Dari  Gambar  3.1,  dapat  diketahui  bahwa  terdapat  tiga  tahapan  dalam perancangan sistem perpipaan yaitu terdiri dari: perancangan  sistem perpipaan dan
pembentukan  geometri,  pemodelan  sistem  perpipaan,  serta  analisa  tegangan  pada sistem perpipaan.
Sistem  perpiaan  yang  di  rancang  merupakan  sistem  perpipaan  yang digunakan  untuk  proses  pemurnian  fluida  cair  yang  berupa  PTA  Purified
Terephthalic  Acid  pada  sebuah  industri  yang  bergerak  di  bidang  petrokimia.  PTA Purified  Terephthalic  Acid  merupakan  bahan  dasar  pembuatan  polyester.  Pada
pembuatan  PTA  dibutuhkan  suatu  sistem  perpipaan  yang  berawal  dari  discharge, proses pemanasan dengan heat exchanger dan terakhir proses hidrogenasi.
Di dalam proses pemurnian dan pelarutan PTA diperlukan tekanan sebesar 89  kgcm
2
G,  dengan  tempertaur  mencapai  288
o
C.  Dari  dasar  kebutuhan  tersebut, maka  dapat  dirancang  suatu  sistem  perpipaan  sesuai  dengan  kebutuhan  yang
diperlukan. Untuk  pemodelan  dan  analisa  tegangan  pada  sistem  perpipaan,  software
yang  digunakan  yaitu  CAESAR  II    sedangkan  untuk  menganalisa  tegangan  pada daerah-daerah  tertentu  seperti  percabangan  pipa  digunakan  ANSYS  Workbench  12.
Analisa yang dilakukan merupakan analisa jenis struktur statis.
3.2 Penentuan Jalur dan Geometri Sistem Perpipaan
3.2.1 Penentuan jalur Sistem Perpipaan
Dalam membuat rancangan suatu sistem perpipaan hal yang dibuat pertama adalah  penentuan  jalur  perpipaan.  Perancangan  jalur  perpipaan  dibuat  untuk
mempermudah  memberikan  kode  pada  sistem  perpipaan  yang  telah  dirancang, disamping  itu  pemberian  kode  jalur  perpipaan  digunakan  untuk  memonitoring
proses yang sedang berlangsung pada jalur pipa tersebut, jika terjadi permasalahan pada sistem perpipaan maka akan lebih mudah menanggulanginya. Pada gambar 3.2
merupakan alur proses pembuatan PTA Purified Terephthalic Acid.
BR-501
BD-500
BA-500
BG-501AB BG-502ABC
BT-500
BE-502 BE-503
BE-504A BE-504B
BE-505A BE-505B
BE-505C BE-506A
BE-506B
BD-601 BD-602
BD-603 BD-604
BD-605
BG-605AB
BD-702 BA-702
BM -7
1 A
B C
D
BD-705 BA-705
BG-702AB
BM-703
BM-702AB BA-601
BA-602 BA-603
BA-604 BA-605
BF-500A BF-500B
BF 703AB
AF 903AB
T ru
cki n
g
BP-706AB BP-709AB
BP-707AB BP-708AB
BP-703 LIG
LIG
BE-501 BH-505
BH-504 BH-503
BH-502 BH-501
BH-502B BP-501A
BP-501B BP-502B
BP-502A BP-503A
BP-503B
BD-703
BD-704 BA-704
BG-703B BG-703A
BD-304 BA-304
BG-306AB
BM-303
BD-305 BA-305
BG-307AB BD-308
BG-310
H2 From BD-601
From BD-602
From BD-603 From BD-604
From BD-605 To BE-505ABC
To BE-504AB To BE-503
To BE-502 To BE-501
To BM-601 BM-601
BG-601AB
T o
BD -8
1
T o
BM -6
1
BD-801  WWT BE-601
BD-802
BG-803 PW header
BE-801 BE-802
MLS HO
BG-802
LP Flush, seal system, H
P F
lush ,
MP- F
lu sh
BH -5
2 B
BD-801
BG-801AB
To BD-500, BM-704, BT- 704
BM-601, BE-601 From BD-801
To UWT  MECHEMA
To BD-105 OXI
From BM-302 OXI
HO ATM
MLS
BD-706
BG-704AB BD-801  BM-601
Gambar 3.2 Alur Proses Pembuatan PTA
Pada  tabel  3.1  berikut  merupakan  jalur  perpipaan  yang  di  rencanakan.  Jalur  perpipaan dimulai  dari  pompa  hisap,  proses  pemanasan  hingga  di  proses  pemurnian  di  dalam
bejana tekan. Tabel 3.1 Jalur Perpipaan
Kode Jalur keterangan
BPS-516A-4-9J2S-H50 Jalur pipa proses hisap PTA
BPS-527A-6-15J2S-H90 Jalur proses pipa pemanasan 1
BPS-527B-6-15J2S-H90 Jalur proses pipa pemanasan 2
BPS-527-6-15J2S-H90 Jalur proses pipa pemanasan 3
BPS-520-8-15J2S-H90 Jalur proses pipa pemanasan 4
BPS-521-8-15J2S-H100 Jalur proses pipa pemanasan 5
Arti dari pemberian kode jalur perpipaan
BPS-516A-4-9J2S-H50
3.2.2 Penentuan Sketsa Layout Sistem Perpipaan