Penentuan Isu-isu Strategis RENSTRA DINKES 2013-2018 bookman old style

RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. PROBOLINGGO 2013-2018 |

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan analisis perkembangan dan masalah pembangunan kesehatan, serta peran Dinas Kesehatan dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Probolinggo, serta dengan memperhatikan perkembangan dan tantangan yang terjadi, maka isu strategis yang dihadapi antara lain: 1. Rendahnya pencapaian Indeks Pembangunan Manusia IPM, yang salah satunya ditandai dengan rendahnya Angka Harapan Hidup AHH di Kabupaten Probolinggo dalam kurun waktu lima tahun terakhir apabila dibandingkan dengan 38 kabkota lain di Jawa Timur. AHH ini salah satunya disebabkankarena masih tingginya Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB di Kabupaten Probolinggo yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya faktor ekonomi, sosial, budaya dan persepsi masyarakat tentang kesehatan yang masih terbatas. Pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penanganan kesehatan untuk ibu dan bayi salah satunya melalui kemitraan bidan dukun dan peningkatan kompetensi bidan, sehingga angka kematian yang disebabkan karena faktor pertolongan persalinan yang tidak aman dapat diminimalisir. 2. Prevalensi balita gizi buruk di tahun 2012 sebesar 2,8 dan balita gizi kurang sebesar 14,81, masih lebih tinggi apabila dibandingkan dengan target MDS’s nasional di tahun 2015 sebesar 3,6 untuk prevalensi gizi buruk dan 11,9 untuk prevalensi gizi kurang.Prevalensi gizi lebih juga mulai menunjukkan peningkatan, yaitu di tahun 2012 sebesar 2,25, sedangkan untuk balita pendek sebesar 15,34 dan balita sangat pendek sebesar 7,91 yang mencerminkan masalah gizi kronis serta prevalensi balita kurus sebesar 6,86 dan balita sangat kurus sebesar 1,30 yang mencerminkan masalah gizi akut di Kabupaten Probolinggo. 3. Prosentase rumah tangga dengan akses jamban sehat selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, walaupun prosentasenya kecil. Pada tahun 2010 akses jamban sebesar 57,36, pada tahun 2011 meningkat sebesar 0,45 menjadi 57,81 dan di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,22 menjadi 59,03. Dari prosentase tersebut ada sebanyak 8 kecamatan dengan akses jamban 60 dan 1 kecamatan dengan akses jamban sebesar 100, sehingga masih 15 kecamatan dengan akses rumah RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. PROBOLINGGO 2013-2018 | tangga terhadap jamban sehat 60. Kondisi ini menyebabkan masih banyaknya penyakit-penyakit menular seperti kusta, TBC, ISPA, diare, kolera, dsb karena kondisi lingkungan yang tidak sehat. 4. Minimnya kegiatan pemberdayaan masyarakat, terutama belum adanya sistem monitoring yang efektif dalam mengukur kemandirian suatu masyarakat untuk hidup sehat, salah satunya melalui pelaksanaan desa siaga masih banyak mengalami hambatan yang disebabkan kurangnya perhatian dan kerjasama dari lintas sektor. 5. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. PHBS terdiri dari 10 indikator, antara lain persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI ekslusif pada bayi, penimbangan bayi setiap bulan, penggunaan air bersih, cuci tangan pakai sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah. Dari kesepuluh indikator tersebut, indikator yang masih perlu ditingkatkan adalah ASI ekslusif, jamban sehat dan tidak merokok di dalam rumah. Hal tersebut dibuktikan dengan pelaksanaan survey PHBS dengan capaian rumah tangga sehat di tahun 2011 hanya sebesar 19,39 dari total rumah tanggal sebesar 311.256 KK, sedangkan di tahun 2012 dari total rumah tangga sejumlah 318.663 KK, yang termasuk rumah tangga sehat sebesar 20,05. 6. Belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban pembiayaan kesehatan. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu miskin telah dilaksanakan melalui program Jamkesmas yang dicover melalui dana pemerintah pusatAPBN dan Jamkesda baik melalui dana provinsi maupun kabupaten. Masyarakat miskin yang ditanggung program Jamkesmas sesuai update data TNP2K dan melalui program Jamkesda sebesar 693.223 jiwa. RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. PROBOLINGGO 2013-2018 | BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD