PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP BERKURANGNYA RASA JENUH DALAM BELAJAR SISWA SMA NEGERI I HUTABAYURAJA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP

BERKURANGNYA RASA JENUH DALAM BELAJAR SISWA

KELAS XI SMA NEGERI I HUTABAYURAJA

KABUPATEN SIMALUNGUN

TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh:

IKA MARINTAN MANURUNG NIM: 108121066

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

UNIMED

2013


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh:

Ika Marintan Manurung

NIM. 108121066

Program Studi S-1 Bimbingan dan Konseling Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

Telah Memenuhi Syarat Dan Disetujui Untuk Diajukan Dan Dipertahankan Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, 13 Februari 2013

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd

NIP.19570323 198703 1 002

Disetujui Oleh:

Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Prof. Dr. ABDUL MUNIR, M.Pd

NIP. 19590324 198601 1 001


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

IKA MARINTAN MANURUNG NIM 108121066

Program Studi Bimbingan Dan Konseling Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 11 Maret 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Medan, 11 Maret 2013 Panitia Ujian

Ketua Jurusan Psikologi Dekan, Pendidikan dan Bimbingan

Drs. Nasrun, MS Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd NIP. 195705141984031001 NIP. 19590324 198601 1001


(4)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

IKA MARINTAN MANURUNG NIM 108121066

Telah mempertahankan di depan tim Penguji pada tanggal 11 Maret 2013.

TIM PENGUJI 1. Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd

Pembimbing Skripsi

2. Prof. Dr. Asih Menanti, MS, S.Psi Penguji Skripsi

3. Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd Kons Penguji Skripsi

4. Dra. Nurmaniah, M.Pd Penguji Skripsi

Disetujui dan disahkan pada tanggal 13 Maret 2013

Medan, 13 Maret 2013 Panitia Ujian

Ketua Jurusan Psikologi Dekan, Pendidikan dan Bimbingan

Drs. Nasrun, MS Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd NIP. 195705141984031001 NIP. 19590324 198601 1001


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Jesus Kristus, karena berkat cinta kasih dan karunia yang berkelimpahan atas diri peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Berkurangnya Rasa Jenuh Dalam Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.

Peneliti menyadari bahwa banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami oleh peneliti dalam meyiapkan skripsi ini. keberhasilan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual maupun materi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin mengungkapkan ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Selaku Pembantu Dekan 1 FIP UNIMED

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan dan sekaligus Dosen Penguji.

5. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku sekertaris jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

6. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah memberikan motivasi, pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi. 7. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah


(6)

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada peneliti selama berada di dalam maupun di luar perkuliahan.

9. Secara khusus buat keluarga tercinta kedua orang tua saya : M. Manurung (Bapak) dan R. Tampubolon (Mama): Lusi N. (Kakak), Rewifin E. (Adik), Wilfran (Adik), Olwin T. (Adik), Ripai (Adik), Ronal (Abang Ipar), Tulus,Sandiwan,Lamhot (Anak K’Lusi), Kekasihku Serda Hengki Sinurat dan Beserta seluruh keluarga besar peneliti, terimakasih atas Dukungan Doa, Semangat, Nasehat dan Bantuan Materi yang telah membantu peneliti selama mengikuti pendidikan dibangku perkuliahan di Universitas Negeri Medan.

10.Buat kawan - kawanku tersayang : Junita S.Pd, Mega S.kep, Novi S.Pd, Melita S.Pd, Masnita S.Pd, Lisma, Fany S.Pd, Yanti S.Pd, Eta S.Si, juga tidak lupa kepada teman - teman yang tidak bisa saya sebut satu persatu dan seluruh teman seperjuangan selama perkuliahan stambuk 2008 atas bantuan dukungan dan saran selama perkuliahan sampai dengan selesai skripsi ini.

11.Bapak Daud Sirait, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Hutabayuraja dan Seluruh siswa/i di SMA Negeri 1 Hutabayuraja Tahun Ajaran 2012/2013.

Akhir kata penulis mengharapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Medan, 13 Februari 2013 Penulis,

Ika Marintan Manurung NIM. 108121066


(7)

ABSTRAK

IKA MARINTAN MANURUNG. Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Berkurangnya Rasa Jenuh Dalam Belajar Siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi.

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2012.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri 1 Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri I Hutabayuraja tahun ajaran 2012/2013. Siswa kelas XI SMA Negeri I Hutabayuraja terdiri dari 3 kelas. Dari siswa kelas XI SMA Negeri I Hutabayuraja ini ditentukan subjek penelitian yang memenuhi persyaratan populasi penelitian yaitu siswa yang memiliki rasa enggan, lesu, dan tidak bersemangat dalam belajar dan berdasarkan data dari guru bimbingan konseling. Subjek penelitian yang diperoleh adalah sebanyak 10 orang siswa.

Penelitian ini termasuk jenis eksperimen semu yaitu penelitian yang memberikan perlakuan kepada sekelompok siswa atau subjek penelitian. Instrument yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang rasa jenuh dalam belajar yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket dari 50 item angket yang disebarkan diketahui ada 37 item yang valid dan 13 item soal yang tidak valid, yaitu soal. 5, 10, 11, 14, 15, 20, 2, 25, 27, 30, 32, 36, dan 48. Jadi soal yang diberikan terhadap 10 subjek penelitian berjumlah 37 item. Instrument yang diberikan sebelum dan sesudah pemberian bimbingan kelompok. Teknis analisis data menggunakan uji beda ( uji t)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok mempunyai Pengaruh Terhadap Berkurangnya Rasa Jenuh Dalam Belajar Siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan

menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 4,428 > ttabel = 1,833, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi bahwa ada pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013, dapat diterima.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teori ... 7

1. Bimbingan Kelompok ... 7

a. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 7

b. Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 9

c. Jenis-Jenis Bimbingan Kelompok ... 9

d. Komponen Layanan Bimbingan Kelompok ... 10

e. Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Kelompok ... 13

f. Tahap Kegiatan Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ... 14

2. Kejenuhan Belajar ... 17

a. Pengertian Kejenuhan Belajar ... 17

b. Faktor-Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar ... 20

c. Dampak Dari Kejenuhan ... 21


(9)

B. Kerangka Konseptual ... 25

C. Hipotesis ... 27

BAB III : METODE PENELITIAN ... 28

A. Jenis Penelitian ... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

C. Subjek Penelitian... 28

D. Desain Penelitian ... 29

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 29

F. Langkah-Langkah Penelitian ... 30

G. Teknik Pengumpulan Data ... 31

H. Teknik Analisis Data ... 33

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 36

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 37

C. Analisis Data Penelitian... 39

D. Pengujian Hipotesis ... 41

E. Pembahasan Penelitian ... 42

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran-Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku siswa tentu tidak bisa dipisahkan dari kebiasaan pembelajaran di sekolah, karena itu seorang guru harus peduli terhadap apa yang dialami serta perubahan yang terjadi pada siswanya. Kerapkali guru tidak menyadari bahwa jebakan rutinitas seperti duduk, diam, mendengarkan dan menulis, tuntutan standar keberhasilan belajar yang tinggi, tugas rumah yang menumpuk dan perilaku introvert malu bertanya kepada guru padahal belum bisa, merupakan rutinitas setiap hari di sekolah.

Dengan siswa yang memiliki kebutuhan dan kemampuan belajar yang berbeda, membiarkan pembelajaran menjadi monoton dan tidak bervariasi tentu bukan hal yang manusiawi. Kalau sudah begini, sudah pasti yang akan dialami siswa adalah kejenuhan belajar.

Siswa seringkali merasakan kejenuhan dengan berbagai faktor penyebab, seperti mata pelajaran yang tidak disukai, guru yang tidak disukai, metode yang digunakan pendidik dan masih banyak lagi penyebab-penyebab lainnya. Kejenuhan adalah tekanan, siswa yang merasa jenuh, dia akan berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari tekanan itu. Solusi paling umum yang ditempuh untuk mengatasi kejenuhan adalah mencari hiburan. Sebagian hiburan bernilai positif, sebagian yang lain tidak. Jika tidak diatasi, kejenuhan ini dapat menjadi penyebab turunnya prestasi belajar siswa dan membuat tujuan belajar tidak tercapai.

Siswa yang mengalami kejenuhan belajar merasa seakan-akan pengetahuan dan kecakapan yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan. Sehingga siswa yang bersangkutan menjadi pesimis terhadap keberhasilan belajarnya, hingga tidak jarang menghukum diri sendiri atas ketidak mampuannya tersebut.


(11)

Berdasarkan wawancara penulis dengan salah seorang guru BK (2012) di SMA Negeri I Huta Bayuraja, diketahui bahwa siswa laki-laki lebih sering mengalami kejenuhan belajar dibandingkan dengan siswa perempuan, di antara faktor penyebab terjadinya kejenuhan belajar pada mereka adalah stres dan banyaknya tekanan psikologis. Padahal stres dan tekanan psikologis merupakan faktor pemicu menurunnya kualitas belajar siswa. Di samping itu ditemukan juga faktor faktor yang menyebabkan kejenuhan belajar siswa, seperti : (1) kesulitan mencari sumber belajar, (2) kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar, (3) tidak memahami materi yang diberikan guru, (4) banyak biaya untuk mengerjakan tugas sekolah, (5) sulit menolak ajakan teman ketika sedang belajar, (6) ada masalah dengan sekolah, (7) ada masalah pribadi dengan guru, (8) ada masalah pribadi dengan teman, (9) banyak masalah keluarga, (10) banyak masalah dalam pergaulan, (11) mengalami kesulitan dalam menerjemahkan buku berbahasa Inggris, (12) kesulitan dalam membuat tugas belajar, (13) kesulitan membagi waktu belajar dengan kesibukan di luar belajar. Dampak yang dirasakan siswa akibat kejenuhan belajar, antara lain : (1) menjadi suka marah-marah, (2) sering susah tidur, (3) tidak peduli dengan tugas-tugas sekolah (4) tidak peduli dengan nilai, (5) mudah bosan dengan kegiatan belajar, (6) menjadi mudah tersinggung, (7) sering gelisah, (8) menjadi mudah sakit, (9) sering merasa gagal dan (10) merasa rendah diri. Cara yang selama ini dilakukan siswa untuk mengatasi masalah kejenuhan belajar, antara lain : (1) berkomunikasi dengan teman, (2) mencurahkan dalam bentuk tulisan pada agenda harian, (3) berkomunikasi dengan orang tua, (4) berkomunikasi dengan guru, (5) bermain game, (6) memperbanyak merokok, (7) berkunjung ke pusat perbelanjaan (Mall), (8) jalan-jalan di malam hari, dan (9) berkumpul dengan teman-teman.

Agar kejenuhan belajar siswa dapat ditangani, maka diperlukan pendekatan konseling yang tepat. Menurut guru BK tersebut layanan bimbingan dan konseling yang biasa dilakukan dalam mengatasi kejenuhan belajar adalah memberikan bantuan kepada peserta


(12)

didik yang dilakukan oleh guru BK melalui kegiatan kelompok yang dapat berguna untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa.

Bimbingan kelompok dilakukan secara berkelompok yang artinya pada waktu dan tempat yang sama diberikan layanan bimbingan kepada sejumlah siswa dengan topik atau materi masalah yang sama. Kelompok dibentuk dengan jumlah siswa dari setiap kelompok 8 – 10 orang, ukuran kelompok yang kecil ini bertujuan agar para siswa dalam kelompok saling berinteraksi dan berkomunikasi secara intensif satu sama lain, sehingga setiap anggota kelompok dapat memperhatikan anggota kelompok yang lain.

Dengan bimbingan kelompok diharapkan dapat membantu siswa sekaligus dalam memecahkan masalah kejenuhan belajar, karena tujuan layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi dan mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif.

Berangkat dari asumsi di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Berkurangnya rasa Jenuh dalam Belajar Siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan merupakan hal yang paling utama dan diiringi dengan cara bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan identifikasi masalah. Agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul:

1. Siswa secara terus menerus merasa kehilangan energi dan sangat lelah dalam belajar.

2. Siswa menderita sakit kepala berkepanjangan, mengalami gangguan pencernaan, gangguan tidur, hingga sesak nafas.


(13)

3. Siswa mudah cepat marah, mudah terluka dan menjadi frustrasi 4. Siswa kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar 5. Siswa tidak memahami materi yang diberikan guru.

6. Siswa mengalami kesulitan dalam menerjemahkan buku berbahasa Inggris. 7. Siswa kesulitan membuat tugas belajar.

8. Siswa sering bermain game.

9. Siswa berkunjung ke pusat perbelanjaan (Mall). 10.Siswa jalan-jalan di malam hari.

A. C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang pokok dalam suatu penelitian. Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis uraikan ke dalam pertanyaan berikut: Adakah pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013 ? E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.


(14)

Sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis ajukan maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat menambah wawasan dan memberikan masukan khususnya dalam layanan konseling kepada siswa.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1). Peneliti

Bagi peneliti akan bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kejenuhan belajar siswa.

2). Guru Pembimbing

Peran guru pembimbing dalam mengurangi kejenuhan belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok serta mengetahui faktor penyebab terjadinya kejenuhan siswa dalam belajar.

3). Siswa

Dengan adanya kerjasama antara guru bimbingan konseling dan wali kelas, maka kejenuhan belajar siswa dapat dikurangi.

4). Para Pendidik

Bagi para pendidik dengan melihat kondisi dan kenyataan yang ada kiranya perlu dilakukan penelitian-penelitian yang serupa untuk mengetahui layanan bimbingan kelompok dalam upaya mengurangi kejenuhan belajar siswa dalam partisipasi terhadap kegiatan layanan konseling di sekolah-sekolah lain.


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok

mempunyai pengaruh terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I

Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan

menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil t

hitung

= 4,428 > t

tabel

= 1,833,

artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi bahwa ada pengaruh bimbingan kelompok

terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten

Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013, dapat diterima.

B.

Saran-Saran

1.

Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya mengurangi rasa jenuh siswa dalam belajar,

antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2.

Diharapkan siswa dapat mengurangi rasa stres dan tekanan psikologis, karena stres dan

tekanan psikologis merupakan faktor pemicu menurunnya kualitas belajar.

3.

Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat mengurangi rasa jenuh dalam belajar


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2002.

Psikologi Sosial.

Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002.

Prosedur Penelitian

. Jakarta : Rineka Cipta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Balai

Pustaka

Hamdani. 2012.

Bimbingan dan Penyuluhan.

Bandung : Pustaka Setia

Http://www.qtulis.net/, menerangkan kejenuhan belajar

Http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10/mengatasi-kejenuhan-belajar

Http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10

Http://www.emotivasi.com/2008, cara-mengatasi-kejenuhan,

Http:www.tips-atasi-kejenuhan-saat-belajar/2012

Nurihsan, Achmad Juntika. 2005.

Strategi Layanan Bimbingan & Konseling.

Bandung : Refika

Aditama

Prayitno. 1995.

Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok.

Jakarta : Rineka Cipta

……….. 2004.

Seri Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling

. Jakarta : Rineka Cipta

……….. 2009.

Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.

Jakarta : Rineka Cipta

Saam, dkk. 2001.

Konvensi Nasional XVII Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia.

FKIP

Universitas RIAU

Saifuddin dalam http://mengatasi-kejenuhan/2012

Slameto. 2003.

Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,

Jakarta : Rineka Cipta

Sugiyono. 2008.

Metode Penelitian Administrasi.

Bandung : Alfabeta

Suprapto, Choiruddin Hadhiri. 2003.

Bintang Pelajar.

Bandung: Mujahid Grafis


(17)

Paryati, Sudarman. 2004.

Belajar Efektif Di Perguruan Tinggi.

Bandung : Simbiosa Rekatama

Media

Tohirin. 2006.

Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Jakarta : Raja Grafindo

Persada


(1)

didik yang dilakukan oleh guru BK melalui kegiatan kelompok yang dapat berguna untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa.

Bimbingan kelompok dilakukan secara berkelompok yang artinya pada waktu dan tempat yang sama diberikan layanan bimbingan kepada sejumlah siswa dengan topik atau materi masalah yang sama. Kelompok dibentuk dengan jumlah siswa dari setiap kelompok 8 – 10 orang, ukuran kelompok yang kecil ini bertujuan agar para siswa dalam kelompok saling berinteraksi dan berkomunikasi secara intensif satu sama lain, sehingga setiap anggota kelompok dapat memperhatikan anggota kelompok yang lain.

Dengan bimbingan kelompok diharapkan dapat membantu siswa sekaligus dalam memecahkan masalah kejenuhan belajar, karena tujuan layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi dan mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif.

Berangkat dari asumsi di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang “Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Berkurangnya rasa Jenuh dalam Belajar Siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan merupakan hal yang paling utama dan diiringi dengan cara bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan identifikasi masalah. Agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul:

1. Siswa secara terus menerus merasa kehilangan energi dan sangat lelah dalam belajar.

2. Siswa menderita sakit kepala berkepanjangan, mengalami gangguan pencernaan, gangguan tidur, hingga sesak nafas.


(2)

3. Siswa mudah cepat marah, mudah terluka dan menjadi frustrasi 4. Siswa kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar 5. Siswa tidak memahami materi yang diberikan guru.

6. Siswa mengalami kesulitan dalam menerjemahkan buku berbahasa Inggris. 7. Siswa kesulitan membuat tugas belajar.

8. Siswa sering bermain game.

9. Siswa berkunjung ke pusat perbelanjaan (Mall). 10.Siswa jalan-jalan di malam hari.

A. C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang pokok dalam suatu penelitian. Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis uraikan ke dalam pertanyaan berikut: Adakah pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013 ? E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013”.


(3)

Sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis ajukan maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat menambah wawasan dan memberikan masukan khususnya dalam layanan konseling kepada siswa.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1). Peneliti

Bagi peneliti akan bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya mengenai layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kejenuhan belajar siswa.

2). Guru Pembimbing

Peran guru pembimbing dalam mengurangi kejenuhan belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok serta mengetahui faktor penyebab terjadinya kejenuhan siswa dalam belajar.

3). Siswa

Dengan adanya kerjasama antara guru bimbingan konseling dan wali kelas, maka kejenuhan belajar siswa dapat dikurangi.

4). Para Pendidik

Bagi para pendidik dengan melihat kondisi dan kenyataan yang ada kiranya perlu dilakukan penelitian-penelitian yang serupa untuk mengetahui layanan bimbingan kelompok dalam upaya mengurangi kejenuhan belajar siswa dalam partisipasi terhadap kegiatan layanan konseling di sekolah-sekolah lain.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok

mempunyai pengaruh terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I

Hutabayuraja Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini teruji dengan

menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil t

hitung

= 4,428 > t

tabel

= 1,833,

artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi bahwa ada pengaruh bimbingan kelompok

terhadap berkurangnya rasa jenuh dalam belajar siswa SMA Negeri I Hutabayuraja Kabupaten

Simalungun Tahun Ajaran 2012/2013, dapat diterima.

B.

Saran-Saran

1.

Diharapkan guru BK lebih peduli dalam upaya mengurangi rasa jenuh siswa dalam belajar,

antara lain melalui kegiatan bimbingan kelompok.

2.

Diharapkan siswa dapat mengurangi rasa stres dan tekanan psikologis, karena stres dan

tekanan psikologis merupakan faktor pemicu menurunnya kualitas belajar.

3.

Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat mengurangi rasa jenuh dalam belajar


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2002.

Psikologi Sosial.

Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002.

Prosedur Penelitian

. Jakarta : Rineka Cipta

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Balai

Pustaka

Hamdani. 2012.

Bimbingan dan Penyuluhan.

Bandung : Pustaka Setia

Http://www.qtulis.net/, menerangkan kejenuhan belajar

Http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10/mengatasi-kejenuhan-belajar

Http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10

Http://www.emotivasi.com/2008, cara-mengatasi-kejenuhan,

Http:www.tips-atasi-kejenuhan-saat-belajar/2012

Nurihsan, Achmad Juntika. 2005.

Strategi Layanan Bimbingan & Konseling.

Bandung : Refika

Aditama

Prayitno. 1995.

Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok.

Jakarta : Rineka Cipta

……….. 2004.

Seri Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling

. Jakarta : Rineka Cipta

……….. 2009.

Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.

Jakarta : Rineka Cipta

Saam, dkk. 2001.

Konvensi Nasional XVII Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia.

FKIP

Universitas RIAU

Saifuddin dalam http://mengatasi-kejenuhan/2012

Slameto. 2003.

Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,

Jakarta : Rineka Cipta

Sugiyono. 2008.

Metode Penelitian Administrasi.

Bandung : Alfabeta

Suprapto, Choiruddin Hadhiri. 2003.

Bintang Pelajar.

Bandung: Mujahid Grafis


(6)

Paryati, Sudarman. 2004.

Belajar Efektif Di Perguruan Tinggi.

Bandung : Simbiosa Rekatama

Media

Tohirin. 2006.

Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Jakarta : Raja Grafindo

Persada


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDIDIKAN NILAI DALAM KELUARGA TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA DI KELAS X SMA NEGERI I TERBANGGI BESAR TAHUN AJARAN 2012/2013

1 20 64

PENGGUNAAN IEKAD (INVENTORI EKSPLORASI KARIR ARAHAN DIRI) DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA MEMAHAMI RENCANA PILIHAN KARIR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 40 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PERAN PERSONALIA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20152016

0 13 290

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8