakan suasana lebih interaktif dan menyenangkan. 2. Macromedia Flash adalah aplikasi dalam komputer yang terdiri dari berbagai

unsur media seperti teks, grafis, foto, animasi, video, dan suara yang dapat disajikan menjadi interaktif untuk keperluan pembelajaran sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik, interaktif, dan lebih berkualitas serta sikap belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.

3. Sistem pencernaan makanan adalah proses mengubah makanan dan menyerap

sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dimana sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh manusia.

4. Sistem pernapasan manusia adalah proses masuknya oksigen dan

mengeluarkan karbon dioksida dalam suatu sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas tersebut yang terjadi dalam paru-paru manusia melalui hidung.


(26)

127

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 3.1. Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil, dan pembahasan dalam penelitian

pengembangan media ajar interaktif biologi berbasis macromedia flash dalam

komputer pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan:

1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain media pembelajaran

terhadap kelayakan pengembangan media ajar interaktif yang sesuai dengan indikator penilaian secara keseluruhan termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” sehingga dapat diterima dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Menurut tangggapan dari para guru MGMP Biologi di MAN 1, MAN 2 Model,

dan MAN 3 Medan pada uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok sedang, dan uji coba kelompok besar dinyatakan bahwa media ajar interaktif biologi

berbasis macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan

makanan dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “Sangat Membantu” sehingga guru dapat menggunakan media ini sebagai bahan ajar di kelas.

3. Menurut tangggapan dari para siswa di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3

Medan pada uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok sedang, dan uji coba kelompok besar dinyatakan bahwa media ajar interaktif biologi berbasis

macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan

dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” sehingga siswa dapat menggunakan media ini untuk belajar mandiri agar lebih mudah memahami pelajaran.


(27)

128

3.2. Implikasi

Berdasarkan simpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media

pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash yang telah teruji memiliki

implikasi yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun harapan implikasi yang dimaksud antara lain:

1. Media pembelajaran akan memberi sumbangan praktis terutama dalam

pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru, dimana media pembelajaran ini sebagai bahan ajar guru untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian materi yang diajarkan. Kegiatan belajar mengajar juga akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan terhadap siswa di sekolah.

2. Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna

meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar berupa media ajar interaktif biologi di SMA/MA.

3. Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, lembaga pendidikan,

pengelola, pengembang dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang media pembelajaran interaktif biologi.

4. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan media

ajar biologi, sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berorientasi bahwa belajar akan lebih baik dan menyenangkan jika siswa dapat menggunakan sebagian waktunya untuk mengerjakan tugas secara individual, kerja sekelompok, dan diskusi interaktif dengan difasilitasi media pembelajaran yang mengandung aspek dari multimedia berbasis komputer sesuai dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang.


(28)

129

3.3. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada simpulan dari hasil penelitian pengembangan ini, berikut diajukan saran sebagai berikut:

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media

pembelajaran kurang interaktif, maka disarankan agar menggunakan media pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan menyenangkan sehingga dapat membantu siswa untuk lebih mudah mamahami materi pelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran berbasis macromedia flash dalam komputer

yang khususnya pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang mampu memberi umpan balik antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Mengingat penelitian pengembangan ini hanya dilakukan sampai uji coba

kelompok besar untuk melihat dan mengetahui tanggapan dari para guru MGMP dan siswa di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan terhadap produk pengembangan, maka butuh penelitian selanjutnya untuk menguji keefektifan media ajar yang dikembangkan. Sehingga media ajar yang dikembangkan dapat lebih sempurna agar dapat dilakukan penyebaran produk.

3. Mengingat hasil simpulan dalam penelitian pengembangan ini masih

memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkendali dengan baik, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan adanya fasilitas yang mendukung, seperti layar infokus yang tersedia

dengan baik, loudspeaker yang baik, serta kondisi rungan yang tidak terlalu

sempit sehingga siswa merasa lebih senang belajar dengan menggunakan


(29)

130

DAFTAR PUSTAKA

Aksoy, Ramazan. 2011. A Destination Image As a Type of Image and Measuring

Destination Image in Tourism (Amasra Case). European Journal of Social

Sciences. Vol. 20 (3): 478.

Amri, S. dan Ahmadi, K. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.

Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Anonim. 2012. Defenition of Computer. (http://searchwinit.techtarget.com/Defini-

tion/0,sid1_gci211829,00.html, diakses: 28 Juni 2015).

Arikunto, S. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarata: Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bakhtiar, S. 2011. Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: PT. Sarana

Panca Karya Nusa.

Borg, W.R. and Gall, M.D. 2003. Educational Research: An Introduction. 4th

Edition. London: Longman Inc.

Campbell, A. Neil. 1994. Biology jilid 1, 2, 3 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Campbell, Reece, Mitchell, Taylor. 2003. Biology, Concepts and Connection. 4th

Edition. San Francisco: Benjamin Cummings.

Connoly, T. and Begg, C. 2008. Database System: A Practical Approach to

Design, Implementation, and Management. 3rd Edition. England:

Addison-Wesley.

Crichton, S. and Kopp, G. 2006. Multimedia Technologies, Multiple Intelligences, and Teacher Professional Development in an International Education

Project Innovate. Journal of Online Education, Vol. 2 (3): 1-6.

Dale, E. 1969. Audiovisual Methos in Teaching. 3rd Edition. New York: The

Dryden Press, Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Danim, S. 2010. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Darjat. 2009. Panduan Belajar Flash untuk Pemula: Beraksi dengan Animasi.

Jakarta: Mediakom.

Dewi, P., Belawati, T., Purwanto, dan Sadjati, I.M. 2004. Teknologi

Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi


(30)

131

Dokumen Kurikulum 2013. 2012. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

(Online), (http://kangmartho.com, diakses: 10 November 2014).

Frey, B.A. and Sutton, J.M. 2010. A Model for Developing Multimedia Learning

Projects. USA: MERLOT Journal of Online Learning and Teaching, Vol.

6 (2): 1-17.

Hanum, E.L., Purwianingsih, W., Atikah, T., Herlina, I., Yani, R., Peniasiani, D.

2009. Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Kemp, J. 1994. Designing Effective Instruction. New Yok: MacMillan Publisher.

Kiboss, J.K., Ndirangu, M. and Wekesa, E.W. 2004. Effectiveness of a Computer Mediated Simulations Program in School Biology on Pupils’ Learning

Outcomes in Cell Theory. Kenya: Department of Curriculum and

Instruction, Egerton University. Journal of Science Education and

Technology, Vol. 13 (2): 207-212.

Lin, H. and Dwyer, F.M. 2010. The Effect of Static and Animated Visualization: A Perspective of Instructional Effectiveness and Efficiency. Taiwan and

USA: Education Tech Research Dev, Vol. 58 (1): 155–174.

Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mayer, R.E. 2001. Multimedia Learning. New York: Cambridge University Press.

Miller, K.R. and Levine, J. 1998. Biology the Living Science. Texas Edition. USA:

Printice Hall, Simon and Schuster Education Group.

Piaget, J. 1977. Equilibration of Cognitive Structures. New York: Viking.

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta:

Diva press.

Pujadi, T. dan Harisno. 2012. Pengembangan Model Perangkat Ajar Berbasis

Animasi. School of Information Systems Binus University, Vol. 13 (2): 1.

Rachman, N. 2004. Intisari Biologi untuk SMU Kelas 1, 2, dan 3. Bandung:

Pustaka Setia.

Raharjo. 2007. Multimedia dalam Pembelajaran, Jakarta. http://www.diknas.lipi.

go.id, diakses: 28 Juni 2015).

Rusman, D.K. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali


(31)

132

Sabri, A. 2005. Strategi Belajar Mengajar Microteaching. Jakarta: Quantum

Teaching.

Sadiman, A. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanaky, H. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana. 2002. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Susilana, R. dan Riyana, C. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV.Wacana Prima.

Swajati. 2005. Media Interaktif. (Online), (http://endonesa.wordpress.com, ajaran-

pembelajaran/media-interaktif/.html, diakses: 11 Novemeber 2014).

Thatcher, J.D. 2006. Computer Animation and Improved Student Comprehension

of Basic Science Concepts. Lewisburg: Department of Structural Biology,

West Virginia School of Osteopathic Medicine, Vol. 106 (1): 12-13.

Thiagarajan, S. and Semmel, D. 1974. Instructional Development for Training

Teachers of Expectional Children. Minnesota: Leadership Training

Institute of Special Education, University of Minnesota.

Tim Pascasarjana. 2013. Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis & Disertasi.

Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Tjiptono, F. 2011. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Andi.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Wahana Komputer, Tim Penelitian dan Pengembangan. 2006. Pembuatan

Animasi dengan Macromedia Flash 8 Professional. Jakarta: Salemba

Infotek.

Wahyu, I. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Bogor: CV.Regina.

Yulmaini, dan Septina, N. 2008. Perangkat Pembelajaran Biologi untuk SMA.

Disajikan dalam Seminar Nasional Informatika. ISSN: 1979-2328. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran.


(1)

127

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 3.1. Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil, dan pembahasan dalam penelitian pengembangan media ajar interaktif biologi berbasis macromedia flash dalam

komputer pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli bahasa, dan ahli desain media pembelajaran

terhadap kelayakan pengembangan media ajar interaktif yang sesuai dengan indikator penilaian secara keseluruhan termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” sehingga dapat diterima dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Menurut tangggapan dari para guru MGMP Biologi di MAN 1, MAN 2 Model,

dan MAN 3 Medan pada uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok sedang, dan uji coba kelompok besar dinyatakan bahwa media ajar interaktif biologi berbasis macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan

makanan dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “Sangat Membantu” sehingga guru dapat menggunakan media ini sebagai bahan ajar di kelas.

3. Menurut tangggapan dari para siswa di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan pada uji coba kelompok kecil, uji coba kelompok sedang, dan uji coba kelompok besar dinyatakan bahwa media ajar interaktif biologi berbasis

macromedia flash dalam komputer pada materi sistem pencernaan makanan

dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “Sangat Baik” sehingga siswa dapat menggunakan media ini untuk belajar mandiri agar lebih mudah memahami pelajaran.


(2)

3.2. Implikasi

Berdasarkan simpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash yang telah teruji memiliki

implikasi yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun harapan implikasi yang dimaksud antara lain:

1. Media pembelajaran akan memberi sumbangan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru, dimana media pembelajaran ini sebagai bahan ajar guru untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian materi yang diajarkan. Kegiatan belajar mengajar juga akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan terhadap siswa di sekolah.

2. Untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar berupa media ajar interaktif biologi di SMA/MA. 3. Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, lembaga pendidikan,

pengelola, pengembang dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji dan mengembangkan secara lebih mendalam tentang media pembelajaran interaktif biologi.

4. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru dalam pemilihan media ajar biologi, sehingga guru dapat merancang suatu rencana pembelajaran yang berorientasi bahwa belajar akan lebih baik dan menyenangkan jika siswa dapat menggunakan sebagian waktunya untuk mengerjakan tugas secara individual, kerja sekelompok, dan diskusi interaktif dengan difasilitasi media pembelajaran yang mengandung aspek dari multimedia berbasis komputer sesuai dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang.


(3)

129

3.3. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada simpulan dari hasil penelitian pengembangan ini, berikut diajukan saran sebagai berikut:

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan media pembelajaran kurang interaktif, maka disarankan agar menggunakan media pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan menyenangkan sehingga dapat membantu siswa untuk lebih mudah mamahami materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis macromedia flash dalam komputer

yang khususnya pada materi sistem pencernaan makanan dan pernapasan manusia untuk kelas XI SMA/MA yang mampu memberi umpan balik antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Mengingat penelitian pengembangan ini hanya dilakukan sampai uji coba kelompok besar untuk melihat dan mengetahui tanggapan dari para guru MGMP dan siswa di MAN 1, MAN 2 Model, dan MAN 3 Medan terhadap produk pengembangan, maka butuh penelitian selanjutnya untuk menguji keefektifan media ajar yang dikembangkan. Sehingga media ajar yang dikembangkan dapat lebih sempurna agar dapat dilakukan penyebaran produk. 3. Mengingat hasil simpulan dalam penelitian pengembangan ini masih

memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkendali dengan baik, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan adanya fasilitas yang mendukung, seperti layar infokus yang tersedia dengan baik, loudspeaker yang baik, serta kondisi rungan yang tidak terlalu

sempit sehingga siswa merasa lebih senang belajar dengan menggunakan media macromedia flash berbasis komputer.


(4)

130

DAFTAR PUSTAKA

Aksoy, Ramazan. 2011. A Destination Image As a Type of Image and Measuring Destination Image in Tourism (Amasra Case). European Journal of Social

Sciences. Vol. 20 (3): 478.

Amri, S. dan Ahmadi, K. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.

Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Anonim. 2012. Defenition of Computer. (http://searchwinit.techtarget.com/Defini-

tion/0,sid1_gci211829,00.html, diakses: 28 Juni 2015). Arikunto, S. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarata: Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bakhtiar, S. 2011. Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: PT. Sarana

Panca Karya Nusa.

Borg, W.R. and Gall, M.D. 2003. Educational Research: An Introduction. 4th

Edition. London: Longman Inc.

Campbell, A. Neil. 1994. Biology jilid 1, 2, 3 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Campbell, Reece, Mitchell, Taylor. 2003. Biology, Concepts and Connection. 4th

Edition. San Francisco: Benjamin Cummings.

Connoly, T. and Begg, C. 2008. Database System: A Practical Approach to

Design, Implementation, and Management. 3rd Edition. England:

Addison-Wesley.

Crichton, S. and Kopp, G. 2006. Multimedia Technologies, Multiple Intelligences, and Teacher Professional Development in an International Education Project Innovate. Journal of Online Education, Vol. 2 (3): 1-6.

Dale, E. 1969. Audiovisual Methos in Teaching. 3rd Edition. New York: The

Dryden Press, Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Danim, S. 2010. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Darjat. 2009. Panduan Belajar Flash untuk Pemula: Beraksi dengan Animasi.

Jakarta: Mediakom.

Dewi, P., Belawati, T., Purwanto, dan Sadjati, I.M. 2004. Teknologi

Pembelajaran: Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Teknologi

Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi


(5)

131

Dokumen Kurikulum 2013. 2012. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

(Online), (http://kangmartho.com, diakses: 10 November 2014).

Frey, B.A. and Sutton, J.M. 2010. A Model for Developing Multimedia Learning

Projects. USA: MERLOT Journal of Online Learning and Teaching, Vol.

6 (2): 1-17.

Hanum, E.L., Purwianingsih, W., Atikah, T., Herlina, I., Yani, R., Peniasiani, D. 2009. Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Kemp, J. 1994. Designing Effective Instruction. New Yok: MacMillan Publisher.

Kiboss, J.K., Ndirangu, M. and Wekesa, E.W. 2004. Effectiveness of a Computer Mediated Simulations Program in School Biology on Pupils’ Learning

Outcomes in Cell Theory. Kenya: Department of Curriculum and

Instruction, Egerton University. Journal of Science Education and

Technology, Vol. 13 (2): 207-212.

Lin, H. and Dwyer, F.M. 2010. The Effect of Static and Animated Visualization: A Perspective of Instructional Effectiveness and Efficiency. Taiwan and USA: Education Tech Research Dev, Vol. 58 (1): 155–174.

Majid, A. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mayer, R.E. 2001. Multimedia Learning. New York: Cambridge University Press.

Miller, K.R. and Levine, J. 1998. Biology the Living Science. Texas Edition. USA:

Printice Hall, Simon and Schuster Education Group.

Piaget, J. 1977. Equilibration of Cognitive Structures. New York: Viking.

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta:

Diva press.

Pujadi, T. dan Harisno. 2012. Pengembangan Model Perangkat Ajar Berbasis Animasi. School of Information Systems Binus University, Vol. 13 (2): 1.

Rachman, N. 2004. Intisari Biologi untuk SMU Kelas 1, 2, dan 3. Bandung:

Pustaka Setia.

Raharjo. 2007. Multimedia dalam Pembelajaran, Jakarta. http://www.diknas.lipi.

go.id, diakses: 28 Juni 2015).

Rusman, D.K. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali


(6)

Sabri, A. 2005. Strategi Belajar Mengajar Microteaching. Jakarta: Quantum

Teaching.

Sadiman, A. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanaky, H. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana. 2002. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Susilana, R. dan Riyana, C. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV.Wacana Prima.

Swajati. 2005. Media Interaktif. (Online), (http://endonesa.wordpress.com, ajaran-

pembelajaran/media-interaktif/.html, diakses: 11 Novemeber 2014).

Thatcher, J.D. 2006. Computer Animation and Improved Student Comprehension of Basic Science Concepts. Lewisburg: Department of Structural Biology,

West Virginia School of Osteopathic Medicine, Vol. 106 (1): 12-13.

Thiagarajan, S. and Semmel, D. 1974. Instructional Development for Training

Teachers of Expectional Children. Minnesota: Leadership Training

Institute of Special Education, University of Minnesota.

Tim Pascasarjana. 2013. Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis & Disertasi.

Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Tjiptono, F. 2011. Prinsip-Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta: Andi.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Wahana Komputer, Tim Penelitian dan Pengembangan. 2006. Pembuatan

Animasi dengan Macromedia Flash 8 Professional. Jakarta: Salemba

Infotek.

Wahyu, I. 2006. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Bogor: CV.Regina.

Yulmaini, dan Septina, N. 2008. Perangkat Pembelajaran Biologi untuk SMA.

Disajikan dalam Seminar Nasional Informatika. ISSN: 1979-2328. Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran.