OPTIMALISASI PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGAKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN AJARAN 2012/2013.

OPTIMALISASI PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN
SEPAK BOLA SISWA KELAS X SMA
NEGERI 2 KABANJAHE
TAHUN AJARAN
2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Syarat–Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

OLEH :
ROY CHANDRA P
NIM : 608310192

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013


ABSTRAK
ROY CHANDRA P. Optimalisasi Penerapan Variasi Pembelajaran Untuk
Meningakatkan Hasil Belajar Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola Siswa
Kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013.
(Pembimbing : AGUNG SUNARNO)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Optimalisasi Penerapan Variasi
Pembelajaran Menggiring Bola Pada Permainan Sepak Bola Siswa Kelas X SMA Negeri 2
Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis
penelitian tindakan kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proposive
sampling yaitu pada siswa kelas X 3 SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013
dengan jumlah siswa 30 orang. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan
Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar menggiring
bola sebannyak dua kali pertemuan.
Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis : (1) Dari tes hasil belajar sebelum
menggunakan Penerapan Variasi Pembelajaran diperoleh 21 siswa (70%) yang belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 9 siswa (30%) sudah mencapai tingkat
ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 63. Kemudian dilakukan pembelajaran
menggunakan Penerapan Variasi Pembelajaran. (2) dari tes hasil belajar menggunakan

Penerapan Variasi Pembelajaran di siklus I diperoleh 21 siswa (70%) yang mencapai tingkat
ketuntasan belajar, sedangkan 9 siswa (30%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar.
Dengan nilai rata-rata 71,3. Kemudian dilakukan kembali Penerapan Variasi Pembelajaran
dengan berbagai variasi (3) dari tes hasil belajar II di siklus II terdapat 26 siswa (86%) yang
mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa (14%) belum mencapai tingkat
ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 76,2. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi
peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II yaitu sebesar 4,9 dan peningkatan
ketuntasan klasikalnya sebesar 16%. Berdasarkan analisis data dapat dikatakan bahwa
melalui Penerapan Variasi Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Menggiring Bola
pada Permainan Sepak Bola Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran
2012/2013.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Skripsi ini dimaksud
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di
Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang
telah banyak membantu penulis baik moril, waktu maupun materil sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dan menyelesaikan kuliah. Secara khusus penulis mengucapkan
terimakasih setulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Bapak Drs. Suharjo M.Pd selaku PD I, Bapak Drs. Mesnan M.Kes AIFO selaku PD
II, Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku PD III.
3. Bapak Drs. Tarsyad Nugraha,M,kes selaku seketaris jurusan PJKR,Bapak Drs.Suryadi
Damanik,M.Kes sebagai ketua jurusan PJKR,dan Bapak Afri Tantri,S.Pd,M.Pd
sebagai ketua program studi PJS di FIK UNIMED.
4. Bapak Prof.Dr.Agung Sunarno,M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membantu dan membimbing penulis dalam pembuatan skripsi.
5. Terkhusus kepada Bapak dan Mama tercinta, J.Perangin-angin dan T.Br Ginting yang
tidak henti-hentinya mendoakan dan memberikan saya dukungan sepanjang hidup
saya hingga selesai dalam studi.
6. Saudara-saudara saya Hendri Perangin-angin (+), Indra Sansius Perangin-angin,
Kristian Rony Perangin-angin, Rikki Rikardo Perangin-angin Amd, Johanes Malau

dan segenap keluarga yang telah mendoakan saya dan memberikan dukungan dalam

penyelesaian skripsi.
7. Bpk Bastaria Sinulingga,S.Pd,M.Pd. selaku kepala Sekolah SMA Negeri 2
KABANJAHE yang telah memberikan saya izin penelitian.
8. Pak J.Piliang selaku guru Penjas di Sekolah SMA Negeri 2 KABANJAHE yang telah
banyak meluangkan waktu untuk membantu saya melakukan penelitian.
9. Teman-teman seperjuangan PJS B ekstensi 2008 atas dukunganya selama
penyelesaian skripsi ini, sahabat-sahabat penulis khususnya ( Saut Aprino, Erianto
Tarigan, Elpredy Sembiring, Jhon Dose Ginting, Jhon Ferdinando, Junior Tarigan
S.Pd, Andika Sitepu, Oandri Peca Tarigan, Dodi Afandi, Khairul, Budy P Tarigan,
Harya Sitepu ) serta seluruh mahasiswa PJKR 2008 yang senantiasa mendukung
penulis dengan motivasi untuk tetap semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Jeni Sembiring seorang yang spesial, yang telah mendukung saya,memberikan
semangat,memberikan motivasi dan R.Siska Kaban yang telah membantu hingga
penyelesaian skripsi
11. Teman-teman satu tim Gumarang FC dan Kabanjahe Club yang telah memberikan
semangat dan motivasi hingga penyelesain skripsi ini.
12. Teman –teman kost Amor S.Si, Irwan S.Si, Jolli, Saut Aprino S.Pd, Natal,Fernando
S.Pd, dan Gery SH.yang telah banyak memberikan dukungan dalam penyelesaian
skripsi ini.
13. Seluruh Civitas Akademika FIK UNIMED yang telah membantu penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.
14. Pihak – pihak yang tidak bisa disbutkan satu persatu yang telah memberikan
dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Skripsi ini tentu tidak luput dari kekurangan, baik menyangkut isi maupun yang
berhubungan dengan kaidah penulisan, hingga memerlukan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk penyempurnaan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.

Medan,

Maret 2013

Penulis

Roy Chandra P
NIM : 608310192

DAFTAR ISI


Halaman
DAFTAR ISI ...............................................................................................
BAB I

BAB II

i

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ...............................................................

8

1.3 Pembatasan Masalah ..............................................................

9


1.4 Rumusan Masalah..................................................................

10

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................

10

1.6 Manfaat penelitian .................................................................

10

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Teoritis ........................................................................

11

2.1 Hakikat Belajar Pendidikan Jasmani ......................................


11

2.2Hakikat Hasil Belajar ................................................................. 13
2.3 Hakikat Permainan Sepak Bola ................................................. 16
2.4 Hakikat Menggiring Bola ....................................................... 19

iii

2.5 Hakikat Variasi Pembelajaran ................................................ 26
B. Kerangka Berpikir ................................................................... 30
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................. 33
3.1. Lokasi Penelitian .................................................................. 33
3.2 Waktu Penelitian................................................................... 33
B. Objek dan Subjek .................................................................... 33
4.1 Populasi ................................................................................ 33
4.2 Sampel.................................................................................. 34
C. Metode Penelitian ................................................................... 34

D. Desain Penelitian .................................................................... 35
E. Instrumen Penelitian ................................................................ 39
F. Teknik Analisis Data ............................................................... 42

BAB IV HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskrptif Data Penelitian ........................................................... 45
B. Hasil Penelitian .......................................................................... 51
C. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................... 60

iv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 64
B. Saran.......................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 66
LAMPIRAN ................................................................................................ 68
DOKUMENTASI

v


DAFTAR TABEL

Halaman
1. Portofolio Penilaian Proses Menggiring Bola...................................... 41
2. Frekuensi Nilai Tes Menggiring Bola Pada Siklus I ........................... 46
3. Hasil Belajar Siklus I Menggiring Bola ............................................... 46
4. Frekuensi Nilai Tes Menggiring Bola Pada Siklus II .......................... 48
5. Hasil Belajar Siklus II Menggiring Bola ............................................. 48

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1. Gambar Lapangan Sepak Bola............................................................. 11
2. Gambar Bola ........................................................................................ 11
3. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam .................................... 23
4. Kegiatan Menggiring Bola Berhadapan............................................... 24
5. Kegiatan Menggiring Bola Melewati Tiang /Cones ........................... 25
6. Kegiatan Menggiring Bola Home Base ............................................... 25

7. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ................................. 47
8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II................................ 49
9. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus .............. 50
10. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggiring Bola........................... 50

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Rencana Pembelajaran Siklus I............................................................ 68
2. Rencana Pembelajaran Siklus II .......................................................... 72
3. Penilaian Siklus I Proses Hasil Belajar Menggirng Bola..................... 75
4. Reduksi Nilai Siklus I Hasil Belajar Menggiring Bola........................ 76
5. Paparan Nilai Siklus I .......................................................................... 77
6. Penilaian Siklus II Proses Hasil Belajar Menggirng Bola ................... 78
7. Reduksi Nilai Siklus II Hasil Belajar Menggiring Bola ...................... 79
8. Paparan Nilai Siklus II ......................................................................... 80
9. Perbandingan Hasil Belajar Nilai Harian Siswa, Siklus I ,Siklus II .... 81
10. Pedoman Pengamatan Penilaian Pelaksanaan Tes Keterampilan ........ 82
11. Lembar Pengamatan Proses Hasil Belajar Menggiring Bola ............... 83

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur
dan berencana dengan maksud mengubah dan mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapai tujuan pendidikan
tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal. Dalam pendidikan
formal,belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap
akhir akan didapat keterampilan, kecakapan, dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar
tersebut tercermin hasil belajarnya. Namun dalam upaya meraih hasil belajar yang maksimal
dibutuhkan proses belajar.
Kegiatan belajar mengajar merupakan yang bertujuan untuk membawa peserta didik
pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan
sederhana, akan tetapi bila pengertian ini ditelaah lebih dalam, maka terlihat akan lebih rumit
dan begitu kompleksnya proses yang dituntut untuk mengelola pelajaran itu sendiri. Hal ini
bisa dipahami karena membawa peserta didik kearah perubahan

diinginkan merupakan

pekerjaan yang berat atau sulit. Pekerjaan ini membutuhkan suatu analisi yang tajam dan
perencanaan yang baik. Sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat serta
menerapkannya kepada peserta didik.

Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Begitu juga
dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan
1

penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana telah
mencapai sasaran belajar disebut hasil belajar.

Pendidikan Jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan siswa.
Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan individu maupun
kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani,kesehatan, mental,
sosial, serta emosional yangg serasi, selaras dan seimbang. Dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan sejalan dengan proses belajar mengajar itu harus mempunyai berbagai unsurunsur yakni materi, kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana yang tersedia,
tenaga pendidik serta evaluasi.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan cara melalui
perbaikan proses belajar mengajar secara efektif, misalnya dengan jalan memilih gaya
mengajar, metode mengajar, media dan strategi guru dalam menyajikan pembelajaran yang
baik dan benar.
Gaya mengajar, metode, media dan strategi guru dalam menyajikan pembelajaran
sangat berpengaruh terhadap perhatian dan konsentrasi serta motivasi anak. Pada saat anak
mengalami penurunan konsentrasi yang ditandai dengan mengantuk, mengobrol atau
bercanda dengan temannya, izin keluar kelas,atau sengaja memancing keributan, guru perlu
segera melakukan intropeksi guna mendapatkan jawaban kenapa kondisi tersebut terjadi.
Setelah mendapatkan jawaban guru menyesuaikan gaya mengajar atau merubah komponen
mengajar lainnya, agar lebih tepat. semua perubahan aktifitas yanng dilakukan oleh guru dan
bertujuan untuk menghilangkan rasa bosan, mengantuk atau mengalami penurunan motivasi
belajar disebut variasi pembelajaran.
Pada dasarnya semua orang tidak menghendaki adanya kebosanan dalam hidupnya,
sesuatu yang membosankan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Begitu juga halnya
dalam proses belajar mengajar masalah kegiatan siswa adalah yang menjadi fokus perhatian.
Apapun kegiatan yang guru lakukan tidak lain adalah suatu upaya bagaimana lingkungan
yang tercipta itu menyenangkan semua siswa. Bila guru dalam proses belajar mengajar tidak

menggunakan

variasi maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang,

mengantuk, dan akibatnya tujuan belajar tidak tercapai. Ini berarti tidak ada seorang guru pun
yang ingin agar siswanya tidak senang dan tidak bergairah dalam belajar.
Untuk mencapai olahraga yang maksimal dibutuhkan peran guru atau pembimbing
yang baik dan memang benar-benar bertangggung jawab terhadap siswa yang dibimbingnya.
Juga tidak kalah pentingnya peranan suatu pembeelajaran yang terprogram dan sistematis
serta dilaksanakan dengan baik.
Oleh karena itu, suatu pembelajaran perlu meningkatkan kualitas siswa-siswanya
dalam menguasai berbagai cabang olahraga. Salah satu cabang olahraga yang dimaksud
adalah cabang olahraga sepakbola. Sepakbola adalah merupakan permainan yang dimainkan
oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 orang pemain, yang sering disebut
kesebelasan.
Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau kesebelasan yaitu
berusaha menguasai bola, memasukkan bola kegawang lawan sebanyak mungkin, dan
berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak
kemasukan bola. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan permainan sepakbola, pemain harus
menguasai adalah cara pengolahan bola maupun pengolahan gerakan tubuh dalam dalam
bermain sepakbola.
Dari hasil pengamatan dilakukan di SMA Negeri 2 Kabanjahe, dimana menurut
penulis, pada saat proses pembelajaran Pendidikan Jasmani dalam materi sepak bola, dimana
siswa masih banyak belum memahami teknik-teknik dasar sepak bola, seperti menggiring
bola dan dengan melihat dari kenyataan bahwa masih rendahnya hasil belajar menggiring
bola pada siswa SMA Negeri 2 Kabanjahe. Guru Pendidikan Jasmani perlu memberikan
perhatian atau merespon gejala ini, tidak menganggap hal ini sebagai hal biasa. Apalagi hal
ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menurunkan hasil belajar siswa secara umum.

Perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini, agar siswa lebih tertarik dalam proses
pembelajaran pendidikan jasmani, terutama pada materi sepakbola. Dalam hal ini salah satu
alternatif yang dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut adalah dengan melakukan
variasi terhadap pembelajaran sepakbola. Dengan variasi terhadap pembelajaran sepakbola
diharapkan akan dapat berjalan lebih optimal. Oleh karena itu, dengan dikenalkannya variasi
pembelajaran pada dribbling yang baru, bisa memperbaiki proses pembelajaran dalam
dribbling pada permainan sepakbola.
Salah satu keterampilan yang harus dimiliki seorang guru yang menagani kegiatan
proses belajar mengajar dan kegiatan peningkatan hasil belajar adalah penguasaan tentang
variasi pembelajaran. Pengalaman yang terlihat dilapangan bahwa pengetahuan tentang
variasi pembelajaran merupakan hal yang baru dan belum diketahui oleh banyak kalangan.
Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton.Variasi sangatlah
diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa akan sangat bosan jika guru selalu mengajar
dengan cara yang sama. Tidak jarang terjadi adanya siswa yang selalu hafal dengan gaya
mengajar gurunya sehingga siswa sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh
gurunya.
Berbagai variasi dapat dilakukan oleh guru, untuk membangun kondisi yang kondusif
di dalam pembelajaran. Tentu saja variasi tersebut tidak sembarangan dilakukan, harus
mengandung nilai-nilai pendidikan. Oleh sebab itu guru harus tahu betul bagaimana variasi
yang tepat guna dapat dilakukan. Dalam proses pembelajaran ada variasi bila guru dapat
menunjukkan adanya perubahan dalam metode mengajar,media digunakan berganti-ganti.
Guru pendidikan jasmani harus dapat menciptakan iklim pengajaran yang dapat
memotivasi siswa agar dapat senantiasa bersemangat dalam proses belajar mengajar. Iklim
pengajaran yang dimaksud dengan psikologis dapat mempengaruhi siswa-siswa terhadap
tugas-tugas yang dilakukannya dalam pengajaran pendidikan jasmani, seperti penjelasan

tentang apa yang diajarkan guru ,mengapa dan untuk apa hal itu diajarkan, serta bagaimana
keterkaitan dengan permainan yang sesungguhnya. Iklim pengajaran tersebut harus
ditanamkan pada siswa sejak awal pelajaran, hal ini bertujuan agar siswa mudah memahami
dan menerima makna dari pelajaran yang diberikan guru serta siswa akan dapat
menerapkannya di lapangan.
Adapun peran siswa adalah hanya mengikuti dan melakukan tugas yang diintruksikan
guru. Sedangkan hasil wawancara yang didapat dari guru Pendidikan Jasmani dikelas X SMA
Negeri 2 Kabanjahe mengatakan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam penjas. Nilai ratarata ulangan penjas khususnya dribbling dalam sepakbola yang didapat siswa belum
mencapai standarisasi yang seharusnya yaitu 70. Pada akhirnya menjadikan tidak tercapainya
tujuan pembelajaran dengan optimal. Sebagai seorang guru harus berupaya mencari jalan
keluar agar proses belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku pendidik, oleh karena itu
penulis ingin melakukan penelitian untuk menemukan sumber baru membuat variasi
pembelajaran yang lebih baik untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.
Metode ini menganggap bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai
kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
Sejalan hal itu dalam penggunaan variasi pembelajaran sebagai alat bantu pelaksanaan
mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam
meningkatkan hasil belajar. Variasi pembelajaran dapat diterapkan didalam berbagai mata
pelajaran, salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada hakekatnya
adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu memang disiapkan sedemikian
rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dan berlatih.
Dribbling dalam permainan sepakbola merupakan kebutuhan teknik yang penting dari
taktik perorangan, kemudian dribbling juga dimaksud untuk menyelamatkan bola apabila

tidak ada kemungkinan untuk melakukan passing dengan segera. Keberhasilan suatu regu
dalam permaninan salah satu ditentukan oleh keberhasilan dalam dribbling. Dribbling adalah
daya tarik bagi pemain untuk bermain sepakbola, demikian juga daya tarik untuk penonton
menikmati permainan sepakbola. Skill dasar yang paling dikenal dan digemari dalam
permainan sepakbola adalah dribbling, mengapa? Pasti setiap pemain pasti mempunyai naluri
untuk mencetak gol.Jika kita memberikan bola kepada pemain ketika berada dalam posisi
berhadapan dengan pemain satu lawan satu, atau pada saat mendapat umpan terobosan
dilapangan apa yang mereka lakukan? Kemungkinan besar dia melakukan dribling lalu
mencetak gol. Ini merupakan salah stu contoh kecil.
Melalui pengenalan variasi pembelajaran diharapkan mampu menjadi masukan dan
cara alternatif lain dalam penggunaan dan penerapan metode pembelajran penjas disekolahsekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta
menumbuhkan minat, motivasi, dan kreativitas. Karena variasi pembelajaran bukan hanya
bertumpu kepada guru saja tetapi didalam metode ini disekolah siswa lebih banyak berperan
dalam proses pembelajaran.
Didalam pengamatan penulis disekolah melalui observasi, pembelajaran pendidikan
jasmani siswa khususnya materi dribbling dalam sepakbola sebagian besar siswa kurang
termotivasi untuk mengikuti pelajaran, begitu juga dengan rendahnya minat belajar siswa
disekolah itu disebabkan karena kurangnya variasi pembelajaran yang diberikan oleh guru
pada saat mengajar. Berdasarkan pemikiran itulah maka ada keinginan dari penulis untuk
dapat mengungkapkan secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubungannya dengan
penggunaan variasi pembelajaran. Maka dengan demikian penulis merasa tertarik
mengadakan penelitian dengan judul “Optimalisasi Penerapan Variasi Pembelajaran
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggiring Bola Pada Permainan Sepakbola Siswa
Kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka
dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa ?
2. Apakah hasil belajar yang dicapai siswa pada saat menggiring bola tergolong rendah ?
3. Apakah pembelajaran yang digunakan oleh guru sudah tepat sasaran dalam
penguasaan teknik mengggiring dalam sepakbola ?
4. Apakah variasi pembelajaran merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam
melangsungkan proses pembelajaran keterampilan dribbling sepakbola ?
5. Apakah dengan menerapkan variasi pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil
belajar menggiring bola dalam permainan sepakbola SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun
Ajaran 2012/2013
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, seperti yang tercantum dalam
identifikasi masalah dan banyaknya aspek-aspek dalam menggunakan variasi serta untuk
memudahkan dalam pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan, maka pada penelitian ini
akan dibatasi pada “Optimalisasi Penerapan Variasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Menggiring Bola Pada Permainan Sepakbola “. Dengan kata lain, yang diteliti
terdiri dari Variasi Pembelajaran. Dan menjadi variabel terikatnya adalah Hasil Belajar
Menggiring. Dalam hal ini dibatasi Menggiring Menggunakan Kaki Bagian Dalam Pada
Permainan Sepakbola.

D.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar menggiring bola dalam
sepakbola pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013 ?”

E. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar menggiring dalam permainan sepakbola melalui variasi pembelajaran pada siswa
kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Dari peneliitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat terhadap proses belajar
mengajar khususnya pendidikan jasmani, adapun manfaat tersebut antara lain?
1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru penjas dalam mengatasi kesulitan yang
dihadapi siswa dalam melakukan menggiring sepakbola.
2. Bagi siswa, untuk menambah pengetahuan, wawasan dan menciptakan pembelajaran
menggiring dalam permainan sepakbola lebih menyenangkan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah, diharapkan dengan adanya kegiatan yang dilakukan serta hasil yang
diberikan membawa dampak positif terhadap perkembangan sekolah yang berdampak
pada peningkatan hasil belajar sehingga dapat tercapai ketuntasan belajar minimal
yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, yaitu pningkatan hasil belajar siswa dengan
meningkatkan keberhasilan siswa berarti meningkatkan mutu sekolah.

4. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman langsung untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan
jasmani.

2

DAFTAR PUSTAKA

Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Abdul Kodir.2009.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimin. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Asdi Mahasatya
Hasibuan, J.J dan Nodjiono. (1986). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
http://id.wikipedia.org/wiki/03/2012/Sepak bola
Ibrahim. (1988). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rusli Lutan.2000.Pendidikan Jasmani.Jakarta: Bumi Aksara
Hamalik, Oemar.2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Mielke, Danny.2007. Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta: PT.Pakar Raya.
Kogner, Robert.2007. Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja. Klaten : Saka
Mitra Kompetensi.
Mukholid. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta,
Yudistira.
Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Tantri, Afri.2009. Bahan Ajar Sepakbola. Medan: Unimed.
Nodjiono.1986.Variasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sabry, Ahmad.2010. Kegiatan Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto,Suharsimi 2005.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi
Aksara
Djamarah,S.B. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS X 2 SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

3 26 63

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT BOLA KERTAS, BOLA PLASTIK DAN BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012

3 19 47

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MENGGIRING DENGAN ALAT BANTU DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WAY DADI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 52

PERBANDINGAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE KOMANDO TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VIII BELAMBANGAN UMPU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 17 48

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

5 23 73

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN FOOTBALL SHEEP DALAM PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS 7 SMP NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN 2015

0 9 112

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK

0 0 10

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

0 1 11

PENERAPAN MEDIA BOLA GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWAKELAS X B SMA NEGERI 1 NANGA PINOH Zuhermandi

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU DESTINASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20152016

0 0 13