Penomoran judul sub dari sub-bab dan seterusnya mengikuti level di atasnya diikuti penomoran urut mulai 1. Judul sub dari sub-bab dan
seterusnya diketik huruf kecil dan kapital di tiap awal kata dengan jenis huruf Times New Roman 12pt bold.
Judul sub-bab, dan seterusnya diletakkan rapat margin kiri dan diketik dengan jarak satu spasi dengan tambahan spasi setelahnya
after sebesar 12pt. Antara judul sub-bab, dan seterusnya dengan alinea pertama sebaiknya tidak terpisah halaman yang berbeda.
4.4.7 Ikhtisar atau Daftar
Penggunaan pointer
bullet or numbering untuk mengidentifikasikan ikhtisar atau daftar poin-poin rincian,
elemenbagian, susunan atau langkah diperkenankan dalam penulisan ilmiah. Penulisannya dilakukan dengan berinden masuk ke dalam 1cm
atau lebih dari margin kiri, jika uraian setiap poin tidak lebih dari dua baris. Namun saat uraian sangat panjang atau melebihi dua baris,
sebaiknya rapat pada margin kiri.
4.4.8 Catatan Kaki
Catatan kaki footnote merupakan penjelasan keterangan isi
naskah yang ditempatkan di kaki halaman. Tujuan penulisan catatan kaki dapat berupa: 1 keterangan tambahan lain yang diperlukan untuk
lebih mendeskripsikan isi naskah, 2 merujuk bagian lain dari naskah. Catatan kaki yang diperbolehkan adalah berdasarkan kedua tujuan
tersebut. Catatan kaki menggunakan tanda penomoran angka Arab 1, 2, 3, 4 dan seterusnya dengan diakhiri simbol “” tutup kurung yang
disisipkan di bagian naskah yang akan dijelaskan.
4.5 Kutipan dan Daftar Pustaka
4.5.1 Kutipan Pustaka
Penulisan karya ilmiah harus dilandasi dengan referensi keilmuan yang terkait. Referensi keilmuan yang dirujuk dari pustaka dituliskan
berupa kutipan-kutipan. Kutipan menjelaskan dan menegaskan uraian referensi keilmuan yang menunjang pembuktian ataupun penguatan
penelitian yang dilakukan. Kutipan dapat dituliskan di semua bagian karya ilmiah, terutama dalam tinjauan pustaka.
Mengutip artinya meminjam pendapat atau pemikiran orang lain. Etika dalam mengutip yaitu harus menyebutkan darimana sumber
pustakanya diambil. Kutipan sebaiknya hanya menyatakan hal-hal yang diperlukan.
Secara umum terdapat dua macam kutipan : kutipan lengkap dan kutipan isi. Kutipan lengkap mengambil sebagian tulisan dalam pustaka
secara lengkap baik kata maupun kalimat tanpa ada perubahan. Sedangkan kutipan isi hanya mengutip intisari tulisan dalam pustaka
dan menuliskannya kembali dalam kata maupun kalimat yang berbeda namun masih mempunyai makna yang sama. Kutipan sebaiknya
diutamakan menggunakan kutipan isi untuk mereduksi indikasi plagiasi.
Hlm : 24
Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa
Pencantuman sumber pustaka dari kutipan dilakukan dengan menuliskan: nama belakang penulis, tahun terbit dan nomor halaman.
Cara penulisan ada dua macam, yaitu : penulis, tahun:halaman; dan penulis tahun:halaman.
Kutipan lengkap yang panjangnya tidak lebih dari 4 baris dapat langsung dimasukkan dalam naskah dengan diapit oleh tanda kutip
ganda. Bila kutipan lengkap terdiri atas lima baris atau lebih, maka : 1 kutipan dipisahkan dari naskah dengan jarak 2,5 spasi; 2 kutipan
berjarak masuk 1 cm 5-7 spasi dari margin kiri; 3 jarak baris kutipan satu spasi; 4 Kutipan diapit dengan tanda kutip ganda; 5 Sesudah
kutipan dituliskan sumber pustakanya. Contoh penyajian kutipan lengkap sebagai berikut : “A control chart is one of the primary
techniques of statistical process control SPC” Montgomery, 2009:13; Montgomery 2009:13 menyatakan “A control chart is one of the
primary techniques of statistical process control SPC”.
Kutipan isi dapat langsung dimasukkan dalam naskah tanpa perlu diapit tanda kutip. Membuat kutipan isi hendaknya jangan terlalu
panjang. Meskipun penulisannya dalam kata maupun kalimat dengan perubahan, namun makna yang disampaikan tetap merujuk pada
intisari pustaka tanpa bias dan ambigu. Contoh penyajian kutipan isi sebagai berikut : Peta kontrol dapat dipergunakan sebagai alat bantu
dalam pengendalian proses statistik Montgomery, 2009:13; Montgomery, 2009:13 menyatakan bahwa dalam pengendalian proses
statistik dapat mempergunakan alat bantu peta kontrol.
Penulisan kutipan yang sangat panjang dan merujuk ke satu pustaka yang sama, hendaknya mencantumkan sumber pustaka
beberapa kali. Diutamakan pada pernyataan khusus, definisi, klasifikasi, stratifikasi, formulasi, algoritma, langkah-langkah, dan bagian tulisan
yang dianggap penting lainnya.
4.5.2 Daftar Pustaka