PENGARUH PERMAINAN BERANGKAI 4 POS TERHADAP TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA ANAK KELAS IV SD NEGERI 101952 TUALANG KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN AJARAN 2011 / 2012.

(1)

PENGARUH PERMAINAN BERANGKAI 4 POS TINGKAT KESEGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NOMOR

101952 TUALANG KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

ELI AKIM SIHALOHO NIM. 609 812 025

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2012


(2)

PERSETUJUAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh : ELI AKIM SIHALOHO, NIM : 609812025 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Program Studi

Pendidikan Jasmani Sekolah Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diperiksa Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, September 2012 Dosen Pembimbing

SAMSUDDIN SIREGAR, S. Pd, M. Or NIP. 19800410 200312 1 002


(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat, rahmat dan kasih setia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini simaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi si Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ( FIK UNIMED ).

“Penulis menyadari bahwa keberadaan skripsi ini tak luput dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi – tingginya kepada Yth :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs, Mesnan, M.Kes. AIFO, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.

3. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, dan Bapak Suryadi Damanik, M.Kes selaku ketua jurusanPJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED Bapak Afri Trantri, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah dan Bapak Irfan, M.Pd , M.Or selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi.

4. Bapak Samsuddin Siregar, S.Pd, M.Or selaku pembimbing skripsi yang telah membantu, dan membimbing penulis sehingga skripsi ini selesai.


(5)

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.

6. Bapak Drs. Anggiat Simanungkalit, M.Pd Ama.Pd Selaku Kepala sekolah dan Ibu Rafika Lumban Gaol, Ama.Pd selaku guru Penjas kes di sekolah SD Negeri 101952 Tualang Perbaungan Yang telah mmberikan izin serta bantuan dalam penilitian di sekolah tersebut.

7. Ayahanda E. Haloho dan Ibunda D. Br.Manurung yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik pada penulis dengan berbagai dukungan yang bersifat moril dan material serta segala doa – doanya.

8. Abangda Erikson Haloho, Fredy Haloho, Eben Suhardi Haloho, Erwin Syahputra Haloho dan Kakanda Susi Juliana Br.Haloho serta seluruh keluarga yang selalu memberikan motivasi dan semangat pada penulis hingga skripsi ini selesai.

9. Buat seluruh teman – teman PJS Transfer 09 yang telah membantu memberikan sumbangan pemikiran pada penulis selama mengikuti perkuliahan dan dalam menyesaikan skipsi ini.

10. Buat teman – teman MUDIKA St. Martinus Perbaungan serta Seluruh teman – teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang ikut serta memberikan bantuan dan dukungan.

Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan pada penulis menjadi amal dan ibadah yang diterima olah Tuhan Yang Maha Kuasa. Selanjutnya tulisan ini


(6)

ABSTRAK

ELI AKIM SIHALOHO, NIM 609812025. Pengaruh Permainan Berangkai 4 Pos Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Anak Kelas IV Sd Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011 / 2012.

(Pembimbing : SAMSUDDIN SIREGAR, S.Pd, M.Or)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2012.

Penelitian ini bermaksud untuk menemukan informasi peningkatan kesegaran jasmani melalui latihan dalam tindakan berupa Permainan Berangkai 4 Pos terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani pada siswa SD Negeri 101952 tualang kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas IV sebanyak 42 orang siswa.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, digunakan metode experimen, dengan teknik pengambilan data berupa tes dan pengukuran. Instumen dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk anak usia 10 – 12 tahun terdir dari rangkaian 5 butir tes, yaitu (a) lari cepat 40 meter, (b) gantung siku tekuk (c) baring duduk (sit-up 30 detik (d) loncat tegak (vertical jump) dan (e) lari jauh (600 meter.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai uji t-beda untuk data pre- test dengan pos-test untuk variabel tingkat kesegaran jasmani siswa diperoleh nilai thitung = 28,33 dan nilai ttabel 1,679 (dk =n – 1 = 41) pada signifikan α = 0,05. Diperoleh thitung > ttabel (28,33 > 1,679) dengan demikian hipotesis yang menyatakan : Permainan Berangkai 4 Pos memberikan Pengaruh Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani pada anak kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011/2012.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh data, yaitu : (1). nilai data awal ( pre-test ) diperoleh 1 (2%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 19 (45%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 18 (43%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang, dan 4 (10%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali, degan nilai rata – rata 12,86. (2). Dari nilai tes data akhir (pos-test), setelah dilakukan latihan permainan berangkai 4 pos selama 4 minggu diperoleh 15 (36 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 23 (55 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 4 (2%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani kurang, dan tidak ada siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali, dengan nilai rata – rata 16,26.

Dari hasil analisis data tersebut, adanya peningkatan hasil dari pre-test dan pos-test dengan rentang nilai 3,4 (26,4%). Maka dapat dikatakan bahwa Permainan Berangkai 4 Pos memiliki pengaruh terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani pada anak kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011/2012.


(7)

v DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7

A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakekat Pendidikan Jasmanai ... 7

2. Hakekat Kebugaran Jasmani ... 10

3. Hakekat Permainan ... 15

4. Hakekat Permainan Berangkai 4 Pos ... 18


(8)

vi

6. Profil SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan

Kabupaten Serdang Bedagai... 26

B. Kerangka Berpikir ... 27

C. Hipotesis ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 29

B. Populasi Dan Sampel ... 29

C. Metode Penelitian ... 30

D. Desain Penelitian ... 30

F. Instrumen Penelitian ... 30

F. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskripsi Data Penelitian ... 45

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 46

1. Uji Normalitas Data ... 46

2. Uji Homogenitas Data ... 47

C. Pengujian Hipotesis ... 47

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Berangkai 4 pos ... 23

2. Tes Lari Cepat 40 Meter ... 32

3. Tes Gantung Siku ... 33

4. Tes Baring Duduk ... 36

5. Tes Loncat Tegak ... 38


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

Untuk Anak Umur 10-12 Tahun Putra ... 43 2. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

Untuk Anak Umur 10-12 Tahun Putri ... 43 3. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

Untuk Anak Usia 10-12 Tahun ... 44 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 45 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data ... 46


(11)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Data Mentah Hasil Pre-tes dan Pos-test 2. Data Hasil Pre-Test

3. Data Hasil Pos-Test 4. Uji Normalitas Pre-Test 5. Uji Normalitas Pos-Test 6. Uji Homogenitas

7. Data Hasil Penelitian Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa

8. Perhitungan Uji Beda

9. Perhitungan Pengujian Singnifikan

10. Perhitungan Pengujian Singnifikan Uji-t Permainan Berangkai 4 Pos


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan modern yang serba otomatis semakin mempermudah manusia dalam melakukan aktivitas kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari mulai bangun tidur sampai berangkat tidur lagi manusia telah di manjakan oleh teknologi, sehingga semua menjadi mudah. Hampir semua peralatan yang diperlukan manusia saat ini serba otomatis. Menikmati hidup yang serba otomatis ini telah membuat kita lebih banyak duduk dan berkendara, kemana – mana naik mobil, duduk santai tanpa melakukan kegiatan fisik yang berarti. Kalau hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama menjadikan kita manusia yang kurang gerak. Sehat vitalitas dan panjang umur adalah harapan semua orang, tetapi itu semua tidak akan pernah diperoleh apabila tanpa diikuti oleh usaha yang memadai. Disadari atau tidak sebenarnya kesegaran jasmani itu merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia karena kesegaran jasmani bersenyawa dengan hidup manusia.(Depdiknas, TKJI:2010).

Kesegaran jasmani adalah salah satu penunjang untuk setiap manusia untuk melakukan aktifitas sehari-hari, dan merupakan aspek dari kualitas hidup yang berhubungan dengan status kesehatan jasmani seseorang secara umum. pada hakekatnya kebugaran jasmani berkenaan dengan kemampuan dan kesanggupan fisik seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari hari secara efektif dan efisien dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, dan masih memiliki tenaga cadangan untuk melaksanakan aktivitas lainnya serta


(13)

2

masih dapat menikmati waktu luangnya (Marsudi, 1997). Dengan kata lain Kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya. Maka, seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan lebih memiliki semangaat hidup yang besar dan tingkat tenaga yang tinggi serta mampu menjaga kondisi tubuh agar selalu tetap prima untuk melakukan aktifitasnya yang lama dengan beban yang cukup tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai tenaga untuk melakukan aktifitas sehari-harinya. Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak terlepas dari latihan jasmani yang membina keseimbangan unsur kesegaran jasmani. Untuk membina atau memelihara kesegaran jasmani, salah satu caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani. Suatu latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, harus dilakukan menurut aturan atau cara tertentu. Hal ini berkaitan pula dengan jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kegiatan yang bersifat aerobic (latihan yang membutuhkan oksigen) dan kegiatan yang bersifat anaerobic (latihan yang tidak membutuhkan oksigen), dan yang tergantung pada keterampilan.

Tingkat kesegaran jasmani sangat penting untuk siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, untuk itu peningkatan kesegaran jasmani di lingkungan sekolah perlu dibina untuk menunjang tercapainya proses belajar mengajar yang optimal, karena apabila siswa mempunyai kesegaran jasmani yang baik akan dapat melaksanakan kewajiban belajarnya dengan baik pula. Namun apabila siswa memiliki tingkat kesegaran jasmani yang jelek dimungkinkan akan tidak mampu


(14)

3

mengikuti/menerima beban belajar yang sebetulnya ini adalah tugas dari seorang siswa. Dan pada akhirnya semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani siswa akan semakin tinggi pula gairah siswa untuk belajar. Sehingga tujuan pendidikan akan tercapai, walaupun faktor yang mempengaruhi berbeda-beda. Dalam lingkungan sekolah, pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas- spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang pada anak di lingkungan sekolah. Latihan olahraga melalui pendidikan jasmani guna meningkatkan kesegaran jasmani siswa Sekolah Dasar dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah melalui aktivitas permainan. Bermain merupakan suatu bentuk aktifitas yang bertujuan untuk memperoleh rasa gembira atau senang yang dilakukan dengan tidak terpaksa tapi berpengaruh pada kemampuan fisik menjadi lebih baik. Seperti : reaksi, kecepatan, kelincahan, daya tahan, kekuatan, kelengkukan, dan kesegaran jasmani.

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani untuk siswa-siswi Sekolah Dasar, sangat tepat apabila dalam pembelajaran diterapkan dalam bentuk permainan, sehingga mata pelajaran pendidikan jasmani menjadi menyenangkan. Tidak seperti asumsi masyarakat atau kebanyakan siswa yang berpendapat bahwa mata pelajaran kesegaran jasmani hanya membuang waktu dan menyebabkan kelelahan. Seperti yang terlihat pada siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan yang setiap kali mata pelajaran penjas siswa selalu


(15)

4

mengeluh kelehahan sebelum proses belajar mengajar yang dijadwalkan selesai. Ini disebabkan karena pada saat mata pelajaran penjas, siswa kelas IV SD 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan merasa bosan karena permainan yang dilakukan tidak bervariasi dan tidak menyenangkan.

Oleh karena itu, agar hal seperti itu tidak terjadi serta standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan baik, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum maka guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, disamping harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Untuk itu perlu adanya pendekatan, variasi dalam pembelajaran.

Permainan berangkai 4 pos atau yang sering disebut juga dengan permainan sirkuit (Circuit Training ) adalah gerakan dasar dalam bentuk permainan yang dilakukan secara beruntun dari gerakan pertama hingga terakhir melalui beberapa pos. Permainan berangkai 4 Pos diharapkan dapat berpengaruh terhadap kesegaran jasmani karena gerakan yang dilakukan dalam permaianan seperti : meniru gerakan jarum jam, melompat meraih benda yang digantung, permainan kepiting berjalan,dan permainan naik turun bangku mampu merangsang kapasitas aerobik dan an aerobik serta memungkinkan kemampuan fisik menjadi lebih membaik seperti : reaksi, kecepatan, kelincahan, daya tahan, kekuatan, kelengkukan, dan kesegaran jasmani. Permainan ini sangat cocok dilakukan pada siwa SD khususnya siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan. Pada masa usia tersebut seluruh aspek perkembangan manusia baik itu kognitif, psikomotor dan afektif mengalami perubahan. Perubahan yang paling mencolok adalah pertumbuhan dan perkembangan fisik


(16)

5

dan psikologis. Sehingga siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan, yang berusia antara 8 - 9 tahun yang kebanyakan dari mereka yang cenderung suka bermain agar menyukai permainan yang dapat menimbulkan gerakan dan sekaligus dapat meningkatkan kesegaran jasmani mereka.

Berdasarkan uraian latar belakang, penulis melakukan penilitian dengan

judul : ”Pengaruh Permainan Berangkai 4 Pos Terhadap Tingkat Kesegaran

Jasmani Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011 / 2012”

B.Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1) Apakah seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan dapat melakukan aktifitas sehari-harinya tanpa ada rasa kelelahan yang berarti? 2) Apakah kesegaran jasmani sangat penting bagi seseorang dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang jasmani seseorang menuju yang lebih baik? 3) Apakah kesegaran jasmani sangat berpengaruh terhadap tingkat belajar siswa ? 4) Apakah aktifitas permainan berangkai 4 pos dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 101952 Tualang Tahun Ajaran 2011/2012?

C.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Maka penelitian ini di batasi pada pengaruh permainan brangkai 4 pos terhadap tingkat kesegaran jasmani pada siswa kelas IV SD negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011 / 2012.


(17)

6

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan uaraian di atas adalah : “Apakah aktifitas permainan berangkai 4 pos dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011 / 2012 ?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “ Mengetahui seberapa besar peningkatan kesegaran jasmani melalui aktifitas permainan berangkai 4 pos tingkat kesegaran jasmani pada siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011 / 2012 ”

F. Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Guru penjas dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar termasuk dalam melakukan variasi pembelajaran penjas.

2. Sebagai bahan masukan bagi seluruh guru penjas untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam mengajar secara efektif dan produktif dalam meningkat kesegaran jasmani siswa.

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh permainan berangakai 4 pos dalam meningkatkan kesegaran jasmani pada siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang.


(18)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil uji normalitas, uji distribusi F dan uji-t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : Permaianan Berangkai 4 Pos memberikan pengaruh terhadap peningkatan kesegaran jasmani siswa Kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011/2012 secara signifikan. Hal ini juga terbukti dengan adanya peningkatan pada setiap item test dari hasil pre-test sampai dengan pos-test yang ditunjukan pada kategori penilaian test sebagai berikut: (1) Dari nilai data awal ( pre-test ) diperoleh 1 (2%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 19 (45%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 18 (43%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang, dan 4 (10%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali. (2). Dari nilai tes data akhir

(pos-test), setelah dilakukan latihan permainan berangkai 4 pos selama 4 minggu

diperoleh 15 (36 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 23 (55 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 4 (2%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani kurang, dan tidak ada siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru penjas menerapkan latihan permainan berangkai 4 pos untuk perbaikan kesegaran jasmani siswa.


(19)

52

2. Agar para guru penjas di Sekolah memperhatikan dan mengembangkan kesegaran jasmani siswa, terutama bagi siswa yang memiliki kesegaran jasmani sangat rendah.

3. Agar guru penjas mampu untuk menciptakan variasi permaianan dalam setiap pembelajaran penjas sehingga anak tidak mudah jenuh.

4. Agar para guru penjas lebih kreatif dalam menciptakan permainan – permainan yang inovatif untuk meningkatkan kualitas fisik para siswa.


(20)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Depdiknas, Dikdasmen (2003) kurikulum 2004, Pedoman khusus

Pengembangan Silabus Dan Penilaian Mata PelajaranPendidikN

Jasmani. Jakarta

Diknas, 2010. TKJI (Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Usia 10-12

Tahun). Jakarta : Departemen Pendidikan Pusat Pengembangan

Kualitas Jasmani rekreasi.

Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-AspekPsikologis Dalam Coaching.

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Hasnan Said, (1975). Tes Kaesegaran Jasmani Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kartono Kartini, (1990). Pengantar Metedologi Riset Sosial. Penerbit Mandar Maju.

Kiram, 1992. Belajar Motorik.Departemen Pendidikan Dan kebudayan. Jakarta Marsudi. (1997). Pendidikan Kesegaran Jasmani Penerbit Yudistira.

Muhajir. (2004). Teori Dan Praktik Pendidikan Jasmani.Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Yudistira anggota ikapi Bandung.

Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani,

Prinsip-Prinsip dan Penerapan. Jakarta : Depdiknas.

Rusli Lutan, dkk, (2002). Supervisi Pendidikan Jasmani: Konsep dan Praktik. Santoso, dkk, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Yudistira.

Jakarta

Sudarno, 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Departemen Pendidikan Kebudayaan.

Sudjana, 1992, Metode Statistik, Bandung :Tarsito

Suharsimi, Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. Penerbit Bineka Cipta. Sukintaka, 1992. Teori Bermain Untuk DII PGSD Penjaskes. Departemen


(21)

55

Sukrisno, DKK 2007. Penjas Orkes. Untuk SD Kls IV. Penerbit Erlangga Jakarta. Tim Penyusun, 2007, Pedoman Penulisan Skripsi. FIK UNIMED

Tim Pengajar, buku Diktat Universitas Negeri Medan. 2005

www.pasca.uns.ac.id/?p=1996 www.pjkr.unnes/8/2010


(1)

dan psikologis. Sehingga siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan, yang berusia antara 8 - 9 tahun yang kebanyakan dari mereka yang cenderung suka bermain agar menyukai permainan yang dapat menimbulkan gerakan dan sekaligus dapat meningkatkan kesegaran jasmani mereka.

Berdasarkan uraian latar belakang, penulis melakukan penilitian dengan judul : ”Pengaruh Permainan Berangkai 4 Pos Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011 / 2012”

B.Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1) Apakah seseorang yang memiliki kesegaran jasmani yang baik akan dapat melakukan aktifitas sehari-harinya tanpa ada rasa kelelahan yang berarti? 2) Apakah kesegaran jasmani sangat penting bagi seseorang dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang jasmani seseorang menuju yang lebih baik? 3) Apakah kesegaran jasmani sangat berpengaruh terhadap tingkat belajar siswa ? 4) Apakah aktifitas permainan berangkai 4 pos dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 101952 Tualang Tahun Ajaran 2011/2012?

C.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Maka penelitian ini di batasi pada pengaruh permainan brangkai 4 pos terhadap tingkat kesegaran jasmani pada siswa kelas IV SD negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011 / 2012.


(2)

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan uaraian di atas adalah : “Apakah aktifitas permainan berangkai 4 pos dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011 / 2012 ?”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “ Mengetahui seberapa besar peningkatan kesegaran jasmani melalui aktifitas permainan berangkai 4 pos tingkat kesegaran jasmani pada siswa-siswi kelas IV di SD Negeri 101952 Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai tahun ajaran 2011 / 2012 ”

F. Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Guru penjas dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar termasuk dalam melakukan variasi pembelajaran penjas.

2. Sebagai bahan masukan bagi seluruh guru penjas untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam mengajar secara efektif dan produktif dalam meningkat kesegaran jasmani siswa.

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh permainan berangakai 4 pos dalam meningkatkan kesegaran jasmani pada siswa kelas IV SD Negeri 101952 Tualang.


(3)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil uji normalitas, uji distribusi F dan uji-t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : Permaianan Berangkai 4 Pos memberikan pengaruh terhadap peningkatan kesegaran jasmani siswa Kelas IV SD Negeri 101952 Tualang Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2011/2012 secara signifikan. Hal ini juga terbukti dengan adanya peningkatan pada setiap item test dari hasil pre-test sampai dengan pos-test yang ditunjukan pada kategori penilaian test sebagai berikut: (1) Dari nilai data awal ( pre-test ) diperoleh 1 (2%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 19 (45%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 18 (43%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang, dan 4 (10%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali. (2). Dari nilai tes data akhir (pos-test), setelah dilakukan latihan permainan berangkai 4 pos selama 4 minggu diperoleh 15 (36 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani baik, 23 (55 %) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani sedang, 4 (2%) orang siswa dengan kategori tingkat kesegaran jamani kurang, dan tidak ada siswa dengan kategori tingkat kesegaran jasmani kurang sekali.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru penjas menerapkan latihan permainan berangkai 4 pos untuk perbaikan kesegaran jasmani siswa.


(4)

2. Agar para guru penjas di Sekolah memperhatikan dan mengembangkan kesegaran jasmani siswa, terutama bagi siswa yang memiliki kesegaran jasmani sangat rendah.

3. Agar guru penjas mampu untuk menciptakan variasi permaianan dalam setiap pembelajaran penjas sehingga anak tidak mudah jenuh.

4. Agar para guru penjas lebih kreatif dalam menciptakan permainan – permainan yang inovatif untuk meningkatkan kualitas fisik para siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan

Depdiknas, Dikdasmen (2003) kurikulum 2004, Pedoman khusus

Pengembangan Silabus Dan Penilaian Mata PelajaranPendidikN

Jasmani. Jakarta

Diknas, 2010. TKJI (Tes Kebugaran Jasmani Indonesia Untuk Anak Usia 10-12

Tahun). Jakarta : Departemen Pendidikan Pusat Pengembangan

Kualitas Jasmani rekreasi.

Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-AspekPsikologis Dalam Coaching.

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek

Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Hasnan Said, (1975). Tes Kaesegaran Jasmani Indonesia. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Kartono Kartini, (1990). Pengantar Metedologi Riset Sosial. Penerbit Mandar Maju.

Kiram, 1992. Belajar Motorik.Departemen Pendidikan Dan kebudayan. Jakarta Marsudi. (1997). Pendidikan Kesegaran Jasmani Penerbit Yudistira.

Muhajir. (2004). Teori Dan Praktik Pendidikan Jasmani.Kurikulum 2004

Standar Kompetensi Yudistira anggota ikapi Bandung.

Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani,

Prinsip-Prinsip dan Penerapan. Jakarta : Depdiknas.

Rusli Lutan, dkk, (2002). Supervisi Pendidikan Jasmani: Konsep dan Praktik. Santoso, dkk, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Yudistira.

Jakarta

Sudarno, 1992. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Departemen Pendidikan Kebudayaan.

Sudjana, 1992, Metode Statistik, Bandung :Tarsito

Suharsimi, Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. Penerbit Bineka Cipta. Sukintaka, 1992. Teori Bermain Untuk DII PGSD Penjaskes. Departemen


(6)

Sukrisno, DKK 2007. Penjas Orkes. Untuk SD Kls IV. Penerbit Erlangga Jakarta. Tim Penyusun, 2007, Pedoman Penulisan Skripsi. FIK UNIMED

Tim Pengajar, buku Diktat Universitas Negeri Medan. 2005 www.pasca.uns.ac.id/?p=1996