Dita Alawiyah Marcharis, 2015 BEBAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BERBASIS PESANTREN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
D. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan termasuk ke dalam kelompok penelitian deskriptif
yang bertujuan
untuk menggambarkan
keadaan atau
menginterpretasikan data sebagaimana adanya. Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto 2006 bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
Peneliti mendeskripsikan hasil pengukuran beban kognitif siswa kelas XI IPA dalam pembelajaran biologi materi sistem saraf yang diperoleh dari SMA berbasis
pesantren.
E. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2015 di pesantren yang memiliki karakteristik wajib tinggal di asrama bagi siswa-siswanya. Yaitu Pondok
Pesantren Al-Basyariyah, Cigondewah Hilir, Kota Bandung.
F. Instrumen Penelitian
1.
Worksheet
mengenai materi sistem saraf
Worksheet
berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengukur Kemampuan Menerima dan Mengolah Informasi MMI siswa pada materi sistem saraf. Dalam
Worksheet
mengukur Kemampuan Menerima dan Mengolah Informasi MMI akan menghasilkan data yang berbanding terbalik dengan besarnya ICL.
Instrumen tes pada
worksheet
berisi pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan dengan kompleksitas isi berbeda atau
task complexity
Brunken, et al., 2010 berdasarkan standar pengolahan informasi dari Marzano 1993.
Terdapat lima soal pada
worksheet
di setiap pertemuan
.
Skala penilaian yang digunakan mulai dari 0-3 dilihat dari tingkat kompleksitas jawaban yang diberikan
siswa. Skor kemampuan analisis dikonversi dalam bentuk kualitatif dengan merujuk pada kategorisasi dari Arikunto 2013.
Dita Alawiyah Marcharis, 2015 BEBAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BERBASIS PESANTREN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan
Task Complexity
pada
Worksheet Task
Complexity
Kisi-kisi Nomor
Soal Pertemuan
ke-
Komponen Informasi
Menyebutkan tiga jenis neuron. 1
1 Menyebutkan struktur neuron.
2 1
Menyebutkan perbedaan gerak sadar dan gerak refleks.
1 2
Menyebutkan fungsi utama sumsum tulang belakang dalam gerak refleks.
2 2
Integrasi Informasi
Mengintegrasikan pengetahuan tentang struktur
dan fungsi
saraf dengan
mekanisme penghantaran impuls. 3
1
Mengintegrasikan pengetahuan tentang gerak sadar dan gerak refleks dengan
perbedaan mekanisme
penghantaran impuls antara kedua gerak tersebut.
3 2
Aplikasi Informasi
Penerapan prinsip
mekanisme penghantaran impuls dan kaitannya
dengan kerusakan pada neuron. 4
1
Penerapan prinsip
mekanisme penghantaran impuls pada gerak refleks
dan kaitannya dengan kejadian sehari- hari.
4 2
Dita Alawiyah Marcharis, 2015 BEBAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BERBASIS PESANTREN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk dapat menilai skor siswa dari
worksheet,
digunakan rubrik yang dijabarkan pada Tabel 3.2
Tabel 3.2 Rubrik Penskoran Pertanyaan
Task Complexity
pada
Worksheet
Soal Nomor Jawaban
Skor
1 Jawaban keseluruhan tepat dan jelas
3 Jawaban tepat tetapi kurang jelas
2 Jawaban kurang tepat dan kurang jelas
1 Jawaban keseluruhan salah
2 Jawaban keseluruhan tepat dan jelas
3 Jawaban tepat tetapi kurang jelas
2 Jawaban kurang tepat dan kurang jelas
1 Jawaban keseluruhan salah
3 Jawaban benar dan lengkap
3 Jawaban benar tetapi hanya terjawab 2
2 Jawaban benar tetapi hanya terjawab 1
1 Jawaban seluruhnya salah
4 Jawaban keseluruhan tepat dan jelas
3 Jawaban tepat tetapi kurang jelas
2 Jawaban kurang tepat dan kurang jelas
1 Jawaban keseluruhan salah
Skor total yang telah didapat melalui rubrik penskoran pertanyaan
task complexity
pada
worksheet
, dikategorisasi berdasarkan Tabel 3.3 di bawah ini.
Tabel 3.3 Kategorisasi Kemampuan Menerima dan Mengolah Informasi Skor
Skor Konversi Skala 100 Kategori Kualitatif
2,4 – 3,0
80-100 Sangat Baik
1,8 – 2,3
60-79 Baik
1,2 – 1,7
40-59 Sedang
0,6 – 1,1
20-39 Kurang
0,0 – 0,5
0-19 Sangat Kurang
Dita Alawiyah Marcharis, 2015 BEBAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BERBASIS PESANTREN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Kuisioner
Kuisioner diberikan untuk mengukur usaha mental UM siswa yaitu
seberapa besar siswa berusaha untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya yang berkaitan dengan strategi yang digunakan guru
dalam proses pembelajaran. Kuisioner yang digunakan untuk mengukur usaha mental siswa akan menghasilkan data yang berbanding lurus dengan besarnya
ECL. Skala penilaian menggunakan skala
Likert.
Skala
Likert
terdiri dari sangat membantu skor 1, membantu skor 2, kurang membantu skor 3, tidak
membantu skor 4. Semakin rendah rata-rata nilai yang didapat, semakin rendah usaha mental yang diperlukan siswa untuk memahami materi ajar. Skala penilaian
yang digunakan mulai dari 1-4 dilihat dari tingkat kompleksitas jawaban yang diberikan siswa. Skor Usaha Mental UM dikonversi dalam bentuk kualitatif
dengan merujuk pada kategorisasi dari Arikunto 2013.
Tabel 3.4 Rubrik Penskoran Lembar Kuisioner dengan Skala
Likert
Skor Kategori
1 Sangat membantu
2 Membantu
3 Kurang membantu
4 Tidak membantu
Skor total yang telah didapat melalui rubrik penskoran lembar kuisioner, dikategorisasi berdasarkan Tabel 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.5 Kategorisasi Kualitatif Pembelajaran Melalui Lembar Kuisioner Skor
Skor Konversi Skala 100 Kategori Kualitatif
3,41-4,00 80-100
Sangat kesulitan 2,81-3,40
60-79 Kesulitan
2,21-2,80 40-59
Sedikit kesulitan 1,61-2,20
20-39 Tidak kesulitan
1,00-1,60 0-19
Sangat tidak kesulitan
Dita Alawiyah Marcharis, 2015 BEBAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BERBASIS PESANTREN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Soal Tes
Soal tes dibuat oleh peneliti untuk mengukur tingkat penalaran HB siswa dalam mempelajari materi sistem saraf. Soal tes berupa soal pilihan ganda
berdasarkan indikator penalaran dari Marzano yang mencakup dimensi tiga yang meliputi
analyzing perspectives, analysis errors, abstracting, deduction, induction, decision making, comparing, classifying
dan
constracting support
. Instrumen ini digunakan untuk mengukur beban
germane.
Skor dari soal tes ini akan dihubungkan dengan kemampuan menerima dan mengolah informasi siswa
dari
worksheet
dan usaha mental siswa dari kuisioner. Skor akhir dari soal tes akan dikonversi ke dalam skala 100. Skor hasil belajar ini merujuk pada
kategorisasi dari Arikunto 2013.
Tabel 3.6 Kategorisasi Hasil Belajar Melalui Soal Tes dan Instrumen Penelitian
Skor Kategori Kualitatif
80-100 Baik Sekali
66-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
30-39 Gagal
Arikunto, 2013 4.
Lembar Observasi Lembar observasi yang digunakan mencakup lembar wawancara dan video
pembelajaran. Lembar wawancara digunakan untuk mengklarifikasi data hasil MMI yang berbanding lurus dengan data hasil UM. Wawancara dilakukan setelah
skor hasil dari data MMI dan UM terkumpul. Video pembelajaran digunakan untuk mengamati strategi yang digunakan guru saat mengajar serta untuk
pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan beban kognitif siswa.
Dita Alawiyah Marcharis, 2015 BEBAN KOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA BERBASIS PESANTREN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data