PEMBUATAN ELEKTRODA MERKURI MENGGUNAKAN IONOFOR SEBAGAI BAHAN AKTIF UNTUK PENENTUAN MERKURI.

PEMBUATAN ELEKTRODA MERKURI MENGGUNAKAN
IONOFOR SEBAGAI BAHAN AKTIF UNTUK
PENENTUAN MERKURI

Oleh:
Miskalikasina Tarigan
NIM. 409210025
Program Studi Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

v


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa, Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya yang memberikan
kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga mulai dari pembuatan proposal
penelitian, penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai waktu yang direncanakan. Judul yag ditentukan dalam penelitian inni
dilaksanakan sejak bulan Juli-Agustus 2013 ialah “Pembuatan Elektroda
Merkuri Menggunakan Ionofor sebagai Bahan Aktif untuk Penentuan
Merkuri.”
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini mulai dari
pengajuan proposal penelitian hingga penyusunan skripsi , Bapak Prof. Drs.
Manihar Situmorang, M.Sc.,Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dan Alm.Ibu Prof. Dra. Sortha S. Silalahi serta
Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing penulis dalam perkuliahan serta Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si,
Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si dan Ibu Lisnawaty Simatupang, S.Si.,M.Si
yang telah banyak memberikan saran ataupun masukan dalam penelitian ini.
Secara khusus dan teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda
Budin Tarigan dan Ibunda Apulen Br. Surbakti atas segala doa, bimbingan, kasih

sayang dan dukungan moril maupun material (Love you forever). Kepada abangabang yang penulis sayangi yaitu Eka Pranata Tarigan, Elistra Firdaus Tarigan,
Eralko Franklin Tarigan dan adik tersayang Esi Ngelayasisa Br. Tarigan. Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada Agam Antonius Sitompul selaku teman
satu bimbingan dan rekan penelitian yaitu Fanni Kristiyanti Zendrato, Gorat
Victor Sibuea, Arini Fonica Daulay dan Lukman Hakim yang telah melakukan
kerja sama yang sangat baik selama penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian
dan penyelesaian skripsi. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada sahabatsahabat yang telah mendukung dalam proses pengerjaan skripsi ini yaitu Maridina

vi

Br. Sitepu, Ida Sofiana Sitindaon, Endah Kurnia Harianti, Suman Susilo Turnip,
Ingreat Richni Ginting, Doarta Doloksaribu, Jenni Purnama Sari, Nelius Harefa,
Rudyanto Sinaga, Juli Saragih, Isadora Hutapea dan kepada semua teman-teman
NK 2009 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terkhusus juga untuk
abang saya yang selalu mendukung dalam proses pengerjaan skripsi saya
Immanuel Purba. Terimakasih telah memberikan saran dan dukungan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis juga
mengucapkan terimakasih buat keluarga kedua saya selama perkuliahan yaitu
IKBKK.
Terakhir penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak- pihak

yang terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah turut
membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini
tetapi sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna
penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini
bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta
menambah wawasan bagi pembaca. Sebagai Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.

Medan, September 2013
Penulis

Miska Likasina Tarigan
NIM 409210025

iii

PEMBUATAN ELEKTRODA MERKURI MENGGUNAKAN IONOFOR

SEBAGAI BAHAN AKTIF UNTUK PENENTUAN MERKURI
Miska Likasina Tarigan (409210025)
ABSTRAK
Ion Selektif Elektroda (ISE) adalah elektroda kerja yang dipergunakan di
dalam metode potensiometri yang berfungsi sebagai sensor kimia yang spesifik
dan selektif terhadap aktivitas ion tertentu dalam larutan yang akan dianalisis.
Metode potensiometri dengan ISE ini mempunyai banyak kelebihan antara lain
memberikan respon yang sangat selektif dan spesifik terhadap ion target,
menggunakan komponen instrumentasi relative murah, prosedur analisis
sederhana, waktu analisis cepat, dapat mengukur sampel dalam konsentrasi
rendah, sensitivitas dan akurasinya tinggi. Penelitian ini dilakukan adalah
pembuatan elektroda merkuri sebagai instrumen analisis Merkuri (Hg).
Penelitian dilaksanakan di laboratorium kimia Unimed dengan target
membuat elektroda sebagai instrument analisis, untuk diaplikasikan sebagai
penentuan merkuri. Pembuatan elektroda ion selektif elektroda ISE-Hg
menggunakan ionofor telah dilakukan. Ionofor dibuat dengan cara mensintesis
ionofor dari bahan dasar 1,4,10,13-tetraoxa-7,16-diazacyclooctadecane (DC)
untuk
menghasilkan
ionofor

7,16-ditheoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16diazacyclooctadecane (DTODC). Sintesis ini dilakukan dengan cara adisi dan
substitusi
2-thiophenylkarbonil
Klorida
pada
1,4,10,13-tetraoxa-7,16diazacyclooctadecane (DC) dengan kehadiran Piridin.
Sintesis dilakukan dengan empat kali pengulangan yaitu dengan
perbandingan 3 : 8; 1:2; 3:5 dan 3:10. Sehingga dari hasil sintesis ini didapatkan
hasil sintesis yang berupa Kristal putih yang merupakan ionofor DTODC. Hasil
sintesis awal diperoleh sebanyak 0,0123 g, sintesis ketiga sebanyak 0,0491 g dan
hasil sintesis keempat sebanyak 0,2608 g. Dari ketiga hasil sintesis ini memiliki
spesifik yang sama baik dari segi tekstur, warna maupun Kristal yang dihasilkan.
Dan telah diuji dengan Spektroskopi IR dan GC-MS yang menggunakan hasil
sintesis keempat dengan perbandingan 3:10 karena kristal yang dihasilkan lebih
banyak. Hasil dari Spektroskopi IR menunjukkan bahwa adanya gugus karbonil
yang bahwa jelas substituen itu ada dalam hasil sintesis, hasil kristal diuji juga
dengan GC-MS juga menunjukkan bahwa hasil sintesis tersebut juga termasuk
ionofor DTODC. Hasil sintesis juga dilakukan pengukuran titik leleh yaitu titik
leleh Kristal 1 pada suhu 1240C, ketiga pada suhu 1280C dan keempat pada suhu
1300C.

Penelitian ini dilanjutkan dengan pembuatan membran yang terbuat dari
campuran hasil sintesis yaitu ionofor DTODC, PVC, KTpClPB dan THF,
Sehingga dari hasil membran yang dibuat dapat dijadikan sebagai komponen
pembuatan elektroda ISE.
Membran ini juga dilakukan dengan tujuh kali
pengulangan. Membran yang telah baik untuk di gunakan yaitu pada pengulangan

iv

empat, enam dan tujuh karena membran yang dihasilkan berwarna bening, tipis
dan elastis.
Pembuatan elektroda yang dibuat dengan cara menempelkan membrane
yang telah dibentuk ke salah satu ujung elektroda, lalu menetesi membrane
tersebut dengan larutan THF kemudian dibiarkan sampai kering. Setelah salah
satu ujung pipa dipasang membrane, maka selanjutnya adalah dengan
memasukkan larutan internal antara lain 0,01 M HgNO3 dan 0,01 M NaCl dengan
perbandingan 1 : 1 ke dalam pipa dibarengi dengan pemasangan kawat wolfram.
Ujung atas pipa ditempel dengan karet penutup, dalam penempelan membran ke
salah satu ujung pipa tersebut di usahakan agar tidak mengalami kebocoran.
Elektroda pembanding yang digunakan adalah elektroda Ag/AgCl. Setelah

pengujian dan pengecekan alat elektroda ISE-Hg yang telah dibuat mengalami
ketahanan hingga 15 hari tidak mengalami kebocoran.
Kata kunci : ISE-Hg, membrane, elektroda.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii

v
vii
x
xi
xii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Batasan Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian

1
1
4
4
5
5


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ionofor dalam ISE
2.2. Eter Mahkota ( Ether Crown)
2.2.1. Afinitas Eter Mahkota Terhadap Kation
2.2.2. Aza-crown (Aza-mahkota)
2.2. Ion Selektif Elektroda (ISE)
2.3. Metode Potensiometri
2.3.1. Elektroda Pembanding (Refference Electrode)
2.3.2. Elektroda indikator (Indicator Elektrode)
2.4. Ion Selektif Elektroda (ISE)
2.4.1. Membran Elektroda di dalam ISE
2.4.2. Analisis menggunakan ISE
2.4.3. Trayek Pengukuran dan Limit Deteksi ISE
2.4.4. Waktu Tanggap (waktu respons) (t) ISE
2.5. Senyawa Merkuri

6
6
7
8

9
10
10
14
15
18
19
20
22
23
24

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Alat dan Bahan
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1. Sintesis Ionofor
3.3.2. Pembuatan Larutan
3.3.3. Pembuatan Membran ISE
3.3.4. Pembuatan Elektroda ISE-Hg

3.3.5. Uji Respon ISE-Hg
3.4. Bagan Alir Penelitian

27
27
28
28
28
28
30
30
30
31

viii

3.4.1. Sintesis DTODC dengan bahan dasar DC
3.4.2. Diagram Alir Pembuatan Membran ISE-Hg
3.4.3. Diagram alir Pembuatan Elektroda ISE-Hg
3.4.4. Uji Respon ISE- Hg

31
32
32
33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Sintesis DTODC
4.2. Analisis Ionofor DTODC menggunakan Spektroskopi IR
4.3. Analisis Ionofor DTODC menggunakan GS-MS
4.4. Hasil Pembuatan Membran ISE
4.5. Hasil Pembuatan Elektroda ISE-Hg

34
34
40
42
45
47

BAB V PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
5.2 SARAN

47
50
50

DAFTAR PUSTAKA

51

LAMPIRAN

54

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembuatan dan pengembangan instrumen analisis untuk penentuan logam
berat seperti merkuri sangat penting mendapatkan perhatian karena di antara
berbagai macam logam berat yang ada, merkuri dan turunannya disebut sebagai
bahan pencemar paling berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan perairan.
Keberadaannya di lingkungan banyak disebabkan oleh aktivitas manusia, salah
satunya bersumber dari limbah industri. Limbah industri ini membawa dampak
yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Semua komponen
merkuri baik dalam bentuk metal maupun dalam bentuk alkil yang masuk ke
dalam tubuh manusia secara terus-menerus menyebabkan kerusakan permanen
pada otak, hati dan ginjal. (Syaputra, 2009)
Untuk mendeteksi keberadaan merkuri diperlukan metode analisis yang
sensitif, selektif, akurat dan cepat terhadap merkuri. Salah satu metode tersebut
adalah metode potensiometri untuk penentuan merkuri dengan menggunakan
elektroda merkuri.
Beberapa metode analisis yang telah dikembangkan untuk penentuan
merkuri secara kuantitatif adalah

Sintesis 4-Dodecandioylbis (1-Phenyl-3-

Methyl-5- Pyrazolone sebagai Ionofor Sensor Lutesium(III) Untuk Penentuan Ion
Lutesium (III) dengan metode Potensiometri (Saprudin, dkk., 2010), metode
spektrometri dengan menggunakan senyawa kompleks o-carboxy phenyl
diazoamino p-azobanzene (Petty, dkk., 2000) atau 4-(2-pyridylazo)-resornocinol
(Neshkova, dkk., 2003), pembuatan ESI berdasarkan 1,5-diphenylthiocarbazone
(Elsalamouny,dkk., 2012), metode kapilari elektroforesis (Kendüzler dan Türker,
2003), metode electrothermal atomic absorption spectromerty (E-AAS)
(Shamsipur, dkk., 2000), dan metode Graphite Furnace Atomic Absorption
Spectrometry (AAS) (Talebi, 1998). Untuk penentuan merkuri di lapangan,
beberapa metode analisis diatas sulit dilakukan karena tingginya biaya analisis

2

dan rendahnya selektifitas penganalisaan. Penentuan merkuri menggunakan
spektrosfotometri sinar tampak kurang selektif yang disebabkan oleh kehadiran
senyawa yang mengganggu pengukuran optic (interferen) sehingga hasil analisis
kurang akurat. Di samping itu, spektrofotometri sinar tampak selalu membutuhkan
zat kimia pengabsorbsi ini bersifat karsinogenik sehingga tidak aman bagi
pengguna ( tenaga analis).
Sekarang ini banyak metode baru yang diperkenalkan dan dipergunakan
dalam analisa kimia. Salah satu metode analisa yang cukup luas adalah metoda
analisa dengan elektroda selektif ion (ESI). Elektroda selektif ion merupakan
bagian yang sangat penting dalam sistem sensor elektrokimia terutama dalam
analisis secara potensiometri dan voltametri (Suyanta, 2004). Metode ini
mempunyai banyak kelebihan antara lain perakitannya sederhana, waktu analisis
cepat, selektif, murah, dapat mengukur sampel dalam konsentrasi cukup rendah
serta sensitivitas dan akurasinya tinggi. Akan tetapi, kekurangan metode ini
adalah waktu hidupnya terbatas. (Siswanta, 1996).
Pencarian senyawa aktif yang memberikan respon sensitif dan selektif
terhadap ion logam berat masih diperlukan sebagai komponen membran ISE
terutama rangka pembuatan dan pengembangan instrumen analisa yang sensitif,
selektif, cepat, akurat, sederhana, mudah dioperasikan dengan biaya analisa yang
relatif murah. Salah satu ionofor yang dapat dimodifikasi dan memberikan respon
terhadap ion logam adalah senyawa azakrown dan turunannya. Karena memiliki
gugus fungsi yang dapat memberikan peluang dalam penggerakkan elektron
dalam membran elektroda (Situmorang, dkk., 2005).
Sintesis dari “cabang” turunan diaza crown untuk aplikasi potensial dalam
menanggap kation logam berat adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam
tugas ini. Cabang ganda pada eter diaza crown mengandung gugus pengikat
kation pada atom nitrogen yang telah digunakan akhir-akhir ini dalam reaksi fasatransfer dan membran pemindah kation. Khususnya, ionofor yang mengandung
gugus thinyl pada nitrogen memberikan tranfortasi yang baik untuk ion logam
timbal (II) pada membran transfor kation. Kemudian, pada awalnya sintesis jenis

3

eter diazacrown N-tersubtitusi digunakan sebagai ionofor timbal (II) dan Merkuri
(II) untuk aplikasi membran sensor.
Usaha pencarian dan sintesis senyawa ionofor untuk penentuan logam berat
pada saat ini banyak mendapat perhatian, karena aplikasinya untuk digunakan
dalam komponen sensor dalam kimia analisis sangat luas. Beberapa penelitian
untuk pengembangan komponen ISE telah dilaporkan oleh Yang, dkk (1998) telah
berhasil mensintesis turunan diazakrown eter seperti 7,16-dithenyil-1,4,10,13tetraoksa-7,16-diazasiklooktadekana

(DTDC)

dan

7,16-di(2-metilquinoli)-

1,4,10,13-tetraoksa-7,16-diazasiklooktadekana (DQDC) yang digunakan sebagai
komponen ionofor dalam membran polivinilklorida dapat memberikan respon
yang selektif terhadap logam berat, namun bahan ini sangat sulit untuk dicari dan
harganya sangat mahal di Indonesia.
Agar pembuatan elektroda merkuri menjadi sangat handal dalam penentuan
ion logam, maka sangat diperlukan senyawa ionofor yang dapat digunakan
sebagai komponen ion selektif elektroda di dalam membrane elektroda. Dalam
pengembangan metode analisis pembuatan membrane ini, pengerjaan yang paling
sulit dalam mensintesis senyawa ionofor adalah mendapatkan senyawa kimia yang
secara khusus dan secara selektif hanya memberikan respon terhadap senyawa
target. Dengan menggunakan ionofor yang selektif terhadap ion target maka akan
dapat meningkatkan akurasi analisis secara kuantitatif.
Ionofor yang digunakan pada penelitian ini merupakan kelompok senyawa
turunan aza crown, yaitu senyawa 7,16-ditheoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16diazacyclooctadecane. Beberapa penelitian sebelumnya seperti yang telah
dilaporkan (Situmorang,dkk., 2005), komponen dasar elektroda yang digunakan
adalah senyawa 1,4,10-trioxa-7,13-diazacyclopentadecane telah memberikan
selektivitas yang cukup baik dan memberikan respon yang konstan selama lebih
19 hari, setelah itu mengalami sedikit penurunan apabila elektroda ISE-Hg tidak
disimpan dalam keadaan baru dan kondisi kering didalam kulkas (Situmorang,
dkk.,2005). Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang

4

senyawa ionofor melalui Pembuatan Elektroda Merkuri menggunakan
Ionofor sebagai Bahan Aktif untuk Penentuan Merkuri .

1.2. Batasan Masalah
Penelitian ini di batasi pada :
1.

Sintesis

senyawa

ionofor

7,16-ditheoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-

diazacyclooctadecane (DTODC) sebagai komponen elektroda ion
selektif.
2.

Pembuatan membran elektroda ion selektif dengan menggunakan
ionofor

7,16-ditheoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-diazacyclooctadecane

(DTODC).
3.

Pembuatan elektroda dengan menggunakan membrane yang telah
terbentuk

dan

merangkainya

dalam sistem uji

respon

pada

potensiometri.
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Bagaimana mensintesis senyawa ionofor 7,16-ditheoyl-1,4,10,13tetraoksa-7,16-diazacyclooctadecane (DTODC) dari bahan dasar DC.

2.

Bagaimana cara pembuatan membran elektroda ion selektif yang
mengandung

ionofor

7,16-ditheoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-

diazacyclooctadecane (DTODC) sehingga dapat dipergunakan sebagai
penyangga didalam Ion Selektif Elektroda Merkuri (ISE-Hg).
3.

Bagaimana desain elektroda ISE-Hg yang mengandung ionofor
DTODC sehingga dapat memberikan respon terhadap ion merkuri.

5

1.4. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Mengetahui sintesis ionofor 7,16-ditheoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16diazacyclooctadecane (DTODC) dari bahan dasar DC.

2.

Mengetahui cara pembuatan membran elektroda ion selektif yang
mengandung

ionofor

7,16-ditheoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-

diazacyclooctadecane (DTODC) sehingga dapat dipergunakan sebagai
penyangga didalam Ion Selektif Elektroda Merkuri (ISE-Hg).
3.

Membuat desain elektroda ISE-Hg yang mengandung ionofor DTODC
sehingga dapat memberikan respon terhadap ion merkuri.

1.5. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan maka diharapkan memberi manfaat sebagai
berikut :
1.

Mendapatkan hasil sintesis senyawa ionofor 7,16-ditheoyl-1,4,10,13tetraoksa-7,16-diazacyclooctadecane (DTODC) dari bahan dasar DC.

2.

Mendapatkan membran elektroda ion selektif yang mengandung
ionofor

7,16-ditheoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-diazacyclooctadecane

(DTODC) sehingga dapat dipergunakan sebagai didalam Ion Selektif
Elektroda Merkuri (ISE-Hg).
3.

Mendapat

instrumen

analisis

berupa

elektroda

ISE-Hg

yang

mengandung ionofor DTODC sehingga dapat memberikan respon
terhadap ion merkuri.

49

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan pengumpulan data dan pembahasan dari hasil
penelitian ini maka data dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :
1.

Hasil sintesis Ionofor DTODC dihasilkan melalui reaksi Substitusi dalam
keadaan asam menghasilkan Kristal berwarna putih.

2.

Senyawa DTODC yang dihasilkan yaitu pada sintesis pertama sebanyak
0,0123 g dengan rendemen 5,10 %, sintesis ketiga sebanyak 0,0491 g
dengan rendemen 10,2 % dan sintesis keempat sebanyak 0,2608 g dengan
rendemen 54,10 %.

3.

Pembuatan membran dilakukan dengan tujuh kali pengulangan pada
komposisi komponen berbeda, maka hasil membran yang paling bagus
diperoleh adalah pada pengulangan 3, 5 dan 6 karena membran yang
dihasilkan bening, tipis dann kekenyalannya pun baik.

4.

Pada pembuatan elektroda salah satu ujung atas pipa ditempel dengan karet
menggunakan PVC. Membrane yang ditempelkan tidak mengalami
kebocoran.

5.2 SARAN
1.

Pada saat melakukan sintesis sebaiknya dilakukan agar suhu tetap (konstan).

2.

Pada proses evaporator di usahakan agar labu evaporator digunakan sesuai
dengan hasil sintesis, dan pada penelitian selanjutnya di usahakan labu
evaporator agar digunakan lebih kecil.

3.

Setelah pengcastingan pembuatan membrane sebaiknya di diamkan hingga
semalaman karena mempengaruhi pembentukan membran yang baik.

50

4.

Pada proses pembuatan elektroda ion selektif merkuri (ISE-Hg) penempelan
membran pada salah satu ujung pipa paralon di usahakan tidak mengalami
kebocoran.

51

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2000), Merkuri dan Dampaknya Terhadap Manusia. http://www.google.co.id
( diakses 20 Februari 2013).
Atikah, (1994), Pembuatan Dan Karakterisasi Elektroda Selektif Nitrat Tipe
Kawat Berlapis, Tesis pasca sarjana ITB, Bandung.
Bailey L. P., (1983), Analysis With Ion-Seletive Electrodes, Heyden & Son Ltd.,
London. (di acu dalam Fardiyah 2003).
Basset, J. (1994). Buku Ajaran Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Edisi
Keempat, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
Day R.A dan Underwood A.L., (1998). Analisis Kimia Kuantitatif Edisi ke-6.
Jakarta: Erlangga.
Duffus, J. H., (1980). Environmental Toxicology. John Wiley and Sons, New
York.
Elsalamouny, A.R., Elreefy S.A., dan Hassan A.M.A., (2012), Lead Ion Selectives
Electrode Based on 1,5-diphenylthiocarbazone, Res.J.Chem.SCi., 2(6): 3842.
Evans, A., (1991), Potentiometry and Ion Selective Electrodes, John Wiley &
Sons., New York, p. 105-116.
Fardiyah Q., (2003), Aplikasi Elektrode Selektif Ion Nitrat Tipe Kawat Terlapis
Untuk Penentuan Secara Tak Langsung Gas NO. Tesis Program Studi
Kimia ITB, Bandung.
Harvey, (2000). Modern analytical chemistry, McGraw-Hill, North America.
Irawan, S., (2009). Toksisitas dan transformasi merkuri. http://www.chem-is
try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/khelasi-merkuri/toksisitas-dantransformasi-merkuri/
Kendüzler, E., dan Türker, A.R., (2003), Atomic Absorption specrophotometric
Determination of trace copper in waters, aluminium foil and tea samples
after preconcentration with 1-nitroso-2-napthol-3,6-disulfonic acid on
Ambersorb 572, Analytica Chimica Acta, 480(2) :259-266.
Khopkar, S. M.,(1990), Konsep Dasar Kimia Analitik, UI-Press, Jakarta.

52

Lamb, J. D., Izatt, R. M., Christensen, J. J., dan Eatough, D. J., (1979),
Coordination Chemistry of Macrocyclic Compounds, Plenum, New York.
Meyerhoff, M. E., dan Opdycke, W.N, (1986), Ion Selective Electrodes; Advances
in Clinical Chemistry, Wadsworth Publishing, California, 50-76.
Nainggolan, B., (2009), Buku Ajar Spektroskopi, FMIPA UNIMED, Medan.
Neshkova, (2003), Validation of the membrane composition effect on the flowinjection signal profile of chalcogenide-based ion-selective sensor a model
study using electrochemical approach: Hg (II) flow injection detector
case. Analiytica Chemica Acta 476(1) : 55-71.
Palar, H., (1994). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineke Cipta,
Jakarta.
Petty, J.D., Jones S.B.,Huckins, J.N., Cranor, W.L., Parirs, J.T., Mc Tague, T.B.,
dan Boyle, T.P., (2000), An approach for assessment of water qaulity
using semipermeable membrane device (SPMDs) an bioindicator tests,
chemosphere 41: 311-321.
Samosir, E., (2012). Sintesis Ionofor Sebagai Bahan Aktif Ion Selektif Elektroda
(ISE) Untuk Analisis Penentuan Logam Merkuri (Hg) Di Dalam Sampel
Lingkungan, Laporan Skripsi. Universitas Negeri Medan, Medan.
Saprudin, D., Buchari dan Iswantini D., (2010), Sintesis 4-Dodecandioylbis(1
Phenyl-3-Methyl-5- Pyrazolone sebagai Ionofor Sensor Lutesium(III)
Untuk Penentuan Ion Lutesium(III) secara Potensiometri, Jurnal Kimia
Indonesia, 5(1) : 27-29.
Shamsipur, M., Raoufi, F., dan Sharghi, H., (2000)., Solid phases extraction and
determination of lead in soil and water samples using octadecyly silica
membrane disks modified by bis [1-hydroxy-9,10-anthraquinone-2methyl] sulfide and flame atomic absoption spectrometry, Talanta, 52:
637-643.
Siswanta, D. (1996), Development of Novel Ionophore for Chemical Ion Sensor
Dissertation. Keio University, Yokohama.
Sitorus, M., (2010), Kimia Organik Umum, Graha Ilmu,Yogyakarta.
Situmorang, M. (2001), Sintesis Ionofor Azacrown Untuk Membran Elektroda Ion
Selektif Penentuan Timbal, Laporan Penelitian. FMIPA UNIMED, Medan.

53

Situmorang, M.; Simarmata, R., Napitupulu, S. K.; Sitanggang, P., dan Sibarani,
O.M., (2005), Pembuatan Elektroda Ion Selektif Untuk Penentuan Merkuri
(ISE-Hg), Jurnal Sain Indonesia 29(4): 126-134.
Skoog, D. A., Hooler, dan Wieman, (1998), Principles of Instrumental Analysis,
Saunder College Publishing, New York, pp. 584-585 : 673-674.
Suyanta, Susanto I.R., Buchari, dan Indra N., (2004), Kinerja Elektroda Selektif
Ion Lanthanum Dengan Ionofor DACDA. Proseding Semnas FMIPA
UNY.
Talebi, S.M., (1998), Determination of lead associated with airborne particular
matter by flame atomic absorption and wavelength dipersive x-ray
fluorescnence spectromerty, Internal Journal of Analytical Chemistry 72:
1-9.
Wang, J., (2001), Analytical Electrochemistry Second Edition. John Wiley &
Sons, Inc, New York.
Yang, X.H., Hibbert, D.B., dan Alexander, P.W., (1998), Flow Injection
Potensiomerty by PVC-Membrane Electroda with Substituted Azacrown
Ionophore for Determination of Lead (II) and mercury (II) Ion. Analitica
Chemica Acta 372: 387-398.
Zainiati, (2012), Sintesis Ionofor Sebagai Bahan Aktif Ion Selektif
Elektroda
(ISE) Untuk Analisis Penentuan Logam Merkuri (Hg) dalam Sampel
Kosmetik, Laporan Skripsi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Dokumen yang terkait

SINTESIS DQDC (7,16-Di(2-Metilquinolyl)-1,4,10,13-Tetraoxa-7,16-Diazacyclooctadecane) UNTUK PEMBUATAN ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) PENENTUAN MERKURI (Hg.

2 7 23

SINTESIS IONOFOR DQDC SEBAGAI BAHAN AKTIF ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) UNTUK PENENTUAN MERKURI (HG).

1 7 21

PENGEMBANGAN METODE ANALISIS POTENSIOMETRI DENGAN MENGGUNAKAN ION SELEKTIF ELEKTRODA MERKURI(ISE-HG) DARI SENYAWA IONOFOR 7,16-DITHENOYL-1,4,10,13-TETRAOKSA-7,16-DIAZACYCLOOCTADECANE (DTODC) UNTUK PENENTUAN ION MERKURI (HG).

6 44 24

SINTESIS IONOFOR DTODC DARI SENYAWA DC SEBAGAI BAHAN AKTIF ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) UNTUK PENENTUAN MERKURI (HG).

0 3 11

PEMBUATAN ION SELEKTIF ELEKTRODA MERKURI (ISE-HG) DARI SENYAWA IONOFOR 7,16 - DITHNEOYL - 1,4,10,13 - TETRAOKSA - 7,16 - DIAZACYCLOOCTADECANE (DTODC) SEBAGAI BAHAN AKTIF UNTUK PENENTUAN ION LOGAM MERKURI (HG).

4 11 20

SINTESIS IONOFOR SEBAGAI BAHAN AKTIF ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) UNTUK ANALISIS PENENTUAN MERKURI (HG) DI DALAM SAMPEL LINGKUNGAN.

0 3 16

PEMBUATAN ION SELEKTIF ELEKTRODA MENGGUNAKAN IONOFOR DTODC UNTUK PENENTUAN MERKURI (ISE-HG).

0 1 11

PENGEMBANGAN ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) MENGGUNAKAN IONOFOR UNTUK PENENTUAN MERKURI (HG) DI DALAM SAMPEL LINGKUNGAN.

1 5 26

SINTESIS IONOFOR SEBAGAI BAHAN AKTIF ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) UNTUK ANALISIS PENENTUAN ION LOGAM BERAT DI DALAM SAMPEL LINGKUNGAN.

0 1 43

SINTESIS IONOFOR SEBAGAI BAHAN AKTIF ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) UNTUK ANALISIS PENENTUAN LOGAM MERKURI (HG) DALAM SAMPEL KOSMETIK.

0 4 22