PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATERI PELAJARAN TEORI MUSIK MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK WORKSHOP DI SMA SE-KECAMATAN SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.

(1)

(2)

(3)

i

ABSTRAK

DIMPOS YUSTINUS SORMIN. Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Pelajaran Teori Musik Melalui Supervisi Akademik Teknik Workshop Di SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. TesisProgram Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik melalui supervisi akademik teknik workshop di SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai.Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran seni budaya pada SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai berjumlah 5 orang guru. Subjek ditentukan dengan cara purposive. Instrumen penelitian untuk mengetahui kemampuan guru bidang studi seni budaya dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musikdigunakan pedoman daftar cocok dengan jumlah butir sebanyak 25. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sekolah dengan dua siklus.Hasil penelitian adalah penilaian kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik melalui supervisi akademik teknik workshop di SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai pada siklus I dengan nilai rata-rata 23,2%tergolong kategori kurang dan pada siklus II tergolong dalamkategori baik dengan nilai 83,6%. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa penerapan supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru bidang studi seni budaya di SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada kepala sekolah dan pengawas sekolah yaitu menerapkan supervisi akademik tehnik workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam meyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.


(4)

ii

ABSTRACT

Dimpos Yustinus Sormin. e p r es e ers Deve opi esso P u e t tter eory usi rou e i upervisio e i ues Wor s op I ei er p e i. esisPost r u te Pro r ,

t te iversity o e , 2016.

e purpose o t is stu y re: to eter i e t e i re se i t e i ity to p t e i p e e t tio o e r i usi t eory e r i teri s t rou e i supervisio e i eeri wor s op i SMA Sei Serdang Bedagai pi es. isrese r su e t is t e su e t te ers o rt u ture t SMA Sei Serdang pi es Bedagai tot e 5 te ers. u e t eter i e y purposive. e rese r i stru e t to eter i e t e i ity o te ers o rts u ture i p i t e i p e e t tio o e r i usi t eory e r i teri s use ui e i es ist t es t e u er o r i s s u s 25. is stu y uses s oo tio rese r wit two y es. esu ts o t e stu y is t e ssess e t o t e i ity to p t e i p e e t tio o e r i usi t eory e r i teri s t rou e i supervisio e i eeri wor s op i SMA Sei Serdang Bedagai pi esi t e irst y e wit ver e v ue o 23.2% e o to t e poor te ory t e se o y e ssi ie i te ory eit er wit t e v ue o 83.6%. se o t e ysis o u e t t t e pp i tio o e i supervisio wor s op te i ues i prove t e i ity o te ers o rts

u ture i i s ooSei Serdang Rampah Bedagai i p i t e i p e e t tio o e r i usi t eory e r i teri s. e i p i tio o t is rese r is spe i i y resse to t e pri ip s oo superi te e t is to pp y e i supervisio wor s op te i ues to i prove t e i ity o te ers i t e i p e e t tio o e r i p s i e .


(5)

iii

KATA PENGANTAR

PujidanSyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan,karena atas rahmat dan kasih-NYA penulisanTesis dengan judul “Peningkatan Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Pelajaran Teori Musik Melalui Supervisi Akademik Teknik Workshop Di SMA Se-Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Tesis ini tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. DirektoratPembinaanPendidikdanTenagaKependidikanMenengah,DirektoratJenderalPend

idikanMenengah,KementrianPendidikandanKebudayaan yang

telahmemberikanbantuanberupaBeasiswa

S2Kepengawasanbagipenulissehinggadapatmenimbailmu di UniversitasNegeri Medan (UNIMED).

2. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. RektorUniversitasNegeri Medan dansemuastafpengajar yang telahmemberikanfasilitasbelajarselamapenulismengikutiperkuliahan di Program PascasarjanaUniversitasNegeri Medan (UNIMED).

3. Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. SelakuDirektur Program PascasarjanaUniversitasNegeri Medan (UNIMED).

4. Dr. Darwin, M.Pd. SelakuKetua Program StudiAdministrasiPendidikanPPs UniversitasNegeri Medan (UNIMED)sekaligussebagainarasumber yang memberikanmasukanuntukdapatmenyempurnakan Tesisini.

5. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd selakuPembimbing I, dan Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd sebagaiPembimbingIIyang

telahbanyakmencurahkanilmudanmemberikanarahandenganikhlasdanpenuhkesabaran kepada penulis.

6. Dr. Sukarman Purba, M.Pd selakuSekretaris Program StudiAdministrasiPendidikan PPs UniversitasNegeriMedan (UNIMED).

7. Prof. Dr. Paningkat Siburian,M.Pd sebagainarasumber yang memberikanmasukanuntukdapatmenyempurnakanTesisini.

8. Dr. Yasaratado Wao, M.Pdsebagainarasumber yang


(6)

iv

9. Para Dosen yang telahmemberikanilmudannasehatselamapenulismengikutiperkuliahan di Program Studi AP-Kepengawasan PPs UNIMED.

10. Istrikutercinta Linsa Trijuna Br.Purba A.Md, yang telahbanyakmemberikandukungandoa, dukunganmorildan spiritual serta material denganpenuhkasihsayangdankesabaran, serta buah hatitercinta Leabry Escha Sormin dan Chalista Dame Priscilia Sormin.

11. Kedua Orang Tua Penulis yaitu Ayahanda Diran Sormin dan (Alm)Ibunda Nurtiani Tampubolon, Kedua Mertua Penulis yaitu IbundaSariati Barus dan (Alm) Ayahanda Polin Purba, sertaseluruhkeluargabesarku (kakak serta adikku tersayang) yang takbosan-bosannyamemberikandukungandandoa.

12. Teman-teman Mahasiswa Program

StudiAdministrasiPendidikanKonsentrasiKepengawasanAngkatan 2014

13. Sahabat Penulis yaitu Afrizen M.Pd, Heri Sukamto M. Pd, Muhadis Mahameru M.Pd,dan Ikhwan Chaniago M. Pd, yang telah memberikan sumbangan pikiran dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi dan proposal tesis ini.

14. Semuapihak yang terlibatdalampenyelesaian proposal tesisini yang tidakdapatdisebutkansatupersatu.

Penulis menyadari bahwa tesis ini tak lepas dari kekurangan, seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu penulis mohon maaf dan penulis menerima saran dan masukan yang sifatnya membangun demi perbaikan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan kasih-NYA kepada semua pihak yang turut membantu penulis dalam menyusunTesis ini.

Akhir kata, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi kemajuan pendidikan tingkat SMA di seluruh wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.

Medan, Juni 2016 Penulis

DIMPOS YUSTINUS SORMIN NIM. 8146132034


(7)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 10

A. KajianTeoretis ... 10

1. Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 10

a. Kemampuan Guru ... 10

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 13

2. Supervisi Akademik Teknik Workshop ... 20

a. Supervisi Akademik ... 20

b. Workshop ... 28

c. Teori Musik ... 34

B. Kerangka Berfikir ... 45

C. Hipotesis Tindakan ... 46

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ... 47

A. Tempat dan WaktuPenelitian ... 47

B. Subjek Penelitian ... 47

C. Defenisi Operasional ... 48

D. Prosedur Penelitian ... 48

E. Teknik Pengumpulan Data ... 53

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 54

G. Teknik Analisis Data... 56


(8)

vi

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

A. Hasil Penelitian ... 58

B. Pembahasan... 69

BAB VSIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 73

A. Simpulan ... 73

B. Implikasi ... 74

C. Saran ... 75


(9)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Prosedur Penyelenggaraan Workshop ... 32 Tabel 2.2 Tabel Istilah Tempo Utama ... 40 Tabel 3.1 Daftar Peserta Pelatihan ... 47 Tabel 3.2 Tabel Sekenario Pelaksanaan Supervisi Akademik

Teknik Workshop ... 50 Tabel 4.1 Tabel Skor Penilaian Kemampuan Guru

Menyusun RPP Pada Siklus I ... 62 Tabel 4.2Tabel Skor Penilaian Kemampuan Guru

Menyusu RPP Pada Siklus II ... 67 Tabel 4.3 Tabel Penilaian Kemampuan Guru Menyusun RPP


(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagian Not Balok ... 38 Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan ...

49Gambar ... 3.2 Diagram Penilaian Guru Menyusun RPP ... 70


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Panduan Wawancara Diagnosa Kemampuan Guru

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .... 77 Lampiran 2 Rencana Kegiatan Penelitian (RKP) ... 78 Lampiran 3 Instrumen Lembar Observasi

Proses Pelaksanaan Kegiatan Workshop Peningkatan Kemampuan Guru

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………. 81 Lampiran 4 Instrumen Penilaian Kemampuan Guru Menyusun RPP.. 84


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1Prosedur Penyelenggaraan Workshop……… 32 Tabel 2.2 Tabel Istilah Tempo Utama………....……….... 40 Tabel 3.1 Daftar Peserta Pelatihan ... 47 Tabel 3.2 Tabel Sekenario Pelaksanaan Supervisi Akademik

Teknik Workshop ... 50 Tabel 4.1 Tabel Skor Penilaian Kemampuan Guru

Menyusun RPP Pada Siklus I………..……… 62 Tabel 4.2 Tabel Skor Penilaian Kemampuan Guru

Menyusun RPP Pada Siklus II……… 67 Tabel 4.3 Tabel Penilaian Kemampuan Guru Menyusun RPP


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagian Not Balok ……… 38 Gambar 3.1Skema Penelitian Tindakan ...

49Gambar 3.2 ... Diagram Penilaian Guru Menyusun RPP ... 70


(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Panduan Wawancara Diagnosa Kemampuan Guru

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)…… 77 Lampiran 2 Rencana Kegiatan Penelitian (RKP) ... 78 Lampiran 3Instrument Lembar Observasi

Proses Pelaksanaan Kegiatan Workshop Peningkatan Kemampuan Guru

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 81 Lampiran 4 lnstrumenmPenilaian Kemampuan Guru Menyusun RPP.... 84


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan dapat dipengaruhi oleh beberapa komponen penting diantaranya adalah komponen guru, peserta didik, pengelolaan, dan pembiayaan. Beberapa komponen tersebut saling keterkaitan dan mendukung dalam menentukan maju mundurnya suatu pendidikan.

Guru merupakan salah satu komponen yang memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam menentukan mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan. Guru merupakan profesi yang pekerjaan utamanya adalah mengajar dan mendidik siswa agar mereka memiliki seperangkat bekal untuk menghadapi kehidupannya. Pekerjaan mengajar dan mendidik secara profesional memerlukan keahlian khusus. Untuk itu, guru wajib memiliki empat kompetensi yang melekat pada dirinya untuk bisa menjadi seorang profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 dijelaskan bahwa guru wajib memiliki empat kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional inilah yang membedakan guru dengan profesi lainnya.

Usman(2002:22)menyatakan bahwa guru yang profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Di samping itu, guru sangat erat kaitannya dengan mutu lulusan


(16)

2 sekolah. Imron(199 : )mengatakan bahwa kadar kualitas guru ternyata dipandang sebagai penyebab kadar kualitas output sekolah. Implikasi dari profesionalitas guru, adalah adanya usaha dengan sungguh-sungguh dalam hal mendidik, mengajar, melakukan pembimbingan, serta mengarahkan dan melatih anak didik demi tercapainya tandar Nasional Pendidikan Indonesia. Posisi penting guru ini mestinya juga diikuti dengan berbagai macam tindakan kearah peningkatan mutu guru. Peningkatan ini bisa dilakukan oleh guru sendiri dengan terus mengembangkan wacananya dan belajar secara mandiri, bantuan kepala sekolah dengan melakukan supervisi serta memberikan arahan-arahan bagi peningkatan guru. Bantuan pemerintah dan lembaga swasta juga dibutuhklan oleh guru dalam rangka memfasilitasi pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan zaman.

Guru harus mampu berperan sebagai desainer (perencana), implementor (pelaksana), dan evaluator (penilai) kegiatan pembelajaran. Guru merupakan faktor yang paling dominan karena di tangan gurulah keberhasilan pembelajaran dapat dicapai. Kualitas mengajar guru secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran pada umumnya. eorang guru dikatakan profesional apabila (1) serius melaksanakan tugas profesinya, (2) bangga dengan tugas profesinya, ( ) selalu menjaga dan berupaya meningkatkan kompetensinya, ( ) bekerja dengan sungguh tanpa harus diawasi, ( ) menjaga nama baik profesinya, (6) bersyukur atas imbalan yang diperoleh dari profesinya.

encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP) merupakan salah satu alat pengukur keprofesionalan guru, merupakan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. PP adalah singkatan dari encana


(17)

Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam pedoman umum pembelajaran untuk penerapan Kurikulum 201 disebutkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran ( PP) adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. PP mencakup: (1) Data sekolah, mata pelajaran, dan kelas setiap semester; (2) Materi pokok;( )Alokasi waktu;( ) Tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; ( ) Materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) Media, alat dan sumber belajar; (7) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (8) Penilaian.

Pengembangan PP dianjurkan untuk dikembangkan/disusun di setiap awal semester atau awal tahun pelajaran. Hal ini ditujukan agar PP ( encana Pelaksanaan Pembelajaran) telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. edangkan proses penyusunan (pembuatan) atau pengembangan PP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompokdi MGMP. Pengembangan PP yang dilakukan oleh guru secara mandiri atau secara bersama-sama melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di dalam suatusekolah tertentu semestinya harus difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah.

Namun fakta yang ditemukan adalah masih banyak guru yang masih tidak mampu menyusun perangkat pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan seorang pengawas sekolah bidang studi eni Budaya di Kabupaten erdang Bedagai, dikemukakan bahwa masih ditemukan adanya guru (baik di sekolah negeri maupun swasta) yang tidak bisa memperlihatkan encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP)dengan berbagai alasan.Bagi guru yang sudah membuatperangkat pembelajaran masih ditemukan adanya guru yang belum


(18)

melengkapi komponen tujuan pembelajaran dan penilaian (soal, skor, dan kunci jawaban), serta langkah-langkah kegiatan pembelajarannya masih dangkal.

Masalah yang lain yaitu sebagian besar guru khususnya di sekolah swasta belum mendapatkan pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran. elama ini guru-guru yang mengajar di sekolah swasta sedikit (jarang) mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dibandingkan sekolah negeri. Hal ini menyebabkan banyak guru yang belum tahu atau mengerti dan juga memahami bagaimana penyusunan (pembuatan) encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP) secara baik maupun lengkap. Beberapa guru mengadopsi perangkat pembelajaran orang lain maupun dari internet. Hal ini dapat diketahui pada saat seorang pengawas sekolah mengadakan supervisi akademik (supervisi kunjungan kelas) ke sekolah binaan. Permasalahan tersebut berpengaruh besar terhadap pelaksanaan proses pembelajaran.

Dengan keadaan demikian, maka peneliti bersama dengan pengawas sekolah dan berkoordinasi dengan kepala sekolah berusaha untuk memberikan bimbingan berkelanjutan pada guru menyusun encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP) secara lengkap sesuai dengan tuntutan pada standar proses dan standar penilaian yang merupakan bagian dari tandar Nasional Pendidikan. Hal itu juga sesuai dengan tupoksipengawas sekolah berdasarkan Permendiknas No.12 Tahun 2007 tentang enam standar kompetensi pengawas sekolah yang salah satunya adalah supervisi akademik yaitu membina guru.

Teknik supervisi yang akan dilakukan kepada guru seni budaya MA e-Kecamatan ei ampah Kabupaten erdang Bedagai adalah teknik workshop. Lokakarya atau dalam bahasa inggris disebut wo op adalah suatu acara di


(19)

mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. ebuah lokakarya atau wo op adalah pertemuan ilmiah yang kecil.

ekelompok orang yang memiliki perhatian yang sama berkumpul bersama di bawah kepemimpinan beberapa orang ahli untuk menggali satu atau beberapa aspek khusus suatu topik. ub-sub kelompok dibentuk dengan tujuan untuk mendengarkan ceramah-ceramah, melihat demonstrasi-demonstrasi, mendiskusikan berbagai aspek topik, mempelajari, mengerjakan, mempraktekkan, dan mengevaluasinya. ebuah workshop biasanya terdiri dari pimpinan workshop, anggota, dan narasumber.

Dalam dunia pendidikan workshop adalah suatu perangkat dalam pelayanan pendidikan, cara belajar sesuatu dengan berbagi ide, prosedurnya adalah saling memberi dan menerima. istem ini merupakan suatu sistem kerja yang selaras dengan jiwa gotong-royong”. Tujuan dari workshop ialah untuk memperoleh informasi melalui pengalaman langsung dan juga saling menyampaikan informasi.

Beberapa ciri-ciri workshop antara lain : (1) Masalah yang dibahas bersifat

nt dan muncul daripeserta sendiri, (2) Cara yang digunakan ialah metode pemecahan masalah “musyawarahdan penyelidikan”. ( ) Menggunakan sumber orang dan sumber materi yang memberibantuan yang besar sekali dalam mencapai hasil yang sebaik-baiknya.

Prosedur pelaksanaan workshop meliputi beberapa hal, antara lain: (1) Merumuskan tujuan workshop (output yang akan dicapai). (2) Merumuskan


(20)

6 pokok-pokok masalah yang akan dibahas secaraterperinci. ( ) Menentukan prosedur pemecahan masalah.

Berdasarkan penjelasan di atas, diyakini bahwa dengan menerapkan supervisi akademik teknik workshop, kemampuan guru menyusunan encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP) Materi Pelajaran Teori Musik dapat ditingkatkan. Untuk itu dengan merujuk pada permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru seni budaya MA e-Kecamatan ei ampah sebagaimana disebutkan di atas maka peneliti merasa perlu melakukan suatu penelitian tindakan dengan judul “Peningkatan Kemampuan GuruMenyusun encana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Pelajaran Teori Musik Melalui upervisiAkademik Teknik Workshop di MA e-Kecamatan ei ampah Kabupaten erdang Bedagai”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Guru seni budaya MA e-Kecamatan ei ampah banyak yang belum paham dan termotivasi dalam menyusun encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP)Materi Pelajaran Teori Musik dengan lengkap.

2. Guru seni budaya MA e-Kecamatan ei ampah sebagian besar guru belum mendapatkan pelatihan pengembangan encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP).


(21)

7 . Terdapat beberapa guru seni budaya MA e-Kecamatan ei ampah yang tidak bisa memperlihatkan encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP) Materi PelajaranTeori Musik yang dibuatnya dengan berbagai alasan.

. Guru seni budaya MA e-Kecamatan ei ampah yang memiliki encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP) Materi Pelajaran Teori Musik,komponennya belum lengkap atau tajam khususnya pada komponen langkah-langkah pembelajaran dan penilaian.

. Guru seni budaya MA e-Kecamatan ei ampah kebanyakan bukan alumnijurusan seni musik, sehinggadalam menyusun encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP)Materi Pelajaran Teori Musik, banyak yang mengadopsi encana Pelaksanaan Pembelajaran ( PP)Materi Pelajaran Teori Musik orang lain.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan guru seni budaya MA e- Kecamatan ei ampah. Mengingat adanya keterbatasan kemampuan, maka pada penelitian ini dibatasi masalah yang diteliti pada Peningkatan Kemampuan GuruMenyusun encana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Pelajaran Teori Musik Melalui upervisiAkademik Teknik Workshop di MA e-Kecamatan ei


(22)

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:Apakah kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik dapat ditingkatkan melalui supervisi akademik teknik workshop di MA e-Kecamatan ei ampah Kabupaten

erdang Bedagai?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musikmelalui supervisi akademik teknik workshop di MA e-Kecamatan ei ampah Kabupaten erdang Bedagai.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

ecara teoritis penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

a. ebagai alternatif kerangka acuan bagi penelitian lebih lanjut tentang peningkatan kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.


(23)

9 b. ebagai bahan pemerkayaan deskripsi teoritis tentang teknik-teknik

supervisi akademik. 2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi pengawas sekolah, sebagai bahan informasi dalam rangka melaksanakan tugas supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan profesioal guru, khususnya dengan pelaksanaan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan informasi tentang alternatif model desain pelatihan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru-guru di sekolahnya.

c. Bagi guru, sebagai bahan pemerkaya informasi tentang kompleksitas prosedur penyusunan rencana pelaksanaanpembelajaran sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru tersebut.

d. Bagi peneliti lain,sebagai bahan untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan teori ilmu manajemen pendidikan.


(24)

73 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Pada observasi awal terdapat gambaran bahwa kemampuan guru dalam pelaksanaan kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musikperlu ditingkatkan. Hal ini berdasarkan observasi awal kemampuan guru dalam kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik pada 5 (lima) orang guru seni budaya yang menunjukkan bahwa nilai untuk penyusunan RPP secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata 20,8%.

2. Pada siklus Pertama, dalam penilaian terhadap kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musikterdapat hasil yang menunjukkan skor 23,2%. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penilaian kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik setelah siklus I masih dalam kategori kurang.

3. Pada siklus Kedua, dalam penilaian terhadap kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik terdapat hasil yang menunjukkan skor 83,6% terdapat hasil yang menunjukkan bahwa 2 orang guru memiliki nilai lebih dari 90 yang artinya masuk dalam kategori


(25)

7

sangat baik dan 3 orang guru memiliki nilai kurang dari 90% yang masuk dalam kategori baik.

4. Penerapan supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru melaksanakan kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik guru-guru seni budaya pada

MA e-Kecamatan ei Rampah Kabupaten erdang Bedagai.

B. Implikasi

Implikasi penelitian ini didasari oleh hasil penelitian dan kesimpulan yang ditemukan. Implikasi tersebut diantaranya:

1. Pelaksanaan supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik.

2. Pelaksanaan supervisi akademik teknik workshop menekankan pada proses supervisi yang lebih memfokuskan pada tujuan. ujuan dari workshop yang dilaksanakan lebih memfokuskan pada kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik. 3. Pelaksanaan supervisi akademik teknik workshop memudahkan supervisor untuk melaksanakan supervisi pada sekelompok guru yang memiliki permasalahan yang sama.

4. Jika pelaksanaan supervisi akademik dilaksanakan secara


(26)

7

sehingga guru terbangun kebiasaannya untuk selalu meningkatkan kemampuannya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian peningkatankegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik supervisi akademik teknik workshop diajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi pengawas sekolah, sebagai bahan informasi dalam rangka melaksanakan tugas supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan profesioal guru, khususnya dengan pelaksanaan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Bagi kepala sekolah,sebagai bahan informasi tentang alternatif model desain pelatihan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru-guru di sekolahnya.

3. Bagi guru, sebagai bahan pemerkaya informasi tentang kompleksitas prosedur penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru tersebut.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan teori ilmu manajemen pendidikan.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu. 1977. Dasar-DasarPraktik Manager. CV Toha Putra. Semarang. Bafadal, Ibrahim. 1992. Supervisi Pengajaran: Teori dan Aplikasinya dalam

Membina Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara.

Endrayanto, Hermanyosepsanu&Yustiana W. Harumurti. 2014.

PenilaianBelajarSiswa di Sekolah. Yokyakarta: Kanisius.

E. Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. Ghani, Rahman A. 2014. MetodologiPenelitianTindakanSekolah. Jakarta: Raja

GrafindoPersada.

Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups:

SebagaiInstrumenPenggalian Data Kualitatif. Jakarta:

RajaGrafindoPersada.

M. Sueharto, 1978. BelajarNotasiBalok, Gramedia. Jakarta.

Mulyasa, E. 2008. StandarKompetensidanSertifikasi Guru. Bandung:

RemajaRosdakarya.

Purwanto, Ngalim, 2006. AdministrasidanSupervisiPendidikan, PT. Remaja Raya, Bandung

Sagala, Syaiful. 2009. KemampuanProfesional Guru danTenagaKependidikan.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. MetodePenelitianPendidikan: PendekatanKuantitatif,

Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sagala, Syaiful. 2012. Supervisi Pembelajaran daam Profesi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sahertian, Piet A., 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan: Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Silitonga, Pita HotmaDameria. 2014. TeoriMusik. Medan: Unimed Press.

Sudjana, Nana. 2012. Supervisi Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya Bagi Pengawas Sekolah. Bekasi:Bimantara-Publishing.

Soedargono, R. G. DasarPermulaanTeoriMusik 1953. JajaranKanisius. Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: RajaGrafindoPersada.


(28)

Thoha, Miftah. 2003. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wijayanti, S.H. AmaliaCandrayani. I. E. S Hendarwati,& J. WAgustinus. 2013.

Bahasa Indonesia: PenulisandanPenyajianKaryaIlmiah. Jakarta:

RajaGrafindoPersada.


(1)

b. ebagai bahan pemerkayaan deskripsi teoritis tentang teknik-teknik supervisi akademik.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi pengawas sekolah, sebagai bahan informasi dalam rangka melaksanakan tugas supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan profesioal guru, khususnya dengan pelaksanaan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

b. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan informasi tentang alternatif model desain pelatihan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru-guru di sekolahnya.

c. Bagi guru, sebagai bahan pemerkaya informasi tentang kompleksitas prosedur penyusunan rencana pelaksanaanpembelajaran sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru tersebut.

d. Bagi peneliti lain,sebagai bahan untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan teori ilmu manajemen pendidikan.


(2)

73 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Pada observasi awal terdapat gambaran bahwa kemampuan guru dalam pelaksanaan kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musikperlu ditingkatkan. Hal ini berdasarkan observasi awal kemampuan guru dalam kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik pada 5 (lima) orang guru seni budaya yang menunjukkan bahwa nilai untuk penyusunan RPP secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata 20,8%.

2. Pada siklus Pertama, dalam penilaian terhadap kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musikterdapat hasil yang menunjukkan skor 23,2%. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil penilaian kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik setelah siklus I masih dalam kategori kurang.

3. Pada siklus Kedua, dalam penilaian terhadap kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik terdapat hasil yang menunjukkan skor 83,6% terdapat hasil yang menunjukkan bahwa 2 orang guru memiliki nilai lebih dari 90 yang artinya masuk dalam kategori


(3)

sangat baik dan 3 orang guru memiliki nilai kurang dari 90% yang masuk dalam kategori baik.

4. Penerapan supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru melaksanakan kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik guru-guru seni budaya pada

MA e-Kecamatan ei Rampah Kabupaten erdang Bedagai.

B. Implikasi

Implikasi penelitian ini didasari oleh hasil penelitian dan kesimpulan yang ditemukan. Implikasi tersebut diantaranya:

1. Pelaksanaan supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik.

2. Pelaksanaan supervisi akademik teknik workshop menekankan pada proses supervisi yang lebih memfokuskan pada tujuan. ujuan dari workshop yang dilaksanakan lebih memfokuskan pada kegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik. 3. Pelaksanaan supervisi akademik teknik workshop memudahkan supervisor untuk melaksanakan supervisi pada sekelompok guru yang memiliki permasalahan yang sama.

4. Jika pelaksanaan supervisi akademik dilaksanakan secara berkesinambungan maka peningkatan kemampuan guru dapat tercapai,


(4)

7

sehingga guru terbangun kebiasaannya untuk selalu meningkatkan kemampuannya.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian peningkatankegiatan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran materi pelajaran teori musik supervisi akademik teknik workshop diajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi pengawas sekolah, sebagai bahan informasi dalam rangka melaksanakan tugas supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan profesioal guru, khususnya dengan pelaksanaan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Bagi kepala sekolah,sebagai bahan informasi tentang alternatif model desain pelatihan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru-guru di sekolahnya.

3. Bagi guru, sebagai bahan pemerkaya informasi tentang kompleksitas prosedur penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru tersebut.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan teori ilmu manajemen pendidikan.


(5)

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, Abu. 1977. Dasar-DasarPraktik Manager. CV Toha Putra. Semarang. Bafadal, Ibrahim. 1992. Supervisi Pengajaran: Teori dan Aplikasinya dalam

Membina Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara.

Endrayanto, Hermanyosepsanu&Yustiana W. Harumurti. 2014. PenilaianBelajarSiswa di Sekolah. Yokyakarta: Kanisius.

E. Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. Ghani, Rahman A. 2014. MetodologiPenelitianTindakanSekolah. Jakarta: Raja

GrafindoPersada.

Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups:

SebagaiInstrumenPenggalian Data Kualitatif. Jakarta:

RajaGrafindoPersada.

M. Sueharto, 1978. BelajarNotasiBalok, Gramedia. Jakarta.

Mulyasa, E. 2008. StandarKompetensidanSertifikasi Guru. Bandung: RemajaRosdakarya.

Purwanto, Ngalim, 2006. AdministrasidanSupervisiPendidikan, PT. Remaja Raya, Bandung

Sagala, Syaiful. 2009. KemampuanProfesional Guru danTenagaKependidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. MetodePenelitianPendidikan: PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sagala, Syaiful. 2012. Supervisi Pembelajaran daam Profesi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sahertian, Piet A., 2008. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan: Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Silitonga, Pita HotmaDameria. 2014. TeoriMusik. Medan: Unimed Press.

Sudjana, Nana. 2012. Supervisi Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya Bagi Pengawas Sekolah. Bekasi:Bimantara-Publishing.

Soedargono, R. G. DasarPermulaanTeoriMusik 1953. JajaranKanisius. Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: RajaGrafindoPersada.


(6)

Thoha, Miftah. 2003. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wijayanti, S.H. AmaliaCandrayani. I. E. S Hendarwati,& J. WAgustinus. 2013.

Bahasa Indonesia: PenulisandanPenyajianKaryaIlmiah. Jakarta:

RajaGrafindoPersada.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MELALUI SUPERVISI MODEL PENGEMBANGAN PADA SMA DI KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI.

0 2 48

IMPLEMENTASI SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN.

1 17 52

SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK WORKSHOP MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN AKTIF.

0 4 15

KEMAMPUAN GURU IPA DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII Kemampuan Guru Ipa Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Kelas Viii Di SMP Se-Kabupaten Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK WORKSHOP (LOKAKARYA) PADA SMA DI KABUPATEN NIAS SELATAN.

0 4 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK WORKSHOP (LOKAKARYA) PADA SMA DI KABUPATEN NIAS SELATAN.

0 6 31

Peningkatan Kemampuan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru MIN Amkoteng melalui Supervisi Akademik

0 0 8

Upaya Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat

0 0 8

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS SEKOLAH BINAAN PASAMAN BARAT

1 3 8

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN DI TK/PAUD SE-GUGUS 3 BAJAWA, KECAMATAN BAJAWA, KABUPATEN NGADA

1 2 12