Analisis kelayakan finansial, resiko dan ketidakpastian pada perusahaan pakan udang (Studi kasus pada PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Jawa Timur)
.
.,
i ,.*
,-
',
5 s 'T
J
ANALISIS KELAYAKAN FIRANSIAL, WESlKO DWN
KETIDWKPASY~ANPADA PERUSAMWAN P A K ~ NUDADZE;
(Studi Kaslas pada PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Iawa Timur)
4
Oleh
MUTIA
WAJATI
A
DJAJAKIRANA
26. 0593
JURUSAAI ILMU - ILMU SOSIAL
FAKUL'PAS
lRlSTlTUT
EKOIVOMI
PERTAMIAM
PERTARIlAN
1993
BOGOR
PERTANIAN
RINGKASAN
MUTIA HAJATI DJAJAKIRANA (A 26.0593/AGB).
yakan Finansial, Resiko
Analisis Kela-
an Ketidakpastian Pada Perusahaan
Pakan Udang (Studi Kasus pada PT. Karka Nutri Industri,
Sidoarjo, Jawa Timur) (Di bawah bimbingan HALIMAH WIRADAR-
YA KADARSAN)
.
Dengan merosotnya penerimaan negara yang berasal dari
sektor migas maka pemerintah semakin memperhatikanperanan
sektor non migas dalam menghasilkan devisa bagi negara.
Salah satu sektor yang mendapat perhatian besar adalah
pertanian, khususnya perikanan.
Komoditi sub sektor
perikanan yang menjadi andalan antara lain udang.
Dewasa
ini budidaya udang secara intensif makin berkembang,
sehingga pemberian pakan buatan merupakan faktor yang
sangat penting.
Total pengeluaran perusahaan tambak dan
hatchery menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar adalah
untuk sarana produksi, khususnya pakan (BPS, 1991).
Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana perusahaan dapat mengelola modalnya secara tepat (seefektif dan
seefisien mungkin) terutama dalam situasi yang penuh
resiko dan ketidakpastian sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai? Dan mengapa penting untuk mengetahui besarnya
pendapatan, resiko dan ketidakpastian dalam perusahaan?
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mempelajari
sejarah dan perkembangan PT. Karka Nutri Industri, menga-
nalisis kelayakan finansial perusahaan serta mempelajari
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan besarnya pendapatan, resiko dan ketidakpastian serta pertumbuhan perusahaan yang dicerminkan oleh nilai-nilai E, V, CV, L dan g'.
Penelitian dilakukan selama bulan Mei
-
Juni 1993
merupakan studi kasus di PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Jatim.
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
dengan pertimbangan bahwa PT. Karka Nutri Industri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan pakan udang yang tergabung dalam Sekar Group, suatu
kelompok perusahaan yang juga bergerak dalam usaha tambak
dan cold storage, serta belum lama diresmikan pendiriannya.
Selain itu perusahaan ini berada di Jawa Timur yang
merupakan sentra produksi udang nasional.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh dari wawancara dan pengamatan
langsung di lapang.
Data sekunder diperoleh dari laporan
keuangan perusahaan serta berbagai perpustakaan dan instansi yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Anali-
sis dilakukan dengan menggunakan pendekatan akuntansi dan
keuangan selama periode Juni 1991
-
Februari 1993.
Hasil perhitungan analisis kelayakan finansial perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut layak.
Hal
ini dibuktikan oleh nilai-nilai perhitungan dengan Metode
Kembali Modal (16,82 bulan) yang kurang dari jangka waktu
yang diharapkan oleh perusahaan (21 bulan), Metode Tingkat
Hasil Sederhana yang menghasilkan nilai r dan r' yang
positif masing masing 1,18 dan 2,36 persen, NPV yang
positif sebesar Rp 2.615.457,46 dan IRR (2,0173) yang
lebih besar daripada tingkat biaya modal yang diinvestasikan.
Pertumbuhan perusahaan selama tujuh periode yang
dihitung menunjukkan hasil yang sangat berfluktuasi, atau
dengan kata lain pertumbuhan perusahaan relatif kurang
stabil.
Pertumbuhan tertinggi dicapai pada periode kee-
nam, sebesar 12,9145 persen, artinya modal pribadi yang
dapat diinvestasikan kembali dalam perusahaan adalah
sebesar
12,9145
568.382.658,OO.
persen
atau
setara
dengan
Rp
Pertumbuhan terendah terjadi pada periode
keempat, yaitu -1,0579 persen.
Ini berarti tidak ada
modal pribadi yang dapat diinvestasikan kembali, malahan
modal pribadi perusahaan berkurang sebesar 1,0579 persen
atau setara dengan Rp 35.340.428,90.
Analisis tersebut
menunjukkan bahwa pada akhir tahun pertumbuhan perusahaanrelatif lebih tinggi dibanding periode-periode lain.
Secara umum pertumbuhan perusahaan relatif baik (enam
dari tujuh periode menunjukkan pertumbuhan yang positif).
Rasio perimbangan perusahaan berkisar antara nilai 1,9323
sampai 3,1221.
Rasio perimbangan yang relatif tinggi ini
sebaiknya diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan.
Rasio perimbangan yang semakin tinggi menunjukkan bahwa
semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung oleh
perusahaan.
Hasil yang didapat dari perhitungan menunjukkan nilai
E sebesar Rp 92.731.343,17
90.932.631,18.
dan nilai V sebesar Rp
Nilai E tersebut menunjukkan hasil yang
relatif tinggi yang besarnya melebihi nilai penyusutan
modal investasi, sehingga dapat dikatakan hasil yang
diharapkan sudah cukup baik dan menguntungkan.
Nilai
standar deviasi (V) yang sangat besar menunjukkan bahwa
resiko yang dihadapi oleh perusahaan juga besar , karena
semakin besar standar deviasi makin besar pula dispersi
dari distribusi, artinya makin besar resiko.
Analisis terhadap resiko terendah yang dicerminkan
oleh nilai koefisien variasi (CV) menunjukkan nilai 0,981.
Sedangkan batas bawah hasil tertinggi (L) menunjukkan
hasil yang negatif sebesar Rp 89.133.919,19.
Nilai koefisien variasi yang mendekati satu menggambarkan besarnya resiko yang dihadapi oleh perusahaan,
karena semakin besar nilai koefisien variasi semakin besar
pula resiko.
Nilai L yang negatif sangat besar menunjuk-
kan bahwa dalam setiap proses produksi ada peluang kerugian yang jumlahnya relatif besar, akan diderita oleh
perusahaan.
.
.,
i ,.*
,-
',
5 s 'T
J
ANALISIS KELAYAKAN FIRANSIAL, WESlKO DWN
KETIDWKPASY~ANPADA PERUSAMWAN P A K ~ NUDADZE;
(Studi Kaslas pada PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Iawa Timur)
4
Oleh
MUTIA
WAJATI
A
DJAJAKIRANA
26. 0593
JURUSAAI ILMU - ILMU SOSIAL
FAKUL'PAS
lRlSTlTUT
EKOIVOMI
PERTAMIAM
PERTARIlAN
1993
BOGOR
PERTANIAN
RINGKASAN
MUTIA HAJATI DJAJAKIRANA (A 26.0593/AGB).
yakan Finansial, Resiko
Analisis Kela-
an Ketidakpastian Pada Perusahaan
Pakan Udang (Studi Kasus pada PT. Karka Nutri Industri,
Sidoarjo, Jawa Timur) (Di bawah bimbingan HALIMAH WIRADAR-
YA KADARSAN)
.
Dengan merosotnya penerimaan negara yang berasal dari
sektor migas maka pemerintah semakin memperhatikanperanan
sektor non migas dalam menghasilkan devisa bagi negara.
Salah satu sektor yang mendapat perhatian besar adalah
pertanian, khususnya perikanan.
Komoditi sub sektor
perikanan yang menjadi andalan antara lain udang.
Dewasa
ini budidaya udang secara intensif makin berkembang,
sehingga pemberian pakan buatan merupakan faktor yang
sangat penting.
Total pengeluaran perusahaan tambak dan
hatchery menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar adalah
untuk sarana produksi, khususnya pakan (BPS, 1991).
Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana perusahaan dapat mengelola modalnya secara tepat (seefektif dan
seefisien mungkin) terutama dalam situasi yang penuh
resiko dan ketidakpastian sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai? Dan mengapa penting untuk mengetahui besarnya
pendapatan, resiko dan ketidakpastian dalam perusahaan?
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mempelajari
sejarah dan perkembangan PT. Karka Nutri Industri, menga-
nalisis kelayakan finansial perusahaan serta mempelajari
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan besarnya pendapatan, resiko dan ketidakpastian serta pertumbuhan perusahaan yang dicerminkan oleh nilai-nilai E, V, CV, L dan g'.
Penelitian dilakukan selama bulan Mei
-
Juni 1993
merupakan studi kasus di PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Jatim.
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
dengan pertimbangan bahwa PT. Karka Nutri Industri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan pakan udang yang tergabung dalam Sekar Group, suatu
kelompok perusahaan yang juga bergerak dalam usaha tambak
dan cold storage, serta belum lama diresmikan pendiriannya.
Selain itu perusahaan ini berada di Jawa Timur yang
merupakan sentra produksi udang nasional.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh dari wawancara dan pengamatan
langsung di lapang.
Data sekunder diperoleh dari laporan
keuangan perusahaan serta berbagai perpustakaan dan instansi yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Anali-
sis dilakukan dengan menggunakan pendekatan akuntansi dan
keuangan selama periode Juni 1991
-
Februari 1993.
Hasil perhitungan analisis kelayakan finansial perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut layak.
Hal
ini dibuktikan oleh nilai-nilai perhitungan dengan Metode
Kembali Modal (16,82 bulan) yang kurang dari jangka waktu
yang diharapkan oleh perusahaan (21 bulan), Metode Tingkat
Hasil Sederhana yang menghasilkan nilai r dan r' yang
positif masing masing 1,18 dan 2,36 persen, NPV yang
positif sebesar Rp 2.615.457,46 dan IRR (2,0173) yang
lebih besar daripada tingkat biaya modal yang diinvestasikan.
Pertumbuhan perusahaan selama tujuh periode yang
dihitung menunjukkan hasil yang sangat berfluktuasi, atau
dengan kata lain pertumbuhan perusahaan relatif kurang
stabil.
Pertumbuhan tertinggi dicapai pada periode kee-
nam, sebesar 12,9145 persen, artinya modal pribadi yang
dapat diinvestasikan kembali dalam perusahaan adalah
sebesar
12,9145
568.382.658,OO.
persen
atau
setara
dengan
Rp
Pertumbuhan terendah terjadi pada periode
keempat, yaitu -1,0579 persen.
Ini berarti tidak ada
modal pribadi yang dapat diinvestasikan kembali, malahan
modal pribadi perusahaan berkurang sebesar 1,0579 persen
atau setara dengan Rp 35.340.428,90.
Analisis tersebut
menunjukkan bahwa pada akhir tahun pertumbuhan perusahaanrelatif lebih tinggi dibanding periode-periode lain.
Secara umum pertumbuhan perusahaan relatif baik (enam
dari tujuh periode menunjukkan pertumbuhan yang positif).
Rasio perimbangan perusahaan berkisar antara nilai 1,9323
sampai 3,1221.
Rasio perimbangan yang relatif tinggi ini
sebaiknya diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan.
Rasio perimbangan yang semakin tinggi menunjukkan bahwa
semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung oleh
perusahaan.
Hasil yang didapat dari perhitungan menunjukkan nilai
E sebesar Rp 92.731.343,17
90.932.631,18.
dan nilai V sebesar Rp
Nilai E tersebut menunjukkan hasil yang
relatif tinggi yang besarnya melebihi nilai penyusutan
modal investasi, sehingga dapat dikatakan hasil yang
diharapkan sudah cukup baik dan menguntungkan.
Nilai
standar deviasi (V) yang sangat besar menunjukkan bahwa
resiko yang dihadapi oleh perusahaan juga besar , karena
semakin besar standar deviasi makin besar pula dispersi
dari distribusi, artinya makin besar resiko.
Analisis terhadap resiko terendah yang dicerminkan
oleh nilai koefisien variasi (CV) menunjukkan nilai 0,981.
Sedangkan batas bawah hasil tertinggi (L) menunjukkan
hasil yang negatif sebesar Rp 89.133.919,19.
Nilai koefisien variasi yang mendekati satu menggambarkan besarnya resiko yang dihadapi oleh perusahaan,
karena semakin besar nilai koefisien variasi semakin besar
pula resiko.
Nilai L yang negatif sangat besar menunjuk-
kan bahwa dalam setiap proses produksi ada peluang kerugian yang jumlahnya relatif besar, akan diderita oleh
perusahaan.
.,
i ,.*
,-
',
5 s 'T
J
ANALISIS KELAYAKAN FIRANSIAL, WESlKO DWN
KETIDWKPASY~ANPADA PERUSAMWAN P A K ~ NUDADZE;
(Studi Kaslas pada PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Iawa Timur)
4
Oleh
MUTIA
WAJATI
A
DJAJAKIRANA
26. 0593
JURUSAAI ILMU - ILMU SOSIAL
FAKUL'PAS
lRlSTlTUT
EKOIVOMI
PERTAMIAM
PERTARIlAN
1993
BOGOR
PERTANIAN
RINGKASAN
MUTIA HAJATI DJAJAKIRANA (A 26.0593/AGB).
yakan Finansial, Resiko
Analisis Kela-
an Ketidakpastian Pada Perusahaan
Pakan Udang (Studi Kasus pada PT. Karka Nutri Industri,
Sidoarjo, Jawa Timur) (Di bawah bimbingan HALIMAH WIRADAR-
YA KADARSAN)
.
Dengan merosotnya penerimaan negara yang berasal dari
sektor migas maka pemerintah semakin memperhatikanperanan
sektor non migas dalam menghasilkan devisa bagi negara.
Salah satu sektor yang mendapat perhatian besar adalah
pertanian, khususnya perikanan.
Komoditi sub sektor
perikanan yang menjadi andalan antara lain udang.
Dewasa
ini budidaya udang secara intensif makin berkembang,
sehingga pemberian pakan buatan merupakan faktor yang
sangat penting.
Total pengeluaran perusahaan tambak dan
hatchery menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar adalah
untuk sarana produksi, khususnya pakan (BPS, 1991).
Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana perusahaan dapat mengelola modalnya secara tepat (seefektif dan
seefisien mungkin) terutama dalam situasi yang penuh
resiko dan ketidakpastian sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai? Dan mengapa penting untuk mengetahui besarnya
pendapatan, resiko dan ketidakpastian dalam perusahaan?
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mempelajari
sejarah dan perkembangan PT. Karka Nutri Industri, menga-
nalisis kelayakan finansial perusahaan serta mempelajari
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan besarnya pendapatan, resiko dan ketidakpastian serta pertumbuhan perusahaan yang dicerminkan oleh nilai-nilai E, V, CV, L dan g'.
Penelitian dilakukan selama bulan Mei
-
Juni 1993
merupakan studi kasus di PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Jatim.
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
dengan pertimbangan bahwa PT. Karka Nutri Industri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan pakan udang yang tergabung dalam Sekar Group, suatu
kelompok perusahaan yang juga bergerak dalam usaha tambak
dan cold storage, serta belum lama diresmikan pendiriannya.
Selain itu perusahaan ini berada di Jawa Timur yang
merupakan sentra produksi udang nasional.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh dari wawancara dan pengamatan
langsung di lapang.
Data sekunder diperoleh dari laporan
keuangan perusahaan serta berbagai perpustakaan dan instansi yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Anali-
sis dilakukan dengan menggunakan pendekatan akuntansi dan
keuangan selama periode Juni 1991
-
Februari 1993.
Hasil perhitungan analisis kelayakan finansial perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut layak.
Hal
ini dibuktikan oleh nilai-nilai perhitungan dengan Metode
Kembali Modal (16,82 bulan) yang kurang dari jangka waktu
yang diharapkan oleh perusahaan (21 bulan), Metode Tingkat
Hasil Sederhana yang menghasilkan nilai r dan r' yang
positif masing masing 1,18 dan 2,36 persen, NPV yang
positif sebesar Rp 2.615.457,46 dan IRR (2,0173) yang
lebih besar daripada tingkat biaya modal yang diinvestasikan.
Pertumbuhan perusahaan selama tujuh periode yang
dihitung menunjukkan hasil yang sangat berfluktuasi, atau
dengan kata lain pertumbuhan perusahaan relatif kurang
stabil.
Pertumbuhan tertinggi dicapai pada periode kee-
nam, sebesar 12,9145 persen, artinya modal pribadi yang
dapat diinvestasikan kembali dalam perusahaan adalah
sebesar
12,9145
568.382.658,OO.
persen
atau
setara
dengan
Rp
Pertumbuhan terendah terjadi pada periode
keempat, yaitu -1,0579 persen.
Ini berarti tidak ada
modal pribadi yang dapat diinvestasikan kembali, malahan
modal pribadi perusahaan berkurang sebesar 1,0579 persen
atau setara dengan Rp 35.340.428,90.
Analisis tersebut
menunjukkan bahwa pada akhir tahun pertumbuhan perusahaanrelatif lebih tinggi dibanding periode-periode lain.
Secara umum pertumbuhan perusahaan relatif baik (enam
dari tujuh periode menunjukkan pertumbuhan yang positif).
Rasio perimbangan perusahaan berkisar antara nilai 1,9323
sampai 3,1221.
Rasio perimbangan yang relatif tinggi ini
sebaiknya diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan.
Rasio perimbangan yang semakin tinggi menunjukkan bahwa
semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung oleh
perusahaan.
Hasil yang didapat dari perhitungan menunjukkan nilai
E sebesar Rp 92.731.343,17
90.932.631,18.
dan nilai V sebesar Rp
Nilai E tersebut menunjukkan hasil yang
relatif tinggi yang besarnya melebihi nilai penyusutan
modal investasi, sehingga dapat dikatakan hasil yang
diharapkan sudah cukup baik dan menguntungkan.
Nilai
standar deviasi (V) yang sangat besar menunjukkan bahwa
resiko yang dihadapi oleh perusahaan juga besar , karena
semakin besar standar deviasi makin besar pula dispersi
dari distribusi, artinya makin besar resiko.
Analisis terhadap resiko terendah yang dicerminkan
oleh nilai koefisien variasi (CV) menunjukkan nilai 0,981.
Sedangkan batas bawah hasil tertinggi (L) menunjukkan
hasil yang negatif sebesar Rp 89.133.919,19.
Nilai koefisien variasi yang mendekati satu menggambarkan besarnya resiko yang dihadapi oleh perusahaan,
karena semakin besar nilai koefisien variasi semakin besar
pula resiko.
Nilai L yang negatif sangat besar menunjuk-
kan bahwa dalam setiap proses produksi ada peluang kerugian yang jumlahnya relatif besar, akan diderita oleh
perusahaan.
.
.,
i ,.*
,-
',
5 s 'T
J
ANALISIS KELAYAKAN FIRANSIAL, WESlKO DWN
KETIDWKPASY~ANPADA PERUSAMWAN P A K ~ NUDADZE;
(Studi Kaslas pada PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Iawa Timur)
4
Oleh
MUTIA
WAJATI
A
DJAJAKIRANA
26. 0593
JURUSAAI ILMU - ILMU SOSIAL
FAKUL'PAS
lRlSTlTUT
EKOIVOMI
PERTAMIAM
PERTARIlAN
1993
BOGOR
PERTANIAN
RINGKASAN
MUTIA HAJATI DJAJAKIRANA (A 26.0593/AGB).
yakan Finansial, Resiko
Analisis Kela-
an Ketidakpastian Pada Perusahaan
Pakan Udang (Studi Kasus pada PT. Karka Nutri Industri,
Sidoarjo, Jawa Timur) (Di bawah bimbingan HALIMAH WIRADAR-
YA KADARSAN)
.
Dengan merosotnya penerimaan negara yang berasal dari
sektor migas maka pemerintah semakin memperhatikanperanan
sektor non migas dalam menghasilkan devisa bagi negara.
Salah satu sektor yang mendapat perhatian besar adalah
pertanian, khususnya perikanan.
Komoditi sub sektor
perikanan yang menjadi andalan antara lain udang.
Dewasa
ini budidaya udang secara intensif makin berkembang,
sehingga pemberian pakan buatan merupakan faktor yang
sangat penting.
Total pengeluaran perusahaan tambak dan
hatchery menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar adalah
untuk sarana produksi, khususnya pakan (BPS, 1991).
Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana perusahaan dapat mengelola modalnya secara tepat (seefektif dan
seefisien mungkin) terutama dalam situasi yang penuh
resiko dan ketidakpastian sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai? Dan mengapa penting untuk mengetahui besarnya
pendapatan, resiko dan ketidakpastian dalam perusahaan?
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mempelajari
sejarah dan perkembangan PT. Karka Nutri Industri, menga-
nalisis kelayakan finansial perusahaan serta mempelajari
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan besarnya pendapatan, resiko dan ketidakpastian serta pertumbuhan perusahaan yang dicerminkan oleh nilai-nilai E, V, CV, L dan g'.
Penelitian dilakukan selama bulan Mei
-
Juni 1993
merupakan studi kasus di PT. Karka Nutri Industri, Sidoarjo, Jatim.
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
dengan pertimbangan bahwa PT. Karka Nutri Industri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan pakan udang yang tergabung dalam Sekar Group, suatu
kelompok perusahaan yang juga bergerak dalam usaha tambak
dan cold storage, serta belum lama diresmikan pendiriannya.
Selain itu perusahaan ini berada di Jawa Timur yang
merupakan sentra produksi udang nasional.
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh dari wawancara dan pengamatan
langsung di lapang.
Data sekunder diperoleh dari laporan
keuangan perusahaan serta berbagai perpustakaan dan instansi yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Anali-
sis dilakukan dengan menggunakan pendekatan akuntansi dan
keuangan selama periode Juni 1991
-
Februari 1993.
Hasil perhitungan analisis kelayakan finansial perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut layak.
Hal
ini dibuktikan oleh nilai-nilai perhitungan dengan Metode
Kembali Modal (16,82 bulan) yang kurang dari jangka waktu
yang diharapkan oleh perusahaan (21 bulan), Metode Tingkat
Hasil Sederhana yang menghasilkan nilai r dan r' yang
positif masing masing 1,18 dan 2,36 persen, NPV yang
positif sebesar Rp 2.615.457,46 dan IRR (2,0173) yang
lebih besar daripada tingkat biaya modal yang diinvestasikan.
Pertumbuhan perusahaan selama tujuh periode yang
dihitung menunjukkan hasil yang sangat berfluktuasi, atau
dengan kata lain pertumbuhan perusahaan relatif kurang
stabil.
Pertumbuhan tertinggi dicapai pada periode kee-
nam, sebesar 12,9145 persen, artinya modal pribadi yang
dapat diinvestasikan kembali dalam perusahaan adalah
sebesar
12,9145
568.382.658,OO.
persen
atau
setara
dengan
Rp
Pertumbuhan terendah terjadi pada periode
keempat, yaitu -1,0579 persen.
Ini berarti tidak ada
modal pribadi yang dapat diinvestasikan kembali, malahan
modal pribadi perusahaan berkurang sebesar 1,0579 persen
atau setara dengan Rp 35.340.428,90.
Analisis tersebut
menunjukkan bahwa pada akhir tahun pertumbuhan perusahaanrelatif lebih tinggi dibanding periode-periode lain.
Secara umum pertumbuhan perusahaan relatif baik (enam
dari tujuh periode menunjukkan pertumbuhan yang positif).
Rasio perimbangan perusahaan berkisar antara nilai 1,9323
sampai 3,1221.
Rasio perimbangan yang relatif tinggi ini
sebaiknya diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan.
Rasio perimbangan yang semakin tinggi menunjukkan bahwa
semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung oleh
perusahaan.
Hasil yang didapat dari perhitungan menunjukkan nilai
E sebesar Rp 92.731.343,17
90.932.631,18.
dan nilai V sebesar Rp
Nilai E tersebut menunjukkan hasil yang
relatif tinggi yang besarnya melebihi nilai penyusutan
modal investasi, sehingga dapat dikatakan hasil yang
diharapkan sudah cukup baik dan menguntungkan.
Nilai
standar deviasi (V) yang sangat besar menunjukkan bahwa
resiko yang dihadapi oleh perusahaan juga besar , karena
semakin besar standar deviasi makin besar pula dispersi
dari distribusi, artinya makin besar resiko.
Analisis terhadap resiko terendah yang dicerminkan
oleh nilai koefisien variasi (CV) menunjukkan nilai 0,981.
Sedangkan batas bawah hasil tertinggi (L) menunjukkan
hasil yang negatif sebesar Rp 89.133.919,19.
Nilai koefisien variasi yang mendekati satu menggambarkan besarnya resiko yang dihadapi oleh perusahaan,
karena semakin besar nilai koefisien variasi semakin besar
pula resiko.
Nilai L yang negatif sangat besar menunjuk-
kan bahwa dalam setiap proses produksi ada peluang kerugian yang jumlahnya relatif besar, akan diderita oleh
perusahaan.