Tinjauan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomer 8 Tahun 1962 Terhadap Kapal Lusitania Expresso - Ubaya Repository

TINJAUAN PELAKSANAAIYPERATURAN
PEMERINTAH NOMER .8 TAHUN 1962 TERHADAP
KAPAL LUSITANIA EXPRESSO

ABSTRAK SKRIPSI

ottH

ENY BUDIARTI
fuRF2!toor!
fltnl,t [email protected]

TAI(UI.TAS
ilut(utt
uilfuEnstTrs
SURTBIYT
SURABTYT
t992

Surabaya,
llahas i sva yang be r sangkut an


Eny Budiart i

Hen8e t ahu i

Dekan

Penb inb i ng

'yA

fuDeniel

D j o k o Tar I inan,

s.R.,

N.S.

7/'/o'r'kary


J.

U

. Atih

Krustiyati,

S.E.,

I r l .S .

Negara pantai
wi layahnya
sebut

dapat

sepanjang


tidak

peoikiran

tersebut

terugian

kerugian
tisbul

laut

bagian

asas penetapan

laut


wilayah

internasional

laut

bagi

begi

laut

suatu

batas

batas

laut


wilayan

negara

negara

nenginget,

tapan batas
dari

nenetapkan

penetBpan batas

nenisbulkan

ny& at6u neniabulkan

saja


ter_

tetangga_

lain.

Dasar

bahra aeaa pene_
n€gara ererupakan

laut

Eenurut

aecara luas yang dianut

hukun


oleh negara

pantai.
Penetapen

laut

si layah

suatu

pada asas hukun internasionEl,
kan oleh
laot

negara pantai

internasional

meka dasar


yang diguna_

Konyens i _konvens i hukua

neliputi

seperti

negara berdasarkan

United

Nation

Convention on

The Law of The Sea 1982 (UNCLOS) dan l(onvensi

Jeneva


tahun 1958. penetapcn batae

laut

lsh diratifikaslkan

U n d a n g _ U n d a n gN o . l 7 t a h u n

nelalui

1958. Adanya penetapcn
rintah

Indonesia

batas

wilayah


laut

yang dituangkan

wilayah

Indonesia

oleh

penegahan

lenbaga di

yang lebih

trnggi

serta


di_

hukumnya.

Ir{asyarakat internaaionat
ataupun

$Sa

dan diper_

tahankan terhadap gangguan oleh negara
lain
upayakan

pene_

dalan UU.No. t7/

menberikan konsekuensi untuk dilaksanakan

te_

atasnya
daripada

tidak

mengenal badan

yang n€npunyai
nasyarakat

kedudukan

internasional

itu

sendiri.

oleh

karena tidak

yang berheduduken
ternasional
ritas

lebih

naka t idek

adanya badan suprasional

tinggi

daripada

naayarakat

ada badan yang nenpunyai

untuk uenbuat hukun internasional

oleh

seluruh

Easyarakat

rena hukun internasional
ternasional
lan aerta
diri.

tunbuh,
di

lebih

berlaku,

antara

Dengan adanya sikap

Perairan

satu

dengan yang lainnya

yang tegas nengenai
kan pulau
laut
kel

internasional

yang demikian

Indonesia

satu

wilayah

itu

lurus,

yang melewati

alur

kan pelanggeran.
merupakan laut
syafakat

12 nil

yang

penSaturen

yang nenghubung_

terhitung

lebar

garis

dari

pang_

bagi masyarakat internasional

Sedangkan di

12 mil
luar

bebas yang dapat

dianggap nelaku_

dari

batas

diperguoakan

12 nil
oleh

na_

untuk melakukan pelayaran.

Sebagai dasar pengaturan atas
bagi hukun nasional

Lalu

Indoneeia.

penetapan

lainnya.

kurang dari

internasional

diadakan

Indonesia

dengan pulau

newajibkan

yang

inilah

yang nenghubungkan pulau
hendaklah

da_

sen_

pp No. g/1952 tentang

perairan

selebar

Ka_

dan di

Dsnai Kendaraan Asing Dalam perairan

.

ditaati

naka hukun in_

berkembang dari

meEpengeruhi diterbitkannya
Lintes

itu

internasional.

tinggi,

nasyarakat

oto_

atau otoritas

untuk meaaksakan supaya hukum internasional
dan dipatuhi

in_

yaitu

lalu

diterbitkannya

lintas

danai

pp No. g/1962

pasal

dalan

1 nenyatatan

:

Lalu lintas
laut danai kendaraan air asing di per_
airen pedalanan Indonesia yang sebelun t"irii"iv"
Undang-Undang No. 4 prp taiun 196O nerupakan
laut
bebas atau laut- wilayah Indonesia, di janrin,
feten_
tuan ini tidak berlaku untuk teluli, anal laut
dan
nuara sungai yang.lebar nulutnya kurang dari
dua pu_
luh enpet nil
laut.
Selanjutnya
rikan

di

werenang kepada presiden

senentata raktu

nelarang

bagian tertentu

dari

tuk

sementara waktu

Al1962 dilaksonakan

lalu

teraebut
setelah

4 ayat

un_

I lru No.
da_

ketentuan_ketentuan

yang tidak

yanS

penerintah
feri

Indo_

Lusitania

bertentangan

adalah untuk nencari

sebagai

bahan untuh

dapat dipertanggungjawabkan,
o.

data yang

penyusunan skrip_
khususnya

tentang

8 Tahun 1962 terhadep kapal
Lusitania

Erpfesao.
pendekatan oasalah
dalan
secsra yuridis

de_

internasionol.

dapat dipergunakan

pelaksanaan pp

bagian_

dalan dunia pelayaran.

diambi I terhadap kapel

Tujuan penel itan

serta

pada pasal

untuk

pelarangan

Indonesia.

yang lazin

merupakan tindakan

ngan hukun laut

si

denai di

dalaE IjNCLOS 19g2, uraka sikap

nesie yang telah

Indonesia

ade pengununan terlebih

Apabi la diperhatikan

Expresso

Republik
lintas

perairan

hulu dengan penyiaran

tercantuE

4 pp No. 8/1962 d.ibe_

dalam pasal

noreatif,

skripsi

ini

dilakukan

neksudnya adalah penaleketan

tsaaaleh berdeaarkan
olahan

data dilshukan

sudnya bertolak
telah

peraturan

bersifat

dengan cara netode
proposisi

dari

diyatini

perundang-undangan.

den berakhir

khusus yaitu

deduktif

pada suatu kesinpulan

menemukan jawaban atas

Adapun jadwal waktu penelitian

bagai berikut

:

adalah se_

- 12 ASustus

PenSolahan data

: 15 ASustus

_ lO September

Analisis

: 15 Septenber _ 10 Deeetsber

an kapal
lalui

penelitian

feri

wilayah

yang diperoleh,

Lusitania

Erpresso

peeairan

Indonesia

yang

masalah

Pengunpulan data : 12 Juni

Potok hasil

rnak_

unun yang kebenarannya

yeng dibahas.

data

peng_

adalah perjalan_

yang tnellasuki dan ne_
dengan oerugikan

ter-

hedap keananan dan pertahenan

negara nerupakan

pelayar_

an yang tidak

Di sanrping tidak

menenuhi

ketentuan
tersebut
pelayaran

bersifat

lintas

danai

juga tidak

Lueltania
terhadap

Erpresso
tetentuon

1982 dan ketentuan
setiap

terhadap sebuah kapal,

nate hal

nen8indahkan ketentuan_ketentuan

yang berlahu

pada negara pantai.

danai.

pada ununnya yang aliberrakukan

Jadi

tindakan

nerupakan

pelayaran

tindakan

kapal

yang oenyinpang

lintas

danai

lintas

danai yang diberlakukan

kapal yang nelerati

yang dianut

perairan

feri

oleh

Indonesia.

UNcLos
ataa

Sebagai obyek penelitian
si

ini

adalah

oasalah

norma-norna

hadap kapal Lusitania

nya adalah dilakukan

Nonor g Tahun 19G2 ter_

di

penelitian

bahwa kapal

sejunlah

oahasiswa

Lusitania

ini

Bxpresso

untuk

perairen
nenentang

merupakan pelayaran

dianbi I tindakan

integrasi

nenasuki

tersebut

t idak saja

wi layah

latu
visa

masuk ke Indonesia,

terhadap

yang tidak

perairan

asing

dengan nem_
Timor Timur

danai,
feri

ter_

Lusitania
Larangan

akan tetapi

penuopangnya yang tidak

ke

naka perlu

Indonesia.

terhadap kapalnya,

juga

kapal

Karena pelayaran

untuk melarang kapal

Expresso

suatu ke_

yang Eenbawa

Indonesia,

dalam kesatuan negara Indonesia.
sebut

diperoleh

dan wartawan nerupakan

yang Denasuki wilayah
bawa provokasi

sesuai dengan sifat_

perpustakaan.

penbahasan skripsi

siapulan

dengan

Expresso.

Sedangkan lohasi

Dari

hukun yang berkaitan

petserintah

Peraturan

dalan penyusunan skrip_

ber_

nenpunyai