MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN

KELOMPOK PADA SISWA SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Oleh:

ELFARIA SILABAN

NIM 109151017

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Meningkatkan Kemapuan Siswa mengungkapkan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa SMK Tri Sakti T.A 2012/2013 ”, dengan sempurna dan tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memproleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai hambatan, kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu dikesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,MS sebagai Pembantu Dekan 1,

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang banyak memberi saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi dan kepada Ibu. Dra Nurajani,M.Pd sebagai Serketaris Jurusan


(6)

4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring M. Pd Kons sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut. M.Pd, selaku Pembimbing Akademik yang banyak membimbing penulis dari segi akademik sejak penulis belajar di semsester satu. Terima kasih atas segala pengorbanan bapak.

6. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd , ibu Dr. Anita Yus, M.Pd, dan bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan Konseling.

8. Seluruh staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada peneliti.

9. Bapak Kepala Sekolah SMK Tri Sakti Lubuk Pakam dan seluruh Bapak dan ibu guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah diberikan selama penulis melakukan penelitian.

10.Teristimewa buat kedua orang tua penulis Bapak J. Silaban dan Ibu M. Matondang terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan,


(7)

motivasi dan materi yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

11.Buat saudara-saudaraku, Kakakku Elfrida Maria Silaban dan kedua adikku, Jaurat Hasabaran Silaban, dan Elfira Wirawati Silaban yang telah banyak memberikan dukungan, motivasi dan doa kepada penulis selama menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. 12.Untuk sesorang yang teristimewa Kheisar Zulio Gultom yang telah

banyak memberikan dukungan, motivasi dan tenaganya kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

13.Buat teman-teman terbaikku, Sri Nurhayati, Riahta Wati Purba, Raudah Zaimah Dalimunthe, Sumu Lestari, Opi Nurul, Riza Oktaviani yang selalu mendampingi dan membantu penulis baik suka duka dan teman-teman Kos Belat No.101 C Patimah Syam Hasibuan, Ime, Cinta dan semua yang tinggal dikosan yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

14. Tak lupa ucapan terima kasih kepada siswa/I SMK Tri Sakti Lubuk Pakam yang telah membantu penulis dalam penelitian

15.Seluruh Teman-teman jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/BK 2009 terkhusus BK Reg-B, dan Teman-teman seperjuangan pada masa PPTL 2012 di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam terimakasih atas doa dan motivasinya.


(8)

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari yang Maha esa. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skirpsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, 23 Juli 2013

Elfaria Silaban NIM.109151017


(9)

ABSTRAK

ELFARIA SILABAN, NIM: 109151017. Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengemukakan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2013.

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengungkapkan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Siswa TIK-1 SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Bimbingan Kelompok dapat Meningkatkan kemampuan Mengungkapkan Pendapa pada siswa SMK Tri Sakti tahun Ajaran 2012/2013.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Tri Sakti Lubuk Pakam yang berjumlah 7 orang. Instrument yang digunakan adalah observasi dan angket untuk menjaring data tentang kemampuan mengungkapkan pendapat siswa yang rendah.

2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap I siklus 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 45 menit.

kelompok) dan variabel Y (kemampuan mengemukakan pendapat).

Berdasarkan hasil observasi sebelum tindakan bimbingan kelompok, kemampuan mengemukakan pendapat siswa dengan hasil rata-rata 39 dan masuk dalam kategori kurang. Setelah diberi layanan bimbingan kelompok pada siklus I dengan 3 kali pertemuan kemampuan mengemukakan pendapat dengan hasil rata-rata 72,5 dalam kategori baik, dan pada siklus II dengan 2 kali pertemuan mendapat hasil rata-rata 83 dan masuk dalam kategori sangat baik. Teknik analisis presentasi tingkat keberhasilan mencapai 75%. Sehingga hipotesis yang diajukan

yang berbunyi “Layanan Bimbingan Kelompok dapat Meningkatkan Kemampuan

Mengungkapkan Pendapat Siswa SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013” dapat diterima.


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teori... 9

2.1.1 Kemampuan Menggungkapkan Pendapat ... 9

2.1.2 Faktor-Faktor Penghambat dalam Menggemukakan Pendapat 13 2.1.3 Layanan Bimbingan Kelompok ... 17

a. Pengertian Bimbingan Kelompok ... 17

b. Tujuan Bimbingan Kelompok ... 19

c. Teknik-Teknik dalam Bimbingan Kelompok... 22

d. Tahap-Tahap dalam Bimbingan Kelompok ... 26

e. Asas-Asas dalam Bimbingan Kelompok ... 33

2.2 Kerangka Konseptual ... 33

2.3 Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Jenis Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35


(11)

3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian... 42

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.6 Teknik Analisis Data ... 45

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1 Keadaan Fisik Lingkungan SMK Tri Sakti Lubuk Pakam ... 48

4.2 Hasil Penelitian ... 49

4.2.1 Hasil Penelitian Sebelum Tindakan ... 49

4.2.2 Hasil Penelitian Sesudah Tindakan Siklus I dan Siklus II ... 49

a. Perencanaan ... 49

b. Tindakan ... 50

c. Observasi ... 51

d. Refleksi ... 53

e. Evaluasi ... 56

4.3 Pembahasan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Perangkat Penelitian Siklus I ... 37

Tabel 3.2 Rencana Perangkat Penelitian Siklus II ... 40

Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket ... 44

Tabel 4.1 Kemampuan Mengemukakan Pendapat Sebelum Tindakan ... 49

Tabel 4.2 Jadwal Siklus I ... 50

Tabel 4.3 Jadwal Siklus II ... 50

Tabel 4.4 Penilaian Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok ... 50

Tabel 4.5 Penilaian Kemampuan Konselor ... 51

Tabel 4.6 Perbandingan peningkatan Kemampuan Siswa Mengemukakan Pendapat ... 52

Tabel 4.7 Persentase Peningkatan Kemampuan Siswa Mengemukakan Pendapat ... 52


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket ... 65

Lampiran 2.Satuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 69

Lampiran 3. Daftar Hadir Siswa Bimbingan Kelompok ... 121

Lampiran 4. Lembar Observasi Kegiatan Bimbingan Kelompok ... 122

Lampiran 5. Lembar Observasi Alat Penilaian Kemampuan Konselor ... 123

Lampiran 6. Penilaian LAISEG ... 125

Lampiran 7. Penilaian LAIJAPEN ... 126

Lampiran 8. Lembar Obsevasi Diri Siswa ... 127


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Kemampuan seseorang mengungkapkan pendapat sangat berkaitan dengan kepribadian individu, dimana kepribadian seseorang berhubungan dengan apa yang ditangkap/direspon oleh orang lain berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, karena apa yang diungkapkan amat sangat menentukan tafsiran orang lain terhadap kepribadian seorang individu. Dalam suatu diskusi pendapat yang baik dapat membentuk saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih–sayang, menyebarluaskan pengetahuan.Tetapi, pendapat yang tidak baik dapat juga menyuburkan perpecahan, menghidupkan permusuhan, menanamkan kebencian, merintangi kemajuan, dan menghambat pemikiran.Karena itu, kualitas hidup kita, hubungan kita dengan sesama manusia dapat ditingkatkan dengan memahami dan memperbaiki komunikasi yang kita lakukan.

Salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh siswa dalam berkomunikasi adalah kecemasan mengungkapkan pendapat, yaitu kecemasan bila dihadapkan pada situasi yang mengharuskan siswa mengungkapkan pendapatnya di dalam kelas maupun dalam diskusi.Komunikasi memegang peranan dalam pemantapan

pembelajaran dan perilaku yang diharapkan, hubungan interpersonal antara guru dengan siswa, dan penyampaian intruksi, termasuk di dalamnya bertanya, memuji, dan umpan balik individu ( Elliot, Kratochwill, Littlefielld Cook & Travers, 2000


(15)

dalam Anwar, 2010 ). Komunikasi dan interaksi di dalam kelas sangat menentukan efektifitas dan mutu pendidikan.

Keterampilan berbicara adalah keterampilan mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh.Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa.Salah satu keterampilan yang harus dimiliki siswa adalah keterampilan mengungkapkan pendapat di dalam kelas maupun di dalam diskusi.Motley dalam Anwar (2010) menyatakan bahwa sekitar 85 % individu mengalami kecemasan yang tidak menyenangkan berkenaan dengan berbicara di depan umum. Hal ini juga terjadi pada 15 % sampai 20 % mahasiswa Amerika.

Pelaksanaan pembelajaran berbicara di sekolah sering diabaikan oleh guru, karena waktu yang diperlukan cukup lama. Akibatnya, siswa tidak dapat berbicara di depan teman-temannya dengan lancar, karena kurang memiliki rasa percaya diri, kesulitan dalam mengungkapkan pendapat, sering berkata tidak bisa sebelum mencoba berpendapat, tidak percaya diri saat melakukan presentasi di depan kelas, dan merasa malu jika menjawab pertanyaan dari guru, penggunaan bahasa Indonesia juga menjadi kacau, kurang paham dengan etika dalam berdiskusi, dan isi pembicaraan menjadi tidak tepat. Dalam hal ini, peran diskusi sangat dominan.

Berdasarkan pengamatan peneliti selama melaksanakan program Praktik Lapangan pada bulan Oktober dan hasil wawancara dengan guru BK SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Pada umumnya siswa mengalami permasalahan dalam mengungkapkan pendapat maupun bertanya di depan kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Permasalahan ini di kalangan siswa sangat serius


(16)

dan harus segera ditangani, karena apabila dibiarkan begitu saja akan memberi dampak buruk bagi siswa kedepannya. Salah satunya akan menghambat perkembangan siswa dalam berkomunikasi lisan khususnya di dalam kelas. Mengingat dalam setting kelas, proses belajar mengajar adalah komunikasi sebagai pengantar interaksi verbal dan non verbal siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.

Kebanyakan usaha yang telah dilakukan pihak sekolah terutama guru bimbingan konseling (konselor) dalam menangani permasalahan mengemukakan pendapat belum berjalan efektif. Karena usaha yang dilakukan konselor hanya berupa pemberian nilai kepada siswa yang mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan, memanggil nama siswa untuk berbicara, memberikan bimbingan dan nasihat. Namun nampaknya, upaya tersebut belum efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat. Penyebab permasalahan mengemukakan pendapat siswa di kelas diduga karena :1) berpikir bahwa mengemukakan pendapat di depan umum merupakan hal yang menegangkan. 2) berusaha menyampaikan terlalu banyak informasi dalam waktu yang singkat. 3) pikiran kosong sehingga tidak tahu apa yang harus diungkapkan. 4) takut tidak bisa berbicara. 5) memiliki tujuan yang keliru. 6) takut mendapat kesan negatif dari orang lain. 7) berusaha mengontrol perilaku. 8) mengetahui terdapat teman yang lebih tahu/lebih dari pembicara. Mengatasi permasalahan ini perlu adanya cara baru yang efektif dan efisien yakni bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran, dan


(17)

sebagainya, dimana pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal.Pendapat ini diperkuat oleh Prayitno (1999)mengemukakan bahwa Bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.

Tujuan layanan bimbingan kelompok adalah untuk melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan mengemukakan pendapatnya, dan mewujudkan pemikiran rasional yang lebih objektif.serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal. Sejalan dengan pendapat tersebut, layanan bimbingan kelompok dapat digunakan karena akan lebih menyenangkan dan meningkatkan keaktifan konseli dalam berfikir dan memahami persoalan selama tahap proses konseling.Winkel dan Sri Hastuti (2004) mengatakan tujuan layanan bimbingan kelompok adalah menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing -masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selanjutnya bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat siswa.

Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum mencakup berbagai bidang aspek layanan.Tujuan layanan Bimbingan Kelompok menurut Tohirin (2007) dikelompokkan menjadi dua yaitu tujuan umum dan


(18)

tujuan khusus.Secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan berkomunikasi, khususnya kemampuan mengemukakan pendapat konseli (siswa).Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang pencapaian tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa.

Salah satu teknik bimbingan kelompok yang dapat diberikan kepada siswa yaitu teknik diskusi kelompok (group discussion)dalam membantu menangani permasalahan siswa mengemukakan pendapat di kelas.Melalui layanan bimbingan kelompok diharapkansiswa mampu meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat di kelas.Teknik yang dipilih peneliti dalam melakukan bimbingan kelompok adalah diskusi kelompok (group discussion).Dengan model bimbingan kelompok seperti ini diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengatasi masalah mengemukakan pendapat di kelas.Beranjak dari kondisi ini dan perlunya mengatasi masalah secara efektif dan efisien maka dilakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengungkapkan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa di SMK Tri Sakti Lubuk Pakam T.A 2012/2013”


(19)

1.2

Identifikasi Masalah

Berbagai masalah siswa yang ditemukan sebagai berikut :

1. Siswa kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya di dalam kelas.

2. Siswa merasa takut mendapat kesan negatif dari orang lain saat menyampaikan pendapatnya di depan umum.

3. Guru BK di sekolah belum dapat membantu siswa karena layanan yang diberikan belum efektif.

4. Belum diketahui pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Perkembangan terhadap pengentasan masalah siswa dalam mengemukakan pendapat di dalam kelas.

1.3

Pembatasan Masalah

Mengingat bahwa identifikasi masalah dalam permasalahan ini cukup luas, kiranya perlu dilakukan pembatasan masalah supaya lebih jelas.Maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan Layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok dalam menangganni permasalahan siswa mengemukakan pendapat di dalam kelas.

1.4

Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana deskripsi tentang kemampuan siswa mengungkapkan pendapat di dalam kelas.


(20)

3. Apakah Layanan Bimbingan Kelompok dapat meningkatkan kemampuan siswa mengungkapkan pendapat bagi siswa SMK Tri Sakti Lubuk Pakam

1.5

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Meningkatkan kemampuan siswa menggungkapkan pendapat melalui Layanan Bimbingan Konseling Kelompok pada siswa SMK Tri Sakti Lubuk Pakam.

1.6

Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini diharapkan sebagai berikut : 1. Bagi konselor

Konselor dapat mengetahui tentang penggunaan teknik bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok (group discussion)dianggap tepat dalam menanggani permasalahan siswa khususnya tentang meningkatkan kemampuan siswa menggungkapkan pendapat di dalam kelas.

2. Bagi siwa

Sebagai bahan masukkan bagi siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam untuk meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat melalui bimbingan kelompok.

3. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukkan dalam pelaksanaan menangani permasalahan siswa dalam mengemukakan pendapat di kelas melalui bimbingan kelompok.


(21)

4. Bagi peneliti

Guna mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis serta mengetahui kemampuan peneliti dalam menangani permasalahan siswa dalam mengemukakan pendapat di kelas melalui bimbingan kelompok.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Siswa merasa terbantu dengan adanya layanan bimbingan kelompok untuk memecahkan masalahnya terutama masalah mengemukakan pendapat.

b. Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa mengemukakan pendapat.

5.2 Saran- saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut:

a. Diharapkan kepala sekolah untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan khususnya dalam kegiatan bimbingan konseling untuk pemberian layanan bimbingan kepada siswa sehingga pembinaan layanan akan lebih berhasil.

b. Guru BK dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok sebagai alternatif yang tepat dalam mengurangi permasalahan siswa khususnya tentang mengemukakan pendapat.

c.

Diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuannya mengemukakan pendapat setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan mau


(23)

melaksanakan bimbingan kelompok lagi untuk seterusnya dengan permasalahan yang mungkin berbeda.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. Penelitian Pendidikan. 2010. Medan: Pasca Sarjana Unimed Hafiz, Z. 2012. Upaya Meningkatkan Self-efficacy Siswa dalam Mengemukakan

Pendapat di Kelas dengan Menggunakan Konseling Eklektik melalui Media Kreatif pada Siswa Kelas VII SMPN 17 Medan T. A. 2011/2012.Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Perpustakaan FIP Unimed. Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa

Swara

Hutagalung, Inge. Pengembangan Kepribadian. 2007. Bekasi: Indeks http://fitrika 1 127.blogspot.com/2012/05/teknik-diskusi-kelompok.html http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06410014-diah-nuraini.ps

http://nurachman-ceper.blogspot.com/2010/02/kemerdekaan-mengemukakan- pendapat.html

http://ppb.jurnal.unesa.ac.id/bank/jurnal/3._Artikel_Purwati_dan_Sutijono.pdf Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. 1989. Jakarta: Bumi Aksara Purwanti.(2011) Mengemukakan Pendapat. Hhtp//Ppb.jurnal.unes.ac.id/bank Prayitno.(1998). Konseling Pancawaskita. Padang: IKIP Padang

Prayitno & Erman Amti.(1999). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi.2007. Bandung: Remaja Rosdakarya Soedarmadji, Boy. Psikologi Konseling.2012. Jakarta: Kencana

Susanto, Eko. 6 Games Untuk Mengajar. 2012. Yogyakarta: Lukita

Tanjung, Nur Bahdin. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2005. Medan: Kencana Wibowo, Mungin Eddy. Konseling Kelompok Perkembangan. 2005. Semarang:

Unnes Press

Winkel, W. S. & Hastuti, M. M. 2006.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. Penelitian Pendidikan. 2010. Medan: Pasca Sarjana Unimed Hafiz, Z. 2012. Upaya Meningkatkan Self-efficacy Siswa dalam Mengemukakan

Pendapat di Kelas dengan Menggunakan Konseling Eklektik melalui Media Kreatif pada Siswa Kelas VII SMPN 17 Medan T. A. 2011/2012.Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Perpustakaan FIP Unimed. Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa

Swara

Hutagalung, Inge. Pengembangan Kepribadian. 2007. Bekasi: Indeks http://fitrika 1 127.blogspot.com/2012/05/teknik-diskusi-kelompok.html http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06410014-diah-nuraini.ps

http://nurachman-ceper.blogspot.com/2010/02/kemerdekaan-mengemukakan- pendapat.html

http://ppb.jurnal.unesa.ac.id/bank/jurnal/3._Artikel_Purwati_dan_Sutijono.pdf Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. 1989. Jakarta: Bumi Aksara Purwanti.(2011) Mengemukakan Pendapat. Hhtp//Ppb.jurnal.unes.ac.id/bank Prayitno.(1998). Konseling Pancawaskita. Padang: IKIP Padang

Prayitno & Erman Amti.(1999). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi.2007. Bandung: Remaja Rosdakarya Soedarmadji, Boy. Psikologi Konseling.2012. Jakarta: Kencana

Susanto, Eko. 6 Games Untuk Mengajar. 2012. Yogyakarta: Lukita

Tanjung, Nur Bahdin. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2005. Medan: Kencana Wibowo, Mungin Eddy. Konseling Kelompok Perkembangan. 2005. Semarang:

Unnes Press

Winkel, W. S. & Hastuti, M. M. 2006.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.


(1)

3. Apakah Layanan Bimbingan Kelompok dapat meningkatkan kemampuan siswa mengungkapkan pendapat bagi siswa SMK Tri Sakti Lubuk Pakam

1.5

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Meningkatkan kemampuan siswa menggungkapkan pendapat melalui Layanan Bimbingan Konseling Kelompok pada siswa SMK Tri Sakti Lubuk Pakam.

1.6

Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini diharapkan sebagai berikut : 1. Bagi konselor

Konselor dapat mengetahui tentang penggunaan teknik bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok (group discussion)dianggap tepat dalam menanggani permasalahan siswa khususnya tentang meningkatkan kemampuan siswa menggungkapkan pendapat di dalam kelas.

2. Bagi siwa

Sebagai bahan masukkan bagi siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam untuk meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat melalui bimbingan kelompok.

3. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukkan dalam pelaksanaan menangani permasalahan siswa dalam mengemukakan pendapat di kelas melalui bimbingan kelompok.


(2)

4. Bagi peneliti

Guna mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis serta mengetahui kemampuan peneliti dalam menangani permasalahan siswa dalam mengemukakan pendapat di kelas melalui bimbingan kelompok.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Siswa merasa terbantu dengan adanya layanan bimbingan kelompok untuk memecahkan masalahnya terutama masalah mengemukakan pendapat.

b. Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa mengemukakan pendapat.

5.2 Saran- saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut:

a. Diharapkan kepala sekolah untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan khususnya dalam kegiatan bimbingan konseling untuk pemberian layanan bimbingan kepada siswa sehingga pembinaan layanan akan lebih berhasil.

b. Guru BK dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi kelompok sebagai alternatif yang tepat dalam mengurangi permasalahan siswa khususnya tentang mengemukakan pendapat.

c.

Diharapkan siswa mampu meningkatkan kemampuannya mengemukakan pendapat setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan mau


(4)

melaksanakan bimbingan kelompok lagi untuk seterusnya dengan permasalahan yang mungkin berbeda.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. Penelitian Pendidikan. 2010. Medan: Pasca Sarjana Unimed Hafiz, Z. 2012. Upaya Meningkatkan Self-efficacy Siswa dalam Mengemukakan

Pendapat di Kelas dengan Menggunakan Konseling Eklektik melalui Media Kreatif pada Siswa Kelas VII SMPN 17 Medan T. A. 2011/2012.Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Perpustakaan FIP Unimed. Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa

Swara

Hutagalung, Inge. Pengembangan Kepribadian. 2007. Bekasi: Indeks http://fitrika 1 127.blogspot.com/2012/05/teknik-diskusi-kelompok.html http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06410014-diah-nuraini.ps

http://nurachman-ceper.blogspot.com/2010/02/kemerdekaan-mengemukakan- pendapat.html

http://ppb.jurnal.unesa.ac.id/bank/jurnal/3._Artikel_Purwati_dan_Sutijono.pdf Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. 1989. Jakarta: Bumi Aksara Purwanti.(2011) Mengemukakan Pendapat. Hhtp//Ppb.jurnal.unes.ac.id/bank Prayitno.(1998). Konseling Pancawaskita. Padang: IKIP Padang

Prayitno & Erman Amti.(1999). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi.2007. Bandung: Remaja Rosdakarya Soedarmadji, Boy. Psikologi Konseling.2012. Jakarta: Kencana

Susanto, Eko. 6 Games Untuk Mengajar. 2012. Yogyakarta: Lukita

Tanjung, Nur Bahdin. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2005. Medan: Kencana Wibowo, Mungin Eddy. Konseling Kelompok Perkembangan. 2005. Semarang:

Unnes Press

Winkel, W. S. & Hastuti, M. M. 2006.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. Penelitian Pendidikan. 2010. Medan: Pasca Sarjana Unimed Hafiz, Z. 2012. Upaya Meningkatkan Self-efficacy Siswa dalam Mengemukakan

Pendapat di Kelas dengan Menggunakan Konseling Eklektik melalui Media Kreatif pada Siswa Kelas VII SMPN 17 Medan T. A. 2011/2012.Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Perpustakaan FIP Unimed. Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa

Swara

Hutagalung, Inge. Pengembangan Kepribadian. 2007. Bekasi: Indeks http://fitrika 1 127.blogspot.com/2012/05/teknik-diskusi-kelompok.html http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06410014-diah-nuraini.ps

http://nurachman-ceper.blogspot.com/2010/02/kemerdekaan-mengemukakan- pendapat.html

http://ppb.jurnal.unesa.ac.id/bank/jurnal/3._Artikel_Purwati_dan_Sutijono.pdf Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. 1989. Jakarta: Bumi Aksara Purwanti.(2011) Mengemukakan Pendapat. Hhtp//Ppb.jurnal.unes.ac.id/bank Prayitno.(1998). Konseling Pancawaskita. Padang: IKIP Padang

Prayitno & Erman Amti.(1999). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi.2007. Bandung: Remaja Rosdakarya Soedarmadji, Boy. Psikologi Konseling.2012. Jakarta: Kencana

Susanto, Eko. 6 Games Untuk Mengajar. 2012. Yogyakarta: Lukita

Tanjung, Nur Bahdin. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2005. Medan: Kencana Wibowo, Mungin Eddy. Konseling Kelompok Perkembangan. 2005. Semarang:

Unnes Press

Winkel, W. S. & Hastuti, M. M. 2006.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL SESAMA TEMAN PADA SISWA SMP PGRI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 63

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 10 73

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PERMAINAN CERMIN DINDING DAN PASAR IMPIAN PADA SISWA KELAS XI DI SMK WASKITA BEKRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 6 135

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X IA.1 SMAN 1 KINALI

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM DISKUSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X TEI SMK WISUDHA KARYA KUDUS

0 0 23

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

1 1 22

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BERSERAGAM DALAM UPACARA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

2 2 14