Analisis pendapatan usahatani markisa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Studi kasus di kecamatan Tinggimoncong kabupaten Gowa propinsi Sulawesi Selatan

RINGKASAN
RUDI I-IARTONO. Analisis Pendapatan Usahatani Markisa dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya. Studi Kasus di Keca~natan Tinggin~oncongKabupaten
Gowa Propinsi Sulawesi Selatan (Di balvah bimbingan SRI HARTOYO).
Markisa @as.r~floraceue)nzerupaltan salah satu komoditi 11orrik~111~1ra
yang
pote~lsial untuk dikembangkan dan mempunyai banyak ltelebihan dan perbeciaan
dibandinglian dengall buah-buahan tropis lainnya. Dari sisi daerah senrra produlisi
markisa, masih sangat terbatas pada dua propinsi yaitu Sulawesi Selatan dan
Sunlatera Utara.

Kondisi ini ~ne~nberikan
peluang besar bagi pengembangan

agribisnis ~narkisadi Indonesia untuk terus dipacu. Dari sisi permintaan produk segar
dan olahan dari buah markisa baik dala~nnegeri n ~ a u p u ~luar
l negeri belum bisa
dipenuhi.
T~ijuanu t m a penelitian ini adalah : (I) mengetahui dan menganalisis tingltat
pendapatan yang diperoleh petani dari usahatani markisa dan (2) nlenganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan usahatani markisa.
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan

Tingginloncong Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan yang lnerupakan daerah
penghasil markisa terbesar.

Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu

melakukan wawancara petani responden dengan bantuan kuisioner. Sedangltan data
seltunder dikumpulkan dari literatur yang relevan dengan penelitian. Analisis data
yang dilaltulian adalah analisis pendapatan, Analsis RlC ratio dan analisis faktorfaktor pang mempengaruhi produksi dan pendapatan usahatani markka. Data yang
diperoleh dianalisis dengan nlenggunakan Minitab For Windows.
Dalam n~e~lganalsis
pendapatan petani markisa, petani digolo~lgkanke dalam
tiga ltategori luas lahan, yaitu petani dengan luas lahan kurang dari satu hektar (< 1
ha), antara satu sarnpai kurai~gdari dua hektar (1 - < 2 ha) dan petani dengan luas
lahan dua hektar atau lebih (>

=

2 ha). Berdasarlcan hasil penelitian maka dapat

ditunjukkan bahwa usahatani markisa yang dilakultan oleh masing-masins golo~lgan