Korelasi antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong - USD Repository

  

KORELA ASI ANTA ARA SIKAP P TERHAD DAP INTER RAKSI SO OSIAL DAL LAM

PEMB BELAJARA AN MATEM MATIKA D DENGAN PRESTAS SI BELAJA AR

MATEMAT M TIKA SISW WA KELA AS VIII SM P N 2 PON NJONG

Skrip si

Diaj jukan untu uk Memenu uhi Salah Sa atu Syarat

  M Memperole h Gelar Sa arjana Pend didikan

Program St P tudi Pendid dikan Mate ematika

  

Oleh :

Maharani Putri

N NIM : 0914 414089

  

PROG GRAM STU DI PENDID DIKAN MAT TEMATIKA A

JURUSAN N PENDIDI

  IKAN MAT TEMATIKA A DAN ILMU U PENGET TAHUAN AL LAM

FAKUL LTAS KEG GURUAN DA AN ILMU P PENDIDIKA AN

UNIVERS SITAS SAN NATA DHAR RMA

YOGYAKA ARTA

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang

memberi kekuatan kepadaku. Filipi 4 : 13

Dengan penuh rasa syukur, skripsi ini kupersembahkan untuk :

  • Tuhan Yesus yang selalu mendampingi dan menyertaiku
  • Bapak, Ibu dan kakakku tercinta
  • Ghalih Sukmara Jhati penyemangatku
  • Serta para sahabat dan teman-teman semua yang telah

  membantu

  

PERNYAT P TAAN KEA ASLIAN KA ARYA

  Sa aya menyata akan dengan n sesungguh hnya bahwa a skripsi ya ang saya tul lis ini tidak mem muat karya atau bagian n karya ora ng lain, kec cuali yang telah disebu utkan dalam kut ipan dan da aftar pustaka a, sebagaim mana layakny ya karya ilm miah.

  Yo ogyakarta, 3

  30 Agustus 2013 Penulis P

  Mah harani Putri

  

ABSTRAK

Maharani Putri, 2013. Korelasi antara Sikap terhadap Interaksi Sosial

dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa

Kelas VIII SMP N 2 Ponjong. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas VIII SMP N 2 Ponjong, (2) sikap siswa terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP N 2 Ponjong, (3) prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong, dan (4) korelasi antara sikap siswa terhadap interaksi sosial dengan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong.

  Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian deskriptif-korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP N 2 Ponjong tahun pelajaran 2012/2013. Teknik sampling yang digunakan adalah

  

sampel kelompok . Sampel dalam penelitian ini kelas VIII C dengan jumlah

  siswanya 30 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi untuk mengukur interaksi sosial, angket untuk mengukur sikap terhadap interaksi sosial dan tes untuk mengukur prestasi belajar. Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji korelasi Product Moment.

  Berdasarkan hasil observasi tentang interaksi sosial dalam pembelajaran matematika pada pertemuan I, II, dan III, dapat dinyatakan bahwa sebagian besar siswa di kelas VIII C dapat melakukan interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan cukup. Berdasarkan hasil analisis data angket sikap terhadap interaksi sosial, 4 responden termasuk dalam kategori skor sikap yang tinggi dengan frekuensi 13,33%, 14 responden dalam kategori skor sikap yang cukup dengan frekuensi 46,67%, dan 12 responden dalam kategori skor sikap yang rendah dengan frekuensi 40%. Berdasarkan hasil analisis prestasi belajar, 21 responden termasuk dalam kategori prestasi belajar tinggi dengan frekuensi 70%, 8 responden dalam kategori prestasi belajar cukup dengan frekuensi 26,67%, dan 1 responden dalam kategori prestasi belajar rendah dengan frekuensi 3,33%. Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment, ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap terhadap interaksi sosial dengan prestasi belajar siswa dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,414. Hal ini menunjukkan bahwa proses interaksi sosial mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pembelajaran, terlebih dalam pembelajaran matematika di sekolah. Semakin baik sikap terhadap interaksi sosial, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.

  

Kata-kata kunci: sikap, interaksi, interaksi sosial, prestasi belajar,

pembelajaran matematika

  

ABSTRACT

Maharani Putri, 2013. Correlation between Attitudes to Social Interaction in

Learning Mathematics and Mathematics Learning Achievement of Students

in Class VIII of SMP N 2 Ponjong. Undergraduate Thesis. Mathematics

Education Study Program, Department of Mathematics and Natural

Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma

University, Yogyakarta.

  The research objectives are to determine (1) the social interactions that occur in learning mathematics among the students of class VIII of SMP N 2 Ponjong, (2) students’ attitudes to social interaction in the learning of mathematics among the students of class VIII of SMP N 2 Ponjong, (3) the mathematics achievement the students of class VIII of SMP N 2 Ponjong, and ( 4 ) the correlation between students' attitudes to social interaction and mathematics achievement among the students of class VIII of SMP N 2 Ponjong.

  This study was a descriptive and correlation study. The population in this study consisted of the second semester of eighth grade student of SMP N 2 Ponjong in the academic year 2012/2013. The technique of the sampling was group sampling. The sample in this study consisted of 30 students ofclass VIII C. Methods of data collection were observational methods to measure social interaction, a questionnaire to measure attitudes to social interactions and a test to measure student achievement. Analysis of the data consisted of the normality test and product moment correlation analysis.

  Based on the observation of social interaction in the learning of mathematics at the meetings I, II, and III, it can be stated that most of the students in class VIII C can perform social interaction in learning mathematics in the enough category. Based on the analysis of the questionnaire of attitudes toward social interaction, 4 respondents were included in the category of high attitude scores with frequency of 13.33 %, 14 respondents in the category score of sufficient attitude with the percentage of 46.67 %, and 12 respondents in the category of low attitude scores in the frequency of 40 %. Based on the analysis of student achievement, 21 respondents were included in the category of high achievement with the frequency of 70 % , 8 respondents in the category of sufficient achievement with the frequency of 26.67 %, and 1 respondent in the category of low learning achievement in the percentage of 3.33 % . Based on the test of Product Moment correlation, there is a positive and significant relationship between the attitudes to social interaction and student achievement with a correlation coefficient of 0.414. This suggests that the process of social interaction has an important role in learning, especially in the learning of mathematics in school.

  Key words: attitudes, interactions, social interactions, learning achievement, learning mathematics

  

LEM MBAR PER RNYATAA AN PERSE ETUJUAN

PUBLI

IKASI KAR RYA ILMI

  Yang bert anda tangan n di bawah i ini, saya ma ahasiswa Un niversitas S Sanata Dharm ma : Nam ma : Maha arani Putri Nom mor Mahasis swa : 0914 414089

  Demi pen ngembangan n ilmu peng getahuan, sa aya membe erikan kepa ada Perpusta akaan Universita as Sanata D Dharma ka arya ilmiah h saya yang g berjudul : “KOREL LASI ANTARA A SIKAP P TERH ADAP

  I INTERAKS SI SOSI

  IAL DA LAM PEMBELA AJARAN MATEMA ATIKA DENGAN D PRESTA ASI BELA AJAR MATEMA ATIKA SIS SWA KELA AS VIII SMP P N 2 PONJ JONG”.

  Dengan d demikian sa aya membe erikan kepa ada Perpus stakaan Un niversitas S Sanata Dharma h hak untuk m menyimpan n, untuk me engalihkan dalam ben ntuk media lain, mengelola anya dalam bentuk pan ngkalan data a, mendistrib busikan sec cara terbatas s, dan mempubli ikasikannya a di interne et atau med dia lain un ntuk kepent tingan akad demis tanpa perl lu minta ijin n dari saya maupun m memberikan royalti kep pada saya se elama tetap menc cantumkan nama saya sebagai pen nulis.

  Demkian i ini pernyata aan yang say ya buat den ngan sebenar rnya. Dibuat di Yogyakarta a Pada tangg gal : 30 Agu ustus 2013 Yang men nyatakan,

  Mahara ani Putri

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  Banyak hambatan dan rintangan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini. Namun, atas berkat dan rahmat dariNya, keterlibatan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, penulis akhirnya bisa melaluinya dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis, antara lain :

  1. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, kritik, dan bimbingan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

  2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika 3.

  Bapak Dominikus Arif B.P, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan dosen penguji yang telah sabar membimbing, memotivasi, dan memberikan saran maupun kritik kepada penulis 4. Ibu Ch. Enny Murwaningtyas, S.Si., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran pada penulisan skripsi ini.

  5. Bapak Sugeng, Mbak Heni dan Mas Arif atas bantuannya dan keramahan dalam melayani mahasiswa.

  6. Kepala sekolah dan guru bidang studi matematika kelas VIII SMP N 2 Ponjong yang telah memberikan kemudahan dan membantu dalam melaksanakan penelitian.

  7. Siswa-siswi kelas VIII C SMP N 2 Ponjong, terima kasih atas bantuan selama

  8. Bapak memb seman atas do

  9. Ghalih bantua ini.

  10. Sahaba matem dan ba 11. Semua banyak tersele

  Penu penulis m perbaikan kasih, wa dibanding k J. Mardono erikan doa, ngat yang d oa dan duku h Sukmara an selama p at-sahabat p matika angk antuannya d a pihak yan k memberi esaikan. ulis menyad masih mengh di masa m alaupun pen kan dengan o Mulyo da

  , nasehat, k iberikan de ungannya se

  Jhati yang penelitian, d penulis : D katan 2009 dalam prose ng tidak da ikan dukun dari bahwa harapkan se mendatang. nulis menya n bantuan da an Ibu Suha kasih sayan engan tulus elama penul g selalu me dan semang

  Dina, Friska, kelas A. T s penulisan apat penuli ngan dan skripsi ini egala kritik

  Akhir kata, adari bahw an dukungan arjanti, oran ng, perhatia selama ini lisan skripsi emberi doa gat untuk se

  , Parera, da Terima kasih skripsi ini. is sebutkan perhatian masih ban k dan saran

  , penulis m wa kata teri n yang diter

  Yo ng tuaku terc an, dukunga

  . Kakakku i ini.

  a, kasih say egera menye an teman-te h atas sema n satu per hingga sk nyak kekura n dari berba mengucapkan ima kasih j rima. ogyakarta, 3

  M cinta yang s an, motivas tercinta : S yang, duku elesaikan sk eman Pendi angat, duku satu, yang kripsi ini angan, untu agai pihak n banyak te jauh lebih

  30 Agustus Penulis

  Maharani Pu selalu si dan Sigma ungan, kripsi dikan ungan telah dapat uk itu demi erima kecil 2013 utri

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v ABSTRAK ............................................................................................................ vi

  

ABSTRACT ........................................................................................................... vii

  LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ........................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4 C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5 E. Batasan Istilah ............................................................................................... 6 F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7 BAB II KAJIAN TEORI

  1. Pengertian Sikap ..................................................................................... 8

  2. Pengertian Interaksi Sosial ....................................................................... 8

  3. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial ................................................ 9

  4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial ............................. 11

  B. Prestasi Belajar Matematika ....................................................................... 13

  1. Pembelajaran Matematika ...................................................................... 13

  2. Komponen Pembelajaran Matematika ................................................... 15

  3. Prestasi Belajar ....................................................................................... 20

  4. Prestasi Belajar Matematika ................................................................... 22

  C. Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika ...................................... 26

  D. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 27

  E. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 28

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 29 B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 29

  1. Populasi .................................................................................................. 29  

  2. Sampel .................................................................................................... 30

  C. Variabel Penelitian ..................................................................................... 30

  D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 30

  1. Metode Angket ....................................................................................... 31

  2. Metode Observasi................................................................................... 31

  3. Metode Tes ............................................................................................ 31

  E. Instrumen Penelitian ................................................................................... 32

  2. Kuesioner Sikap terhadap Interaksi Sosial ............................................ 33

  3. Tes Prestasi Belajar Siswa .................................................................... 34

  F. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 35

  1. Uji Validitas Instrumen Penelitian ......................................................... 36

  2. Reliabilitas Instrumen ............................................................................ 37

  G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 38

  1. Uji Normalitas ........................................................................................ 38

  2. Uji Korelasi Product Moment ................................................................ 39

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ....................................................................... 40 B. Deskripsi Data ............................................................................................ 41

  1. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 41

  2. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 48

  3. Deskripsi Hasil Observasi, Angket dan Tes ........................................... 55

  4. Analisis Data .......................................................................................... 63

  C. Pembahasan ................................................................................................ 65

  1. Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika ................................. 65

  2. Sikap terhadap Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika ........ 67

  3. Prestasi Belajar ....................................................................................... 68

  4. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 69

  D. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 70

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................................ 71 B. Saran ........................................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74 LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 76

  

DAFTAR TABEL

  49 Tabel 4.5 Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan siswa

  56 Tabel 4.11 Kriteria Hasil Observasi Interaksi Sosial

  55 Tabel 4.10 Perbandingan Interaksi Sosial pada setiap Pertemuan

  53 Tabel 4.9 Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan siswa

  4.8 Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika Pertemuan III

  52 Tabel

  51 Tabel 4.7 Aktivitas Interaksi Sosial yang sering dilakukan siswa

  4.6 Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika Pertemuan II

  50 Tabel

  4.4 Hasil Observasi Interaksi Sosial Siswa dalam Pembelajaran MatematikaPertemuan I

  Nomor Tabel

  48 Tabel

  45 Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas

  43 Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi Belajar

  35 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Sikap terhadap Interaksi Sosial

  34 Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Siswa

  32 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Sikap terhadap Interaksi Sosial

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi

  Judul Tabel Halaman

  57

Tabel 4.13 Kategori Skor Sikap terhadap Interaksi Sosial

  59 Tabel 4.14 Hasil Tes

  60 Tabel 4.15 Deskripsi Data Penelitian

  61 Tabel 4.16 Kategori Skor Prestasi Belajar

  62 Tabel 4.17 Rangkuman Hasil Uji Normalitas

  63 Tabel 4.18 Kriteria Koefisien Korelasi

  64

  

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ...................................................................................................... 76

  A. Surat ijin penelitian .................................................................................... 77

  B. Surat keterangan telah melakukan penelitian ............................................. 78

   

LAMPIRAN 2 ...................................................................................................... 79

  A. Lembar observasi ....................................................................................... 80

  B. Kuesioner sikap terhadap interaksi sosial ................................................... 81

  C. Soal tes prestasi belajari ............................................................................. 86

  D. Kunci jawaban tes prestasi belajarl ............................................................ 87

   

LAMPIRAN 3 ...................................................................................................... 90

  A. Tabulasi data uji coba sikap terhadap interaksi sosial ................................ 91

  B. Hasil uji validitas sikap terhadap interaksi sosial ....................................... 97

  C. Hasil uji reliabilitas sikap tehadap interaksi sosial ................................... 100

  D. Tabulasi data uji coba prestasi belajar ...................................................... 102

  E. Hasil uji validitas prestasi belajar ............................................................. 104

  F. Hasil uji reliabilitas prestasi belajar .......................................................... 105

   

LAMPIRAN 4 .................................................................................................... 106

  A. Hasil pengamatan interaksi sosial pertemuan I ........................................ 107

  B. Hasil pengamatan interaksi sosial pertemuan II ....................................... 111

  C. Hasil pengamatan interaksi sosial pertemuan III ...................................... 115

   

  

LAMPIRAN 5 .................................................................................................... 119

  A. Tabulasi data sikap terhadap interaksi sosial ........................................... 120

  B. Tabulasi data prestasi belajar .................................................................... 122

  C. Hasil uji deskripsi data penelitian ............................................................. 123

  D. Hasil uji normalitas .................................................................................. 128

  E. Hasil uji korelasi Product Moment ........................................................... 130

   

LAMPIRAN 6 .................................................................................................... 131

  A. Tabel nilai-nilai Chi Kuadrat .................................................................... 132

  B. Tabel R ..................................................................................................... 133

   

LAMPIRAN 7 .................................................................................................... 134

  A. Foto penelitian .......................................................................................... 135

   

LAMPIRAN 8 .................................................................................................... 137

  A. Hasil pekerjaan siswa ............................................................................... 138

   

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan

  

suatu bangsa dalam membangun watak bangsa. Dengan adanya pendidikan

diharapkan dapat membangun kualitas sumber daya manusia sesuai dengan tujuan

pendidikan yang tertuang dalam UU Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan

Pendidikan Nasional telah ditetapkan dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003

tentang sistem Pendidikan Nasional bab 2 pasal 3, yaitu : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Salah satu indikator keberhasilan dari proses pendidikan adalah melalui kualitas dari prestasi belajar siswa, serta kemampuan siswa untuk terus

bereksistensi dalam lingkungannya. Peningkatan prestasi belajar siswa didukung

oleh adanya faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dari motivasi belajar. Faktor

intrinsik seperti bakat dan minat, kecerdasan intelegensi, serta kreativitas dan

gaya belajar siswa. Sedangkan faktor ekstrinsik seperti lingkungan dalam bentuk

interaksi sosial baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat, serta sarana dan

  2    

  Dalam kehidupan nyata, manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia tidak dapat hidup terlepas dari individu lain atau dengan kata lain setiap manusia membutuhkan bantuan dari individu lain. Secara kodrati dapat dikatakan bahwa manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antara manusia berlangsung dalam berbagai bentuk perhubungan atau komunikasi dan di dalam berbagai situasi. Dalam kehidupan seperti inilah akan terjadi suatu interaksi. Dengan demikian dalam kegiatan hidup manusia akan selalu terjadi proses interaksi yang disengaja atau tidak disengaja, baik interaksi dengan sesama, interaksi dengan lingkungan, maupun interaksi dengan Tuhan ( Sardirman, 1986:1 )

  Proses interaksi selalu terjadi dalam kegiatan pembelajaran, terlebih dalam pembelajaran matematika di sekolah. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar untuk melatih berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif, dan kemampuan bekerja sama yang efektif. Dalam kegiatan belajar di kelas, terjadilah interaksi sosial yang berkaitan dengan hubungan interaktif antara siswa dengan guru dan juga antara siswa yang satu yang berkaitan dengan hubungan interaktif antara siswa dengan guru dan juga antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Interaksi sosial ini terjadi ketika guru dan siswa saling berdiskusi dan saling melakukan tanya jawab. Salah satu hal yang membuat pembelajaran berhasil adalah karena adanya interaksi sosial yang baik antara guru dengan siswanya. Artinya bahwa siswa perlu dilibatkan dalam menyelesaikan masalah-masalah

  3     kerjasama dan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa membutuhkan interaksi sosial antar pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran.

  Berdasarkan pengalaman peneliti, hubungan yang baik di dalam kelas baik guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa sangatlah penting untuk mendukung prestasi belajar. Sikap terhadap interaksi sosial yang tinggi yang dimiliki oleh siswa mengakibatkan mereka memiliki hubungan yang baik dengan siswa dan siswi lain, sehingga mereka dapat saling memberi dukungan untuk mencapai suatu prestasi yang maksimal. Dengan bekerja sama tersebut cenderung akan saling membantu dan mendukung dalam menghadapi kesulitan belajar untuk bersama-sama mencapai prestasi belajar yang optimal.

  Dalam suatu interaksi, siswa harus dapat mengemukakan pendapat/idenya kepada orang lain baik itu siswa lain maupun gurunya, supaya memperoleh masukan berupa informasi dan akhirnya dapat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pemahamannya. Dalam pembelajaran diperlukan situasi dan kondisi yang mendukung dan menyenangkan sehingga memudahkan siswa dalam menerima maupun menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru. Guru mempunyai peranan penting untuk membuat kondisi menjadi mendukung dan menyenangkan dalam pembelajaran. Peranan guru misalnya saja jika ada siswa yang membuat kesalahan dalam mengerjakan ataupun dalam memecahkan masalah, guru jangan menertawakan pendapat/ide siswa tersebut tetapi guru

  4     memberikan hukuman kepada siswa yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan ataupun dalam memecahkan masalah karena dengan menghukum, dapat mengecilkan mental siswa untuk berani maju mengerjakan lagi.

  Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengetahui interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika dan prestasi belajar siswa dalam mata

pelajaran matematika. Selain itu, peneliti juga tertarik untuk mengetahui korelasi

antara sikap terhadap interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika

dengan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

  Dengan melihat gejala-gejala diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

“Korelasi antara Sikap terhadap Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika

dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Ponjong”.

  B. Identifikasi Masalah 1.

  Interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika belum banyak diteliti.

  2. Hubungan antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan pretasi belajar siswa dalam matematika belum banyak diketahui.

  C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

  5     1.

  Bagaimana interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas VIII SMP N 2 Ponjong?

  2. Bagaimana sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP N 2 Ponjong?

3. Bagaimana prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong? 4.

  Apakah terdapat korelasi antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong?

D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

  1. Interaksi sosial dalam pembelajaran matematika yang terjadi di kelas VIII SMP N 2 Ponjong

  2. Sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP N 2 Ponjong.

  3. Prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII SMP N 2 Ponjong.

  4. Korelasi antara sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar Matematika pada siswa kelas VIII SMP N

2 Ponjong.

  6     E.

   Batasan Istilah 1.

  Kontak Sosial Kontak sosial adalah hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan, percakapan, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.

  2. Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau lebih yang dilakukan dengan kontak sosial yang positif disertai dengan komunikasi yang mampu mengutarakan maksud dari keinginan individu untuk mencapai tujuan kebutuhan yang jelas, serta berdaya guna bagi individu-individu yang bersangkutan ketika pembelajaran. Interaksi sosial yang diteliti adalah interaksi sosial di dalam pembelajaran matematika yang terjadi dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Interaksi sosial di luar pembelajaran matematika dan interaksi sosial pada saat yang lain tidak diamati.

  3. Sikap terhadap Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Matematika Sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika adalah kencenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap aktivitas interaksi sosial dalam pembelajaran matematika. Sikap terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran matematika digambarkan melalui persepsi siswa, baik positif atau negatif terhadap berbagai kegiatan atau interaksi sosial dalam pembelajaran matematika.

  7     4.

  Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah skor yang diperoleh siswa melalui tes tentang pemahaman pengetahuan yang diperoleh siswa. Pada penelitian ini, tes prestasi hanya dibatasi pada materi bangun ruang sisi datar (kubus dan Balok).

F. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Peneliti Dengan penelitian ini, dapat memberikan masukan bagi peneliti sebagai calon guru dalm memahami bentuk-bentuk interaksi.Sehingga ketika melaksanakan kegiatan mengajar di lapangan, peneliti bisa mendapat

pengalaman bahwa interaksi di kelas ada bermacam-macam bentuknya.

  2. Bagi Guru Dengan penelitian ini, guru dapat mengetahui bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam pembelajaran matematika sehingga bisa digunakan sebagai salah satu informasi dalam pemakaian suatu metode dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi agar siswa mendapat prestasi belajar yang optimal

   

  8  

   

BAB II KAJIAN TEORI A. Sikap terhadap Interaksi Sosial 1. Pengertian Sikap Sikap merupakan perilaku yang dimiliki oleh seseorang dan

  tertanam sejak dini yang mana perilaku tersebut berbeda-beda. Menurut Howard dan kindler (1974) dalam Gerungan (2009:79), “sikap merupakan kencenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang ada dalam lingkungan sosial. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk mendapat atau menghindar, positif atau negatif terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu institusi, pribadi, situasi, ide, dan konsep dan sebagainya”.

  Menurut Saifudin Azwar (2005:64), “sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi terhadap suatu objek, memihak atau tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaaan (afeksi), pemikiran (kognisi), predisposisi tindakan (ponasi) seseorang terhadap suatu aspek terhadap lingkungan di sekitarnya”.

2. Pengertian Interaksi Sosial

  Menurut H. Bonner (dalam Gerungan, 2009:62), “interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana

  9  

   

  kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya.” Koestoer Partowisastro (1983:11) memberikan pengertian interaksi sosial adalah relasi sosial yang menunjukkan berbagai jenis relasi sosial dinamis, apakah relasi itu terbentuk antar individu, kelompok dan kelompok, ataukah individu dan kelompok. Di dalam interaksi sosial berlangsung hubungan individu yang satu dengan individu yang lain, dimana individu yang pertama menyesuaikan dirinya dengan individu yang lain, dan yang lain terhadap yang pertama.

  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia dimana individu yang satu dengan yang lain saling mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki tingkah laku individu tersebut yang dapat dilakukan secara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok yang lain.

3. Syarat – Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

  Menurut Koestoer Partowisastro (1983:12-16), syarat terjadinya interaksi sosial karena adanya 2 macam kondisi yaitu sebagai berikut.

  a.

  Kontak Sosial Kontak sosial merupakan fase pertama dari interaksi sosial.

  Kontak sosial adalah hubungan sosial antara individu satu dengan

  10  

    percakapan, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.

  Kontak sosial dapat bersifat positif maupun negatif. Kontak sosial positif terjadi bila disertai dengan adanya respon dari individu atau kelompok lain, sedangkan kontak negatif terjadi bila tidak ada respon sama sekali dari individu atau kelompok lain.

  Kontak sosial juga terbagi menjadi kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder. Kontak sosial primer terjadi bila yang akan mengadakan hubungan saling bertemu atau bertatap muka sehingga menimbulkan impressi (kesan) timbal balik dari kedua orang tersebut.

  Sedangkan kotak sosial sekunder terjadi dengan menggunakan perantara, baik melalui orang lain atau menggunakan media perantara lain, misalnya telepon. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu sebagai berikut.

1) Kontak antar individu.

  Kontak antar individu adalah kontak yang terjadi antar individu satu dengan individu yang lain. Contoh : kontak antar siswa satu dengan siswa yang lain, seorang siswa dengan gurunya. 2)

  Kontak antar kelompok Kontak antar kelompok adalah kontak yang terjadi antar suatu kelompok dengan kelompok lain. Contoh : kontak antar dua kelompok yang berbeda dalam diskusi

  11  

   

  3) Kontak antara individu dengan suatu kelompok

  Kontak antara individu dengan suatu kelompok adalah kontak yang terjadi antara seorang individu dengan suatu kelompok. Contoh: kontak antara guru dengan siswa di dalam kelas.

  b.

  Komunikasi Komunikasi merupakan pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan). Komunikasi berlangsung apabila seseorang menyampaikan suatu rangsangan yang kemudian memperoleh arti tertentu yang direspon oleh orang lain.

  Kontak tanpa adanya komunikasi tidak menimbulkan interaksi sosial. Komunikasi merupakan kelanjutan dari kontak sosial yang sebagian besar ditentukan melalui interpretasi dari masing-masing individu yang melakukan kontak sosial. Melalui komunikasi, pandangan atau pikiran individu atau kelompok dapat dimengerti oleh individu atau kelompok lain.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

  Soetarno (1989:21-24) mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial antar individu ada 4 macam yang dijelaskan sebagai berikut.

  a.

  Imitasi Dalam kehidupan sehari-hari imitasi berarti peniruan. Imitasi

  12  

   

  positif berarti peniruan perilaku terhadap tokoh atau figure yang bersifat baik. Sedangkan imitasi negatif berarti peniruan perilaku terhadap tokoh atau figure yang bersifat tidak baik. Imitasi negatif dapat menghambat interaksi sosial

  Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah- kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun demikian, imitasi mungkin pula mengakibatkan terjadinya hal-hal yang negatif misalnya, yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang. Kecuali daripada itu, imitasi juga dapat melemahkan atau bahkan mematikan pengembangan daya kreasi seseorang b.

  Sugesti Sugesti dapat dirumuskan sebagai suatu proses dimana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman- pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Gerungan, 2009:65).

  c.

  Identifikasi “Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain” (Gerungan, 2009:72). Pada awalnya, anak mengidentifikasi dirinya dengan orang tuanya, tetapi lambat laun, setelah ia berkembang di sekolah dan menjadi remaja, tempat identifikasi dapat beralih dari orang tuanya ke orang-orang yang dianggapnya terhormat atau bernilai tinggi, misalnya guru. Identifikasi

  13  

   

  suatu segi, untuk memperoleh sistem norma, sikap, dan nilai yang dianggapnya ideal, dan yang masih merupakan kekurangan pada dirinya.

  d.

  Simpati “Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap yang lain”. (Gerungan, 2009:75-76). Simpati hanya dapat berkembang dalam suatu kerja sama antar dua atau lebih orang, yang menjamin terdapatnya saling mengerti. Justru karena adanya simpati itu dapat diperoleh saling mengerti yang mendalam. Jadi faktor simpati dan hubungan kerjasama yang erat itu saling melengkapi yang satu dengan yang lainnya. Tujuan simpati baru terlaksana apabila terdapat hubungan kerja sama tadi.

B. Prestasi Belajar Matematika

1. Pembelajaran Matematika

  Menurut Wina Sanjaya (2008:26), pembelajaran adalah proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki siswa termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran tidak

  14  

   

  tetapi guru dan siswa secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.

  Menurut Sardiman (2012:12), pembelajaran adalah proses yang berfungsi membimbing para siswa di dalam kehidupan, yakni membimbing mengembangkan diri sesuai dengan tugas perkembangan yang harus dijalankan oleh para siswa itu. Tugas perkembangan itu akan mencakup kebutuhan hidup baik individu maupun sebagai masyarakat dan juga sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Dengan demikian, ditinjau secara luas, manusia yang hidup dan berkembang itu adalah manusia yang selalu berubah dan perubahan itu merupakan hasil belajar.

  Ebut dan Straker (dalam Marsigit, 2009) mendefinisikan matematika di sekolah sebagai kegiatan penelusuran pola dan hubungan; memerlukan kreativitas, imajinasi, intuisi dan penemuan; hasil-hasil matematikan perlu dikomunikasikan; kegiatan problem solving adalah bagian dari kegiatan matematika; algoritma merupakan prosedur untuk memperoleh jawaban-jawaban persoalan matematika; dan interaksi sosial diperlukan dalam kegiatan matematika.

  Marsigit (2009) menyatakan peran pentingnya matematika dalam kehidupan, maka matematika selayaknya merupakan kebutuhan dan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Tujuan dari pembelajaran matematika adalah melatih siswa berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi,

  15  

   

  mengembangkan gagasan atau ide melalui tulisan, pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, atau diagram. Oleh karena itu setiap siswa perlu memiliki penguasaan matematika untuk dapat memahami dunia dan berhasil dalam kariernya.

  Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa maupun potensi yang ada di luar siswa untuk mempelajari matematika sebagai mata pelajaran yang melatih siswa berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinasi, penemuan, membuat prediksi dan dugaan serta mengembangkan gagasan atau ide. Hal ini jelas bahwa pembelajaran matematika menuntut adanya kerja sama antara guru dan siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep pembelajaran matematika.

2. Komponen Pembelajaran Matematika

  Dalam proses pembelajaran Matematika, komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri atau terpisah, tetapi saling mendukung satu sama lain. Untuk mencapai kualitas pembelajaran mutlak diperlukan kualitas setiap komponen dalam pembelajaran. Ini dimaksudkan agar proses belajar memiliki tolak ukur yang konstan untuk mencapai tujuan

  16  

   

  pembelajaran adalah siswa, tujuan pembelajaran, kondisi pembelajaran, dan sumber-sumber belajar dengan penjelasan sebagai berikut.

a. Siswa

  Proses pembelajaran pada hakikatnya diarahkan untuk membelajarkan siswa agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, maka proses pengembangan perencanaan dan desain pembelajaran, siswa harus dijadikan pusat dari segala kegiatan. Artinya, keputusan-keputusan yang diambil dalam perencanaan dan desain pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan dasar, minat dan bakar, motivasi belajar, dan gaya belajar siswa itu sendiri.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara sikap terhadap nilai-nilai edukatif matematika dengan prestasi edukasional matematika dg prestasi belajar siswa kelas 11 SMUN 1 Bekasi

0 4 126

Hubungan antara sikap terhadap matematika dan prestasi matematika pada siswa SD kelas V.

0 0 123

Hubungan antara sikap terhadap matematika dan prestasi matematika pada siswa SD kelas V

0 0 121

Korelasi antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 0 168

Model pembelajaran matematika berbasis komputer dan efektivitasnya terhadap peningkatan prestasi belajar matematika siswa dalam pokok bahan lingkaran dan garis singgung lingkaran pada kelas VIII di SMP Negeri 3 Depok - USD Repository

0 5 214

Hubungan antara konsep diri dan kecemasan menghadapi pembelajaran matematika dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Theresiana Weleri tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 230

Intelegensi ganda dan implementasinya dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 139

Hubungan antara sikap siswa terhadap matematika dengan prestasi belajar matematika di kalangan para siswa kelas X A semester 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 171

Hubungan antara kemampuan matematis-logis dan motivasi belajar matematika dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Joannes Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 121

Korelasi antara karakter guru matematika dengan minat belajar siswa SMKN 54 Jakarta Pusat pada mata pelajaran matematika - USD Repository

0 3 214