Analisis perbedaan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM : studi kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta - USD Repository

  

“Analisis Perbedaan Perilaku Pengguna Kendaraan Bermotor Terhadap

Konsumsi BBM Antara Sebelum Dan Sesudah Kenaikan Harga BBM”

Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Mrican Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

  

Oleh :

HIRONIMUS HANGGUR KABUT

O12214108

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

MOTO DAN PERSEMBAHAN

  

“Kita Pasti D apat M enyelesaikan Sesuatu Yang Kita M ulai, D an

D engan Sedikit Bantuan D oa, Tuhan Pasti Akan Selalu M enyertai

D an M embimbing L angkah H idup Kita”

  

(Penulis)

Skripsi Ini Dipersembahkan Untuk:

v Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus v Bunda Maria, Pelindung dan Penolongku v Kedua Orang Tua Dan Kedua Saudaraku Yang

  Tercinta

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan seperti yang tertera pada daftar pustaka, dan sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  

ABSTRAK

“ANALISIS PERBEDAAN PERILAKU PENGGUNA KENDARAAN

BERMOTOR TERHADAP KONSUMSI BBM ANTARA SEBELUM DAN

SESUDAH KENAIKAN HARGA BBM”

  

Studi Kasus Pada Universitas Sanata Dharma

Di Mrican, Yogyakarta

Hironimus Hanggur Kabut

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2007

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku konsumen terhadap konsumsiBBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM dan juga, untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku antara konsumen yang berasal dari kelompok berpendapatan menengah atas dan konsumen yang berasal dari kelompok berpendapatan menengah bawah, khususnya sesudah terjadi kenaikan harga BBM.

  Tehnik analisis data yang digunakan adalah menggunakan tehnik analisis uji beda mean (paired data). Secara keseluruhan penelitian ini menggunakan 60 orang responden. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metoda wawancara dan kuisioner yang dibagikan langsung kepada mahasiswa fakultas ekonomi universitas sanata dharma. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik “ Accidental Sampling”.

  Hasil analisis data menunjukan ada perbedaan yang signifikan dalam perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara yang berpenghasilan menengah atas dan yang berpengahasilan menengah bawah, khususnya setelah kenaikan harga BBM. Satu- satunya yang tidak menampakan perbedaan hanyalah yang berkaitan dengan frekuensi penggunaan kendaraan umum per minggu.

  

ABSTRACT

‘THE ANALYSIS OF BEHAVIOR DIFFERENCES OF MOTORCYCLE

DRIVERS TOWARD THE PREMIUM CONSUMPTION BEFORE AND

AFTER THE INCREASE OF FUEL PRICE’

  

A case Study at Sanata Dharma University

Yogyakarta

Hironimus Hanggur Kabut

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2007

  The purposes of this research were to know whether there were different behaviors of consumers toward premium consumption before and after the increase of fuel price and to find whether there were different behaviors among the consumers of upper- middle income class and the consumers of lower- middleincome class, especially after the increase of fuel price.

  The data analysis technique used was difference between mean analysis (paired data). This research employed 60 respondents. The data collection tools were interviews and questionnaire given directly to the student of economics faculty of Sanata Dharma University. The sample technique used was accidental sampling.

  The result showed that there were significant differences in the vehicle driver’s behaviors toward the premium consumption before and after the increase of fuel price. In general, it can be said that there were significant differences in the vehicle driver’s behaviors toward the fuel consumption among the upper-middle income class and lower- middle income class, especially after the increase of fuel price. The only thing which did not show differences was the frequency of using vehicles per week.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih dan rahmatnya sejak awal sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi ini dengan judul “Analisis perbedaan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma di Mrican Yogyakarta”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1.

  Drs. Alex Kahu Lantum, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 2. Drs. G Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen 3. Dra. B.R. Diah Utari, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah merelakan waktunya dan dengan sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan, dan masukan selama proses penyusunan

  4. Drs. Hg Suseno Triyanto W, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang juga telah merelakan waktunya dan dengan sabar telah berkenan memberikan pengarahan, bimbingan, dan masukan selama proses penyusunan skripsi ini dari awal. Semoga Tuhan membalas segala budi baik yang telah Bapak berikan selama ini.

  5. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah mengijinkan penulis mengadakan penelitian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan juga telah me mbantu penulis selama proses penelitian di jalankan.

  6. Yang tercinta kedua orang tua saya , Bapak Thobias Kabut dan Ibu Maria Ngamal yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik, membimbing, dan membiayai saya hingga dapat menyelesaikan jenjang perguruan tinggi ini. Juga untuk Ma Wak yang tersayang. Terimakasih atas semua yang telah diberikan: dukungan moril dan materi, perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini.

  Semoga Tuhan selalu memberkati setiap usaha yang kalian lakukan dan kami selalu mencintai kalian.

  7. Untuk kedua saudara saya Eno dan Cici, terus berusaha untuk menyelesaikan kuliah kalian dengan baik.

  8. Untuk nene Lipus dan mama Lili doa kami selalu menyertai. Untuk Bapa Lili, terimakasih atas segala yang telah Bapa Lili berikan kepada saya khususnya perhatian dan berupa apapun sejak kecil hingga

  9. Ase kae selama di jogja Papa Ti, Sugeng, Mbetuk, Om Induk, Lale, Isto, Ito, Apet, Bene, Tian D, Erik, Berno, Klaus, Rio, Roi, Kae Viki dan keluarga, Kae Kris. Terimakasih untuk kebersamaannya.

  10. Untuk teman-teman saya Gonzalas, Frans de sales, Cosmos, Vindi semoga suksek selalu.

  11. Keluarga Om Anselmus Alaman, terima kasih atas segala yang telah diberikan selama ini.

  12. Special one Yosefina Yasinta Jeharut yang telah memberikan segalanya untukku. I love you.

  13. Untuk Amang Gode, terima kasih atas bantuannya yang berharga.

  Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan dan kelemahan yang ada dalam skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat positif demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

  Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, November 2007 Penulis

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iii MOTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………….. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………... v ABSTRAK…………………………………………………………………… vi

  

ABSTRACT ........................................................................................................ vii

  KATA PENGANTAR……………………………………………………….. viii DAFTAR ISI…………………………………………………………………. x DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xii DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xiii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… ivx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………….. 3 C. Batasan Masalah………………………………………………. 3 D. Tujuan Penelitian……………………………………………… 3 E. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 4 F. Sistematika Penulisan…………………………………………. 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran………………………………………… 6 B. Pengertian Manajemen Pemasaran…………………………… 7 C. Konsep Pemasaran……………………………………………. 7 D. Model Perilaku Konsumen…………………………………… 9 E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen……. 9

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……………………………………………… 16 B. Tempat Dan Waktu Penelitian……………………………… 16 C. Subjek Dan Objek Penelitian……………………………….. 18 D. Alat Pengumpulan Data…………………………………….. 18 E. Populasi Dan Sampel……………………………………….. 19 F. Definisi Operasional………………………………………… 20 G. Analisai Data……………………………………………….. 21 BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA A. Sejarah Berdirinya…………………………………………. 26 B. Jurusan Dan Program Studi………………………………… 30 C. Fasilitas Penunjang………………………………………… 31 D. Pusat Pengembangan………………………………………. 32 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……………………………………………. 33 B. Pembahasan……………………………………………….. 50 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Kesimpulan……………………………………………….. 55 B. Saran……………………………………………………… 56 C. Keterbatasan Penelitian…………………………………… 56 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel V.1 Profil Responden Penelitian …………………………………. 36

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar II.1 Hubungan Antara Rangsangan Pemasaran Dengan Tanggapan Konsumen ……………………………………….. 9

  Gambar II.2 Diagram Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen …………………………………………... 12

  Gambar II.3 Kurva Permintaan ……………………………………………. 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak dahulu energi adalah bagian yang penting dalam kehidupan

  manusia. Energi sangat membantu manusia dalam menyelesaikan berbagai aktivitasnya sehari-hari. Setelah revolusi industri dicetuskan tahun 1800-an, makin jelaslah bahwa energi berperan besar dalam aktivitas manusia. Sejak revolusi industri aktivitas manusia tidak dapat lepas dari apa yang kita sebut mesin. Mesin membantu manusia hampir di segala jenis aktivitas, sehingga mau tidak mau manusia harus juga memenuhi kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu bahan bakar, karena bahan bakar dibutuhkan untuk menggerakan mesin.

  Dalam perkembangan selanjutnya ketergantungan manusia pada mesin dan bahan bakar tidak terbantahkan. Manusia sudah tidak dapat hidup tanpa bahan bakar. Bahkan kebutuhan manusia akan bahan bakar dapat dikatakan seperti kebutuhan pokok. Karena demikian besar ketergantunganya, saat ini ketersediaan bahan bakar, khususnya minyak bumi menjadi hal yang sangat penting.

  Berbagai aspek kehidupan dipengaruhi oleh ketersediaan bahan bakar. Dalam aspek kehidupan ekonomi misalnya. Akibat kebutuhan akan minyak Hal ini berdampak secara luas , tidak terkecuali di negara kita.

  Pada saat negara kita berjuang untuk pulih dari krisis ekonomi, tidak stabilnya harga minyak dunia makin menambah berat kehidupan ekonomi.

  Berbagai aspek kehidupan lainya juga terpengaruh seperti naiknya biaya transportasi, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Hal ini memunculkan berbagai reaksi dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, industri, maupun masyarakat pada umumnya.

  Dari pihak pemerintah misalnya, berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi naiknya harga minyak seperti, mengupayakan pemakaian batu bara dan gas secara lebih luas. Selain itu pemerintah juga terus mengupayakan pengembangan bahan bakar alternatif seperti, minyak jarak, alkohol, dan lain- lain. Demikian juga dipihak industri. Tidak sedikit yang mengganti energi penggerak utama dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.

  Sedangkan dari pihak masyarakat muncul berbagai perilaku, akibat dari reaksi masyarakat atas kenaikan harga bahan bakar minyak seperti, mulai di gunakannya batu bara dan gas untuk menggantikan bahan bakar minyak. Yang tidak kalah menariknya adalah munculnya berbagai perilaku di masyarakat akibat dari kenaikan biaya transportasi. Misalnya, mulai digalakkanya lagi penggunaan sepeda sebagai alat transportasi, atau makin meningkatnya pengguna angkutan umum di dalam kota dan lain sebagainya.

  Berangkat dari latar belakang tersebut diatas, maka penulis mengambil

  B. Rumusan Masalah

  Penelitian ilmiah harus memuat rumusan masalah. Masalah yang ada adalah masalah yang akan dipecahkan dalam pembahasan pada penelitian ini.

  Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Apakah ada perbedaan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM, antara sebelum dan sesudah terjadi kenaikan harga BBM?

  2. Apakah ada perbedaan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara konsumen yang berasal dari kelompok berpendapatan menengah atas dengan konsumen yang berasal dari kelompok yang berpendapatan menengah bawah, khusus sesudah terjadi kenaikan harga BBM?

  C. Batasan Masalah

  Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang untuk menggunakan kendaraan bermotor antara lain lingkungan, tingkat pendapatan, kebutuhan, prestise, dan lain- lain. Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya pada pengaruh kenaikan harga bahan bakar terhadap perilaku penggunaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor. Dalam arti faktor pendapatan (uang saku) dianggap tetap.

  D. Tujuan penelitian

  Penelitian ini memiliki tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku terhadap konsumsi BBM antara konsumen yang berasal dari kelompok berpendapatan menengah atas dengan konsumen yang berasal dari kelompok yang berpendapatan menengah bawah, sesudah terjadi kenaikan harga BBM.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan memberi manfaat untuk berbagai pihak, yaitu bagi pihak universitas dan penulis.

  1. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi pustaka universitas dan menjadi bahan referensi bagi mereka yang berkeinginan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

  2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis, yaitu sebagai wahana untuk menerapkan teori-teori yang telah didapatkan dari kuliah ke dunia kerja secara nyata.

F. Sistematika Penulisan

  Agar diperoleh susunan dan bahasan yang sistematis, maka penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

  BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai: latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan BAB II : Landasan Teori Bab ini menjelaskan dasar-dasar teori yang digunakan dalam menunjang penelitian, yang terdiri dari penjelasan mengenai pengertian dan ruanglingkup pemasaran, perilaku konsumen, faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku konnsumen, hukum permintaan, dan hipotesis penelitian.

  BAB III : Metode Penelitian Bab ini berisikan tentang : jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, alat pengumpul data, populasi dan sempel, definisi operasional, dan analisis data.

  BAB IV : Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma Bab ini berisi tentang gambaran umum Universitas Sanata Dharma yang menjelaskan aspek sejarah berdirinya Universitas Sanata Dharma, jurusan dan program studi, fasilitas penunjang, dan pusat pengembangan.

  BAB V : Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pengolahan, pembahasan, dan jawaban atas permasalahan yang telah dirumuskan. BAB VI : Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan, beserta saran yang dapat penulis sampaikan, dan juga keterbatasan dari penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dari sebuah perusahaan

  adalah kegiatan pemasaran, sebab berhasil tidaknya sistem pemasaran yang dijalankan akan mempengaruhi maju atau mundurnya perusahaan tersebut.

  Peran pemasaran penting bagi perusahaan dalam mempertahankan kela ngsungan hidup dan perkembangan, apalagi dengan semakin ketatnya tingkat persaingan yang ada di dunia bisnis saat ini.

  Menurut William J. Stanton (1985:7), pemasaran adalah suatu sistem total dari dunia bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa yang baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

  Sedangkan menurut Philip Kotler (2000:9), pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

  Dari kedua definisi diatas sangat jelas bahwa pemasaran yang baik adalah berorientasi kepada konsumen, sebab kepuasan konsumen akan

  B. Pengertian Manajemen Pemesaran

  Dalam perencanaan pemesaran harus membuat keputusan sebagai target pasar, pengembangan produk, penentuan harga, saluran distrib usi, komunikasi dan promosi. Selain itu dalam mengkoordinasi dan mengelola kegiatan pemasaran agar dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya manajemen pemasaran.

  Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler (2000:9) adalah proses perencanaan dan pemikiran penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi.

  C. Konsep Pemasaran

  Menurut Philip Kotler (2000:22), konsep pemasaran menyatakan bahwa kunc i untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan itu harus menjadi lebih efektif di bandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

  Dalam konsep pemasaran diajarkan bahwa kegiatan pemasaran harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen, kemudian merumuskan suatu kombinasi dan kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi yang tepat.

  Definisi konsep pemasaran menurut Basu Swastha dan T. Hani kelangsungan hidup perusahaan.

  Adapun unsur pokok dalam konsep pemasaran menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1997:5) adalah sebagai berikut:

  1. Orientasi pada konsumen.

  Langkah- langkah yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah sebagai berikut: a.

  Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

  b.

  Menentukan kelompok pembeli sebagai sasaran dalam penjualanya.

  c.

  Menentukan produk dan program pemasaranya untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda-bada dari kelompok pembeli yang dibeli sesuai sasaran.

  d.

  Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku konsumen.

  e.

  Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah mengutamakan mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik.

  2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Sikap orang dan bagian dalam perusahaan harus ikut serta dalam suatu usaha yang terkoordinasi untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat diwujudkan. waktu jangka panjang adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi.

  D. Model Perilaku Konsumen

  Pemahaman terhadap model perilaku konsumen sangat penting untuk keberhasilan sistem pemasaran perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus meneliti hubungan antara rangsangan pemasaran dengan tanggapan kosumen yang secara sederhana ditunjukkan pada gambar berikut (Philip Kotler,2000:183):

  Gambar II. 1

Hubungan Antara Rangsangan Pemasaran Dengan Tanggapan Konsumen

  Proses Keputusan

Rangsangan Rangsangan Ciri-ciri Keputusan

Pembeli

Pemasaran Lainnya Pembeli Pembeli

Pemahaman masalah

  Produk Ekonomi Budaya Pemilihan produk Pencarian Pemilihan merek informasi

  Harga Teknologi Sosial Pemilihan saluran Pemilihan pembelian alternative Saluran Politik Pribadi pemasaran

  Penentuan waktu Keputusan pembelian pembelian

  Kebutuhan Jumlah pembelian Promasi Psikologi

  Perilaku pasca penbelian E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Menurut Bilson Simamora (2001:85-93) faktor- faktor yang

  1. Faktor Kebudayaan Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, subkultur, dan kelas sosial pembeli.

  a) Kultur adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku orang yang tinggal di daerah tertentu, akan berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan yang lain pula.

  b) Subkultur. Tiap kultur mempunyai subkultur yang kecil, atau kelompok orang dengan sistem nilai yang sama. Seperti kelompok kebangsaan yang bertempat tinggal pada suatu daerah akan mempunyai cita rasa dan minat etnik yang khas.

  c) Kelas sosial adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang sama.

  2. Faktor Sosial Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi pleh faktor sosial, seperti:

  a) Kelompok. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil.

  b) Keluarga. Anggota keluarga pembeli dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli.

3. Faktor Pribadi

  Keputusan seseorang untuk membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti: a)

  Pekerjaan seseorang akan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.

b) Keadaan ekonomi akan sangat mempengaruhi pemilihan produk.

  c) Kepribadian dan konsep diri. Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembelianya.

  Konsep diri telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.

  d) Usia dan tahap daur hidup. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai usia mereka.

  e) Gaya hidup. Orang dari subkltur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Seseorang menunjukan pola kehidupan yang bersangkutan yang tercermin dalam kegitan, minat dan pendapatanya.

4. Faktor Psikologis

  Pada suatu saat tertentu seseorang mempunyai banyak kebutuhan baik yang bersifat biogenik maupun biologis. Kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu seperti rasa lapar, haus dan lain sebagainya. Sedangkan kebutuhan yang bersifat psikologis adalah kebutuhan yang pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologis yang utama yaitu motivasi, persepsi proses pembelajaran, serta kepercayaan atau sikap.

  Gambar II. 2 Diagram Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen (Bilson Simamora:87) Kebudayaan Sosial

  Personal Psikologi Pembeli Motivasi

  Persepsi Pembelajaran Kepercayaan Sikap

  Usia Tahap daur hidup Jabatan Keadaan ekonomi

  Gaya hidup Kepribadian Konsep diri Kelompok rujukan

  Keluarga Peran dan status sosial Kultur

  Subkultur Kelas

F. Permintaan

  1. Teori Permintaan Sebuah produk dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen dan karena konsumen bersedia membelinya. Konsumen mau membeli produk yang mereka perlukan itu bila harganya “sesuai” dengan keinginan mereka dan bila produk tersebut berguna baginya.

  Permintaan suatu barang atau jasa pada dasarnya dipengaruhi oleh a. Harga dari barang atau jasa itu

  b. Pendapatan konsumen

  c. Harga dari barang atau jasa yang berkaitan

  d. Ekspektasi konsumen yang berkaitan dengan : harga barang atau jasa, tingkat pendapatan, dan ketersediaan dari barang atau jasa itu dimasa mendatang

  e. Selara konsumen

  f. Banyaknya konsumen potensial

  g. Pengeluaran iklan

  h. Attribut atau features dari produk itu i. Fakto-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan permintaan terhadap produk X

  2. Hukum Permintaan Dalam hukum permintaan(Sugiarto, dkk; 2002 : 38) disebutkan semakin rendah harga suatu komoditas semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta, sebalaiknya semakin tinggi harga suatu komoditas semakin sedikit komoditas tersebut diminta (ceteris paribus). Hipotesis tersebut didasarkan atas asumsi: a.

  Bila suatu harga komoditas turun, orang mengurangi pembelian atas komoditas lain dan menambah pembelian pada komoditas yang mengalami penurunan harga tersebut. Harga yang lebih rendah komoditas menyebabkan pendapatan rill para pembeli meningkat yang mendoromg konsumen yang sudah membeli komoditas tersebut untuk membeli lagi dalam jumlah yang lebih besar.

  b.

  Bila suatu harga komoditas naik, para pembeli mencari komoditas lain yang dapat digunakan sebagai pengganti atas komoditas yang mengalami kenaikan harga. Di samping itu kenaikan harga menyebabkan pendapatan rill para pembeli berkurang. Pendapatan rill yang merosot memaksa para pembeli untuk mengurangi pembeliannya pada berbagai jenis komoditas, terutama pada komoditas yang mengalami kenaikan harga. Berikut adalah gambar kurva permintaan.

  Harga (ribuan Rp) 200 D

  0 80 240 Kuantitas

   Gambar II.3 Kurva Permintaan

  3. Perubahan Harga Masyarakat pada umumnya ingin mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta oleh seorang konsumen. adanya perubahan harga mempengaruhi jumlah barang yang diminta.

  a. Efek Substitusi Efek substitusi terjadi karena adanya perubahan harga reletif barang- barang yang dikonsumsi konsumen sedangkan pendapatan tetap.

  b. Efek Pendapatan Efek pendapatan terjadi karena adanya perubahan harga suatu barang akan menyebabkan pendapatan riil konsumen bila diukur dengan barang itu berubah, dan hal ini akan mengakibatkan jumlah barang yang diminta berubah, ceteris paribus.

G. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar penbuatan keputusan atau pemecahan persoalan ataupun dasar penelitian yang lebih lanjut (Supranto,2001 : 124). Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis yang merupakan dugaan sementara dan harus diuji dengan alat analisis statistik tertentu yang akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka hipotesis yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

  1. Ada perbedaan yang signifikan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM ( jumlah penggunaan, jarak,

  2. Ada perbedaan yang signifikan perilaku pengguna kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM ( jumlah penggunaan, jarak, jumlah pembelian, frekuensi penggunaan kendaraan umum ) antara yang berpenghasilan menengah atas dengan yang berpenghasilan menengah bawah.

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menyajikan cara-cara yang akan ditempuh dalam

  memecahkan persoalan seperti dalam rumusan masalah. Oleh karena itu, fungsi

  bab ini adalah memudahkan pembaca memahami cara-cara yang dilakukan penulis untuk menjawab persoalan yang dikemukakan dalam rumusan masalah. Maka isi dari bab ini adalah jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, alat pengumpul data, defenisi operasioanal dan tehnik pengolahan data.

  A. Jenis Penelitian

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus, yaitu penelitian yang memusatkan diri pada suatu objek tertentu. Kesimpulan yang diambil dalam studi kasus ini hanya berlaku pada objek yang diteliti saja dan tidak berlaku pada kasus-kasus lain.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.

  Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma di kota Yogyakarta.

2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli pada tahun 2007.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1.

  Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang dijadikan responden. Pada penelitian ini yang akan menjadi subjek penelitian adalah para mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki kendaraan bermotor sendiri.

2. Objek Penelitian

  Objek penelitian adalah variabel- variabel yang diteliti. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah kenaikan harga BBM dan perilaku penggunaan kendaraan bermotor.

D. Alat Pengumpul Data

  Pada penelitian ini penulis akan menggunakan beberapa metode pengumpul data, yaitu wawancara dan kuesioner.

  1. Wawancara Wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan informasi dengan bertanya jawab secara langsung dengan para responden.

  2. Kuesioner Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden mengenai suatu hal tertentu untuk dijawab secara tertulis.

E. Populasi dan Sampel 1.

  Populsi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2001: 72). Populasi yang akan diambil dalam penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi pada Universitas Sanata Dharma di kota Yogyakarta.

2. Sampel

  Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam suatu penelitian. Tujuannya adalah untuk memperoleh keterangan tentang populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 1997: 77).. Kriteria responden yang dipilih adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang memiliki kendaraan bermotor.

  Untuk membatasi penelitian supaya tidak terlalu luas, maka dalam penelitian ini hanya akan digunakan 60 responden sebagai sampel, lalu di bagi lagi menjadi masing- masing 30 responden untuk masing- masing responden minimal yang harus diambil dari dari jenis penelitian komparatif, yaitu 30 responden per kelompok, sehingga totalnya adalah 60 responden (Sumanto, 1990).

F. Definisi Operasional

  Di dalam definisi operasional ini penulis mencoba mendefinisikan variabel- variabel yang ada dalam pokok permasalahan, yaitu:

  1. Kenaikan Harga BBM Kenaikan harga BBM adalah kenaikan harga yang disebabkan oleh kenaikan harga produksi minyak itu sendiri maup un akibat kebijakan pemerintah misalnya pengurangan subsidi. Pengukuran kenaikan harga BBM yang digunakan adalah kenaikan harga BBM yang terakhir.

  2. Perilaku Penggunaan Kendaraan Bermotor Perilaku penggunaan kendaraan bermotor adalah perilaku yang ditunjukan seseorang dalam menggunakan kendaraan bermotor. Pengukuran perilaku penggunaan kendaraan bermotor antara lain : a.

  Seberapa sering melakukan pembelian bahan bakar perminggu antara sebelum dan sesudah terjadi kenaikan harga.

  b.

  Berapa jumlah bahan bakar yang dibeli perminggu antara sebelum dan sesudah terjadi kenaikan harga.

  c.

  Berapa jarak rata-rata yang ditempuh perminggu antara sebelum dan dan sesudah kenaikan harga.

  e.

  Jumlah pembelian bahan bakar perminggu antara sebelum dan sesudah terjadi kenaikan harga BBM.

G. Analisis Data 1.

  Untuk menguji hipotesis pada pemasalahan pertama digunakan uji statistik yaitu differences betwen mean paired data. Adapun langkah- langkah yang dilakukan untuk mengujinya adalah sebagai berikut (Freund & Perles, 1999:341): a.

  Menentukan hipotesis nihil dan hipoteis alternatifnya : Ho : µ = 0 Ha : µ

  ≠ µ = rata-rata dari populasi yang berbeda b. = 5%.

  α

  Menentukan nilai kritis sebesar c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho :

  Daerah Daerah Penolakan Ho Penerimaan Ho

  th 1, 645

  ≥ d.

  Menentukan uji statistik dengan rumus (Freund & Perles, 1999:341):

  X − µ

  t =

  s n

  dimana :

  X = rata-rata sampel

  = rata-rata populasi

  µ

  S = standar deviasi n = jumlah sampel e.

  Membuat keputusan menerima atau menolak Ho.

  Ho diterima jika : th < 1,645. Berarti tidak ada perbedaan yang signifikan dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. Ho ditolak jika : th 1,645. Berarti ada perbedaan yang signifikan

  ≥

  dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor antara sebelum dan setelah kenaikan harga BBM.

  f.

  Membuat kesimpulan ada atau tidak ada perbedaan yang signifikan dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM.

  g.

  Melakukan analisis kritis membandingkan perilaku pengguna kendaraan bermotor antara sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. pendapatannya. Jika pendapatannya kurang dari Rp 1.000.000,- termasuk dalam kelompok responden menengah bawah dan jika pendapatannya mulai dari Rp 1.000.000.- keatas dimasukan dalam kelompok menengah atas.

  Untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik yaitu uji beda mean. Adapun langkah- langkah yang dilakukan untuk mengujinya adalah sebagai berikut (Freund & Perles, 1999:341): a.

  Menentukan hipotesis nihil dan hipoteis alternatifnya : Ho : = 0

  µ

  Ha :

  µ ≠

  = rata-rata dari populasi yang berbeda

  µ b. = 5%.

  α

  Menentukan nilai kritis sebesar c. Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho :

  Daerah Daerah

Penolakan Ho Penerimaan Ho

  th 1,645

  ≥

  Ho ditolak jika : th 1,645

  ≥ d.

  Menentukan uji statistik dengan rumus (Freund & Perles, 1999:341):

  X − µ

  t =

  s n

  dimana :

  X = rata-rata sampel

  = rata-rata populasi

  µ

  S = standar deviasi n = jumlah sampel e.

  Membuat keputusan menerima atau menolak Ho.

  Ho diterima jika : th < 1,645. Berarti tidak ada perbedaan yang signifikan dari perilaku penggunaan kendaraan bermotor khususnya setelah terjadi kenaikan harga BBM, antara konsumen yang berasal dari kelompok berpenghasilan menengah atas dengan konsumen yang berasal dari kelompok menengah bawah. Ho ditolak jika : th 1,645 . Berarti ada perbedaan yang signifikan dari

  ≥

  perilaku penggunaan kendaraan bermotor khususnya setelah terjadi kenaikan harga BBM, antara konsumen yang berasal dari kelompok berpenghasilan menengah atas dengan konsumen yang berasal dari kelompok menengah bawah.

  f.

  Membuat kesimpulan ada atau tidak ada perbedaan yang signifikan menengah atas dengan konsumen yang berasal dari kelompok menengah bawah.

  g.

  Melakukan analisis kritis membandingkan perilaku penggunaan kendaraan bermotor terhadap konsumsi BBM antara konsumen yang berasal dari kelompok berpenghasilan menengah atas dengan konsumen yang berasal dari kelompok menengah bawah.

  BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SANATA DHARMA A. Sejarah Berdirinya

1. Universitas Sanata Dharma

  Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Yesus dan para relawan Katholik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia serta warisan budaya melalui penelitian, pendidikan, dan pelayanan kepada masyarakat setempat, nasional dan internasional. Dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkan peserta didik memadukan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, seta memiliki kepribadian yang matang, integritas moral yang tinggi, kemampuan berpikir kritis dan wawasan kebangsaan yang luas.

  Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman serta tuntutan dan kebutuhan masyarakat maka pada tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma setelah sebelumnya merupakan PTGP dan FKIP. Fakultas Ekonomi merupakan bagian dari 8 fakultas yang saat ini dimiliki oleh Sanata Dharma, dengan demikian pada tanggal 20 April 1993 Fakultas Ekonomi Sanata Dharma tela h lahir bersamaan dengan pengembangan Sanata Dharma menjadi

1. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

  Visi Universitas Sanata Dharma a.

  Universitas terdorong untuk terus mencari, menemukan, dan mengungkapkan kebenaran sejati secara objektif dengan kebebasannya. Hal itu diakui berdasarkan pengakuan akan kebaikan hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki, dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang besar.

  b.

  Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa depan bangsa Indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama pengembangan pikiran, hati, dan kehendak kaum muda, dengan maksud membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut membangun masyarakat pluralistik yang adil, demokratis dan sejahtera.

  c.

  Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan kebudayaan nasional seperti terungkap dalam Pancasila dan UUD 1945 pada visi kristiani mengenai martabat manusia ciptaan Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuanya yang luhur, dan pada spiritualitas ignatian yang terwujud dalam arah pend idikan Serikat Yesus seperti menjadi manusia bagi sesama, perhatian pribadi, Misi Universitas Sanata Dharma a.

  Mengembangkan universitas yang dapat memadukan nilai intelektualitas dan humanitas.

  b.

  Mengembangkan universitas yang menjadi hati nurani kritis masyarakat.

  c.

  Menyelenggarakan penelitian terutama untuk menggali secara lebih kritis kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat manusia.

  d.

  Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk dapat menemukan kebenaran yang sejati berdasarkan pada etika keilmuan.

  e.

  Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, spiritual secara terpadu.

  f.

  Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa dan dapat berguna bagi masyarakat.

  g.

  Memberikan pelayanan bagi masyarakat dan sekaligus membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap masyarakat.

  h.

Dokumen yang terkait

Analisis perbedaan pendapatan petani sebelum dan sesudah berusahatani tebu pada lahan kering di desa patemon kecamatan tanggul kabupaten Jember tahun 1999/2000

0 3 63

Analisis pengaruh kualitas produk dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian; studi kasus pada pengguna Sim Card CDMA Esia

2 7 99

Analissi perbandingan sebelum dan sesudah penggunaan internet berdasarkan sistem informasi derektorat jenderal pajak (SIDJP) terhadap penerimaan pajak : studi kasus pada kantor pelayanan pajak pratama serpong

9 85 94

Dampak pengumuman dividen meningkat dan dividen menurun terhadap perubahan harga saham (abnormal return) sebelum dan sesudah ex-dividend date

0 6 179

Analisis perbedaan persepsi antara pengguna jasa akuntan publik dengan akuntan publik terhadap advertensi jasa akuntan publik

0 5 93

Pengaruh defisit transaksi berjalan, kurs, dan inflasi terhadap utang luar negeri pemerintah sebelum dan sesudah krisis global 2008: studi kasus Indonesia 2004-2012

1 22 128

Analisis prosedur penjualan BBM dan non BBM pada PT.Pertamina UPMS III Terminal Transit Tanjung Gerem Merak-Banten : laporan kerja praktek

1 13 31

Kampanye penyalagunaan fungsi trotoar oleh pengguna kendaraan bermotor

1 41 68

BAB I PENDAHULUAN - Penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana pemalsuan buku pemilik kendaraan bermotor dan upaya penanggulangannya (studi kasus kepolisian daerah Bangka Belitung) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 20

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis perbedaan penerimaan pajak penghasilan sebelum dan sesudah kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalpinang - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 9