ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN ANAK TIDAK MENYUKAI SAYURAN DI SD GAJAH MADA MEDAN.

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN

ANAK TIDAK MENYUKAI SAYURAN DI SD GAJAH MADA

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

OLEH :

TRI HANDAYANI

NIM. 509142038

JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Tri Handayani. NIM 509142038.Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Sayuran di SD Gajah Mada Medan. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan. Sayur merupakan bahan pangan yang mudah didapat. Sayur memiliki peranan penting yaitu sumber vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh sebagai zat pengatur. Sayur mengandung serat yang berguna untuk pencernaan dan mengurangi resiko penyakit akibat kegemukan. Meskipun demikian, masyarakat indonesia masih banyak yang kurang mengkonsumsi sayur.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas V SD Gajah Mada Medan sebanyak 35orang. Sampel dalam penelitian ini ialah total sampling dimana keseluruhan populasi karena jumlah populasi kurang dari seratus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif presentase yaitu untuk menganalisis data cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul.

Pada Faktor- faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran faktor fisik memiliki nilai tertinggi 51,4 persen, nilai terendahnya 2,9 persen. faktor sikis memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen. faktor internal memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendah 2,9 persen. dan faktor external memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen. hal ini menunjukkan bahwa faktor sikis, internal, dan external adalah faktor penyebab yang tertinggi anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, dimana selalu memberi nikmat, rahmat dan kesehatan bagi peneliti sehingga dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Sayuran di SD Gajah Mada Medan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi 1 yang senantiasa membimbing,mengarahkan, membantu dan memberi dorongan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi.

2. Ibu Dra.Sulistiawikarsih,M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi 2 yang senantiasa membimbing, mengarahkan, membantu dan memberi dorongan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi.

3. Ibu Dra. Nila Kesuma M.P.d selaku Penasehat Akademik yang telah member bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED 5. Bapak Prof. Dr. Sumarno M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED. 6. Ibu Dr. Dina Ampera, M.si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT

UNIMED.

7. Ibu Dr.Fatma Tresno Ingtyas, M.Si, dan Ibu Dra Mastarina Barus, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.


(7)

8. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik terkhusus kepada dosen-dosen PKK yang telah mengajarkan ilmunya kepada penulis diperkuliahan.

9. Ibu Sugiatmi selaku Kepala Sekolah SD Gajah Mada Medan yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan sudah banyak membantu.

10.Teristimewa kepada Orang Tua penulis Ayahanda Martodigkromo dan Ibunda Sukinah, tercinta yang senantiasa memberikan perhatian dan doanya, kepada abang dan kakak Sunarno dan Suwarni yang telah memberikan dukungan moril dan material kepada penulis, juga kepada yang tersayang Ali Mutohar yang selalu memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis.

11.Kepada sahabat tercinta Connie Metha Noya Bangun S.Pd dan Aprini Purnamasari Sitompul S.Pd yang telah menemani penelitian dan dari awal pembuatan skripsi ini kalian selalu menemani, dan juga memberikan dukunngan moril dan materil.

12.Kepada teman-teman jurusan PKK, Rizky Heliza Hartati S.Pd, Yeni Rahmawati S.Pd , Soni Dolok saribu SP.d, Novita Purnamasari SP.d, Ester Septimelani S.Pd, Eka Mutiarasari S.Pd, Selvi Veronika Ginting S.Pd Serta seluruh teman-teman jurusan PKK Prodi Pendidikan Tata Boga FT-Unimed khususnya Stambuk 2009, yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan yang telah diberikan baik moril maupun material yang telah saya terima mendapat berkah dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Maret 2015

Tri Handayani NIM. 509142038


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

LAMPIRAN ………. viii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Pembatasan Masalah ... 4

D.Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENALITIAN A. Deskripsi Teori ... 6

1. Pengertian Sayuran………..……. 6

1.1 Kurangnya Tingkat Konsumsi Sayuran……….……… 7

1.2 Jenis Sayuran Berdasarkan Produk Yang di Hasilkan…..……….… 8

2. Nilai Gizi Sayuran……… 9

3. Faktor Yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Sayuran……….….. 9

B. Penelitian Yang Relevan ... 14

C. Karangka Berfikir ... 15

D. Pertanyaan Penelitian ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 17

B. Defenisi Operasional Penelitian ... 17

C. Populasi Penelitian ... 18

D. Sampel Penelitian……….. 18

E. Teknik Pengumpulan Data ... 18

F. Validasi Isi……… 19


(9)

BAB IV HASILDANPEMBAHASAN

A. Deskriptif Hasil Penelitian………. 21

B. Pembahasan ……… 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Dan Saran……….….... 43 DAFTAR PUSTAKA


(10)

DAFTAR TABEL

TABEL

1. Kisi-kisi Faktor Penyebab Anak Tidak Menyukai Sayuran…...………….. 19

2. Faktor Penyebab Berdasarkan Faktor Fisik..……….……….. 22

3. Faktor Penyebab Berdasarkan Faktor Sikis..……….……….. 26

4. Faktor Penyebab Berdasarkan Faktor Internal….….……….. 30


(11)

TABEL GAMBAR


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang beraneka ragam, termasuk pangan. Sayur merupakan bahan pangan yang mudah didapat. Sayur memiliki peranan penting yaitu sumber vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh sebagai zat pengatur. Sayur mengandung serat yang berguna untuk pencernaan dan mengurangi resiko penyakit akibat kegemukan. Meskipun demikian, masyarakat indonesia masih banyak yang kurang mengkonsumsi sayur. (Sri kuantarsih,2010).

Rendahnya konsumsi sayur karena individu memilih suatu makanan tertentu, yang dipengaruhi oleh individual dan kolektif . Secara individual terdapat ketertarikan terhadap (food prerferece) berdasarkan selera rasa dan pengalaman. Pada anak-anak sebagian besar memilih makanan berdasarkan pada rasa makanan, anak-anak lebih menyukai rasa manis. Secara kolektif yang mempengaruhi pemilihan makanan yaitu pengaruh interpersonal, lingkungan fisik, sosial, ekonomi. Utamanya dilingkungan perkotaan saat ini mulai sulit menemukan ketersediaan sayuran dikarenakan mulai tergeser dengan makanan siap saji seperti

snack, mie instant, dan restoran cepat saji yang buka 24 jam. Selain itu, perilaku

konsumsi sayuran dipengaruhi juga oleh konteks sosial budaya tempat individu tinggal(Raine 2009).


(13)

2

Sayur mayur merupakan pelengkap makanan pokok dan pemberi serat. Zat gizi pada sayur-mayur seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin merupakan kebutuhan dasar anak karena anak masih dalam masa pertumbuhan, dan masalah kesulitan makan pada anak merupakan masalah yang sangat sering dihadapi oleh para orangtua, kenyataan nya tidak semua anak suka sayuran bahkan tidak hanya sayur makanan sehari-hari juga anak sulit makan. Ini merupakan salah satu hal yang di hadapi orang tua masa kini, jika masalah ini terus berkelanjutan bisa berdampak pada kurangnya asupan gizi pada anak dan pola konsumsi sayuran semakin sedikit, sehingga menyebabkan kebiasaan anak tidak suka mengkonsumsi sayuran hingga dewasa nantinya.

Kandungan kalori pada sayur rendah yakni terdiri dari 80% air dan kaya serat dan berguna untuk menjaga kesehatan oleh karena itu mengkonsumsi sayuran bagi anak sangat penting .Misalnya, zat besi dan kalsium dapat diperoleh dari brokoli dan bayam. Didalam sayuran hijau mengandung antioksidan, vitamin C, dan vitamin A yang berfungsi untuk mencegah terkena penyakit kronis seperti kangker, jantung koroner, diabetes dan obesitas. Meskipun pada anak-anak belum menunjukkan adanya gejala atau masalah kesehatan. Selain itu dengan mengkonsumsi sayuran dapat menerapkan pola makan sehat untuk mengontrol dan mengatur berat badan karena rendah kalori, membantu menjaga sistim metabolisme tubuh untuk keseimbangan kadar gula, kolesterol dan memperlancar pencernaan(Waker,2005).

Anak pada usia sekolah sedang dalam masa perkembangan dimana mereka sedang dibina untuk mandiri, berperilaku menyesuaikan dengan lingkungan,


(14)

3

peningkatan berbagai kemampuan dan berbagai perkembangan lainnya yang membutuhkan fisik yang sehat, maka perlu ditunjang oleh keadaan gizi yang baik untuk tumbuh kembang yang optimal. Hal ini dapat dicapai melalui proses pendidikan dan pembiasaan serta penyediaan kebutuhan yang sesuai, khususnya melalui makanan sehari-hari bagi seorang anak (Merryana, 2014).

Perkembangan anak meliputi seluruh perubahan, baik perubahan fisik, perkembangan kognitif, emosi maupun perkembangan psikososial yang terjadi dalam usia anak (infancy toddlerhood diusia 0-3 tahun, early childhood 3-6 tahun, dan middle childhood usia 6-12 tahun). Pertumbuhan dan perkembangan saling berkaitan sehingga sulit mengadakan pemisahan. Sejak masa bayi hingga remaja terjadi pertumbuhan dan perkembangan dalam segi-segi jasmani, mental, dan intelektual. Anak usian sekolah sering kelihatan kurus sebab pada saat itu terjadi pertumbuhan alat-alat tubuh (Misalnya: Tulang, Otot) dan jaringan lemak dibawah kulit berkurang sehingga pada masa anak sekolah dasar sangat memerlukan asupan vitamin yang terkandung pada sayur-sayuran(Adriani,2009) Dari kutipan diatas jelas bahwa anak pada usia 6-12 tahun dalam masa pertumbuhan oleh karena itu asupan sayuran sangat dibutuhkan.

Kurang mengkonsumsi sayuran dapat mengakibatkan kekurangan salah satu atau lebih vitamin dan mineral penting yang terkandung didalam nya. Hal ini akan berdampak pada kesehatan anak. Kekurangan sayuran menyebabkan tergangunya kesehatan mata, munculnya gejala anemia seperti rasa letih, lesu, malas dan kurang konsentrasi akibat menurunya kadar sel darah merah. Anak berpotensi mengalami susah buang air besar, sembelit dan daya tahan. (Yuliarti,2008).


(15)

4

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Sayuran di Kelas V SD Gajah Mada Medan”.

B. Indentifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana konsumsi sayuran pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat mengakibatkan kekurangan gizi ?

2. Apakah faktor yang membuat anak tidak menyukai sayuran ?

3. Bagaimana penerapan orang tua dalam mengkonsumsi sayuran pada anak sejak usia dini ?

4. Apakah anak sulit dalam mengkonsumsi sayuran?

C.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah dilihat dari faktor-faktor : 1. Faktor fisik yakni terganggunya organ pencernaan anak atau biasa karena

infeksi dalam tubuh anak. Dan juga tampilan makanan yang disajikan. 2. Faktor sikis yakni yang berkaitan dengan psikologis anak,seperti anak

sedang sakit, anak merasa cemas, anak dipaksa makan, suasana ketika makan kurang menyenangkan , merasa tertekan akibat mendapat tindak kekerasan atau hukuman dan sebagainya

3. Faktor internal yaitu meliputi pengetahuan dan sikap

4. Faktor external yaitu meliputi ketersediaan pangan, pendidikan, tingkat pendapatan keluarga dan media sosialisasi atau sumber informasi.


(16)

5

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak-anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan ?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui faktor-faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi sayuran bagi tubuh, terutama pada anak yang sedang mengalami masa perkembangan dan sangat membutuhkan asupan vitamin dari sayur-sayuran. Diharapkan pemerintah membuat suatu program baru agar para masyarakat gemar mengkonsumsi sayuran.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut Faktor- faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran faktor fisik memiliki nilai tertinggi 51,4 persen, nilai terendahnya 2,9 persen. faktor sikis memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen. faktor internal memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendah 2,9 persen. dan faktor external memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen.

B. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi sayuran bagi tubuh, terutama pada anak yang sedang mengalami masa perkembangan dan sangat membutuhkan asupan vitamin dari sayur-sayuran. Diharapkan pemerintah membuat suatu program baru agar para masyarakat gemar mengkonsumsi sayuran


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik (edisi kelima). Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Aswatini,dkk. (2008). Faktor Yang Mengkonsumsi Perilaku Konsumsi Sayur. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Azwar. (2007). Pengertian Sikap dan Perilaku. Diaskes 25 September 2010. http//Pengertian-Sikap-dan-Perilaku.com

Adriani. (2009). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Bambang,W. (2013). Faktor Yang Menjadi Penyebab Anak Susah Makan Sayur. Jakarta: Pustaka Bunda

Bambang.W. (2013). Tips Mujarap Mengatasi Anak Susah Makan Sayur. Diaskes 09 September 2014. http://bambang-waristablogspot.com

Bambang.W. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Devi, N.(2012). Gizi Anak Sekolah. Kompas. Jakarta. Diaskes tangal 8 mai 2014 Dudi,S.(2011). Manjurnya Tanaman Sayur (Rev.ed). Bandung : Sarana Ilmu

Pustaka.

Emelia.A.(2013) . Mother And Baby. Diaskes Tangal 19 Mei 2013.09.53. http://www.motherandbaby.co.id

Enik. (2013). Peran Pendidikan dan Pekerjaan Ibu dalam Konsumsi Sayur Anak Prasekolah. Gizi. Universitas Muhamadiyah Semarang.

Fitriastuti. (2009). Peran Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Anak.Sarana. Ilmu Pustak. Jakarta.

Gustiara. (2013). Penyebab Kurangnya Konsumsi Sayur pada Siswa SMAN 1 Pekanbaru.

Gunanti. (2000). Ketersediaan Pangan dan Konsumi Sayur Pada Anak. Karisma Putra Utama. Jakarta

Ekayanti. (2007). Perilaku Orang Tua dan Konsumsi Pangan Pada Anak Usia Sekolah. Kencana Prenada media group.Jakarta


(19)

Gracey . (2008). Faktor Yang Mengkonsumsi Perilaku Konsumsi Sayur. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Notoatmodjo. S. (2005). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Notoatmodjo. (2007). Pengetahuan Gizi Makanan Dan Kesehatan Anak. Kencana Prenadamediagroup.

Nicklaus. (2005). My Child Never Eats Vegetbles . Diaskes Tangal 14 Mei 2013 17.30

Nicklaus.(2010). Gizi yang Terkandung Pada Sayuran. Diaskes Tanggal 14 Agustus 2013.

Merryana.(2014). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Melati .(2010). Tingkat Konsumsi Sayuran dan Masalah Gizi Pada Anak (Rav.ed). Bandung : Sarana Ilmu Pustaka

Raine.(2009). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta . Tambra Raya : Kencana Prenadamedia Group

Revina. (2014). Pentingnya Sayuran Dikonsumsi Anak. Diaskes 09 September 2014

Revina.(2014). Pengertian Sayuran. Diaskes 24 April 2014. http://id.Wikipedia.pengertian-sayuran.

Ramadani. D.Y. Sarjan. (2010). Manjurnya Tanaman Sayur (Rev.ed). Bandung : Sarana Ilmu Pustaka.

Rejeki . (2000). Ketersediaan Pangan dan Konsumi Sayur Pada Anak. Karisma Putra Utama. Jakarta

Ratu. (2011). Pola Konsumsi Sayur Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Sediautama. (2005). Pengetahuan Bahan Makanan. Karisma Putra Utama. Jakarta Sediautama .(2008). Pengertian Sayuran dan Klasifikasi Sayuran. Karisma Putra

Utama. Jakarta

Sugiono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabhet.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D ). Bandung: alfabhet.

Suhardi. (2009). Peranan Media Sosialisasi dalam Kehidupan Masyarakat. Diaskes 03 May 2014.


(20)

Sri Kuantarsih. (2010). Kampungku Dikepung Sayuran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Suharjho . (2006). Peran Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Anak.Sarana. Ilmu Pustak. Jakarta.

Soraya. (2012). Hubungan Sikap, Pengetahuan, Ketersediaan, dan Keterpaparan Media Massa dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa SMPN Depok .Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Tafajani. D. (2011). Panduan Komplit Bertanam Sayur Dan Buah-Buahan. Yogyakarta. Cahyaatma.

Warista. (2013). Tips Mujarap Mengatasi Anak Susah Makan Sayur. Diaskes 09 September 2014. http://bambang-waristablogspot.com

Waker. (2005). Dampak Kurang Mengkonsumsi Sayuran. Diaskes. 24 April 2014. www//Wikipedia.co.id

Teresia. (2010). Pola Konsumsi Sayur Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Yulianti. (2008). Akibat Kurang Mengkonsumsi Sayuran. Diaskes. 2 Januari 2014. www//Wikipedia.co.id

Yulbahar. (2010) . Tingkat Konsumsi Sayurdi Indonesia. Diaskes 03 Mei 2014. http://www.republika.co.id.


(1)

4

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Sayuran di Kelas V SD Gajah Mada Medan”.

B. Indentifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana konsumsi sayuran pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat mengakibatkan kekurangan gizi ?

2. Apakah faktor yang membuat anak tidak menyukai sayuran ?

3. Bagaimana penerapan orang tua dalam mengkonsumsi sayuran pada anak sejak usia dini ?

4. Apakah anak sulit dalam mengkonsumsi sayuran?

C.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah dilihat dari faktor-faktor : 1. Faktor fisik yakni terganggunya organ pencernaan anak atau biasa karena

infeksi dalam tubuh anak. Dan juga tampilan makanan yang disajikan. 2. Faktor sikis yakni yang berkaitan dengan psikologis anak,seperti anak

sedang sakit, anak merasa cemas, anak dipaksa makan, suasana ketika makan kurang menyenangkan , merasa tertekan akibat mendapat tindak kekerasan atau hukuman dan sebagainya

3. Faktor internal yaitu meliputi pengetahuan dan sikap

4. Faktor external yaitu meliputi ketersediaan pangan, pendidikan, tingkat pendapatan keluarga dan media sosialisasi atau sumber informasi.


(2)

5

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak-anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan ?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui faktor-faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi sayuran bagi tubuh, terutama pada anak yang sedang mengalami masa perkembangan dan sangat membutuhkan asupan vitamin dari sayur-sayuran. Diharapkan pemerintah membuat suatu program baru agar para masyarakat gemar mengkonsumsi sayuran.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut Faktor- faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran faktor fisik memiliki nilai tertinggi 51,4 persen, nilai terendahnya 2,9 persen. faktor sikis memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen. faktor internal memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendah 2,9 persen. dan faktor external memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen.

B. Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya konsumsi sayuran bagi tubuh, terutama pada anak yang sedang mengalami masa perkembangan dan sangat membutuhkan asupan vitamin dari sayur-sayuran. Diharapkan pemerintah membuat suatu program baru agar para masyarakat gemar mengkonsumsi sayuran


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik (edisi kelima). Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Aswatini,dkk. (2008). Faktor Yang Mengkonsumsi Perilaku Konsumsi Sayur. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Azwar. (2007). Pengertian Sikap dan Perilaku. Diaskes 25 September 2010. http//Pengertian-Sikap-dan-Perilaku.com

Adriani. (2009). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Bambang,W. (2013). Faktor Yang Menjadi Penyebab Anak Susah Makan Sayur. Jakarta: Pustaka Bunda

Bambang.W. (2013). Tips Mujarap Mengatasi Anak Susah Makan Sayur. Diaskes 09 September 2014. http://bambang-waristablogspot.com

Bambang.W. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Devi, N.(2012). Gizi Anak Sekolah. Kompas. Jakarta. Diaskes tangal 8 mai 2014 Dudi,S.(2011). Manjurnya Tanaman Sayur (Rev.ed). Bandung : Sarana Ilmu

Pustaka.

Emelia.A.(2013) . Mother And Baby. Diaskes Tangal 19 Mei 2013.09.53. http://www.motherandbaby.co.id

Enik. (2013). Peran Pendidikan dan Pekerjaan Ibu dalam Konsumsi Sayur Anak Prasekolah. Gizi. Universitas Muhamadiyah Semarang.

Fitriastuti. (2009). Peran Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Anak.Sarana. Ilmu Pustak. Jakarta.

Gustiara. (2013). Penyebab Kurangnya Konsumsi Sayur pada Siswa SMAN 1 Pekanbaru.

Gunanti. (2000). Ketersediaan Pangan dan Konsumi Sayur Pada Anak. Karisma Putra Utama. Jakarta

Ekayanti. (2007). Perilaku Orang Tua dan Konsumsi Pangan Pada Anak Usia Sekolah. Kencana Prenada media group.Jakarta


(5)

Gracey . (2008). Faktor Yang Mengkonsumsi Perilaku Konsumsi Sayur. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Notoatmodjo. S. (2005). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Notoatmodjo. (2007). Pengetahuan Gizi Makanan Dan Kesehatan Anak. Kencana Prenadamediagroup.

Nicklaus. (2005). My Child Never Eats Vegetbles . Diaskes Tangal 14 Mei 2013 17.30

Nicklaus.(2010). Gizi yang Terkandung Pada Sayuran. Diaskes Tanggal 14 Agustus 2013.

Merryana.(2014). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Melati .(2010). Tingkat Konsumsi Sayuran dan Masalah Gizi Pada Anak (Rav.ed). Bandung : Sarana Ilmu Pustaka

Raine.(2009). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta . Tambra Raya : Kencana Prenadamedia Group

Revina. (2014). Pentingnya Sayuran Dikonsumsi Anak. Diaskes 09 September 2014

Revina.(2014). Pengertian Sayuran. Diaskes 24 April 2014. http://id.Wikipedia.pengertian-sayuran.

Ramadani. D.Y. Sarjan. (2010). Manjurnya Tanaman Sayur (Rev.ed). Bandung : Sarana Ilmu Pustaka.

Rejeki . (2000). Ketersediaan Pangan dan Konsumi Sayur Pada Anak. Karisma Putra Utama. Jakarta

Ratu. (2011). Pola Konsumsi Sayur Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Sediautama. (2005). Pengetahuan Bahan Makanan. Karisma Putra Utama. Jakarta Sediautama .(2008). Pengertian Sayuran dan Klasifikasi Sayuran. Karisma Putra

Utama. Jakarta

Sugiono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabhet.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D ). Bandung: alfabhet.

Suhardi. (2009). Peranan Media Sosialisasi dalam Kehidupan Masyarakat. Diaskes 03 May 2014.


(6)

Sri Kuantarsih. (2010). Kampungku Dikepung Sayuran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Suharjho . (2006). Peran Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Anak.Sarana. Ilmu Pustak. Jakarta.

Soraya. (2012). Hubungan Sikap, Pengetahuan, Ketersediaan, dan Keterpaparan Media Massa dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa SMPN Depok .Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Tafajani. D. (2011). Panduan Komplit Bertanam Sayur Dan Buah-Buahan. Yogyakarta. Cahyaatma.

Warista. (2013). Tips Mujarap Mengatasi Anak Susah Makan Sayur. Diaskes 09 September 2014. http://bambang-waristablogspot.com

Waker. (2005). Dampak Kurang Mengkonsumsi Sayuran. Diaskes. 24 April 2014. www//Wikipedia.co.id

Teresia. (2010). Pola Konsumsi Sayur Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Yulianti. (2008). Akibat Kurang Mengkonsumsi Sayuran. Diaskes. 2 Januari 2014. www//Wikipedia.co.id

Yulbahar. (2010) . Tingkat Konsumsi Sayurdi Indonesia. Diaskes 03 Mei 2014. http://www.republika.co.id.