Penyusunan Model Pertumbuhan Tegakan Pinus merkusii Jungh et de Vriese pada Berbagai Ketinggian Ternpat Tumbuh di Pulau Jawa

RINGKASAN
ASlH DAMAYANTI (E01495097). Penyusunan Model Pertumbuhan Tegakan Pinus
merkusii Jungh et de Vriese pada Berbagai Ketinggian Ternpat Tumbuh di Pulau Jawa.
Dibawah Birnbingan Ir. Budi Kuncahyo, MS dan lr. Sofwan Bustomi, MS.
Penyusunan tabel tegakan dan hasii bagi hutan tanaman hingga saat ini telah banyak dilakukan
baik secara lokal maupun keseluruhan , diantaranya untuk jenis I'~IIII.Smerk~;.sii. Penyusunan tabel
antara lain dilakukan oleh Ferguson tahun 1953,
teyakan dan hasil di lndonesia untuk jenis 1'. ~~lo.kir.sii
Hutadjulu tahun 1961 dan Suharlan dkk tahun 1975. Tabet-tabel tegakan tersebut disusun berdasarkan
pada indikator bonita dan dengan menggunakan teknik Free lm~rddalam penyusunan kuwanya. Cara
tersebut saat ini dipandang kurang dapat memberikan hasil yang maksimal karena sangat rentan
terhadap subyektiviias, kurang teli;i, berszat kakii 3an teibatas daiax penzxnaannya.
Daiam rangka iebih men~opfma:kanpenggiinaan tabel :qakan ;;..aka &ipa36anz per)::
melakukan pe-yempi;r;,aar,

--....

.

..


.-...
.

~ L ~ ~3 . -~0 - - U S U ~9"s.- ~ U L ' 9~- ~ .'en
+ ' . ~ ~ ?ZeiEk2;kz pzlg9;2!757: &YZ
.,-..g.3l?

zm-k

S=czrz

teknik analisis staiistik dan rnelakukan peniilahan tabel tegakan ke dalam kunci pembaiaan selain
bonita. saiah satunya keringgian iempat yang termasuk salah satu komponen iopografi yang
mempengaruhi proses pertumbuhao tegakan

Melalui penyempurnaan tersebut diharapkan akan

diperoleh suatu acuan yang lebih teliti dan luwes untuk beragam pengunaan.
T
.

.
.
:
.
.
.
.
,u,Yaai

2-2

-+ileli:ian

..

in:

-

-


ada!ah 1). ?.I000 m dpl.
Nilai-nilai koefisien determinasi yang telah terkoreksi ( ~ ~ apada
)
model-model

yang

diujicobakan sangat besar untuk seluruh peubah pertumbuhan disetiap kelas ketinggiannya. Pada kelas
k e t i n ~ i a n1 (0-500 m dpl) nilai ~~a berkisar 96,21%

- 99,7%,

untuk kelas ketinggian 2 (500-1000 m

dpl) nilai R2a 96,9% - 99,47% dan untuk kelas ketinggian 3 (>I000 m dpl) ni1aiR2a adalah 92,23%

-

99.31%. Nilai-nilai R2a tersebut menunjukkan bahwa model-model yang diperoleh memiliki tingkat

keakuratan yang tinggi yakni lebih dari 90% keragaman total dari data dapat diterangkan 01th model.
Pemilihan model terbaik didasarkan pada kriteria dari uji keterandalan model yaitu

model

memiliki nilai R2 dan R2a terbesar, nilai s dan PRESS terkecil serta Pr~,fcssio~ml
jedgtltet~f.Hasil dari
uji keterandalan menunjukkan bahwa model penduga terbaik yang terpilih untuk setiap klasifikasi
ketinggian tempat tumbuh adalah : Model ke-l (Y= t/(Pu +Dl t)) adalah model penduga pertumbuhan
terbaik bagi peninggi dan tinggi pada kelas ketinggian 3 dan bagi diameter pada kelas ketinggian 1,
niodel ke-2 ( Y = d ( l + P t ")) adalah model penduga penumbuhan terbaik bagi peninggi dan t i n ~ pada
i
kelas ketinggian I dan 2, bagi diameter dan lbds pada kelas ketinggian 2 dan 3 serta bagi volume pada
seluruh kelas tetinggian, sedangkan model ke-3 (Y=at P, adalah model penduga penumbuhan terbaik
bagi lbds pada lielas ketinggian I . Model persamazn yans dihasilkan adaiah : untuk kelas ketinggian I
dp\j yaik ? =>7,7G62jjj-%Q,jG5Qr-'76"';,

(0.500

,-1.6C32 ),


.,
DGs=ir
,

T - . ~ 9..WM
~ .
,.?-..I

A..-

.-..,..,

!?-:

.,?

'3. = i ~ i ~ , ) ~ ~!$
- ;:).. ,f=j9.jC??!"L^'
~ ! ; mu\m 1 2 1?"C"

.,vlv

~ :??
c-,:,, ,:-:+-....-.
* A

c .!.FX,.
;. ,L,x2k t.As jeLi.z2jil 2 5 ~ r " j C C n

m dpl) yaitu P =50.245Sl(li58.6202 i-'."6'). D =45.8099i(I+37.1069 t-1.47"). T =52.1739/(1+70.539(,
-1.l""'

), Lbds=38.8420/ (1+69.1894 t '2.12"), dan V=997.71?51(1+400.99S2 i".n'";

ketinggian 3 (>I000 m dpl) yaitu 1' = t/(0.5627+0.0117 I). D
T= t/(0.6943+0.007S t). Lbds=3S.9142/(1+49.0441 t ".""').

=

serta untv4 lielas


43.5S93l/(l+34.S317 t .1.4"7'),

dan V=1554.2761(1+594.2225 1 '1."'61).

tlasil analisis sisaan menunjukkan bahwa model-model terpilih tersebut pola sisaannya menibentuk

ynrir

yang culivp linear 6.9

rebaran antar. sisaan dzn nilai dugaannja berpoia

-

sehingga &pa;

~I ! a n hzo m o ~ e n .
dikatakan baljwa kenormalan sisaan model cukup baik dan memi!lkl r2gzm S ~ S ~ B .
Berdasarkan hasii analisis peragam bahwa untuk peubah penurnbuhan pcning~i.diameter, tinggi

dan volume nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel aninya bahwa faktor kelas ketinggian sangat
berpengaruh nyata dalam pembentuka~lniodel. Hal ini berani baliwa penumbuhan untuk ke-4 peubah
terscbut sangat dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian tenipat tumbuhnya. Sedangkan untuk peubah
penumbuhan lbds hasil analisis pcragam dengan peubah penyena uniur tcgakan menunjukkan bahwa
F-llitung lebih kecil dari F-tabel o.ul yang berani faktor ketinsgian tempat berpengaruh tidal; nyata
dalam pembentukan model.

Selanjutnya dengan peubah penyena kerapatan tegakan (Nltla) hasil

analisis perasam menunjukkan hasil yang sangat nyata. seljingga dapat disimpulkan bahwa
penumbuhan bagi peubah lbds sangat dipengaruhi oleh perbedaan ketinggian tenlpet tombuhnya dan
bahwa kerapatan tegakan memiliki hubungan yany erat dengan nilai dari peubah lbds dan volun~e
tegakan.
Sesuai dari hasil analisis peragani, pengaruh yang nyata dari perbedaan ketinggian tetnpat
tunibuh terhadap penumbuhan tegakan secara visual terlillat dari perbedaan kedudukan kurvakuwanya.

Secara umum kurva yang tersusun membentuk dua trend respon yakni untuk peubah

diameter dan lbds menunjukkan korelasi yang negatif dimana penumbuhan maksimal terjadi pada pcp


yang terletak dengan ketinggian yang semakin rendah, sedangkan untuk peubah peninggi, tinggi dan
volume memberikan respon yang berkorelasi positif antara pekumbuhan dengan perbedaan ketingian
tempat yaitu perrumbuhan semakin baik pada daerah dengmketinggian yang semakin meningkat.
Uji validasi yang dilakukan dengan membandingkan nilai peubah penumbuhan hasil penelitian
terhadap nilai peubah pada tabel tegakan rata-rata pada bonita 2 sampai bonita 5, menunjukkan bahwa
hasil uji validasi khi-kuadrat model terpilih untuk peubah penumbuhan peninggi, diameter, dan tinggi
memberikan hasil yang tidak nyata, sedangkan untuk peubah penumbuhan lbds dan volume
memberikan hasil yang sangat nyata. Nilai RPS yang diperoleh berkisar antara 3.3% dan 66.7% sena
nilai S A berkisar -59,9% sampai 20%. Hasil uji khi-kuadrat yang tidak nyata menyatakan bahwa
untuk peubah penumbuhan diameter. ti:iggi dan peninggi model penduga yang dihasilkan dalain

. .

penelltien !n! c ~ k u pbaik dipergme!:?.

:?!A

menduga penumbuhan peubah pada masing-masing

keias k e r i n ~ i a n n y a . Seaangkan hasil uji yang sangat nyata untuk peubah lbds dan volume disebabkan

adanya perbedaan nilzi kerapatan tegalian (9.ha). dimana kerapatan tegakan pada teyakan aktual
dalam peneiitian nilainya lebih besar daripada kerapatan pada tabel teyakan. Nilai W S dan S.A.
menggambarkan persentase penyimpangan yang terjadi pada kondisi tegakan yang diupayakan
terhadap tegakan normal pada tabel teyakan.

PENYUSUNAN MODEL PERTUMBUHAN
TEGAKAN Pinus merkusii JUNGH ET DE VRIESE
PADA BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT TUMBUH Dl PULAU JAWA

Oleh :
Asih Damayanti

E5?495097

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

J ~ ~ d Penelitian

ul

:

PENYUSUNAN MODEL PERTUMBUHAN TEGAKAN Pinrts
n~erkusiiSUNGH ET DE VRIESE PADA BERBAGAI KETMGGIAN
TEMPAT TUMBUH D l PULAU JAWA

Nama Mahasiswa

:

ASlH DAMAYANTl

Nomor Pokok

:

E01495097

Menyetujui :

Pembimbing 11

Pembimbing 1

Ir. Budi Koncahyo, MS
Tanygal : 15/& -6

Ir. Sofwan Bustomi. MS
oo
Tanggal : /+&to

,.",.,
*q. ".:CC,"

=.tf,*"-..
'~u,
f

Tanggal lulus : 29 April 2000

lr. &adi Setiadi. MS
M

i

roo0