S PGSD 1003289 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian secara umum dapat disimpulkan
bahwa hipotesis penelitian yaitu penerapan model pembelajaran SAVI (Somatis
Auditori Visual Intelektual) dapat meningkatkan pemahaman matematis siswa
dalam masalah yang berkaitan dengan pokok bahasan penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat telah terbukti.
Sedangkan secara khusus dari hasil penelitian disimpulkan, sebagai
berikut.
1. Perencanaan penerapan model pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual
Intelektual) terdapat pada penyusunan RPP dengan menggunakan sistematika
RPP kurikulum 2006, dengan indikator pemahaman matematis yang
digunakan, disesuaikan dengan indikator capaian kompetensi yang ingin
dicapai siswa. RPP yang disusun memiliki karakteristik tersendiri yakni
terlihat

dari

perbedaan


pada

langkah-langkah

kegiatan

inti

yang

mencerminkan dari model pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual
Intelektual) yaitu langkah somatis, langkah auditori, langkah visual dan
langkah intelektual. Perencanaan penerapan model pembelajaran SAVI pada
siklus I, pada proses pembelajarannya, pada langkah somatis guru bersama
siswa mensimulasikan lagu “Posisiku”, pada langkah visual guru belum
menggunakan media yang menarik, dan pada langkah intelektual siswa
melakukan kegiatan pembelajaran secara individu dari awal pembelajaran
hingga memasuki tes evaluasi. Kemudian terjadi perubahan dari hasil refleksi
siklus I. Pada siklus II, proses pembelajaran pada langkah somatis guru

bersama siswa mensimulasikan lagu yang lebih dikenal siswa, pada tahap
visual guru menggunakan media wayang-wayangan, pada tahap intelektual
kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok dan secara individu
saat tes evaluasi akhir.
Wulan Nurchasanah, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk
Meningkatkan Pemahaman Matematis Pada Pokok Bahasan Penjumlahan Dan Pengurangan
Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59

2. Pelaksanaan model pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual)
ini terlihat dari hasil observasi aktivitas guru

dan aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dalam dua siklus. Keterlaksanaan
model pembelajaran ini dirasa baik karena telah mengikuti dari langkahlangkah model pembelajaran SAVI dan berhasil membuat siswa beraktivitas
lebih aktif dari biasanya. Empat langkah utama dalam model pembelajaran

SAVI yaitu langkah somatis, guru bersama siswa memeragakan dan
mensimulasikan lagu yang dinyanyikan. Pada langkah ini memiliki tujuan
untuk memotivasi siswa agar muncul prinsip keenam dalam SAVI yaitu
munculnya emosi positif yang akan membantu dalam pembelajaran.
Berikutnya langkah auditori, guru memberikan penjelasan mengenai langkahlangkah cara pengerjaan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat beserta kata-kata kunci yang harus siswa pahami. Pada langkah auditori
terdapat banyak informasi yang harus disimak dan diperhatikan dengan baik
oleh siswa, jika tahapan ini terlewatkan oleh siswa maka pada langkah
selanjutnya siswa akan merasa kebingungan dan kesulitan. Selanjutnya
langkah visual, guru memvisualisasikan materi yang telah dijelaskan pada
langkah auditori ke dalam bentuk garis bilangan, siswa mengamati prosedur
penggambaran operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada
garis bilangan menggunakan media wayang-wayangan yang disiapkan guru.
Pada langkah ini terdapat dua prinsip SAVI yang sedang terbangun dan
terlaksanakan yakni pada langkah visual, otak citra menyerap informasi
secara langsung dan otomatis, dan terdapat pembelajaran pada banyak
tingkatan yang terjadi secara simultan (terjadi pada waktu bersamaan)
dimaksudkan berkaitan dengan langkah sebelumnya yaitu auditori. Langkah
terakhir adalah langkah intelektual, aktivitas siswa pada langkah ini terlihat
ketika memecahkan masalah dari lembar kerja yang disiapkan guru. Lembar

kerja ini dikerjakan secara berkelompok. Guru meminta setiap siswa dalam
kelompok untuk memiliki tanggung jawab pada satu soal, namun tetap dalam
pengerjaannya, dikerjakan bersama-sama dalam kelompok dan disesuaikan
Wulan Nurchasanah, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk
Meningkatkan Pemahaman Matematis Pada Pokok Bahasan Penjumlahan Dan Pengurangan
Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

60

dengan gaya belajar setiap anak. Pada langkah ini terdapa tiga prinsip SAVI
yang terlaksanakan yaitu belajar adalah berkreasi, bukan mengkonsumsi,
prinsip bahwa kerja sama dapat membantu proses belajar dan prinsip bahwa
belajar adalah mengerjakan pekerjaan itu sendiri. Selain itu, antusiasme
belajar siswa dalam pembelajaran meningkat, banyak siswa yang bertanya,
berebut untuk menjawab pertanyaan, dan ikut serta aktif memeragakan
permasalahan bilangan bulat yang terdapat pada lembar kerja.
3. Peningkatan pemahaman matematis siswa terlihat dari hasil soal tes yang
dikerjakan siswa secara individu pada setiap siklusnya. Pemahaman

matematis siswa dinilai sesuai dengan pedoman penskoran pemahaman
matematis. Presentase jumlah siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 72,5
% siswa dengan materi Penjumlahan Bilangan Bulat dan jumlah siswa yang
tuntas pada siklus II sebanyak 85% siswa dengan materi Pengurangan
Bilangan Bulat. Hal ini, menunjukkan peningkatan pemahaman matematis
yang lebih baik dari setiap siklusnya. Dapat disimpulkan bahwa tingkat
pemahaman matematis siswa kelas IV SDN 3 Cikidang dikategorikan paham
pada pokok bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat.

B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan sebagai jawaban dari permasalahan penelitian dan
merupakan hasil pengujian hipotesis, penulis memberikan beberapa rekomendasi
sebagai informasi dan tindak lanjut dari penelitian ini. Rekomendasi dari penulis
diharapkan agar menjadi masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Adapun
rekomendasi dari penulis sebagai berikut.
1. Kepala Sekolah dan Guru
Pengaturan jumlah siswa untuk setiap kelas lebih baik mendekati kelas
ideal tidak terlalu banyak sehingga dalam proses kegiatan belajar mengajar akan
lebih efektif dan semua siswa terperhatikan. Kemudian mulailah membiasakan
siswa untuk belajar aktif, membiasakan siswa untuk berani bertanya, berani

mengemukakan hal-hal yang siswa tidak dimengerti, tidak dipahami. Hal ini akan
Wulan Nurchasanah, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk
Meningkatkan Pemahaman Matematis Pada Pokok Bahasan Penjumlahan Dan Pengurangan
Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

61

memperingan tugas kita sebagai guru untuk memfasilitasi, membimbing dan
memberi arahan kepada siswa. Pembelajaran yang aktif akan sangat membantu
guru untuk mengantisipasi anak-anak yang memang kurang dalam pelajaran.
Kemudian dalam membelajarkan matematika, gunakanlah permainan-permainan
ataupun sesuatu hal yang menarik, mungkin dengan medianya, model
pembelajarannya atau metode pembelajaran yang membuat siswa senang
sehingga akan muncul sugesti positif terhadap pelajaran matematika. Seperti
halnya penggunaan model pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual
Intelektual) dalam penelitian ini adalah salah satu bentuk usaha penulis agar
siswa menyenangi pembelajaran matematika dan memunculkan sugesti positif
bahwa pelajaran matematika ternyata mudah. Maka di harapkan tidak ada lagi

siswa yang menganggap matematika itu sulit, tetapi matematika itu
menyenangkan dan mudah.
2. Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini membahas mengenai penerapan model pembelajaran SAVI
(Somatis Auditori Visual Intelektual) untuk meningkatkan pemahaman
matematis pada pokok bahasan penjumlahan dan pegurangan bilangan bulat. bagi
peneliti yang tertarik melakukan penelitian mengenai kajian tersebut sebaiknya
dapat lebih mengembangkan model pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual
Intelektual) ini pada pokok bahasan yang berbeda dan menggunakan metode
yang berbeda juga. Kemudian, pilihlah pokok bahasan yang mendukung
karakteristik dari model pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual
Intelektual) itu sendiri, dan pilihlah metode yang mendukung keberjalanan model
pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual).

Wulan Nurchasanah, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Savi (Somatis Auditori Visual Intelektual) Untuk
Meningkatkan Pemahaman Matematis Pada Pokok Bahasan Penjumlahan Dan Pengurangan
Bilangan Bulat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu