Analisis korelasi antara tingkat konsentrasi
http://epserv.fe.unila.ac.id
ABSTRAK
ANALISIS KORELASI ANTARA TINGKAT KONSENTRASI
TERHADAP KINERJA USAHA PADA INDUSTRI KERAJINAN KAIN
TAPIS DI KOTA BANDARLAMPUNG
Oleh
Reny Meighuna Sari
Industri kerajinan kain tapis di Kota Bandarlampung merupakan industri yang
cukup menarik untuk di kaji.Terdapat 16 industri kerajinan kain tapis di kota
Bandarlampung. Dalam kajian ekonomi industri yang utama adalah struktur pasar
(structure), perilaku perusahaan (conduct) dan kinerja (performance).
Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah tingkat
konsentrasi pada industri kerajinan kain tapis dan kinerja usahanya, dan mengukur
korelasi antara tingkat konsentrasi dengan profitabilitas. Tujuan dalam penelitian
ini adalah, Pertama, untuk mengetahui dan menganalisis tingkat konsentrasi,
Kedua,untuk mengukur kinerja perusahaan dalam industri tersebut dan Ketiga,
untuk mengukur seberapa erat hubungan antara konsentrasi dengan profitabilitas
usaha pada industri ini.
Hipotesis, bahwa tingkat konsentrasi pada struktur pasar industri kerajinan kain
tapis di Kota Bandarlampung adalah rendah ( dibawah 50% ). Kinerja usaha
dalam industri kerajinan ini telah baik ( dengan indikator target profitabilitas di
atas 60% ), dan korelasi antara konsentrasi dengan profitabilitas rata-rata n
perusahaan terbesar pada industri ini adalah sangat erat dan positif tinggi.
Alat analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu : Pertama,
untuk mengetahui struktur pasar menggunakan Indeks Konsentrasi atau indeks
kumulatif market share dan Indeks Herfindal. Kedua, untuk mengukur
profitabilitas perusahaan dalam industri kerajinan kain tapis alat ukurnya adalah
indeks profitabilitas, kemudian dilanjutkan dengan uji signifikansi rata-rata.
Ketiga, untuk mengukur hubungan antara konsentrasi dengan profitabilitas
menggunakan bantuan program SPSS.12 dan analisis korelasi pearson.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tingkat konsentrasi pada industri
kerajinan kain tapis berdasarkan hasil perhitungan indeks konsentrasi 4
perusahaan terbesar (CR4) sebesar 52,20%. Hasil ini juga konsisten dengan
perhitungan menggunakan Indeks Herfindahl sebesar 0,095013(IH 0), yang
berarti oligopoli yang mendekati bersaing (oligopoli longgar).
Kinerja perusahaaan berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan indeks
profitabilitas diperoleh rata-rata profitabilitas 16 perusahaan sebesar 90,93%.
Berdasarkan hasil uji signifikansi rata-rata dengan derajat bebas (16 – 1 = 15) dan
tingkat kepercayaan 95% ( 0,05 ) diperoleh nilai t tabel = 1,753 karena nilai t
hitung (5,254) > t tabel (1,753). Jadi Ho ditolak dan Ha diterima, hipotesis kedua
terbukti bahwa kinerja perusahaan dalam industri kerajinan kain tapis adalah telah
baik dengan indikator target profitabilitas di atas 60%.
Korelasi yang terjadi antara konsentrasi dengan profitabilitas rata-rata n
perusahaan terbesar adalah sangat erat dan positif tinggi, dengan koefisien
korelasi sebesar rxy =0,926 . Uji signifikansi dengan t hitung 9,164 dan t tabel
2,145 diperoleh t hitung (9,164) > t tabel (2,145). Jadi Ho ditolak dan Ha
diterima, yang berarti bahwa korelasi antara konsentrasi dengan profitabilitas ratarata n perusahaan terbesar adalah signifikan. Korelasi positif memiliki makna,
semakin terkonsentrasinya suatu pasar maka profitabilitas yang akan diperoleh
perusahaan akan semakin meningkat, dan berlaku sebaliknya.
ABSTRAK
ANALISIS KORELASI ANTARA TINGKAT KONSENTRASI
TERHADAP KINERJA USAHA PADA INDUSTRI KERAJINAN KAIN
TAPIS DI KOTA BANDARLAMPUNG
Oleh
Reny Meighuna Sari
Industri kerajinan kain tapis di Kota Bandarlampung merupakan industri yang
cukup menarik untuk di kaji.Terdapat 16 industri kerajinan kain tapis di kota
Bandarlampung. Dalam kajian ekonomi industri yang utama adalah struktur pasar
(structure), perilaku perusahaan (conduct) dan kinerja (performance).
Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah tingkat
konsentrasi pada industri kerajinan kain tapis dan kinerja usahanya, dan mengukur
korelasi antara tingkat konsentrasi dengan profitabilitas. Tujuan dalam penelitian
ini adalah, Pertama, untuk mengetahui dan menganalisis tingkat konsentrasi,
Kedua,untuk mengukur kinerja perusahaan dalam industri tersebut dan Ketiga,
untuk mengukur seberapa erat hubungan antara konsentrasi dengan profitabilitas
usaha pada industri ini.
Hipotesis, bahwa tingkat konsentrasi pada struktur pasar industri kerajinan kain
tapis di Kota Bandarlampung adalah rendah ( dibawah 50% ). Kinerja usaha
dalam industri kerajinan ini telah baik ( dengan indikator target profitabilitas di
atas 60% ), dan korelasi antara konsentrasi dengan profitabilitas rata-rata n
perusahaan terbesar pada industri ini adalah sangat erat dan positif tinggi.
Alat analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu : Pertama,
untuk mengetahui struktur pasar menggunakan Indeks Konsentrasi atau indeks
kumulatif market share dan Indeks Herfindal. Kedua, untuk mengukur
profitabilitas perusahaan dalam industri kerajinan kain tapis alat ukurnya adalah
indeks profitabilitas, kemudian dilanjutkan dengan uji signifikansi rata-rata.
Ketiga, untuk mengukur hubungan antara konsentrasi dengan profitabilitas
menggunakan bantuan program SPSS.12 dan analisis korelasi pearson.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tingkat konsentrasi pada industri
kerajinan kain tapis berdasarkan hasil perhitungan indeks konsentrasi 4
perusahaan terbesar (CR4) sebesar 52,20%. Hasil ini juga konsisten dengan
perhitungan menggunakan Indeks Herfindahl sebesar 0,095013(IH 0), yang
berarti oligopoli yang mendekati bersaing (oligopoli longgar).
Kinerja perusahaaan berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan indeks
profitabilitas diperoleh rata-rata profitabilitas 16 perusahaan sebesar 90,93%.
Berdasarkan hasil uji signifikansi rata-rata dengan derajat bebas (16 – 1 = 15) dan
tingkat kepercayaan 95% ( 0,05 ) diperoleh nilai t tabel = 1,753 karena nilai t
hitung (5,254) > t tabel (1,753). Jadi Ho ditolak dan Ha diterima, hipotesis kedua
terbukti bahwa kinerja perusahaan dalam industri kerajinan kain tapis adalah telah
baik dengan indikator target profitabilitas di atas 60%.
Korelasi yang terjadi antara konsentrasi dengan profitabilitas rata-rata n
perusahaan terbesar adalah sangat erat dan positif tinggi, dengan koefisien
korelasi sebesar rxy =0,926 . Uji signifikansi dengan t hitung 9,164 dan t tabel
2,145 diperoleh t hitung (9,164) > t tabel (2,145). Jadi Ho ditolak dan Ha
diterima, yang berarti bahwa korelasi antara konsentrasi dengan profitabilitas ratarata n perusahaan terbesar adalah signifikan. Korelasi positif memiliki makna,
semakin terkonsentrasinya suatu pasar maka profitabilitas yang akan diperoleh
perusahaan akan semakin meningkat, dan berlaku sebaliknya.