PENGGUNAAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA PADA PEMBUATAN PAKAN (Bulu ayam fermentasi, Ampas tahu fermentasi, dan Ikan rucah) TERHADAP KUALITAS PAKAN IKAN SKRIPSI - repository perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA

  Achmad, W. 2001. Potensi Aneka Limbah Agroindustri sebagai Pakan Sapi Perah. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

  Adiati, U., W. Puastuti, & I. W. Mathius. 2004. Peluang Pemanfaatan Tepung Bulu Ayam sebagai Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Wartazoa. 14(1): 39-44 Afrianto, E. & E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.

  Agustono, W., P. Lokapinarsari., H. Setyono, & T. Nurhajati. 2007. Pengantar Teknologi Pakan Ikan . Universitas Airlangga. Surabaya.

  rd

  Alexopoulus, C. J. & C. W. Mims. 1979. Introductory Mycology 3 ed. John Wiley & Sons, Inc, New York. London. Alwi, M. 2011. Teknologi Pakan. LaporanPenelitian. Fakultas Peternakan.

  Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Anggraeni, M. N. & N. Abdulgani. 2013. Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan

  Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) pada Skala Laboratorium. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2 (1): 197-201 Arifin, A. 2013. Uji Fisik, Uji Biologis serta Uji Kimia Kualitas Pakan. Laporan

  Penelitian . Mataram

  BeMiller, J. & R. Whistler. 2009. Starch. Chemistry and Technology. USA: Elsevier, 151-343

  Deliani. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Kadar Protein, Lemak, Komposisi Asam Lemak, dan Asam Fitat pada Pembuatan Tempe. Tesis.

  Universitas Sumatera Utara. Medan. Desi, M. 2002. Aktivitas Keratinase Bacillus licheniformis dalam Memecah

  Keratin Bulu Ayam. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Dewi, P. 2010. Uji Sifat Fisik Ransum Ikan Bentuk Pellet dengan Penyemprotan

  Air Panas dan Penambahan Perekat Tepung Tapioka. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Dwinaningsih, E. A. 2010. Karakteristik Kimia dan Sensori Tempe dengan

  Variasi Bahan Baku Kedelai atau Beras dan Penambahan Angkak serta Variasi Lama Fermentasi. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

  46 Eliasson, A. N. 2004. Structure, Function, and Application.CRC Press, Baco Raton, Florida. Erlita, D. C. 2011. Pengelolaan Limbah Pemotongan Ayam dan Dampaknya terhadap Masyarakat Sekitar . Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas

  Diponegoro. Semarang. Fadilah., S. Distantina, &Wiratni. 2010. Pengaruh Metode Pengeringan terhadap

  Kecepatan Pengeringan dan Kualitas Karagenan dari Rumput Laut

  Eucheuma cottonii . Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Universias Diponegoro Semarang.

  Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Cetakan Pertama. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Gandhi, A. B. 2010. Pengaruh Variasio Jumlah Campuran Perekat terhadap

  Karakter Briket Arang Tongkol Jagung. Jurnal Prof. 8(1) Gray, W. D. 1970.The Use of Fungi as Food and in Food Processing. Ohio: CRC Press.

  Handajani, H. & W. Widodo. 2010. Nutrisi Ikan. UMM Press. Malang. 271 hal Harijono, Z. &Aryani.2000. Pengaruh Proporsi Tepung Beras Ketan dengan

  Tepung Tapioka dan Penambahan Telur terhadap Sifat Fisik dan Organoleptik Kue Semprong. Jurnal Makanan Tradisional Indonesia. 3(2): 39-45

  Imansyah, B. 2006. Mendaur Ulang Limbah Jadi Konsumsi Ternak. Tim Teknologi Informasi Peternakan. Skrispsi . Fakultas Peternakan.

  Universitas Padjadjaran. Bandung. Kim, J. M., W. J. Lim, & H. J. Suh. 2001. Feather Degrading Bacillus Species from Poultry Waste. Process Biochemistry.287-291 Lestari, S. 2001. Pengaruh Kadar Ampas Tahu yang Difermentasi terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio). Skripsi.

  Institut Pertanian Bogor. Bogor. Maharaja, L. M. 2008. Penggunaan Campuran Tepung Tapioka dengan Tepung Sagudan Natrium Nitrat dalam Pembuatan Bakso Daging Sapi. Skripsi.

  Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Marzuqi, M., N. W. WidyaAstuti, & K. Suwirya. 2012. Pengaruh Kadar Protein dan Rasio Pemberian Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Kerapu Macan

  (Epinephelus fuscoguttatus). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 4 (1): 55-65

  Mazotto, A.M., R. R. Coelho, S. M. Cedrola, M. F. De Lima, S. Couri, S. E. de Paraguai, & A. B. Vermelho. 2011. Keratinase Productionby Three

  Bacillus sp. Using Feather Meal and Whole Feather as Substrate in a

  Submerged Fermentation. Research Article, Enzyme Research: Brazil Melati, I., Z. I. Azwar, & T. Kurniasih.2010. Pemanfaatan Ampas Tahu

  Terfermentasi sebagai Substitusi Tepung Kedelai dalam Formulasi Pakan Ikan Patin. LaporanPenelitian. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar. Bogor. Miskiyah, I., Mulyawati, & W. Haliza. 2006. Pemanfaatan Ampas Kelapa Limbah

  Pengolah Minyak kelapa Murni Menjadi Pakan.Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Verteriner. Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Mulyono.2008. Optimasi Jumlah Inokulum pada Fermentasi Keratin Limbah Bulu Ayam oleh Bacillus licheniformis. Skripsi. Institut Teknologi Bandung.

  Bandung. Niken, A. & Adepristian. 2013. Isolasi Amilosa dan Amilopektin dari Pati

  Kentang. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 2 (3): 57-62 Nista, D., H. Natalia & A. Taufik. 2007. Teknologi Pengolahan Pakan Sapi. Balai

  Pembibitan Ternak Unggul Sapi Dwiguna dan Ayam. Sembawa. Sumatera Selatan. Nuraini., Mirzah, & A. Djulardi. 2011. Pengaruh Campuran Ampas Sagudan

  Ampas Tahu Fermentasi dengan Kapang Monascus purpureus dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Puyuh. Jurnal Embrio. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan.Universitas Andalas. 4(1): 18-

  25. Pelczar, M. J. & E.C.S. Chan. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 2. Alih Bahasa oleh Hadi Oetomoet al. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

  Pikoli, M. R., P. Aditiawati, & D. I. Astuti. 2000. Isolasi Bertahap dan Identifikasi Isolat Bakteri Termofilik Pendegradasi Minyak Bumi dari sumber Bangko.

  PROC . ITB. 32 (2): 53-58

  Puastuti, W. 2007. Teknologi Pemrosesan Bulu Ayam dan Pemanfaatannya sebagai Sumber Protein Pakan Ruminansia. LaporanPenelitian. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

  Puastuti, W.,D. Yulistiani, & I. W. Mathius. 2004. Nilai Biologis (In Vitro dan In Sacco) Bulu Ayam yang Diolah secara Kimiawi sebagai Sumber Protein

  By-Pass Rumen. JITV. 9(2): 73-80 Purba, A. S., Harahap & Rusmarilin. 1984. Diktat Kuliah Ilmu Gizi dan Pangan.

  Press. Medan Purnamasari, I & H. Januarti. 2010. Pengaruh Hidrolisa Asam-Alkohol dan

  Waktu Hidrolisa Asam terhadap Sifat TepungTapioka . Jurusan Teknik Kimia, FakultasTeknik. Universitas Diponegoro.

  Purnomo, A. E. 1994. Pengaruh Penambahan Gliseril Monostearat Pada Pembuatan Roti Tawar dengan Substitusi Tepung Selain Terigu. Skripsi.

  Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Purwaningsih, E. N. 2008. Pengaruh Komposisi Bahan Baku dan Bahan

  Pembungkus terhadap Mutu Tempe Kacang . Skripsi. Universitas Negeri Malang. Surabaya.

  Retnani, Y., N. Hasanah, & L. Herawati. 2010. Uji Fisik Ransum Ayam Broiler yang Ditambahkan Perekat Onggok melalui Proses Penyemprotan Air.

  Jurnal Agripet . 10(1): 13-18

  Ridayanti, A. Patmawati, & L. Elin. 2006. Pembuatan Abon Ampas Tahu sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Industri Pangan. Laporan Penelitian.

  Universitas Djuanda Bogor. Rosadi, T. 2011. Pakan dan Nutrisi Ikan. LaporanPenelitian. Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.

  Saade, E. 2009. Uji Fisik dan Kimiawi Pakan Buatan untuk Udang Windu Paneusmonodon Fab. Yang Menggunakan Berbagai Jenis Rumput Laut sebagai Bahan Perekat. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 19(2): 107- 115.

  Saktiawan, I. 2000. Identifikasi Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari sabut Kelapa (Cocosnucifera). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB.

  Bogor. Sharma, R & Swati. 2012. Effect of Keratin Substrates on the Growth of

  Keratinophilic Fungi. J. Acad. Indus. Res. 1(4): 170-172 Soemarno. 2007. Rancangan Teknologi Proses Pengolahan Tapioka dan Produk- Produknya. Skripsi. Universitas Brawijaya Malang. Malang.

  Sonjaya, T. 2001. Nilai Retensi Nitrogen dan Kandungan Energi Metabolis Tepung Bulu Ayam yang mendapat Perlakuan Kimiawi, Biologis, dan

  Enzimatis. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Subagio, A., W. S. Windrati., M. Fauzi, & Y. Witono.2003. Fraksi Protein dari

  Ikan Kuniran dan Mata Besar. Prosiding Hasil-Hasil Penelitian, Seminar Nasional dan Pertemuan PATPI . Yogyakarta. Suprapti, L. 2005. TepungTapioka. Kanisius.Yogyakarta. Syamsu, J. A. 2007. Karakteristik Fisik Pakan Itik Bentuk Pellet yang Diberi

  Bahan Perekat Berbeda dan Lama Penyimpanan yang Berbeda. Jurnal

  Ilmu Ternak . Fakultas Peternakan. Universitas Hasanudin Makasar. 7(2): 128-134.

  Tarmizi. 2001. Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Bulu yang Difermentasi dengan Menggunakan Bacillus licheniformis pada Ayam Broiler. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan TernakFakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

  Whitman, W. B.& A. C. Parte. 2009.

  Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology Second Edition Vol. 3 The Firmicutes Springer Dordrecht Heidlberg

  London, New York Wibowo. 2006. Terobosan Pengembangan Budidaya Udang Vannamei. Artikel Ilmiah Shrimp Club Indonesia . Jakarta.

  Wikantiasi, A. 2001.Uji Sifat Fisik Pakan Ikan Jenis Pelet Tenggelam dengan Proses Pengukusan dan Tingkat Penambahan Tepung Tapioka sebagai Perekat. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

  Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangandan Gizi.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Zaenuri, R., B. Suharto, & A. T. Sutan Haji.2014. Kualitas Pakan Ikan Berbentuk

  Pelet dari Limbah Pertanian. Jurnal Sumberdaya Alam & Lingkungan. Hal 31-36

  Zakaria, Y., C. I. Novita, & Samadi. 2013. Efectivitas Fermentasi dengan Sumber Substrat yang Berbeda terhadap Kualitas Jerami Padi. Jurnal Agripet.

  13(1): 22-25 Zerdani, I., M. Faid, & A. Malki.2004. Feather Wastes Digestion by New Isolated

  Strains Bacillus sp. in Morocco. African J. Biotechnol. 3 (1): 67-70 Zulkarnain, J. 2013. Pengaruh Perbedaan Komposisi tepung Tapioka Terhadap Kualitas Bakso Lele. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang.