HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG JERAWAT DI SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN - Elib Repository
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN
DAN SIKAP REMAJA TENTANG JERAWAT
DI SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh
INTAN NUR RAHMAWATI
NIM : A11300901
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
PERNYATAAN
)engan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak pemah
:erdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau yang pemah diterbitkan oleh orang lain, kecuali
)ang secara tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan
,ralam daftar pustaka.
44, シ
髯
灯
_
¨■
PERNYATAAN BEBAS PLAGI ARI SME
Yang bertanda tangan dibawah ini:
\ama
Intan Nur Rahmawati
Tempat/ tanggal lahir
;
Tulang bawang, A9-02-1996
-\lamat
:
Jl. Ethanol, Unit 2, Tulang bawang.
\omor Teleporl Hp
-{lamat Email
482224422455
r
inttanr@gmail.com
Degan ini menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:
"Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Jerawat di
SMK VIP Al-Huda Kebumen"
Bebas dari plagiarisme dan buka hasil karya orang lain.
Apabila suatu hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut
terdapat indikasi plagiarisme, saya berdesia menerima sanksi sesuai peratura
perundang-undangan yan g berlaku.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan
dari siapapun.
Dibuat di.P.?lU?.n5..
Pada tanggal l.{. bulan ..&... tahun .?.9t7
Pembimbing I,
Yang membuat pernyataan,
′
十
(Saptono Susilo, S. Kep.,NS.
MM)
′
(IntanNrnRahmawati)
PERNYATAAN呻
町 脚
AN「 団□ 日田mSI TUGAS AKI I I R I I N―
KEt t EI Ⅵ Π NGAN
AKADEMI S
Sebagai dvi t as abdemi k STI Kes Muhammdi ya■ α
) m蝿
saya yang ber t anda
t ngan di bawah i ni :
Nanl a
I l l t an Nur R山肛l awat i
NI NI I
Al 1300901
Pr o3Tam t t udi
Sl Kcper awat an
」cl us kar ya
Skr i psi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Behas Royalti Nonekseklusif (i/onexeclusiv Royalqt-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
HIIBI.'NGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
TENTANG JERAWAT DI SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
Beserta perangkat yang ada
Nonekseklusif
ini
(ika
diperlukan). Dengan Hak bebas Royalti
STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia/ formatkan,,mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen
Pada Tanggal:. \(.
.-,,
!.q.: e0\1
Yang menyatakan
み
(Intan Nur Rahmawa$
Ⅳ
・
HALAⅣ l AN PERSETUJ UAN
Yang ber t andat angan di bawah i ni r ncnyat akan bahwa
Skr l psl yang bct t udul :
HUBUNGAN ANTARA TI NGKAT PENGETAHUAN
DAN SI KAP REⅣ I AJ A TENTANG J ERAWAT
DI SⅣ l K VI P AL‐ HUDA KEBUⅣI EN
│■
E) i susun ol ch:
I NTAN NUR RAHⅣI AヽVATI
NI Ⅳ l
: Al 1300901
Tel ah di set t t ui dan di nyat akan Tcl ah Memcnuhi Syar at
unt ukdi t t i kanPadaTangga1 4 J ul l i 2017
Pcmbi l nbi ng I
、L≦ ≡: 葛
====≧
Pembimbing
II
ゝ
Sapt ono Susi l o, S, Kep, Ns・
, MM
Fajar Agung
V
S. Kep. Ns., MNS
剤﹁■
ⅡALAm
N
PENGESAⅡ AN
ⅡUBUNGAN ANTARA TI NGKAT PENGETAⅡ UAN DAN SI KAP
REMAJ A TENTANG J ERAWAT DI SMK VI P“ ALEUDA KEBUPI EN
Yang di per si apkan dan di susun ol ch:
I NTAN NUR RAⅡ PI AWATI
Nコ VI :
でl ah
Al 1300901
aper t ahankan d depan De■ van Pengt t i pada t anggJ . . 11. … J 7叫
"げ
Susunan Dewan Penguj i
-
Ernawati, M. Kep.
i
Saptono Susilo, S.
3
Fajar Agung Nugroho, S. Kep. Ns.,
(Ketua)
Kep Ns., MM.
(Anggota)
MNS.
(Anggota)
Mengetahui,
Stddi 51 Keperawatan
Yuniar, M.
Vl
L¬
ゴ
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Juni 2017
Intan Nur Rahmawati 1), Saptono Susilo, S. Kep. Ns., MM 2), Fajar Agung Nugroho, S.
Kep. Ns., MNS 3)
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
TENTANG JERAWAT DI SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
Latar Belakang: Jerawat banyak terjadi pada usia remaja. Menurut Sudharmono (2009),
di Indonesia laki-laki dan perempuan yang berusia 16-17 tahun menderita acne vulgaris.
Jerawat menjadi masalah kesehatan yang umum dan menyebabkan terganggunya
psikologis bagi penderita.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu adakah hubungan antara tingkat
pengetahuan dan sikap remaja tentang jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen
Metode Penelitian: Menggunakan teknik random sampling dengan pendekatan survei
cross sectional, menggunakan rumus Slovin. Analisa data menggunakan analisa univariat
dan analisa bivariat dengan menggunakan uji Spearmen Rank.
Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan yaitu 25 (43,9%) baik, 32 (56,1%) cukup dan
sikap remaja tentang jerawat yaitu 52 (91,2%) positif dan 5 (8,8%) negatif. Hasil uji
Spearman Rank diperoleh nilai r = 0,274 dan nilai signifikasi ρ = 0,039 (ρ < 0,05) berarti
Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang jerawat
di SMK VIP Al-Huda Kebumen.
Rekomendasi: Diharapkan siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap dengan
mencari informasi yang tepat. Selain itu diharapkan pihak sekolah dan keluarga dapat
menyediakan informasi tentang kebersihan pribadi.
Kata Kunci : Jerawat, Remaja, Tingkat Pengetahuan, Sikap.
1.
Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3.
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
2.
vii
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Minithesis, June 2017
Intan Nur Rahmawati1), Saptono Susilo, S.Kep, Ns, MM2), Fajar Agung Nugroho, S.Kep,
Ns, MNS3)
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN THE KNOWLEDGE LEVEL AND ATTITUDE OF
ADOLESCENTS TOWARDS ACNE IN AL HUDA VIP VOCATIONAL HIGH
SCHOOL KEBUMEN
Background: Acne mostly appears in the age of adolescence. According to Sudharmono
(2009), acne vulgaris tends to affect of men and women in Indonesia in the age of 16-17
years old. Acne becomes a common health problem and can cause a psychological
problem.
Objective: This research aims at finding the correlation between the knowledge level
and attitude of adolescents towards acne in Al Huda VIP Vocational High School
Kebumen.
Method: This research uses a random sampling method with cross sectional survey
approach.The number of samples was calculated using Slovin formula. The data analysis
is done by using univariate analysis and Spearman Rank test for the bivariate analysis.
Result: This research finds that 25 adolescents (43,9%) have a good level of
knowledge, while 32 adolescents (56,1%) have moderate level of knowledge and
52 adolescents (91,2%) have positive attitudes towards acne. While the rest 5 adolescents
(8,8%) tend to have negative attitude towards acne. The Spearman Rank test shows the r
value = 0,274 with significancy ρ value = 0,039 (ρ < 0,05) which means null hypothesis
is rejected and the alternative hypothesis is accepted.
Conclusion: There is a correlation between the knowledge level and attitude of
adolescents towards acne in Al Huda VIP Vocational High School Kebumen.
Recommendation: It is expected that the students can improve their knowledge and
attitude by seeking the right information. Also expected the school and parents to
participate in giving them information about personal hygiene.
Keywords: Acne, adolescents, knowledge level, attitude
1
Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
3
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik
dalam menyelesaikan program sarjana S-1 di STIKes Muhammadiyah Gombong.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan, pengarahan, dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan
ketulusan, kasih sayang, dan pengorbanannya memberikan bantuan kepada
penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang masih memberikan kesehatan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
2. Bapak Saptono Susilo S.Kep, Ns., MM dan bapak Fajar Agung Nugroho
S. Kep, Ns., MNS selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan
arahan serta dorongan kepada penulis.
3. Staff KESBANGPOL dan BAPPEDA yang telah memberikan surat izin
kepada penulis sehingga dapat melakukan penelitian.
4. Bapak Agus Ta’in S. Pdi selaku Kepala Sekolah SMK VIP Al-Huda yang
telah memberikan izin sehingga dapat terlaksanakannya penelitian.
5. Staff SMK VIP Al-Huda yang telah membantu memberikan fasilitas saat
sedang berlangsungnya penelitian.
6. Siswa/i SMK VIP Al-Huda yang sudah berpartisipasi dan meluangkan
waktu untuk membantu peneliti mengisi kuisioner yang sudah disediakan.
7. Kedua orang tua bapak tercinta H. Mabrur dan ibunda tersayang Hj. Erli
Widyowati, kedua adik terkasih Ellok Wahyune Ati dan Andyta Naflah
Azzahrani, dan calonku yang dirahmati oleh Allah Layung Tejo Wardoyo
yang selalu memberikan dukungan moril dan mendorong ketika penulis
mulai merasa jenuh dengan banyaknya revisian.
8. Teman seperjuangan S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong
yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.
ix
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
berkepentingan serta dapat memacu lahirnya karya lain yang lebih baik dengan
referensi-referensi terbaru.
Gombong, Juni 2017
Penulis
Intan Nur Rahmawati
A11300901
x
PERSEMBAHAN
Skirpsi ini ku persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua bapak tercinta H. Mabrur dan mamak tersayang Hj. Erli
Widyowati, kedua adik terkasih Ellok Wahyune Ati dan Andyta Naflah
Azzahrani yang selalu memberikan dukungan moril dan tak pernah lelah
memberikan doa, dukungan serta kasih sayang.
2. Calonku yang dirahmati oleh Allah Layung Tejo Wardoyo yang selalu
memberikan dorongan ketika penulis mulai merasa jenuh dengan
banyaknya revisian.
3. Teman sepembimbing dan seperjuangan Nely, Nurme, Resti yang tetap
menunggu dan bersabar ketika penulis tidak paham tentang apa yang harus
direvisi.
4. Teman sejahwat Dyna Puspitasari dan Galih Nur Rahmawati yang
meluangkan waktunya ketika penulis membutuhkan bantuan.
5. Konco mubah yang selalu ada ketika terpuruk dan membantu penulis
untuk bangkit kembali (Usro, Ani, Ijah, Upil)
xi
MOTTO
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ”
(Q.s al-Mujadalah : 11)
”Musuh terkuat dan pahlawan sejati dalam meraih mimpi adalah DIRI SENDIRI’’
Jika seseorang percaya sesuatu itu tidak mungkin,
pikirannya akan bekerja baginya untuk membuktikan
mengapa hal itu tidak mungkin. Tetapi iika
seseorang percaya, benar-benar percaya, sesuatu dapat
dilakukan maka pikirannya akan bekerja baginya dan
membantunya mencari jalan untuk melaksanakannya.
(David J. Schwartz)
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PERNYATAAN
ii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
v
HALAMAN PENGESAHAN
vi
HALAMAN ABSTRAK
vii
HALAMAN ABSTRACT
viii
HALAMAN KATA PENGANTAR
ix
HALAMAN PERSEMBAHAN
x
HALAMAN MOTTO
xi
HALAMAN DAFTAR ISI
xii
HALAMAN DAFTAR TABEL
xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penelitian
4
D. Manfaat Penelitian
4
E. Keaslian Penelitian
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
A. Tinjauan Teori
7
1. Kulit
7
2. Jerawat
11
3. Pengetahuan
16
4. Sikap
20
5. Remaja
24
xii
B. Kerangka Teori
26
C. Kerangka Konsep
27
D. Hipotesa
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
28
A. Metode Penelitian
28
B. Populasi dan Sampel
28
C. Tempat dan Waktu Penelitian
30
D. Variabel Penelitian
30
E. Definisi Operasional
30
F. Teknik Pengambilan Sampel
31
G. Teknik Analisa Data
32
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
33
I. Etika Penelitian
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
38
B. Pembahasan
42
C. Keterbatasan Penelitian
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
49
B. Saran
50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional
30
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner Tingkat Pengetahuan
34
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Sikap
35
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pernyataan Sikap
36
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia
38
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
38
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan
39
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengalaman Berjerawat
39
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Penggunaan Kosmetik
39
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Lingkungan
40
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Makanan
40
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Riwayat Keluarga
40
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan
41
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Sikap
41
Tabel 4.11 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang
Jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen
xiv
41
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori
26
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
27
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Studi Pendahuluan
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3. Surat Keterangan Lolos Etik
Lampiran 4. Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran 5. Informed Consent
Lampiran 6. Kuesioner
Lampiran 7. Jadwal Penelitian
Lampiran 8. Hasil Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Lampiran 9. Tabel Hasil Uji Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Lampiran 10. Hasil SPSS
xvi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak remaja yang sering mengalami timbulnya jerawat, bagi mereka
jerawat hanya akan membuat malu dan mengurangi tingkat kepercayaan diri
seseorang. Piaget (dalam Ali & Asrori, 2012) mengatakan secara psikologis,
remaja yaitu suatu masa dimana mulai masuknya seseorang ke tahap yang
lebih dewasa, masa dimana mereka merasa sudah sama seperti orang dewasa.
Usia remaja, menurut Mappiare (dalam Ali & Asrori, 2012) terjadi antara usia
12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22
tahun bagi pria. Remaja yang dalam bahasa lainnya disebut adolescence, dari
bahasa latin adolescere yang artinya “tumbuh untuk mencapai kematangan”.
Istilah adolescence saat ini memiliki beberapa arti yaitu mencakup
kematangan mental (sikap), emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, dalam Ali
& Asrori, 2012).
Jerawat ialah kelainan kulit yang diawali dengan munculnya inflamasi
yang disertai adanya obstruksi pada kelenjar sebasea (Ray, 2013). Tempat
timbulnya acne vulgaris adalah wajah, bahu, dada, punggung, leher, dan
lengan (Wasitaatmadja, 2011). Karena banyaknya penyebab jerawat maka
sering disebut bahwa penyebab jerawat adalah multifaktorial misalnya faktor
keturunan, hormonal, makanan tinggi lemak, banyaknya minyak karena
kelenjar sebasea yang terlalu aktif, psikologis, disebabkan oleh bakteri
(Propionibacterium Acnes), penggunaan kosmetik yang berlebihan, dan
bahan kimia yang terpapar langsung ke tubuh sehingga menimbulkan efek
samping yang menyebabkan jerawat (Yuindartanto, 2009).
Pada sebuah penelitian di Departemen Dermatologi Klinik Fakultas
Kedokteran di Carolina Utara, Amerika tahun 2007 yang menggunakan
sampel siswa/i sekolah menengah berumur 14-15 tahun di Singapura,
diketahui bahwa ketika dalam keadaan stress yang tinggi dapat terjadi
timbulnya jerawat yang meningkat yaitu 95% pada siswa laki-laki sedangkan
2
92% pada siswa perempuan (Yosipovitch, et al., 2007). Menurut Departemen
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Indonesia/ RSUPN dr.
Cipto Mangunkusumo-Jakarta pada usia remaja acne vulgaris menjadi salah
satu masalah kulit yang dapat timbul. Menurut Sudharmono (2009), di
Indonesia ada 95-100% laki-laki dan 83-85% perempuan yang berusia 16-17
tahun menderita acne vulgaris. Prevalensi jerawat pada perempuan dewasa
sekitar 12% dan pada laki-laki dewasa 3%.
Jerawat banyak menyerang pada usia remaja dan jerawat akan hilang
dalam waktu yang lebih lama. Pada perempuan, jerawat muncul lebih cepat
dari pada laki-laki, pada wanita biasanya muncul pada saat premenstruasi.
Pada 50-60% penderita jerawat mengatakan bahwa jerawat pertama kali
timbul pada masa remaja. Banyaknya kejadian timbulnya jerawat pada
perempuan yaitu usia 14-17 tahun sedangkan pada laki-laki usia 16-19 tahun.
Biasanya 85% anak SMA yang berusia antara 15-18 tahun, baik laki-laki
maupun perempuan mengalami jerawat dengan tingkat keparahan dan jenis
jerawat yang berbeda. Sehingga jerawat menjadi masalah kesehatan yang
umum dan menyebabkan terganggunya psikologis bagi penderita, terutama
bagi mereka yang sangat peduli akan penampilan.
Pengetahuan ialah segala hal yang ada difikiran seseorang. Seseorang
bisa tahu sesuatu dari apapun yang pernah di lakukan sebelumnya. Selain
pernah mengalami sesuatu itu sendiri, seseorang juga bisa tahu ketika diberi
tahu oleh orang lain serta dari kepercayaan orang dahulu yang sudah turuntemurun (Prasetyo, 2007). Salah satu pengetahuan yang harus diketahui oleh
remaja adalah cara mencegahan timbulnya jerawat yaitu dengan rajin
membersihkan wajah untuk menghilangkan kotoran yang kemungkinan besar
akan menyumbat saluran kelenjar minyak, diet rendah lemak, menghindari
faktor-faktor yang memicu timbulnya jerawat dengan cara menjalani pola
hidup sehat serta olah raga secara teratur sesuai kondisi tubuh, hindari faktor
yang dapat menimbulkan stress, gunakan kosmetik seperlunya dan bersihkan
dengan cara yang benar serta jangan gunakan kosmetik ketika akan tidur.
Memberikan informasi kepada penderita terhadap pentingnya usaha
3
pencegahan
serta
lamanya
pengobatan
tergantung jenis
jerawatnya
merupakan hal yang penting agar penderita tidak merasa putus asa dan
kecewa dengan tindakan yang sudah dilakukan. Sikap yang baik akan
menurunkan resiko timbulnya jerawat dan mengurangi tingkat keparahan
pada penderitanya (Wasitaatmadja, 2007).
Sikap, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dapat berarti siapnya
seseorang dalam melakukan sebuah tindakan. Sedangkan menurut Oxford
Advanced Learner Dictionary (dalam Ramdhani, 2008). Azwar, dalam
Ananda (2009), menggolongkan pengertian sikap ke dalam tiga kerangka
pemikiran. Pertama, sikap yaitu dimana seseorang bisa menjelaskan perasaan
yang dirasakan. Dalam hal ini, seseorang akan cenderung lebih memihak dan
tidak pada suatu objek tertentu. Kedua, sikap yaitu perilaku seseorang
terhadap suatu objek. Ketiga, sikap yaitu sebuah komponen kognitif, afektif,
dan konatif yang saling berinteraksi satu sama lain.
Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan
tentang jerawat siswa/i di SMA Thomas 1 Medan sebesar 46,2%
dikategorikan kurang. Sedangkan untuk hasil sikap sebesar 69,9%
dikategorikan cukup (Andy, 2009).
Setelah dilakukan studi pendahuluan di SMK Bhakti Husada Karang
Anyar Kebumen pada tanggal 21 November 2016 dengan membagikan
kuisioner kepada 30 responden yang terdiri dari kelas X, XI dan XII maka
didapatkan hasil sebagai berikut : siswa/i dengan pengetahuan baik : 1, cukup
: 4, kurang : 2, buruk 23 dan sikap positif : 10, negatif : 20. Oleh karena itu,
peniliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan dan
sikap remaja tentang jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang berikut, maka ditetapkan rumusan
permasalahan penelitian sebagai berikut :
“Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang
jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen?”
4
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja
tentang jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen.
2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
a. Mengetahui data demografi responden.
b. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang jerawat di SMK VIP
Al-Huda Kebumen.
c. Mengetahui sikap remaja tentang jerawat di SMK VIP Al-Huda
Kebumen.
d. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja
terhadap jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi ilmu keperawatan
Diharapkan penelitian ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam
mengembangkan ilmu kesehatan terutama penyakit kulit atau blok
integumen serta dapat ditambahkan dengan referensi terbaru.
2. Manfaat bagi perawat
Diharapkan penelitian ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam
pendidikan ilmu kesehatan.
3. Manfaat bagi remaja
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperbaiki
sikap remaja terhadap jerawat serta pendidikan ilmu kesehatan kulit.
E. Keaslian Penelitian
1. Andy, 2009, dengan judul Pengetahuan dan sikap remaja SMA Santo
Thomas 1 Medan, Penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat
deskriptif dan menggunakan desain penelitian cross sectional study,
5
sampel diambil dengan teknik stratified random sampling dan didapatkan
sebagian siswa/I SMA Santo Thomas 1 Medan. Peneliti menganalisa data
dengan cara memasukan data responden dengan statistik deskriptif dan
menggunakan program SPSS for windows 12.0. Dari hasil analisa data
yang didapat peneliti dengan tingkat pengetahuan di SMA 1 Santo Thomas
hasilnya adalah kurang, sedangkan dari hasil analisa sikap yang didapat
dari SMA 1 Santo Thomas adalah cukup, Persamaan penelitian di atas
dengan penelitian ini adalah mengenai variabel bebas, variabel terikat, dan
perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah subyek penelitian
dan tahun penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel bebas tingkat
pengetahuan dan sikap, variabel terikat jerawat, subyek penelitian Siswa/ i
SMK VIP Al-Huda Kebumen dan tahun penelitiannya 2016.
2. Ika, 2015, dengan judul Hubungan tingkat stres dengan timbulnya jerawat
pada siswa smp negeri 4 ngawi. Penelitian ini menggunakan metode
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan
sampel siswa kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 4 Ngawi, sebanyak 41
siswa yang memenuhi kriteria inklusi pada penelitian, cara menganalisa
data pada penelitian ini akan dilakukan uji analisis dengan menggunakan
Spearman karena masing-masing variabel bebas termasuk ordinal dan
variabel terikatnya ordinal menggunakan komputer dengan program SPSS
16 for Windows, setelah data dianalisa didapatkan hasil berdasarkan data
yang diperoleh mengenai hubungan tingkat stres dengan timbulnya jerawat
pada siswa SMP Negeri 4 Ngawi, didapatkan siswa dengan stres sebanyak
28 orang (68,3%) stress; 13 orang (31,7%) tidak stres jadi ada hubungan
positif yang sangat signifikan antara tingkat stres dengan timbulnya
jerawat pada siswa laki-laki di SMP Negeri 4 Ngawi, dimana semakin
tinggi tingkat stres semakin tinggi timbul jerawat. Perbedaan penelitian di
atas dengan penelitian ini adalah mengenai variabel bebas, variabel terikat,
subyek penelitian dan tahun penelitian. Penelitian ini menggunakan
variabel bebas tingkat pengetahuan dan sikap, variabel terikat jerawat,
6
subyek penelitian Siswa/ i SMK VIP Al-Huda Kebumen dan tahun
penelitiannya 2016.
4. Lutfia Lita, 2015, dengan judul Hubungan Tingkat Stres Terhadap
Peningkatan Risiko Terjadinya Dermatitis Atopik Pada Remaja Di Smp
Negeri 8 Surakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional
analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 46 murid di
SMP Negeri 8 Surakarta, sampel diambil dengan cara tekhnik acak
(Simple Random Sampling) yang sesuai dengan kriteria inklusi maupun
ekslusi, Peneliti menganalisa data dengan cara memasukan data responden
dengan statistik deskriptif dan menggunakan program komputer SPSS 19,
Berdasarkan karakteristik subjek penelitian yaitu siswa dan siswi SMP
Negeri 8 Surakarta didapatkan analisa data yang ditelah diperoleh
menggunakan uji korelasi dari Pearson didapatkan hasil p = 0.037
(p
DAN SIKAP REMAJA TENTANG JERAWAT
DI SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan oleh
INTAN NUR RAHMAWATI
NIM : A11300901
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
PERNYATAAN
)engan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak pemah
:erdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau yang pemah diterbitkan oleh orang lain, kecuali
)ang secara tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan
,ralam daftar pustaka.
44, シ
髯
灯
_
¨■
PERNYATAAN BEBAS PLAGI ARI SME
Yang bertanda tangan dibawah ini:
\ama
Intan Nur Rahmawati
Tempat/ tanggal lahir
;
Tulang bawang, A9-02-1996
-\lamat
:
Jl. Ethanol, Unit 2, Tulang bawang.
\omor Teleporl Hp
-{lamat Email
482224422455
r
inttanr@gmail.com
Degan ini menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:
"Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Jerawat di
SMK VIP Al-Huda Kebumen"
Bebas dari plagiarisme dan buka hasil karya orang lain.
Apabila suatu hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut
terdapat indikasi plagiarisme, saya berdesia menerima sanksi sesuai peratura
perundang-undangan yan g berlaku.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan
dari siapapun.
Dibuat di.P.?lU?.n5..
Pada tanggal l.{. bulan ..&... tahun .?.9t7
Pembimbing I,
Yang membuat pernyataan,
′
十
(Saptono Susilo, S. Kep.,NS.
MM)
′
(IntanNrnRahmawati)
PERNYATAAN呻
町 脚
AN「 団□ 日田mSI TUGAS AKI I I R I I N―
KEt t EI Ⅵ Π NGAN
AKADEMI S
Sebagai dvi t as abdemi k STI Kes Muhammdi ya■ α
) m蝿
saya yang ber t anda
t ngan di bawah i ni :
Nanl a
I l l t an Nur R山肛l awat i
NI NI I
Al 1300901
Pr o3Tam t t udi
Sl Kcper awat an
」cl us kar ya
Skr i psi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Behas Royalti Nonekseklusif (i/onexeclusiv Royalqt-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
HIIBI.'NGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
TENTANG JERAWAT DI SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
Beserta perangkat yang ada
Nonekseklusif
ini
(ika
diperlukan). Dengan Hak bebas Royalti
STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,
mengalihmedia/ formatkan,,mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen
Pada Tanggal:. \(.
.-,,
!.q.: e0\1
Yang menyatakan
み
(Intan Nur Rahmawa$
Ⅳ
・
HALAⅣ l AN PERSETUJ UAN
Yang ber t andat angan di bawah i ni r ncnyat akan bahwa
Skr l psl yang bct t udul :
HUBUNGAN ANTARA TI NGKAT PENGETAHUAN
DAN SI KAP REⅣ I AJ A TENTANG J ERAWAT
DI SⅣ l K VI P AL‐ HUDA KEBUⅣI EN
│■
E) i susun ol ch:
I NTAN NUR RAHⅣI AヽVATI
NI Ⅳ l
: Al 1300901
Tel ah di set t t ui dan di nyat akan Tcl ah Memcnuhi Syar at
unt ukdi t t i kanPadaTangga1 4 J ul l i 2017
Pcmbi l nbi ng I
、L≦ ≡: 葛
====≧
Pembimbing
II
ゝ
Sapt ono Susi l o, S, Kep, Ns・
, MM
Fajar Agung
V
S. Kep. Ns., MNS
剤﹁■
ⅡALAm
N
PENGESAⅡ AN
ⅡUBUNGAN ANTARA TI NGKAT PENGETAⅡ UAN DAN SI KAP
REMAJ A TENTANG J ERAWAT DI SMK VI P“ ALEUDA KEBUPI EN
Yang di per si apkan dan di susun ol ch:
I NTAN NUR RAⅡ PI AWATI
Nコ VI :
でl ah
Al 1300901
aper t ahankan d depan De■ van Pengt t i pada t anggJ . . 11. … J 7叫
"げ
Susunan Dewan Penguj i
-
Ernawati, M. Kep.
i
Saptono Susilo, S.
3
Fajar Agung Nugroho, S. Kep. Ns.,
(Ketua)
Kep Ns., MM.
(Anggota)
MNS.
(Anggota)
Mengetahui,
Stddi 51 Keperawatan
Yuniar, M.
Vl
L¬
ゴ
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Juni 2017
Intan Nur Rahmawati 1), Saptono Susilo, S. Kep. Ns., MM 2), Fajar Agung Nugroho, S.
Kep. Ns., MNS 3)
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA
TENTANG JERAWAT DI SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
Latar Belakang: Jerawat banyak terjadi pada usia remaja. Menurut Sudharmono (2009),
di Indonesia laki-laki dan perempuan yang berusia 16-17 tahun menderita acne vulgaris.
Jerawat menjadi masalah kesehatan yang umum dan menyebabkan terganggunya
psikologis bagi penderita.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu adakah hubungan antara tingkat
pengetahuan dan sikap remaja tentang jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen
Metode Penelitian: Menggunakan teknik random sampling dengan pendekatan survei
cross sectional, menggunakan rumus Slovin. Analisa data menggunakan analisa univariat
dan analisa bivariat dengan menggunakan uji Spearmen Rank.
Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan yaitu 25 (43,9%) baik, 32 (56,1%) cukup dan
sikap remaja tentang jerawat yaitu 52 (91,2%) positif dan 5 (8,8%) negatif. Hasil uji
Spearman Rank diperoleh nilai r = 0,274 dan nilai signifikasi ρ = 0,039 (ρ < 0,05) berarti
Ho ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang jerawat
di SMK VIP Al-Huda Kebumen.
Rekomendasi: Diharapkan siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap dengan
mencari informasi yang tepat. Selain itu diharapkan pihak sekolah dan keluarga dapat
menyediakan informasi tentang kebersihan pribadi.
Kata Kunci : Jerawat, Remaja, Tingkat Pengetahuan, Sikap.
1.
Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
3.
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
2.
vii
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Minithesis, June 2017
Intan Nur Rahmawati1), Saptono Susilo, S.Kep, Ns, MM2), Fajar Agung Nugroho, S.Kep,
Ns, MNS3)
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN THE KNOWLEDGE LEVEL AND ATTITUDE OF
ADOLESCENTS TOWARDS ACNE IN AL HUDA VIP VOCATIONAL HIGH
SCHOOL KEBUMEN
Background: Acne mostly appears in the age of adolescence. According to Sudharmono
(2009), acne vulgaris tends to affect of men and women in Indonesia in the age of 16-17
years old. Acne becomes a common health problem and can cause a psychological
problem.
Objective: This research aims at finding the correlation between the knowledge level
and attitude of adolescents towards acne in Al Huda VIP Vocational High School
Kebumen.
Method: This research uses a random sampling method with cross sectional survey
approach.The number of samples was calculated using Slovin formula. The data analysis
is done by using univariate analysis and Spearman Rank test for the bivariate analysis.
Result: This research finds that 25 adolescents (43,9%) have a good level of
knowledge, while 32 adolescents (56,1%) have moderate level of knowledge and
52 adolescents (91,2%) have positive attitudes towards acne. While the rest 5 adolescents
(8,8%) tend to have negative attitude towards acne. The Spearman Rank test shows the r
value = 0,274 with significancy ρ value = 0,039 (ρ < 0,05) which means null hypothesis
is rejected and the alternative hypothesis is accepted.
Conclusion: There is a correlation between the knowledge level and attitude of
adolescents towards acne in Al Huda VIP Vocational High School Kebumen.
Recommendation: It is expected that the students can improve their knowledge and
attitude by seeking the right information. Also expected the school and parents to
participate in giving them information about personal hygiene.
Keywords: Acne, adolescents, knowledge level, attitude
1
Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
3
Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
2
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik
dalam menyelesaikan program sarjana S-1 di STIKes Muhammadiyah Gombong.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan, pengarahan, dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan
ketulusan, kasih sayang, dan pengorbanannya memberikan bantuan kepada
penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang masih memberikan kesehatan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya.
2. Bapak Saptono Susilo S.Kep, Ns., MM dan bapak Fajar Agung Nugroho
S. Kep, Ns., MNS selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan
arahan serta dorongan kepada penulis.
3. Staff KESBANGPOL dan BAPPEDA yang telah memberikan surat izin
kepada penulis sehingga dapat melakukan penelitian.
4. Bapak Agus Ta’in S. Pdi selaku Kepala Sekolah SMK VIP Al-Huda yang
telah memberikan izin sehingga dapat terlaksanakannya penelitian.
5. Staff SMK VIP Al-Huda yang telah membantu memberikan fasilitas saat
sedang berlangsungnya penelitian.
6. Siswa/i SMK VIP Al-Huda yang sudah berpartisipasi dan meluangkan
waktu untuk membantu peneliti mengisi kuisioner yang sudah disediakan.
7. Kedua orang tua bapak tercinta H. Mabrur dan ibunda tersayang Hj. Erli
Widyowati, kedua adik terkasih Ellok Wahyune Ati dan Andyta Naflah
Azzahrani, dan calonku yang dirahmati oleh Allah Layung Tejo Wardoyo
yang selalu memberikan dukungan moril dan mendorong ketika penulis
mulai merasa jenuh dengan banyaknya revisian.
8. Teman seperjuangan S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong
yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.
ix
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
berkepentingan serta dapat memacu lahirnya karya lain yang lebih baik dengan
referensi-referensi terbaru.
Gombong, Juni 2017
Penulis
Intan Nur Rahmawati
A11300901
x
PERSEMBAHAN
Skirpsi ini ku persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua bapak tercinta H. Mabrur dan mamak tersayang Hj. Erli
Widyowati, kedua adik terkasih Ellok Wahyune Ati dan Andyta Naflah
Azzahrani yang selalu memberikan dukungan moril dan tak pernah lelah
memberikan doa, dukungan serta kasih sayang.
2. Calonku yang dirahmati oleh Allah Layung Tejo Wardoyo yang selalu
memberikan dorongan ketika penulis mulai merasa jenuh dengan
banyaknya revisian.
3. Teman sepembimbing dan seperjuangan Nely, Nurme, Resti yang tetap
menunggu dan bersabar ketika penulis tidak paham tentang apa yang harus
direvisi.
4. Teman sejahwat Dyna Puspitasari dan Galih Nur Rahmawati yang
meluangkan waktunya ketika penulis membutuhkan bantuan.
5. Konco mubah yang selalu ada ketika terpuruk dan membantu penulis
untuk bangkit kembali (Usro, Ani, Ijah, Upil)
xi
MOTTO
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ”
(Q.s al-Mujadalah : 11)
”Musuh terkuat dan pahlawan sejati dalam meraih mimpi adalah DIRI SENDIRI’’
Jika seseorang percaya sesuatu itu tidak mungkin,
pikirannya akan bekerja baginya untuk membuktikan
mengapa hal itu tidak mungkin. Tetapi iika
seseorang percaya, benar-benar percaya, sesuatu dapat
dilakukan maka pikirannya akan bekerja baginya dan
membantunya mencari jalan untuk melaksanakannya.
(David J. Schwartz)
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PERNYATAAN
ii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
v
HALAMAN PENGESAHAN
vi
HALAMAN ABSTRAK
vii
HALAMAN ABSTRACT
viii
HALAMAN KATA PENGANTAR
ix
HALAMAN PERSEMBAHAN
x
HALAMAN MOTTO
xi
HALAMAN DAFTAR ISI
xii
HALAMAN DAFTAR TABEL
xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penelitian
4
D. Manfaat Penelitian
4
E. Keaslian Penelitian
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
A. Tinjauan Teori
7
1. Kulit
7
2. Jerawat
11
3. Pengetahuan
16
4. Sikap
20
5. Remaja
24
xii
B. Kerangka Teori
26
C. Kerangka Konsep
27
D. Hipotesa
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
28
A. Metode Penelitian
28
B. Populasi dan Sampel
28
C. Tempat dan Waktu Penelitian
30
D. Variabel Penelitian
30
E. Definisi Operasional
30
F. Teknik Pengambilan Sampel
31
G. Teknik Analisa Data
32
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
33
I. Etika Penelitian
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
38
B. Pembahasan
42
C. Keterbatasan Penelitian
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
49
B. Saran
50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional
30
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner Tingkat Pengetahuan
34
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Sikap
35
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pernyataan Sikap
36
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia
38
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
38
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan
39
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengalaman Berjerawat
39
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Penggunaan Kosmetik
39
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Lingkungan
40
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Makanan
40
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Riwayat Keluarga
40
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan
41
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Sikap
41
Tabel 4.11 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang
Jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen
xiv
41
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori
26
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
27
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Studi Pendahuluan
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3. Surat Keterangan Lolos Etik
Lampiran 4. Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran 5. Informed Consent
Lampiran 6. Kuesioner
Lampiran 7. Jadwal Penelitian
Lampiran 8. Hasil Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Lampiran 9. Tabel Hasil Uji Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Lampiran 10. Hasil SPSS
xvi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak remaja yang sering mengalami timbulnya jerawat, bagi mereka
jerawat hanya akan membuat malu dan mengurangi tingkat kepercayaan diri
seseorang. Piaget (dalam Ali & Asrori, 2012) mengatakan secara psikologis,
remaja yaitu suatu masa dimana mulai masuknya seseorang ke tahap yang
lebih dewasa, masa dimana mereka merasa sudah sama seperti orang dewasa.
Usia remaja, menurut Mappiare (dalam Ali & Asrori, 2012) terjadi antara usia
12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22
tahun bagi pria. Remaja yang dalam bahasa lainnya disebut adolescence, dari
bahasa latin adolescere yang artinya “tumbuh untuk mencapai kematangan”.
Istilah adolescence saat ini memiliki beberapa arti yaitu mencakup
kematangan mental (sikap), emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, dalam Ali
& Asrori, 2012).
Jerawat ialah kelainan kulit yang diawali dengan munculnya inflamasi
yang disertai adanya obstruksi pada kelenjar sebasea (Ray, 2013). Tempat
timbulnya acne vulgaris adalah wajah, bahu, dada, punggung, leher, dan
lengan (Wasitaatmadja, 2011). Karena banyaknya penyebab jerawat maka
sering disebut bahwa penyebab jerawat adalah multifaktorial misalnya faktor
keturunan, hormonal, makanan tinggi lemak, banyaknya minyak karena
kelenjar sebasea yang terlalu aktif, psikologis, disebabkan oleh bakteri
(Propionibacterium Acnes), penggunaan kosmetik yang berlebihan, dan
bahan kimia yang terpapar langsung ke tubuh sehingga menimbulkan efek
samping yang menyebabkan jerawat (Yuindartanto, 2009).
Pada sebuah penelitian di Departemen Dermatologi Klinik Fakultas
Kedokteran di Carolina Utara, Amerika tahun 2007 yang menggunakan
sampel siswa/i sekolah menengah berumur 14-15 tahun di Singapura,
diketahui bahwa ketika dalam keadaan stress yang tinggi dapat terjadi
timbulnya jerawat yang meningkat yaitu 95% pada siswa laki-laki sedangkan
2
92% pada siswa perempuan (Yosipovitch, et al., 2007). Menurut Departemen
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Indonesia/ RSUPN dr.
Cipto Mangunkusumo-Jakarta pada usia remaja acne vulgaris menjadi salah
satu masalah kulit yang dapat timbul. Menurut Sudharmono (2009), di
Indonesia ada 95-100% laki-laki dan 83-85% perempuan yang berusia 16-17
tahun menderita acne vulgaris. Prevalensi jerawat pada perempuan dewasa
sekitar 12% dan pada laki-laki dewasa 3%.
Jerawat banyak menyerang pada usia remaja dan jerawat akan hilang
dalam waktu yang lebih lama. Pada perempuan, jerawat muncul lebih cepat
dari pada laki-laki, pada wanita biasanya muncul pada saat premenstruasi.
Pada 50-60% penderita jerawat mengatakan bahwa jerawat pertama kali
timbul pada masa remaja. Banyaknya kejadian timbulnya jerawat pada
perempuan yaitu usia 14-17 tahun sedangkan pada laki-laki usia 16-19 tahun.
Biasanya 85% anak SMA yang berusia antara 15-18 tahun, baik laki-laki
maupun perempuan mengalami jerawat dengan tingkat keparahan dan jenis
jerawat yang berbeda. Sehingga jerawat menjadi masalah kesehatan yang
umum dan menyebabkan terganggunya psikologis bagi penderita, terutama
bagi mereka yang sangat peduli akan penampilan.
Pengetahuan ialah segala hal yang ada difikiran seseorang. Seseorang
bisa tahu sesuatu dari apapun yang pernah di lakukan sebelumnya. Selain
pernah mengalami sesuatu itu sendiri, seseorang juga bisa tahu ketika diberi
tahu oleh orang lain serta dari kepercayaan orang dahulu yang sudah turuntemurun (Prasetyo, 2007). Salah satu pengetahuan yang harus diketahui oleh
remaja adalah cara mencegahan timbulnya jerawat yaitu dengan rajin
membersihkan wajah untuk menghilangkan kotoran yang kemungkinan besar
akan menyumbat saluran kelenjar minyak, diet rendah lemak, menghindari
faktor-faktor yang memicu timbulnya jerawat dengan cara menjalani pola
hidup sehat serta olah raga secara teratur sesuai kondisi tubuh, hindari faktor
yang dapat menimbulkan stress, gunakan kosmetik seperlunya dan bersihkan
dengan cara yang benar serta jangan gunakan kosmetik ketika akan tidur.
Memberikan informasi kepada penderita terhadap pentingnya usaha
3
pencegahan
serta
lamanya
pengobatan
tergantung jenis
jerawatnya
merupakan hal yang penting agar penderita tidak merasa putus asa dan
kecewa dengan tindakan yang sudah dilakukan. Sikap yang baik akan
menurunkan resiko timbulnya jerawat dan mengurangi tingkat keparahan
pada penderitanya (Wasitaatmadja, 2007).
Sikap, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dapat berarti siapnya
seseorang dalam melakukan sebuah tindakan. Sedangkan menurut Oxford
Advanced Learner Dictionary (dalam Ramdhani, 2008). Azwar, dalam
Ananda (2009), menggolongkan pengertian sikap ke dalam tiga kerangka
pemikiran. Pertama, sikap yaitu dimana seseorang bisa menjelaskan perasaan
yang dirasakan. Dalam hal ini, seseorang akan cenderung lebih memihak dan
tidak pada suatu objek tertentu. Kedua, sikap yaitu perilaku seseorang
terhadap suatu objek. Ketiga, sikap yaitu sebuah komponen kognitif, afektif,
dan konatif yang saling berinteraksi satu sama lain.
Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan
tentang jerawat siswa/i di SMA Thomas 1 Medan sebesar 46,2%
dikategorikan kurang. Sedangkan untuk hasil sikap sebesar 69,9%
dikategorikan cukup (Andy, 2009).
Setelah dilakukan studi pendahuluan di SMK Bhakti Husada Karang
Anyar Kebumen pada tanggal 21 November 2016 dengan membagikan
kuisioner kepada 30 responden yang terdiri dari kelas X, XI dan XII maka
didapatkan hasil sebagai berikut : siswa/i dengan pengetahuan baik : 1, cukup
: 4, kurang : 2, buruk 23 dan sikap positif : 10, negatif : 20. Oleh karena itu,
peniliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang tingkat pengetahuan dan
sikap remaja tentang jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang berikut, maka ditetapkan rumusan
permasalahan penelitian sebagai berikut :
“Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang
jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen?”
4
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja
tentang jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen.
2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
a. Mengetahui data demografi responden.
b. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang jerawat di SMK VIP
Al-Huda Kebumen.
c. Mengetahui sikap remaja tentang jerawat di SMK VIP Al-Huda
Kebumen.
d. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja
terhadap jerawat di SMK VIP Al-Huda Kebumen.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi ilmu keperawatan
Diharapkan penelitian ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam
mengembangkan ilmu kesehatan terutama penyakit kulit atau blok
integumen serta dapat ditambahkan dengan referensi terbaru.
2. Manfaat bagi perawat
Diharapkan penelitian ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam
pendidikan ilmu kesehatan.
3. Manfaat bagi remaja
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperbaiki
sikap remaja terhadap jerawat serta pendidikan ilmu kesehatan kulit.
E. Keaslian Penelitian
1. Andy, 2009, dengan judul Pengetahuan dan sikap remaja SMA Santo
Thomas 1 Medan, Penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat
deskriptif dan menggunakan desain penelitian cross sectional study,
5
sampel diambil dengan teknik stratified random sampling dan didapatkan
sebagian siswa/I SMA Santo Thomas 1 Medan. Peneliti menganalisa data
dengan cara memasukan data responden dengan statistik deskriptif dan
menggunakan program SPSS for windows 12.0. Dari hasil analisa data
yang didapat peneliti dengan tingkat pengetahuan di SMA 1 Santo Thomas
hasilnya adalah kurang, sedangkan dari hasil analisa sikap yang didapat
dari SMA 1 Santo Thomas adalah cukup, Persamaan penelitian di atas
dengan penelitian ini adalah mengenai variabel bebas, variabel terikat, dan
perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah subyek penelitian
dan tahun penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel bebas tingkat
pengetahuan dan sikap, variabel terikat jerawat, subyek penelitian Siswa/ i
SMK VIP Al-Huda Kebumen dan tahun penelitiannya 2016.
2. Ika, 2015, dengan judul Hubungan tingkat stres dengan timbulnya jerawat
pada siswa smp negeri 4 ngawi. Penelitian ini menggunakan metode
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan
sampel siswa kelas VII, VIII dan IX SMP Negeri 4 Ngawi, sebanyak 41
siswa yang memenuhi kriteria inklusi pada penelitian, cara menganalisa
data pada penelitian ini akan dilakukan uji analisis dengan menggunakan
Spearman karena masing-masing variabel bebas termasuk ordinal dan
variabel terikatnya ordinal menggunakan komputer dengan program SPSS
16 for Windows, setelah data dianalisa didapatkan hasil berdasarkan data
yang diperoleh mengenai hubungan tingkat stres dengan timbulnya jerawat
pada siswa SMP Negeri 4 Ngawi, didapatkan siswa dengan stres sebanyak
28 orang (68,3%) stress; 13 orang (31,7%) tidak stres jadi ada hubungan
positif yang sangat signifikan antara tingkat stres dengan timbulnya
jerawat pada siswa laki-laki di SMP Negeri 4 Ngawi, dimana semakin
tinggi tingkat stres semakin tinggi timbul jerawat. Perbedaan penelitian di
atas dengan penelitian ini adalah mengenai variabel bebas, variabel terikat,
subyek penelitian dan tahun penelitian. Penelitian ini menggunakan
variabel bebas tingkat pengetahuan dan sikap, variabel terikat jerawat,
6
subyek penelitian Siswa/ i SMK VIP Al-Huda Kebumen dan tahun
penelitiannya 2016.
4. Lutfia Lita, 2015, dengan judul Hubungan Tingkat Stres Terhadap
Peningkatan Risiko Terjadinya Dermatitis Atopik Pada Remaja Di Smp
Negeri 8 Surakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional
analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 46 murid di
SMP Negeri 8 Surakarta, sampel diambil dengan cara tekhnik acak
(Simple Random Sampling) yang sesuai dengan kriteria inklusi maupun
ekslusi, Peneliti menganalisa data dengan cara memasukan data responden
dengan statistik deskriptif dan menggunakan program komputer SPSS 19,
Berdasarkan karakteristik subjek penelitian yaitu siswa dan siswi SMP
Negeri 8 Surakarta didapatkan analisa data yang ditelah diperoleh
menggunakan uji korelasi dari Pearson didapatkan hasil p = 0.037
(p