Penampilan Reproduksi Sapi Brahman Cross (Studi Kasus Di Wilayah Transmigrasi Sebamban Kalimantan Selatan)

II

Dia-Iah, yang telah menurunkan air hujan
dari langit untuk kamu, sebahagianya menjadi minuman dan sebahagianya menyuburkan
tumbuh-tumbuhan, yang pada tempat tumbuhnya kamu menggembalakan ternakmu •
( An Nahl 10 )

Kupersembahkan kepada yang
tersayang :
ayah (almarhum), ibu, kakak
serta kekasih.

セ@

PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI BRAHMAN CROSS
(STUDI KASUS DI WILAYAH TRANSMIGRASI SEBAMBAN
KALIMANTAN SElATAN)

Oleh

ANNI NURAINI


B 19. 0081

FAKUL TAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1987

RINGKASAN
ANNI NURAINI.

Nrp. B 19.0081.

Brahman Cross

Penampilan Reproduksi Sapi

Studi Kasus di Wilayah Transmigrasi Sebam-

ban, Kalimantan Selatan).


Dibawah bimbingan R. KURNIA

ACHJADI.
Ternak ternyata merupakan sesuatu yang penting bagi kebanyakan petani di Indonesia, sebab banyak digunakan untuk
membajak ladang, menarik pedati dan menghasilkan pupuk bagi
petani serta menghasilkan daging dan susu.
Untuk mengembangkan ternak sapi yang diharapkan dapat
menunjang kegiatan yang terdahulu di daerah transmigrasi maka perlu diperhatikan masalah kesehatan dan reproduksi.
Dalam tulisan ini akan diketengahkan penampilan reproduksi sapi Brahman Cross yang baru satu tahun berada di wilayah transmigrasi Sebamban, Kalimantan Selatan.
Penelitian dilakukan dengan mengadakan wawancara langsung pada peternak, pengamatan langsung masalah pengelolaan
ternak, pemeriksaan per rektal untuk mengetahui status reproduksi serta wawancara dengan petugas setempat.
Dari pengamatan dan pemeriksaan didapatkan data yang
memperlihatkan penampilan reproduksi Sapi Brahman Cross di
wilayah Sebamban.

Data yang didapat adalah perk iraan umur

pubertas, service per conception, perk iraan angka jarak melahirkan, angka kelahiran, angka kematian induk, angka


RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 9 Maret 1963 di Tulung
Agung, Jawa Timur.

Anak ke tiga dari tiga bersaudara ke-

luarga almarhum Ir. Kiagus Mattjik (bapak) dan Rr. Sumarti
(ibu).
Penu1is lulus dari Sekolah Dasar Repub1ik Mexico Jakarta
pada tahun 1975, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 12 Jakarta dan lulus pada tahun 1979.
Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 70 Jakarta dan lulus pad a tahun 1982.
Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun
1982 melalui Proyek Perintis II.

Pad a tahun 1983 memi1ih

Fakultas Kedokteran Hewan dan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pad a tahun 1986.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter
Hewan, penulis menyusun skripsi dengan judul

" Penampilan Reproduksi Sapi Brahman Cross ( Studi Kasus di
Wilayah Transmigrasi Sebamban, Kalimantan Selatan )"

KATA PENGANTAR
Keberhasilan usaha pembangunan bidang peternakan banyak
dipengaruhi faktor-faktor antara lain bibit, iklim, penyakit
dan reproduksi.
Faktor reproduksi merupakan kunci keberhasilan dalam
usaha peternakan, sebab dengan pengaturan reproduksi yang
baik, peternak dapat meningkatkan jumlah dan mutu ternaknya.
Pengembangan peternak di Indonesia dilakukan dengan menyebarkan bibit ternak ke seluruh daerah.

Kalimantan Sela-

tan merupakan salah satu daerah pengembangan peternakan yang
mendapat dropping sapi Brahman Cross dari Australia melalui
Proyek pengembangan Usaha Peternakan dengan bantuan Bank
Pembangunan Asia (ADB).
Pad a kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih sebesar-besarnya kepada bapak Drh. R.Kurnia Achjadi,

MS.;

Dosen Ilmu Reproduksi dan Kebidanan FKH IPB yang telah

memberikan kesempatan dan banyak memberikan bimbingan serta
saran-saran kepada penulis mulai persiapan, pelaksanaan penelitian sampai dengan penyajian tulisan ini.
Demikian pula rasa terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Ir. Baroto Suranto yang pada saat kegiatan dilakukan menjabat sebagai Pimpinan Proyek Pengembangan Usaha
Peternakan ADB Kalimantan Selatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan dan
mengadakan penelitian pada PPUP bantuan ADB, ucapan terima

i i

kasih ini penulis sampaikan juga kepada seluruh stat dan petugas PPUP di wilayah Sebamban yang banyak membantu penulis
dalam mengadakan penelitian.
Kepada yang saya cintai, terutama ayah (aIm.), ibu dan
saudara-saudara yang telah memberikan banyak bantuan moril
maupun mater ii, penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya.
Akhirnya penulis menyadari akan kekurangan yang ada dalam penulisan skripsi ini, karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk bahan pertimbangan dalam penulisan pada masa yang akan datang.

Bogor, September 1987

Penulis

DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR

....................................

i

DAFTAR TABEL

iv

DAFTAR GAMBAR

vi

PENDAHULUAN


1

TINJAUAN PUSTAKA

3

Tinjauan Umum
Tinjauan ReproduKsi

3

..........................

MATER I DAN METODA KEGIATAN
Materi

.......................................

Metoda


5
14

14
14

HASIL DAN PEMBAHASAN

16

KESIMPULAN DAN SARAN

38

DAFTAR PUSTAKA

42

LAMPIRAN


............................................

43

4

Brahman yang termasuk golongan Bos indicus ini, merupakan
sapi piaraan yang telah lama ada di dunia dan sudah diternakan beribu-ribu tahun di tempat asalnya yaitu India.
Sapi Brahman berkembang di Amerika yang beriklim panas dan
menyebar hampir ke semua negara tropis.
Ciri khas sapi Brahman adalah punuknya yang menonjol
di atas bahu dan adanya kulit longgar serta lipatan kulit
di bawah leher dan perut, telinganya besar dan menggantung
(Juergenson, 1974).

Menurut Warwick dan Legates (1980), sa-

pi dari India dan Afrika,
セ@


indicus, mempunyai karakteris-

tik berupa bentuk gumpalan daging yang terletak di bag ian
atas dari punggung, beratnya dapat mencapai 15-25 kg dengan
variasi dapat lebih besar atau lebih kecil.
Se1anjutnya Bonsma (1973) da1am Turner (1980) mengatakan bahwa sapi Brahman berbulu halus, mempunyai fo1ikel rambut primer, berkeringat bagus, berke1enjar sebaceous yang
balk dan dapat mengatur kelembaban dengan penguapan.

01eh

karena itu sapi Brahman tahan terhadap cuaca panas dan dapat
menempuh jarak jauh untuk mencarl air.

Sap! Brahman dapat

beradaptasi terhadap mutu makanan yang rendah dan lahan dengan pH rendah, serta tahan pula terhadap ektoparasit dan
penyakit yang disebabkan ektoparasit.

Karena ciri-ciri ini-


lah, maka sapi Brahman diakui secara luas sebagai sapi yang
sesuai untuk 1ingkungan tropis dan sub-tropis (Turner, 1980).

28
Tabe1 12.

No

Lokasi

Perkembangan Populasi Sapi Brahman
Cross (Ekor) di Wi1ayah Sebamban,
Kalimantan Se1atan (Ju1i 1985- Juli
1986)*

Keadaan
awa1
induk

Kematian
induk

Ke1ahiran
anak

Ke!!lS!tian gnak
Kegu- Sete1ah
guran 1ahir

1

Sebamban I

731

50

399

31

49

2

Sebamban I I

685

24

596

26

53

3

Sebamban III

769

47

656

32

17

4

Sebamban IV

628

22

468

20

23

5

Sebamban VI

128

10

103

10

13

6

Desa Sebamban

60

13

52

2

13

3.001

166

2.274

131

168

5,53

80,21

4,62

7,39

Jum1ah
(% )

=
=

* Hasi1 Wawancara dengan PPS Wilayah Sebamban,
Kalimantan Se1atan (Oktober 1986)
abortus dan beberapa ekor tidak sempat tertolong karena prolaps uter i .
Dari pengamatan terlihat bahwa angka kelahiran sapi
Brahman Cross cukup tinggi (80,21%), hal ini wajar karena
ternak yang didatangkan ke lokasi sudah dalam keadaan bunting dan ke1ahiran anak ke dua yang dapat terwujud oleh karena sistim perkawinan baik.

Tingkat kelahiran ditentukan

30
Tabe1 13.

No

Lokasi

Hasi1 Pemeriksaan Kebuntingan Berdasarkan Pemeriksaan Per-rekta1
pada Sapi Brahman Cross di Wi1ayah
Sebamban, Kalimantan Selatan (Oktober 1986)

Diperiksa
(ekor)

Bunting
(ekor)

Tidak bunting
(ekor)

1

Sebamban I

62

.24

38

2

Sebamban II

68

27

41

3

Sebamban III

17

11

6

4

Sebaban

IV

96

41

55

Jum1ah

=

103

140

42,39

57,61

(% )

243

=

diperiksa terdapat 87 ekor (35,80%) belum permah melahirkan
dan 156 ekor (64,20%) sudah pernah melahirkan. Termasuk kategori belum melahirkan adalah anak lahir mati dan keguguran.
Data sapi yang sudah dan belum pernah melahirkan dapat dilihat pada Tabel 14.
Dari 87 ekor yang belum pernah melahirkan, didapatkan
45 ekor (15,82%) dalam keadaan bunting dan 42 ekor (17,28%)
dalam keadaan tidak bunting.

Angka ini menunjukkan lebih

dari setengah sapi-sapi yang be1um pernah me1ahirkan karena
keguguran dan 1ahir mati sudah dapat bunting kembali.

Untuk

sapi-sapi yang belum melahirkan dan tidak bunting pada saat

II

Dia-Iah, yang telah menurunkan air hujan
dari langit untuk kamu, sebahagianya menjadi minuman dan sebahagianya menyuburkan
tumbuh-tumbuhan, yang pada tempat tumbuhnya kamu menggembalakan ternakmu •
( An Nahl 10 )

Kupersembahkan kepada yang
tersayang :
ayah (almarhum), ibu, kakak
serta kekasih.

セ@

PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI BRAHMAN CROSS
(STUDI KASUS DI WILAYAH TRANSMIGRASI SEBAMBAN
KALIMANTAN SElATAN)

Oleh

ANNI NURAINI

B 19. 0081

FAKUL TAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1987

RINGKASAN
ANNI NURAINI.

Nrp. B 19.0081.

Brahman Cross

Penampilan Reproduksi Sapi

Studi Kasus di Wilayah Transmigrasi Sebam-

ban, Kalimantan Selatan).

Dibawah bimbingan R. KURNIA

ACHJADI.
Ternak ternyata merupakan sesuatu yang penting bagi kebanyakan petani di Indonesia, sebab banyak digunakan untuk
membajak ladang, menarik pedati dan menghasilkan pupuk bagi
petani serta menghasilkan daging dan susu.
Untuk mengembangkan ternak sapi yang diharapkan dapat
menunjang kegiatan yang terdahulu di daerah transmigrasi maka perlu diperhatikan masalah kesehatan dan reproduksi.
Dalam tulisan ini akan diketengahkan penampilan reproduksi sapi Brahman Cross yang baru satu tahun berada di wilayah transmigrasi Sebamban, Kalimantan Selatan.
Penelitian dilakukan dengan mengadakan wawancara langsung pada peternak, pengamatan langsung masalah pengelolaan
ternak, pemeriksaan per rektal untuk mengetahui status reproduksi serta wawancara dengan petugas setempat.
Dari pengamatan dan pemeriksaan didapatkan data yang
memperlihatkan penampilan reproduksi Sapi Brahman Cross di
wilayah Sebamban.

Data yang didapat adalah perk iraan umur

pubertas, service per conception, perk iraan angka jarak melahirkan, angka kelahiran, angka kematian induk, angka

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 9 Maret 1963 di Tulung
Agung, Jawa Timur.

Anak ke tiga dari tiga bersaudara ke-

luarga almarhum Ir. Kiagus Mattjik (bapak) dan Rr. Sumarti
(ibu).
Penu1is lulus dari Sekolah Dasar Repub1ik Mexico Jakarta
pada tahun 1975, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 12 Jakarta dan lulus pada tahun 1979.
Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 70 Jakarta dan lulus pad a tahun 1982.
Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun
1982 melalui Proyek Perintis II.

Pad a tahun 1983 memi1ih

Fakultas Kedokteran Hewan dan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pad a tahun 1986.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter
Hewan, penulis menyusun skripsi dengan judul
" Penampilan Reproduksi Sapi Brahman Cross ( Studi Kasus di
Wilayah Transmigrasi Sebamban, Kalimantan Selatan )"

KATA PENGANTAR
Keberhasilan usaha pembangunan bidang peternakan banyak
dipengaruhi faktor-faktor antara lain bibit, iklim, penyakit
dan reproduksi.
Faktor reproduksi merupakan kunci keberhasilan dalam
usaha peternakan, sebab dengan pengaturan reproduksi yang
baik, peternak dapat meningkatkan jumlah dan mutu ternaknya.
Pengembangan peternak di Indonesia dilakukan dengan menyebarkan bibit ternak ke seluruh daerah.

Kalimantan Sela-

tan merupakan salah satu daerah pengembangan peternakan yang
mendapat dropping sapi Brahman Cross dari Australia melalui
Proyek pengembangan Usaha Peternakan dengan bantuan Bank
Pembangunan Asia (ADB).
Pad a kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih sebesar-besarnya kepada bapak Drh. R.Kurnia Achjadi,
MS.;

Dosen Ilmu Reproduksi dan Kebidanan FKH IPB yang telah

memberikan kesempatan dan banyak memberikan bimbingan serta
saran-saran kepada penulis mulai persiapan, pelaksanaan penelitian sampai dengan penyajian tulisan ini.
Demikian pula rasa terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Ir. Baroto Suranto yang pada saat kegiatan dilakukan menjabat sebagai Pimpinan Proyek Pengembangan Usaha
Peternakan ADB Kalimantan Selatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan dan
mengadakan penelitian pada PPUP bantuan ADB, ucapan terima

i i

kasih ini penulis sampaikan juga kepada seluruh stat dan petugas PPUP di wilayah Sebamban yang banyak membantu penulis
dalam mengadakan penelitian.
Kepada yang saya cintai, terutama ayah (aIm.), ibu dan
saudara-saudara yang telah memberikan banyak bantuan moril
maupun mater ii, penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya.
Akhirnya penulis menyadari akan kekurangan yang ada dalam penulisan skripsi ini, karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk bahan pertimbangan dalam penulisan pada masa yang akan datang.

Bogor, September 1987
Penulis

DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR

....................................

i

DAFTAR TABEL

iv

DAFTAR GAMBAR

vi

PENDAHULUAN

1

TINJAUAN PUSTAKA

3

Tinjauan Umum
Tinjauan ReproduKsi

3

..........................

MATER I DAN METODA KEGIATAN
Materi

.......................................

Metoda

5
14

14
14

HASIL DAN PEMBAHASAN

16

KESIMPULAN DAN SARAN

38

DAFTAR PUSTAKA

42

LAMPIRAN

............................................

43