Pembelajaran Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar

terjadi proses belajar. Melalui proses tersebut, maka terjadi perubahan perilaku yang relatif melekat ”. Maksud dari kutipan di atas adalah bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan melalui sebuah kegiatan atau reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau disebabkan oleh obat-obatan. Dari pendapat di atas secara umum pengertian belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku melalui latihan atau pengalaman dan peru ahan tersebut relatif tetap dan menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung bagaimana keseluruhan proses pembelajaran yang dialami siswa sebagai anak didik.

a. Pembelajaran

Pembelajaran menurut Sagala 2005, hlm. 64 ”Setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi dalam kontek kegiatan belajar mengajar ”. Didalam tugas melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar menurut Soekamto dan Winataputra Baharuddin dan Esa, 2009, hlm. 16: a. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif. b. Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. c. Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar. d. Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti. Dari pendapat di atas secara umum pengertian belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku melalui latihan atau pengalaman dan perubahan tersebut relatif tetap dan menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung bagaimana keseluruhan proses pembelajaran yang dialami siswa sebagai anak didik.

b. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar

Proses belajar mengajar merupakan kelanjutan antara perilaku guru dan perilaku siswa. Dalam kegiatan proses belajar mengajar Pendidikan Jasmani terdapat empat faktor yang paling terkait satu sama lain yaitu tujuan, materi, metode dan evaluasi. Diantara faktor tersebut, perumusan tujuan sangat penting agar pengajaran Pendidikan Jasmani mempunyai acuan. Kedudukan tujuan diperlukan untuk menentukan materi yang akan disajikan kepada para siswa. Salah satu prinsip utama dalam Pendidikan Jasmani adalah partisipasi siswa secara aktif dan merata. Oleh karena itu guru Pendidikan Jasmani harus memperhatikan kebutuhan setiap siswa. Dalam membuka pelajaran guru harus mempersiapkan siswa dengan menumbuhkan minat mereka pada pelajaran tersebut. Mengenai hal ini Mulyasa 2005, hlm. 83 mengemukakan bahwa “Membuka dan menutup pelajaran merupakan kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran. Agar kegiatan tersebut memberikan sumbangan yang berarti terhadap pencapaian tujuan pembelajaran, perlu dilakukan secara profesional ”.

c. Perkembangan dan karakteristik anak Sekolah Dasar