UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK KEBERSIHAN LINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK.

(1)

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK KEBERSIHAN LINGKUNGAN DIRI PADA

PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh,

Sabrina Hana Hoerunisa 1104080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK KEBERSIHAN LINGKUNGAN DIRI PADA

PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Oleh

Sabrina Hana Hoerunisa 1104080

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Sabrina Hana Hoerunisa Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK ASUH DALAM ASPEK KEBERSIHAN LINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK

PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK ABSTRAK

Anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) perlu ditanamkan kemandirian agar tidak selalu dilayani oleh pengasuh dalam melakukan tugas kesehariannya. Kemandirian yang perlu dibiasakan pada anak asuh salah satunya adalah kemandirian dalam menjaga kebersihan lingkungan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai upaya mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh dalam aspek kebersihan lingkungan diri pada praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan 2013 yang sudah menempuh praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Hasil dari penelitian ini dapat diperoleh bahwa, 1)Upaya yang banyak dilakukan mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh pada aspek kebersihan kamar tidur yakni dengan cara membimbing anak asuh untuk menjaga kebersihan lingkungan kamar tidur, 2)Upaya yang banyak dilakukan mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh pada aspek kebersihan pakaian yakni dengan cara membimbing anak asuh terkait kebersihan pakaian, 3)Upaya yang banyak dilakukan mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh pada aspek pembiasaan mencuci piring yakni dengan cara membimbing anak asuh untuk segera mencuci piring setelah digunakan. Mahasiswa Prodi PKK yang telah menempuh praktik Penyuluhan Keluarga diharapkan mampu menerapkan hasil penyuluhan kepada kehidupan sehari-hari.


(4)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ………. i

ABSTRAK ……….. ii

KATA PENGANTAR ……… iii

UCAPAN TERIMAKASIH ……….. iv

DAFTAR ISI ……….………. v

DAFTAR TABEL ……….. vi

DAFTAR LAMPIRAN ……….. vii

BAB I PENDAHULUAN ………..………. 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah dan Identifikasi Masalah ……….…….…………... 5

C. Tujuan Penelitian ………... 5

D. Manfaat atau Signifikansi Penelitian …….………... 6

E. Struktur Organisasi ……… 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………..……….. 8

A. Gambaran Umum Mata Kuliah Penyuluhan Keluarga ………. 8

1. Ruang Lingkup Praktik Penyuluhan Keluarga ...………. 8

2. Prosedur Praktik Penyuluhan Mahasiswa Prodi PKK ………...….. 9

B. Kemandirian Anak di PSAA...………...…..……….. 18

1. Kemandirian Anak ……….………. 18

2. Kemandirian pada Aspek Kebersihan Lingkungan ….….……… 19

a. Kebersihan Kamar Tidur ……….. 20

b. Kebersihan Pakaian ……….. 25

c. Pembiasaan Mencuci Piring ………. 28

BAB III METODE PENELITIAN ………. 32

A. Desain Penelitian………...…... 32

B. Partisipan dan Tempat Penelitian ……… 32

C. Populasi dan Sampel ………. 32

D. Instrumen Penelitian ………. 33

E. Prosedur Penelitian ……… 33

F. Analisis Data ……….. 34

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ……….………...……. 38

A. Temuan Berdasarkan Pengolahan Data dan Analisis Data ……….. 38

B. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 69

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……...……… 79

A. Kesimpulan ……… 79


(5)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

DAFTAR PUSTAKA ………. 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN ……… 85


(6)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Prodi PKK) merupakan suatu lembaga pendidikan yang mempelajari ilmu tentang kesejahteraan khususnya meliputi ilmu keluarga. Tujuan Prodi PKK adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa agar mampu berkontribusi mengembangkan sumber daya manusia dalam masyarakat khususnya keluarga untuk mencapai kesejahteraan. Tujuan tersebut diharapkan mampu menghasilkan lulusan Prodi PKK yang berkualitas dalam mengembangkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Prodi PKK mengembangkan profil lulusan tahun 2015 sebagai berikut:

1. Calon pendidik pada jalur pendidikan formal yaitu guru SMK bidang keahlian Pekerja Sosial; Seni, kerajinan dan pariwisata

2. Pendidik pada jalur pendidikan non formal, yaitu instruktur pada lembaga pelatihan baby sitter, Lembaga Pelatihan Pelayanan Lansia, Lembaga Pelatihan Desain dan Produk Kria

3. Konsultan keluarga, penyuluh PKK dan penyuluh asisten pekerja sosial, kepala rumah tangga di istana pemerintah dan swasta

4. Wirausaha di bidang desain dan produksi alat permainan edukatif

5. Wirausaha di bidang desain dan produksi craftmanshif serta kerumah tanggaan dan perhotelan

Berdasarkan profil lulusan di atas, lulusan mahasiswa Prodi PKK salah satunya diproyeksikan sebagai pendidik pada jalur pendidikan non formal seperti lembaga pelatihan baby sitter dan lembaga pelayanan lansia. Mata kuliah yang dapat mendukung kemampuan mahasiswa dalam bidang tersebut salah satunya adalah Mata Kuliah Penyuluhan Keluarga. Mata Kuliah Penyuluhan Keluarga mempelajari ilmu tentang pelayanan keluarga yang mencakup pelayanan anak dan lansia.

Pelayanan anak sebagai salah satu materi pada Mata Kuliah Penyuluhan Keluarga merupakan pembelajaran yang mempelajari ilmu terkait sepuluh segi kehidupan keluarga, meliputi:

1. Hubungan intera dan antar keluarga 2. Bimbingan Perawatan Anak (BPA) 3. Makanan


(7)

2

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Pakaian 5. Perumahan 6. Kesehatan 7. Keuangan

8. Tatalaksana rumah tangga 9. Keamanan lahir dan batin 10.Perencanaan sehat

Mahasiswa dibekali ilmu terkait pelayanan keluarga melalui proses belajar mengajar di kelas baik secara teori maupun praktik langsung di lapangan. Tempat praktik bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar mengenai pelayanan anak salah satunya dilakukan di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA). PSAA menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan sekaligus mendapatkan pengalaman belajar dan ilmu baru tentang pelayanan anak. Pengalaman belajar yang diperoleh selama praktik di PSAA menjadi bekal bagi mahasiswa ketika sudah memasuki dunia kerja.

Praktik penyuluhan di PSAA terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi pada anak asuh salah satunya adalah penyuluhan yang dilakukan guna membantu kemandirian anak asuh. Anak merupakan individu yang sedang berada dalam proses perkembangan sebagai perubahan yang dialami oleh setiap manusia. Fase ini, anak asuh diarahkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan sosial (Soetjiningsih, 2012, hlm. 181).

Praktik Penyuluhan Keluarga oleh mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan 2013 berkaitan dengan kemandirian anak asuh yang dilakukan secara berkelompok pada beberapa PSAA di Kota Bandung yaitu Daarul Muthmainnah, Insan Kami Mandiri, dan Rumah Yatim Cemara. Penyuluhan dilakukan berdasarkan aspek-aspek kemandirian yang belum optimal serta permasalahan yang terjadi pada anak asuh di PSAA. Penyuluhan terkait pembiasaan perilaku mandiri pada anak dilakukan untuk mengoptimalkan aspek-aspek kemandirian anak asuh di PSAA.


(8)

3

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek-aspek kemandirian yang harus dipenuhi pada anak meliputi kemandirian dalam aspek kebersihan, kemandirian sosial-emosional serta kemandirian intelektual (Yamin, 2013). Kemandirian dalam aspek kebersihan diantaranya anak mandiri dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungannnya, contohnya mampu membereskan kamar tidur tanpa bantuan orang lain. Kemandirian sosial-emosional contohnya anak mandiri dalam bersosialisasi dengan orang lain serta mampu mengendalikan emosi. Kemandirian intelektual berkaitan dengan aspek kognitif anak contohnya kemandirian dalam belajar.

PSAA dipilih sebagai objek praktik Penyuluhan Keluarga berkaitan dengan kemandirian anak asuh, karena anak asuh di PSAA perlu memiliki sikap mandiri dan harus lebih mandiri dibandingkan anak yang tinggal bersama orang tuanya. Melihat kuantitas anak asuh yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pengasuh, menjadi salah satu alasan anak di PSAA harus lebih menerapkan pembiasaan mandiri.

Jumlah anak asuh yang tidak sebanding dengan jumlah pengasuh, tidak memungkinkan pengasuh untuk melayani segala kebutuhan masing-masing anak, maka anak asuh perlu memiliki sikap mandiri agar tidak selalu tergantung pada orang lain. Kemandirian merupakan aspek penting yang perlu ditanamkan pada anak asuh di PSAA, agar anak asuh mampu melakukan tugasnya masing-masing sehingga tidak selalu dilayani oleh pengasuh.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, praktik penyuluhan oleh mahasiswa Prodi PKK 2012 dan 2013 yang berkaitan dengan kemandirian dilakukan berdasarkan pada kondisi anak asuh di PSAA. Anak asuh di PSAA masih perlu dilayani oleh pengasuh dan belum terbiasa mandiri dalam melakukan tugasnya, dapat diketahui dari kondisi kamar tidur seperti lingkungan kamar tidur yang kurang rapi, penyimanan buku tidak pada tempatnya, pakaian kotor disimpan secara bersamaan dengan pakaian bersih, pakaian digantung tidak pada tempatnya. Anak asuh pun belum dibiasakan oleh pengasuh untuk segera mencuci piring setelah makan, sehingga piring yang telah digunakan menumpuk di tempat cuci piring dalam keadaan kotor.


(9)

4

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upaya mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh pada aspek kebersihan lingkungan diri yang paling ditekankan adalah kemandirian dalam kebersihan lingkungan kamar tidur, kebersihan pakaian serta pembiasaan mencuci piring. Anak asuh perlu ditanamkan kemandirian dalam aspek kebersihan kamar tidur, kebersihan pakaian dan pembiasaan mencuci piring setelah makan, karena ketiga aspek tersebut adalah yang paling penting untuk dibiasakan oleh anak dalam kehidupan sehari-hari.

Melihat kondisi tersebut di PSAA, maka mahasiswa Prodi PKK tergerak memberikan pelatihan untuk membantu kemandirian anak asuh pada aspek kebersihan lingkungan diri melalui praktik Penyuluhan Keluarga. Tujuannya, agar anak asuh mampu membiasakan diri untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri sehingga tidak selalu bergantung kepada pengasuh.

Perilaku mandiri jika tidak ditanamkan secara rutin pada anak asuh di PSAA akan berdampak negatif bagi anak, apabila tidak secara dini dilakukan upaya oleh para pengasuh. Pembiasaan kemandirian yang tidak diupayakan oleh pengasuh akan berdampak pada masa depan anak. Anak asuh yang tidak mandiri akan selalu bergantung pada orang lain dalam melaksanakan segala tugasnya. Kemandirian sangatlah penting bagi anak di PSAA, karena anak asuh tidak akan sepenuhnya mendapatkan pelayanan dari pengasuh (Muntaha, 2012, hlm. 37).

Upaya mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh pada aspek kebersihan lingkungan diri dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai kebersihan lingkungan kamar tidur, kebersihan pakaian serta pembiasaan mencuci piring setelah makan. Upaya yang diberikan oleh mahasiswa agar anak asuh mandiri dalam menjaga kebersihan lingkungan diri, dilakukan dalam bentuk bimbingan, pemberian contoh, ajakan serta teguran.

Mahasiswa berupaya memberikan bimbingan bagi anak asuh sehingga anak asuh mampu menerapkan perilaku mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Upaya yang telah dilakukan mahasiswa di antaranya membimbing anak asuh dalam membersihkan lingkungan kamar tidur, memberikan contoh tentang cara mencuci pakaian yang benar, serta mengingatkan anak asuh untuk membiasakan diri segera mencuci piring setelah makan.


(10)

5

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penulis pada penelitian ini ingin melakukan penelitian tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi PKK dalam melakukan penyuluhan untuk membantu kemandirian anak asuh khususnya dalam aspek kebersihan lingkungan diri. Kemandirian dalam aspek kebersihan lingkungan diri meliputi kebersihan kamar tidur, kebersihan pakaian dan pembiasaan mencuci piring.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbul ketertarikan penulis sebagai mahasiswa Prodi PKK untuk melakukan penelitian mengenai “Upaya Mahasiswa dalam Membantu Kemandirian Anak Asuh dalam Aspek Kebersihan Lingkungan Diri pada Praktik Penyuluhan Keluarga di Panti Sosial Asuhan Anak”.

B. Rumusan Masalah dan Identifikasi Masalah

Masalah pada penelitian ini dirumuskan berdasarkan identifikasi masalah. Identifikasi masalah digunakan untuk memfokuskan permasalahan yang akan dijadikan penelitian. Identifikasi masalah pada penelitian ini berdasarkan hasil dari praktik penyuluhan yang telah dilakukan pada beberapa PSAA yakni mencakup:

1. Upaya mahasiswa dalam membiasakan kemandirian dalam aspek kebersihan lingkungan diri

2. Upaya mahasiswa dalam membiasakan kemandirian kebersihan lingkungan diri sendiri yang meliputi:

a. Kebersihan kamar tidur b. Kebersihan pakaian

c. Pembiasaan mencuci piring

Berdasarkan Identifikasi permasalahan di atas dapat disimpulkan rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana upaya mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh dalam aspek kebersihan lingkungan diri pada praktik penyuluhan keluarga di Panti Sosial Asuhan Anak?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum


(11)

6

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang upaya mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh dalam aspek kebersihan lingkungan diri pada praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai upaya mahasiswa dalam membantu kemandirian anak asuh dalam aspek kebersihan lingkungan diri pada praktik Penyuluhan Keluarga, dengan upaya melalui cara membimbing, memberikan contoh serta upaya melalui ajakan meliputi:

a. Kebersihan kamar tidur meliputi cara merapikan tempat tidur, cara memasang seprai, cara menata kamar tidur dan cara membersihkan kamar tidur

b. Kebersihan pakaian meliputi cara mencuci pakaian mulai dari memisahkan pakaian kotor dan bersih, penggunaan alat dan bahan untuk mencuci pakaian, cara merendam pakaian, cara mencuci pakaian, cara membilas pakaian, cara menjemur pakaian sampai cara menyimpan pakaian ke dalam lemari

c. Pembiasaan mencuci piring meliputi cara mencuci piring mulai dari penggunaan alat dan bahan untuk mencuci piring, cara mencuci piring sampai cara menyimpan piring pada rak piring

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Peneliti

a. Peneliti dapat memperoleh ilmu tentang upaya mahasiswa dalam membantu kemandirian anak khususnya dalam aspek kebersihan lingkungan diri pada praktik penyuluhan keluarga di PSAA

b. Peneliti dapat menambah wawasan tentang kemandirian anak dalam aspek kebersihan lingkungan diri


(12)

7

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Mahasiswa sebagai responden penelitian mampu berbagi ilmu serta pengalaman yang diperoleh selama melakukan praktik penyuluhan terkait kemandirian dalam aspek kebersihan lingkungan diri

3. Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA)

a. Bahan masukan bagi pengasuh dalam menerapkan kemandirian pada anak dalam aspek kebersihan lingkungan diri

b. Bahan perbaikan bagi PSAA agar mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada anak asuh dalam membantu kemandirian anak dalam aspek kebersihan lingkungan diri

E. Struktur Organisasi

Bab I Pendahuluan: Berisi mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penilaian

Bab II Kajian Pustaka: Berisi teori meliputi gambaran umum praktik Penyuluhan Keluarga di Prodi PKK, teori kemandirian anak asuh, teori kebersihan lingkungan diri mencakup kebersihan kamar tidur, kebersihan pakaian, pembiasaan mencuci piring

Bab III Metodologi Penelitian: Berisi desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur penelitian serta analisis data

Bab IV Temuan dan Pembahasan: Berisi penjelasan deskripsi data, analisis data, temuan penelitian dan pembahasan penelitian

Bab V Simpulan dan Rekomendasi: Berisi hasil penelitian yang disimpukan sekaligus diberikan rekomendasi


(13)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskritptif pada penelitian ini untuk menggambarkan upaya mahasiswa dalam membantu kemandirian anak dalam aspek kebersihan lingkungan diri pada praktik penyuluhan keluarga di PSAA.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian 1. Partisipan

Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Prodi PKK) angkatan 2012 dan angkatan 2013.

Mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan 2013 dijadikan sebagai partisipan karena sudah melakukan praktik Penyuluhan Keluarga mengenai kemandirian dalam aspek kebersihan lingkungan diri yang dilakukan di PSAA.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Prodi PKK Departemen PKK FPTK UPI yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi PKK FPTK UPI angkatan 2012 dan angkatan 2013 berjumlah 36 mahasiswa. Angkatan 2012 berjumlah 21 mahasiswa, dan angkatan 2013 berjumlah 15 mahasiswa yang sudah melakukan praktik mata kuliah Penyuluhan Keluarga di PSAA.

Mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan angkatan 2013 dipilih sebagai populasi dari penelitian ini karena melakukan praktik Penyuluhan Keluarga pada anak-anak asuh di PSAA. Pelaksanaan praktik tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan


(14)

33

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penulis mengenai upaya mahasiswa Prodi PKK dalam membantu kemandirian anak asuh dalam aspek kebersihan lingkungan pada praktik penyuluhan keluarga di PSAA.

2. Sampel

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling total dengan jumlah sampel yaitu 36 orang mahasiswa terdiri dari 21 orang angkatan 2012 dan 15 orang angkatan 2013 Prodi PKK FPTK UPI yang sudah melakukan praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA.

D. Instrumen Penelitian 1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah angket tentang Upaya Mahasiswa dalam Membantu Kemandirian Anak Asuh dalam Aspek Kebersihan Lingkungan Diri pada Praktik Penyuluhan di Panti Sosial Asuhan Anak. Angket yang digunakan berupa pertanyaan tertutup dan daftar pertanyaan dibuat secara terstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan ganda (multiple choice

questions).

Tujuan dari penyusunan angket adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan 2013 dalam melakukan penyuluhan kemandirian anak dalam aspek kebersihan lingkungan diri di PSAA.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan memberikan seperangkat pernyataan dalam bentuk angket tertutup kepada responden tentang Upaya Mahasiswa dalam Membantu Kemandirian Anak Asuh dalam Aspek Kebersihan Lingkungan Diri pada Praktik Penyuluhan di Panti Sosial Asuhan Anak.

E. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan


(15)

34

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Studi literatur dengan mencari beberapa referensi dari buku, modul ataupun jurnal sebagai media untuk mencari data terkait penelitian yang dilakukan b. Melakukan wawancara dengan beberapa pengasuh terkait penelitian yang

dilakukan

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan penyusunan instrumen penelitian berupa angket b. Melakukan penyebaran angket untuk mengumpulkan data c. Menganalisis data yang sudah diperoleh

3. Tahap Akhir

a. Membuat kesimpulan hasil dari analisis data b. Membuat laporan penelitian

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan persentase dari setiap jawaban atas pertanyaan yang telah diisi oleh responden dengan pengolahan data sebagai berikut:

1. Verifikasi Data

Instrumen disebarkan kepada 36 responden yang merupakan mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan 2013 yang telah melakukan praktik penyuluhan untuk membantu kemandirian anak asuh di beberapa PSAA.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi tiap item option dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden.

3. Uji Validitas

Uji tingkat validitas instrumen ini menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto, 2002) sebagai berikut:


(16)

35

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rxy=

� ∑ − ∑ ×∑ �

√[� ∑ � − ∑|� ∑− ∑]

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antar variabel

X : Skor item dari setiap responden yang mengikuti uji coba Y : Skor total seluruh item dari setiap responden

∑X : Jumlah skor tiap item dari setiap responden uji coba

∑Y : Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N : Jumlah responden yang mengikuti tes uji coba

Nilai rxy diartikan sebagai koefesien korelasi dengan criteria sebagai berikut:

rxy <0,199 :Validitas sangat rendah

0,20 - 0,399 :Validitas rendah

0,40 - 0,699 :Validitas sedang atau cukup 0,70 - 0,899 : Validitas tinggi

0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi

Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi didistribusikan pada rumus-rumus uji-t, yaitu:

t =�√n−

√ − �2 Keterangan:

t : Nilai t hitung r : Koefisien korelasi

n : Jumlah responden uji coba

Jika thitungpositif dan thitung > ttabel maka koefisien item soal tersebut valid dan jika thitung negatif dan thitung <ttabel maka koefisien item soal tersebut tidak valid dan tidak dipakai, ttabel diperoleh taraf kepercayaan 95% (a=0,05) dengan derajat kebebasan (dk)xyn-2.


(17)

36

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji validitas dilakukan pada mahasiswa Prodi PKK Angkatan 2013 yang belum menempuh praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA. Uji Validitas menggunakan angket berupa pertanyaan dalam bentuk multiple choice dengan soal sebanyak 34 pertanyaan tentang Upaya Mahasiswa dalam Membantu Kemandirian Anak Asuh dalam Aspek Kebersihan Lingkungan Diri pada Praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA.

Hasil uji validitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa tiga soal dari 34 soal yang diberikan pada mahasiswa merupakan pertanyaan yang Tidak Valid, sedangkan 31 soal lainnya dapat dikatakan Valid. Penulis pada penelitian ini hanya menggunakan 30 pertanyaan yang Valid untuk kemudian disebarkan pada responden.

4. Persentase data

Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi instrument penelitian yang diberikan responden, karena jumlah jawaban responden berbeda.

Rumus yang digunakan untuk mencapai persentase mengacu pada pendapat Ali (1985, hlm. 184) sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari) f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden 100% = Bilangan mutlak

5. Penafsiran data

Penafsiran data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data penelitian ini

P=�


(18)

37

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali (1985, hlm. 184) sebagai berikut:

100% = Seluruhnya 76% - 99%= Sebagian besar

51% - 75%= Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49%= Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak satupun

Data yang telah dianalisis kemudian ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan sebagai berikut:

81%-100%= Sangat Baik 61%-80% = Baik

41%-60% = Cukup Baik 21%-40% = Kurang Baik


(19)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

82

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara Arno, A. (2014). Metode Pembelajaran Praktik. [Online]

Tersedia: http://digilib-suka.ac.id/14069/2/bab2/metode-pembelajaran-praktik

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Azidin. (2012). Definisi Materi Penyuluhan. [Online]

Tersedia: http://penelitihukum.org/tag/definisi-materi-penyuluhan/ Dayatri. (2012). Arti dan Manfaat Kebersihan Lingkungan. [Online]

Tersedia: https://sintadayatri.wordpress.com/2012/11/06/arti-dan-manfaat-kebersihan-lingkungan/

Dini. (2013). Makna Simbol Perawatan Pakaian. [Online]

Tersedia: http://fitinline.com/aticle/read/makna-simbol-perawatan-pakaian//

Fimela. (2015). Langkah-langkah Mencuci Pakaian dengan Benar. [Online] Tersedia: http://family.fimela.com/langkah-langkah-mencuci-pakaian/2015/05/23

Hestianingsih. (2015). Membersihkan Lenan Kamar Tidur secara Rutin. [Online] Tersedia: http://www.desaindenahrumah.com>Home>KamarTidur

Indra. (2015). Penggunaan Sabun Khusus Mencuci. [Online]

Tersedia: http://www.solopos.com/2015/06/10/penggunaan-sabun-khusus-mencuci//

Jubaedah, Y. (2014). Materi Perkuliahan Penyuluhan PKK. [Online]

Tersedia: http://file.upi.edu/Direktorat/FPTK/JUR. PEND.

KESEJAHTERAAN KELUARGA/196507081991032-YOYOH

JUBAEDAH/Materi Perkuliahan Penyuluhan PKK.pdf//[30 Maret 2015] Jubaedah Y. (2014). Silabus Mata Kuliah Penyuluhan Keluarga. Program Studi

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, UPI, Bandung Johan. (2013). Mencuci Piring dengan Benar. [Online]


(20)

83

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lestari, T. (2014). Peranan Panti Asuhan Dalam Membina Moral Anak Asuh di

Panti Asuhan Roudlatul Jannah Selopuro- Blitar. Jurusan Kewarganegaraan

Universitas Malang: Malang

Liana. (2013). Cara Memasang Seprai. [Online] Tersedia: http:// www.lianasprei.blogspot.com//

Malik, A. (2014). Pengertian Bimbingan.[Online]

Tersedia: http:// www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-bimbingan//

Muntaha.(2012). Pendidikan Kemandirian Anak-Anak Yatim Piatu Panti Asuhan

Darul Hadlanah Blontongan Salatiga. Program Studi Agama Islam, Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri, Salatiga

Nurfadillah. (2014). Makalah Metode Pembelajaran. [Online]

Tersedia: http://nurfadillah55.blogspot.com/2014/01/01/makalah-metode-pembelajaran//

Purnama, J. (2013). Media dan Metode Penyuluhan yang Efektif bagi

Penyuluh.[Online]

Tersedia: http://jatengprov.go.id/index/media-dan-metode-penyuluhan-yang-efektif-bagi-penyuluh

Rian, A. (2014). Pakaian Awet dengan Memperhatikan Cara Menjemur Pakaian. [Online]

Tersedia: http:// new.lintas.me/artikel.archive/pakaian-awet-dengan-memperhatikan-cara-menjemur-pakaian//

Rima, N. (2012). Langkah-langkah Penting yang Harus diperhatikan pada Saat

Mencuci Pakaian. [Online]

Tersedia: http://informasitips.com>Home>Keluarga

Riski. (2015). Pendidikan.[Online]

Tersedia: http//wacana.pendidikan.com>Home>Wacana

Rumekso. (2004). Housekeeping Hotel. Yogyakarta: Penerbit Andi

Setiana. (2014). Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Media Pilar Karakter Pada Tk B di RA Pelangi Nusantara 02 Semarang.Hlm. 06

Setyawan. (2013). Metode-metode Penyuluhan. [Online]

Tersedia: http://zonainfosemua.blogspot.com/2013/metode-metode-penyuluhan//


(21)

84

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soetjiingsih. (2012). Perkembangan Anak (Sejak Pembuahan Sampai dengan

Kanak-Kanak Akhir. Jakarta: Prenada Media Group

Tiara. (2014). Cara Mencuci, Menjemur, Menyetrika, Menyimpan Pakaian

dengan Benar. [Online]

Tersedia:http://www.organisasi.org>Home>Artikel>ID>Keseharian>TataBus ana>ZZC002

Wahyuni, S. (2013). Kebersihan Lingkungan. Surabaya: SMK Kutawaringin Surabaya

Widjaya, M. (2005). Housekeeping Hotel (Tata Graha Perhotelan). Bandung: Humaniora

Yamin. (2013). Perkembangan Anak (Tugas-tugas Perkembangan Anak).Jakarta: Gaung Persada Press Group

Yusuf, S. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Zacky. (2013). Mengganti Seprai Tempat Tidur. [Online]

Tersedia: http://zackynurseeducation.blogspot.com/2013/mengganti-seprai-tempat-tidur//


(1)

35

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r

xy=

� ∑ − ∑ ×∑ �

√[� ∑ � − ∑|� ∑− ∑] Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antar variabel

X : Skor item dari setiap responden yang mengikuti uji coba Y : Skor total seluruh item dari setiap responden

∑X : Jumlah skor tiap item dari setiap responden uji coba

∑Y : Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N : Jumlah responden yang mengikuti tes uji coba

Nilai rxy diartikan sebagai koefesien korelasi dengan criteria sebagai berikut: rxy <0,199 :Validitas sangat rendah

0,20 - 0,399 :Validitas rendah

0,40 - 0,699 :Validitas sedang atau cukup 0,70 - 0,899 : Validitas tinggi

0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi

Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi didistribusikan pada rumus-rumus uji-t, yaitu:

t

=

�√n− √ − �2 Keterangan:

t : Nilai t hitung r : Koefisien korelasi

n : Jumlah responden uji coba

Jika thitung positif dan thitung > ttabel maka koefisien item soal tersebut valid dan

jika thitung negatif dan thitung <ttabel maka koefisien item soal tersebut tidak valid dan

tidak dipakai, ttabel diperoleh taraf kepercayaan 95% (a=0,05) dengan derajat kebebasan (dk)xyn-2.


(2)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

Uji validitas dilakukan pada mahasiswa Prodi PKK Angkatan 2013 yang belum menempuh praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA. Uji Validitas menggunakan angket berupa pertanyaan dalam bentuk multiple choice dengan soal sebanyak 34 pertanyaan tentang Upaya Mahasiswa dalam Membantu Kemandirian Anak Asuh dalam Aspek Kebersihan Lingkungan Diri pada Praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA.

Hasil uji validitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa tiga soal dari 34 soal yang diberikan pada mahasiswa merupakan pertanyaan yang Tidak Valid, sedangkan 31 soal lainnya dapat dikatakan Valid. Penulis pada penelitian ini hanya menggunakan 30 pertanyaan yang Valid untuk kemudian disebarkan pada responden.

4. Persentase data

Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi instrument penelitian yang diberikan responden, karena jumlah jawaban responden berbeda.

Rumus yang digunakan untuk mencapai persentase mengacu pada pendapat Ali (1985, hlm. 184) sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)

f = Frekuensi jawaban responden

n = Jumlah responden

100% = Bilangan mutlak

5. Penafsiran data

Penafsiran data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data penelitian ini

P=�


(3)

37

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali (1985, hlm. 184) sebagai berikut:

100% = Seluruhnya

76% - 99%= Sebagian besar

51% - 75%= Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26% - 49%= Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak satupun

Data yang telah dianalisis kemudian ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan sebagai berikut:

81%-100%= Sangat Baik 61%-80% = Baik

41%-60% = Cukup Baik 21%-40% = Kurang Baik


(4)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara Arno, A. (2014). Metode Pembelajaran Praktik. [Online]

Tersedia: http://digilib-suka.ac.id/14069/2/bab2/metode-pembelajaran-praktik Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Azidin. (2012). Definisi Materi Penyuluhan. [Online]

Tersedia: http://penelitihukum.org/tag/definisi-materi-penyuluhan/ Dayatri. (2012). Arti dan Manfaat Kebersihan Lingkungan. [Online]

Tersedia: https://sintadayatri.wordpress.com/2012/11/06/arti-dan-manfaat-kebersihan-lingkungan/

Dini. (2013). Makna Simbol Perawatan Pakaian. [Online]

Tersedia: http://fitinline.com/aticle/read/makna-simbol-perawatan-pakaian// Fimela. (2015). Langkah-langkah Mencuci Pakaian dengan Benar. [Online]

Tersedia:

http://family.fimela.com/langkah-langkah-mencuci-pakaian/2015/05/23

Hestianingsih. (2015). Membersihkan Lenan Kamar Tidur secara Rutin. [Online] Tersedia: http://www.desaindenahrumah.com>Home>KamarTidur

Indra. (2015). Penggunaan Sabun Khusus Mencuci. [Online]

Tersedia: http://www.solopos.com/2015/06/10/penggunaan-sabun-khusus-mencuci//

Jubaedah, Y. (2014). Materi Perkuliahan Penyuluhan PKK. [Online]

Tersedia: http://file.upi.edu/Direktorat/FPTK/JUR. PEND.

KESEJAHTERAAN KELUARGA/196507081991032-YOYOH

JUBAEDAH/Materi Perkuliahan Penyuluhan PKK.pdf//[30 Maret 2015] Jubaedah Y. (2014). Silabus Mata Kuliah Penyuluhan Keluarga. Program Studi

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, UPI, Bandung Johan. (2013). Mencuci Piring dengan Benar. [Online]


(5)

83

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK

KEBERSIHANLINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lestari, T. (2014). Peranan Panti Asuhan Dalam Membina Moral Anak Asuh di

Panti Asuhan Roudlatul Jannah Selopuro- Blitar. Jurusan Kewarganegaraan

Universitas Malang: Malang

Liana. (2013). Cara Memasang Seprai. [Online] Tersedia: http:// www.lianasprei.blogspot.com// Malik, A. (2014). Pengertian Bimbingan.[Online]

Tersedia: http:// www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-bimbingan// Muntaha.(2012). Pendidikan Kemandirian Anak-Anak Yatim Piatu Panti Asuhan

Darul Hadlanah Blontongan Salatiga. Program Studi Agama Islam, Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri, Salatiga

Nurfadillah. (2014). Makalah Metode Pembelajaran. [Online]

Tersedia: http://nurfadillah55.blogspot.com/2014/01/01/makalah-metode-pembelajaran//

Purnama, J. (2013). Media dan Metode Penyuluhan yang Efektif bagi

Penyuluh.[Online]

Tersedia: http://jatengprov.go.id/index/media-dan-metode-penyuluhan-yang-efektif-bagi-penyuluh

Rian, A. (2014). Pakaian Awet dengan Memperhatikan Cara Menjemur Pakaian. [Online]

Tersedia: http:// new.lintas.me/artikel.archive/pakaian-awet-dengan-memperhatikan-cara-menjemur-pakaian//

Rima, N. (2012). Langkah-langkah Penting yang Harus diperhatikan pada Saat

Mencuci Pakaian. [Online]

Tersedia: http://informasitips.com>Home>Keluarga Riski. (2015). Pendidikan.[Online]

Tersedia: http//wacana.pendidikan.com>Home>Wacana

Rumekso. (2004). Housekeeping Hotel. Yogyakarta: Penerbit Andi

Setiana. (2014). Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Media Pilar Karakter Pada Tk B di RA Pelangi Nusantara 02 Semarang.Hlm. 06

Setyawan. (2013). Metode-metode Penyuluhan. [Online]

Tersedia:


(6)

Sabrina Hana Hoerunisa, 2015

Soetjiingsih. (2012). Perkembangan Anak (Sejak Pembuahan Sampai dengan

Kanak-Kanak Akhir. Jakarta: Prenada Media Group

Tiara. (2014). Cara Mencuci, Menjemur, Menyetrika, Menyimpan Pakaian

dengan Benar. [Online]

Tersedia:http://www.organisasi.org>Home>Artikel>ID>Keseharian>TataBus ana>ZZC002

Wahyuni, S. (2013). Kebersihan Lingkungan. Surabaya: SMK Kutawaringin Surabaya

Widjaya, M. (2005). Housekeeping Hotel (Tata Graha Perhotelan). Bandung: Humaniora

Yamin. (2013). Perkembangan Anak (Tugas-tugas Perkembangan Anak).Jakarta: Gaung Persada Press Group

Yusuf, S. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Zacky. (2013). Mengganti Seprai Tempat Tidur. [Online]

Tersedia: http://zackynurseeducation.blogspot.com/2013/mengganti-seprai-tempat-tidur//


Dokumen yang terkait

Kompetensi interpersonal remaja yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal dengan keluarga

1 46 147

Kesejahteraan Sosial Anak Binaan Panti Asuhan Elida

4 79 103

Dinamika pengambilan keputusan anak jalanan yang melarikan diri dari panti asuhan (kasus anak jalanan yang melarikan diri dari panti sosial asuhan anak duren sawit)

0 10 107

Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan ( Studi Kasus tentang Strategi Komunikasi Pengasuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Panti Asuhan Usia 6 – 12 Tahun di Panti Asuhan Putri St. Angela Deli Tua )

1 40 184

PERANAN PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL : Studi Deskriptif di Panti Sosial Asuhan Anak Al-Kautsar Lembang.

2 17 45

PEMBINAAN KEAGAMAAN ANAK-ANAK PANTI ASUHAN :Studi Deskriptif pada Panti Sosial Asuhan Anak Al Kauṡar Lembang.

1 2 57

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU KEMANDIRIAN ANAK DALAM ASPEK KEBERSIHAN LINGKUNGAN DIRI PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK - repository UPI S PKK 1104080 Title

0 0 2

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH PADA PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI ASUHAN KOTA BANDUNG - repository UPI S PKK 1101846 Title

0 0 3

UPAYA MAHASISWA DALAM MEMBANTU PEMBIASAAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI PADA ANAK ASUH DALAM PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK - repository UPI S PKK 1104220 Title

0 0 3

PERAN PENDIDIKAN PANTI ASUHAN DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK (Studi kasus: Panti Asuhan Aisyiyah Semarang)

0 0 48