T PPB 1302409 Chapter5

126
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Pada bab ini disampaikan simpulan dari hasil penelitian, implikasi dan
beberapa rekomendasi pada pihak-pihak terkait.
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan dalam penelitian ini, maka
dapat dideskripsikan beberapa kesimpulan yang berkenaan dengan rumusan
masalah dalam penelitian sebagai berikut:
5.1.1. Profil biografis guru bimbingan dan konseling dalam aspek; (1) Usia secara
umum sebagian besar berada pada usia 26-35 tahun dengan presentase
55,30%, (2) Jenis kelamin guru bimbingan dan konseling dari 132
responden ada 42,42% responden laki-laki dan 57,58% responden
perempuan, (3) Masa kerja sebagian besar guru bimbingan dan konseling
berada dibawah 5 tahun sebanyak 43,18%, dan (4) Mengikuti pendidikan
dan pelatihan sebagian besar pernah mengikuti 1 kali sebanyak 58,33%.
5.1.2. Kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling atau konselor berada pada
kategori baik. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam kualitas
pribadi masih perlu ditingkatkan untuk memiliki kualitas pribadi yang
berada pada kategori sangat tinggi.
5.1.3. Kinerja profesional guru bimbingan dan konseling berada pada kategori

tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja profesional guru bimbingan dan
konseling atau konselor masih membutuhkan upaya peningkatan pada
keempat indikator.
5.1.4. Kinerja profesional dengan kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling
atau konselor di Kota Bima terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas pribadi guru bimbingan
dan konseling maka kinerja profesional guru bimbingan dan konseling atau
konselor semakin tinggi dan sebaliknya semakin tidak baik kualitas pribadi
guru bimbingan dan konseling maka kinerja profesional semakin sangat
rendah.
Sarbudin, 2015
KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

127
5.1.5. Hubungan antara kinerja profesional dengan faktor biografis guru
bimbingan dan konseling diperoleh hasil, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kinerja profesional berdasarkan faktor biografisnya atau
dengan kata lain tidak terdapat hubungan antara kualitas kinerja profesional

dengan faktor biografisnya. Pemaknaan lain yaitu bahwa perbedaan usia,
jenis kelamin, masa kerja dan frekuensi mengikuti pendidikan dan pelatihan
tidak menunjukkan kinerja profesional guru bimbingan dan konseling atau
konselor.
5.1.6. Hubungan antara kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling atau
konselor dengan faktor biografis diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan
yang signifikan antara kualitas pribadi berdasarkan faktor biografisnya atau
dengan kata lain tidak terdapat hubungan antara kualitas pribadi dengan
faktor biografisnya. Pemaknaan lain yaitu bahwa perbedaan usia, jenis
kelamin, masa kerja dan frekuensi mengikuti pendidikan dan pelatihan tidak
menunjukkan kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling atau konselor.
5.2. Implikasi
Temuan penelitian ini memiliki arti penting terhadap peningkatan kinerja
profesional guru bimbingan dan konseling. untuk mengetahui gambaran kinerja
guru bimbingan dan konseling atau konselor biasa dilihat dari aspek-aspek yang
mempengaruhinya, termasuk kualitas pribadi dan faktor biografis dalam hal ini
antara lain perbedaan usia, jenis kelamin, masa kerja dan frekuensi mengikuti
mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Upaya peningkatan kinerja profesional guru atau guru bimbingan dan
konseling saat ini tengah menjadi perhatian utama pemerintah dalam mewujudkan

tujuan pendidikan nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian
tunjangan profesi dan sejumlah penghargaan lainnya baru mampu meningkatkan
kesejahteraan guru bimbingan dan konseling dari pada peningkatan kinerja
profesional secara utuh. Hal ini disebabkan adanya banyak faktor yang
mendukung pencapaian kinerja profesional yang memenuhi standar, yaitu kualitas
pribadi dan karakteristik biografis guru bimbingan dan konseling.

Sarbudin, 2015
KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

128
Kualitas pribadi guru bimbingan dan konseling tidak hanya diperoleh
melalui pendidikan dan pelatihan yang sengaja disiapkan semata, melainkan lahir
dari panggilan hati untuk berjanji melayani masyarakat dengan layanan
profesionalnya. Guru bimbingan dan konseling ditengah keragaman karakteristik
pribadinya untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal tanpa memandang
usia, jenis kelamin, masa kerja dan pendidikan dan pelatihan yang diikuti.
Mencapai kinerja profesional yang dituntut dalam tujuan pendidikan

nasional, tidak cukup dengan keunggulan diri, melainkan harus membangun
kolaborasi profesional bersama personil bimbingan dan konseling dan para pakar
yang memiliki kompetensi sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang
dijabarkan dalam visi-misi sekolah dan tercantum dalam program bimbingan dan
konseling.
5.3. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan penelitian, rekomendasi utama dari penelitian ini
adalah kinerja profesional guru bimbingan dan konseling dilhat dari kualitas
pribadi dan faktor biografisnya. Rekomendasi ditujukan kepada berbagai pihak
terkait, khususnya kepada lembaga pendidik calon guru bimbingan dan konseling
atau konselor dan pemerintah melalui kepala dinas pendidikan dan kebudayaan
kota Bima dan organisasi profesi bimbingan dan konseling. Rekomendasi untuk
masing-masing pihak dipaparkan berikut ini.
5.3.1. Program Studi Bimbingan dan Konseling
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pribadi dan kinerja
profesional guru bimbingan dan konseling masih berada pada kategori
tinggi. Guru bimbingan dan konseling di sekolah merupakan hasil tempaan
yang diperoleh dari pendidikan akademik di jenjang S1. Penekanan
terhadap


penguasaan

konsep

dalan

keterampilan

praktis

dalam

menyelenggarakan bimbingan dan konseling yang memandirikan secara
utuh perlu ditingkatkan dan terus menfasilitasi adanya kegiatan ilmiah
melalui

pendidikan

dan


pelatihan

yang

berkesinambungan

tercapainya kualitas pribadi dan kinerja profesional yang mumpuni.

Sarbudin, 2015
KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagi

129

5.3.2. Pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia)
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas pribadi dan kinerja profesional
guru bimbingan dan konseling yang dilihat pada aspek usia, jenis kelamin,

masa kerja dan frekuensi mengikuti pendidikan dan pelatihan, masih
berada pada kategori tinggi. Upaya peningkatan kinerja guru bimbingan
dan konseling harus dilakukan melalui upaya peningkatan mutu
pendidikan guru sampai mencapai kualifikasi guru profesional dan
bersertifikat profesi guru bimbingan dan konseling. Penekanan pada
peningkatan kualifikasi pendidikan, penghargaan, kesejahteraan dan
keterampilan guru bimbingan dan konseling sesuai teknologi dan
menfasilitasi sarana dan prasarana yang memadai menurut standar
bimbingan dan konseling. Memberikan kesempatan kepada guru
bimbingan dan konseling atau konselor terus mengembangkan wawasan
dan kemampuan melalui literasi yang memadai dan terbarukan mengenai
konseling dan mengadakan kegiatan seminar-seminar atau konferensi
mengenai konseling.
5.3.3. Organisasi Profesi
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan kinerja profesional guru
bimbingan dan konseling masih kategori tinggi. Khusus pada faktor
biografis aspek mengikuti pendidikan dan latihan, guru bimbingan dan
konseling di Kota Bima masih belum cukup memadai untuk menjadi bekal
dalam menjalankan program bimbingan dan konseling yang maksimal.
Penekanan pada organisasi profesi untuk menciptakan dinamika organisasi

yang aktif dan terus mengawasi pelaksanaan program bimbingan dan
konseling tetap berada pada pencapaian standar kompetensi akademik,
profesional dan menjaga maruah kode etik profesi, menfasilitasi
pengembangan ilmu dan teknologi profesi serta keterampilan bagi
peningkatan mutu pelayanan kepada sasaran layanan melalui kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.

Sarbudin, 2015
KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

130

5.3.4. Bagi Penelitian Selanjutnya
5.3.4.1. Menggunakan desain penelitian yang lebih dapat mengembangkan
kualitas pribadi dan kinerja profesional guru bimbingan dan konseling
dengan instrument yang mampu mengungkapkan secara detail tentang
aspek dan indikator dalam variabel penelitian yang sama.
5.3.4.2. Hasil penelitian ini memberikan data terkini tentang kondisi guru

bimbingan dan konseling di sekolah dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi pencapaian kualitas pribadi dan kinerja profesionalnya.
5.3.4.3. Penelitian ini belum menyentuh tataran praktis yang teramati dari hasil
kualitas pribadi dan kinerja profesional guru bimbingan dan konseling
atau konselor
5.3.4.4. Melibatkan kolaborasi profesional antara guru bimbingan dan konseling
dengan personil bimbingan dan konseling (team work) untuk menunjang
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling yang komperehensif.

Sarbudin, 2015
KINERJA PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ATAU KONSELOR DILIHAT DARI
KUALITAS PRIBADI DAN FAKTOR BIOGRAFISNYA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu