Analisis Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel 'Dimsum Terakhir' Karya Clara Ng : Tinjauan Psikologi Sastra.

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

Nama : Anggi Fellyana Program Studi : S-1 Sastra China

Judul : ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM

NOVEL DIMSUM TERAKHIR KARYA CLARA NG : TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

Skripsi ini membahas watak tokoh utama (Siska, Indah, Rosi, dan Novera) dalam Novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng dengan menggunakan delapan teknik pelukisan tokoh menurut Nurgiantoro, serta membahas kepribadiannya sesuai dengan teori kepribadian Hippocrates - Galenus. Penelitian ini bersifat kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diantara keempat tokoh utama tersebut ada yang memiliki kesamaan watak, namun perbedaan wataknya tetap lebih menonjol, maka dari itu keempat tokoh utama juga memiliki perbedaan kepribadian. Siska berkepribadian choleris, Indah berkepribadian melacholis, Rosi berkepribadian sanguin, sedangkan Novera berkepribadian flegmatis.

Kata kunci: tokoh utama, watak, kepribadian

ABSTRACT

Name : Anggi Fellyana

Study program : Bachelor Degree of Chinese Literature

Title : ANALYSIS OF PERSONALITY IN THE MAIN

CHARACTER ON DIMSUM TERAKHIR NOVEL WRITTEN BY CLARA NG: PSYCHOLOGICAL LITERATURE REVIEW.

This thesis discusses about the temperament of the main character (Siska, Indah, Rosi, and Novera) in Clara Ng's novel Dimsum Terakhir using Nurgiantoro’s eight characters portrayal techniques, as well as discussing her personality in accordance with the personality theory of Hippocrates - Galenus. This is a qualitative research that produces descriptive data. From these results it can be concluded that among the four main characters are there that have the same temperament, but differences remain more prominent temperament, and therefore the four main characters also have different personalities. Siska is choleris, Indah is melacholis, Rosi is sanguine, while Novera is flegmatis.


(2)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Tokoh dan Penokohan ... 4

2.2 Teknik Pelukisan Tokoh ... 5

Teknik Cakapan ... 6

Teknik Tingkah Laku ... 6

Teknik Pikiran dan Perasaan ... 6

Teknik Arus Kesadaran ... 6

Teknik Reaksi Tokoh... 7

Teknik Reaksi Tokoh Lain ... 7

Teknik Pelukisan Latar ... 7

Teknik Pelukisan Fisik ... 7

2.3 Pendekatan Psikologi Sastra ... 7

2.4 Teori Kepribadian Hippocrates - Galenus ... 8

BAB III PEMBAHASAN ... 10

3.1 Watak Tokoh Utama dalam Novel Dimsum Terakhir ... 10


(3)

Universitas Kristen Maranatha

3.1.2 Tokoh Indah ... 18

3.1.3 Tokoh Rosi ... 22

3.1.4 Tokoh Novera ... 27

3.2 Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Dimsum Terakhir ... 32

3.2.1 Kepribadian Siska ... 32

3.2.2 Kepribadian Indah ... 33

3.2.3 Kepribadian Rosi ... 35

3.2.4 Kepribadian Novera ... 36

BAB IV SIMPULAN ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 40


(4)

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penulis aktif beretnis Tionghoa, Clara R. Juana, atau yang lebih dikenal dengan nama Clara Ng, lahir di Jakarta pada tahun 1973. Clara Ng mulai menyukai cerita fiksi sejak berumur tiga tahun. Dari ketertarikan ketika ia masih kecil inilah yang menyebabkan hingga saat ini beliau masih terus menjaga komitmennya untuk terus menulis, terbukti sampai saat ini Clara Ng sudah menulis dan menerbitkan tidak kurang dari 12 novel dan 29 buku cerita anak-anak (Ng, 2007, chap. 2), selain itu juga Clara Ng menulis antologi sastra, esai dan cerpen. Hal ini dikarenakan menurut Clara Ng usianya singkat namun banyak yang harus diucapkan, dirinya tidak abadi namun ceritanya imortal, dan menulis adalah satu-satunya cara agar ia tidak menjadi gila. Dari sekian banyak novel yang ditulisnya, Dimsum Terakhir adalah salah satu novel yang digemari banyak penikmat novel, maka tidak heran jika novel ketujuh yang ditulis oleh Clara Ng ini diterbitkan dua kali oleh PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, pertama kali diterbitkan pada tahun 2006 dan kemudian diterbitkan kembali pada tahun 2012.

Dimsum Terakhir merupakan salah satu representasi kehidupan etnis

Tionghoa di Indonesia, karena di dalamnya menceritakan kehidupan keluarga etnis Tionghoa dengan segala kebiasaan, budaya, mitos, bahkan konflik-konflik sosial yang dialami oleh etnis Tionghoa. Yang menjadi pusat cerita dalam novel

Dimsum Terakhir ini adalah empat orang anak kembar perempuan dari keluarga

tersebut. Keempat anak kembar perempuan ini, Siska, Indah, Rosi dan Novera sekaligus menjadi tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir. Lahir dari rahim ibu yang sama, Anas, dan dibesarkan oleh keluarga yang sama tidak membuat keempat anak kembar perempuan ini memiliki sifat yang dominan sama. Jika dibandingkan dengan kesamaannya, justru perbedaan antara satu dengan yang lainnya muncul lebih banyak. Memiliki watak yang berbeda membuat Siska, Indah, Rosi dan Novera memiliki gaya hidup, penampilan, cara berpikir, hobi, dan tingkah laku yang berbeda. Maka dari itu juga setiap tokoh memiliki kepribadian yang berbeda. Dengan semua perbedaan ini mereka harus tinggal satu rumah


(5)

Universitas Kristen Maranatha

untuk merawat dan menemani ayahnya, Nung Atasana yang jatuh sakit dan diprediksikan sudah tidak memiliki harapan hidup lagi.

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji setiap kepribadian dari tokoh utama tersebut. Untuk mengkaji kepribadian tersebut penulis memilih teori psikologi kepribadian yang sudah sangat populer, yaitu teori psikologi kepribadian Hippocrates - Galenus. Maka dari itu, fokus penelitian ini adalah kepribadian tokoh utama.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna membahas masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana watak setiap tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir?

2. Bagaimana kepribadian setiap tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan oleh penulis, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk :

1. Mengidentifikasi watak tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir.

2. Mengenali kepribadian tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus.

1.4 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, diantaranya :

1. Menambah wawasan akan kepribadian seseorang berdasarkan temperamennya, sesuai teori psikologi kepribadian menurut Hippocrates - Galenus.

2. Memberikan gambaran isi cerita Novel Dimsum Terakhir melalui watak dan kepribadian tokoh utama di dalam novel tersebut, sehingga pembaca bisa lebih memahami isi dari novel tersebut.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

3. Menjadi acuan bagi peneliti lain yang ingin meneliti kepribadian tokoh utama baik dalam Novel Dimsum Terakhir maupun dalam novel lainnya secara lebih mendalam.

1.5 Metode Penelitian

Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu metode yang lebih mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang sedang dikaji secara empiris (Semi, 1990, hal.23), menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat suatu individu, keadaan atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati (Lexy J. Moleong, 2001, hal.6). Data deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, frase, klausa, kalimat atau paragraf. Dengan demikian, hasil penelitian ini berisi analisis data yang sifatnya menuturkan, memaparkan, menganalisis dan menafsirkan (Satoto, 1992, hal.15).

Penulis juga menggunakan metode Library Reasearch (penelitian kepustakaan) yaitu dengan mengumpulkan dan memanfaatkan semua informasi yang diperlukan dan sesuai untuk penelitian ini dari berbagai sumber tulisan yang ada, seperti buku-buku, hasil penelitian ilmiah dan non-ilmiah, serta data dari website, blog dan e-book yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. Namun sumber data utama penelitian ini adalah novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng. Setelah semua teori dan data diperoleh dari refrensi yang menunjang penelitian ini, maka data tersebut dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah penulis. Dari jawaban rumusan masalah tersebut, penulis barulah bisa membuat kesimpulan dari penelitian ini


(7)

Universitas Kristen Maranatha BAB IV

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Sesuai dengan teori tokoh utama Nurgiantoro yang menyatakan bahwa tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak diceritakan , baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian, ditampilkan secara terus-menerus, dan terasa mendominasi sebagian besar cerita, maka dari sekian banyaknya tokoh dalam novel Dimsum Terakhir terdapat empat tokoh utama, yaitu empat orang putri kembar Nung Atasana: Tan Mei Xia atau yang dikenal dengan nama Indonesia Siska, Tan Mei Yi yang dikenal dengan nama Indonesia Indah, Tan Mei Xi yang dikenal dengan nama Indonesia Rosi, dan yang terakhir adalah Tan Mei Mei yang dikenal dengan nama Indonesia Novera.

2. Setiap tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir antara satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan watak yang sangat menonjol. Namun walaupun perbedaan wataknya menonjol, diantara keempat tokoh utama tersebut ada yang memiliki beberapa persamaan watak.

Perbedaan watak tokoh utama tersebut adalah, Siska memiliki watak pemarah, bermuka dua, kasar dalam berkata-kata, modis, menyepelekan masalah, ambisius, mandiri, menyukai kebebasan, tidak sabaran, tidak dapat dipercaya, sombong, penuh perhitungan, dan egois yang tidak dimiliki oleh tokoh utama lainnya. Indah memiliki watak ramah, dapat diandalkan, tenang, perasa, serius, telaten, dan detail yang tidak dimiliki oleh tokoh utama yang lain. Rosi memiliki watak tomboy dalam perpenampilan, maskulin, cuek, cerewet, periang, antusias, percaya diri, dan ceroboh yang tidak dimiliki oleh tokoh utama lainnya. Dan Novera memiliki watak lemah, sederhana, modern, lembut, datar, penakut, minder dan pesimis yang tidak dimiliki oleh ketiga tokoh utama yang lain. Sedangkan persamaan watak diantara tokoh utama dalam novel

Dimsum Terakhir adalah, Siska dan Indah yang sama-sama memiliki watak


(8)

Universitas Kristen Maranatha

Novera yang sama-sama memiliki watak keras kepala, juga Indah dan Novera yang sama-sama memiliki watak telaten.

3. Berdasarkan teori Hippocrates - Galenus, tokoh utama dalam novel Dimsum

Terakhir memiliki kepribadian yang berbeda, yaitu choleris, melancholis,

sanguinis, dan flegmatis.

Siska termasuk seorang choleris karena watak Siska yang pemarah, kasar dalam berkata-kata, memiliki bakat untuk memimpin, menyukai kebebasan, mandiri, optimis, suka menyepelekan masalah, dan tidak sabaran sesuai dengan ciri-ciri seorang choleris menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus yang lekas marah, garang, berbakat sebagai pemimpin, bebas dan mandiri, tidak terlalu perlu teman, optimis, berkemauan kuat dan tegas, memiliki keyakinan bisa menjalankan apa saja dan mencari pemecahan yang praktis.

Indah termasuk seorang melancholis karena wataknya yang perfeksionis, serius, kaku, telaten dan detail sesuai dengan ciri-ciri seorang melancholis menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus yang perfeksionis, idealis dan memiliki standar tinggi, serius, kaku, perasa terhadap orang lain, setia dan berbakti, tertib dan teroganisasi, serta teratur dan rapi.

Rosi termasuk seorang sanguinis karena wataknya yang cerewet, periang, antusias, dan humoris sesuai dengan ciri-ciri seorang sanguin menurut Hippocrates yang suka berbicara, memiliki rasa humor yang hebat, antusias dan ekspresif, mudah berteman, juga periang dan penuh semangat. Novera termasuk seorang flegmatis karena wataknya yang sederhana, lembut, penakut, telaten dan pesimis sesuai dengan ciri-ciri seorang flegmatis menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus yang rendah hati, bahagia menerima kehidupan, diam, tenang dan sabar, menghindari konflik, menjadi penengah masalah, damai dan mudah sepakat, tidak tergesa-gesa, juga pesimis.

Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan diatas, dari hasil analisis novel

Dimsum Terakhir maka dapat diketahui bahwa setiap persamaan dan perbedaan

watak yang dimiliki tokoh utama menjadikan setiap tokoh utama tersebut memiliki kekhasan tersendiri. Setiap watak dimiliki tokoh utama juga menentukan bagaimana kepribadian dari setiap tokoh utama dari novel Dimsum Terakhir.


(9)

Universitas Kristen Maranatha BUKU :

Hardjana, A. (1985). Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia Littaurer, F. (1996). Saputra, L (Ed.). Personality Plus (Anton Adiwiyoto,

Penerjemah). Jakarta: Binarupa Aksara

Moleong, L. J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif (ed. 23). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Ng, C. (2012). Dimsum Terakhir (ed. 2). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Nurgiantoro, B. (2002). Teori Pengkajian Fiksi (ed. 4). Yogyakarta: GADJAH

MADA UNIVERSITY PRESS.

Semi, A. (1990). Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sufanti, M. (2002). Kajian Kepribadian Tokoh Utama Novel Canting Karya Arswendo Atmowiloto. Kajian Linguistik dan sastra, 14, 39-47.

Sujanto, A.,& Lubis, H.,& Hadi, T. (1997). Psikologi Kepribadian (ed. 7). Jakarta: Aksara Baru.

Suryabrata, S. (2006). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wellek, R.,& Warren, A. (1990). Teori Kesusastraan (Melani Budianta,

Penerjemah). Jakarta: PT. Gramedia

MEDIA ELEKTRONIK :

Ng, C. (5 Februari 2006). “Sekilas isi – Dimsum Terakhir”. 19 April 2013. Clara Ng.

http://clara-ng.blogdrive.com/archive/27.html

Ng, C. (25 Mei 2007). “About the Author”. 19 April 2013. Clara Ng.Com. http://clara-ng.com/category/1-about/


(1)

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penulis aktif beretnis Tionghoa, Clara R. Juana, atau yang lebih dikenal dengan nama Clara Ng, lahir di Jakarta pada tahun 1973. Clara Ng mulai menyukai cerita fiksi sejak berumur tiga tahun. Dari ketertarikan ketika ia masih kecil inilah yang menyebabkan hingga saat ini beliau masih terus menjaga komitmennya untuk terus menulis, terbukti sampai saat ini Clara Ng sudah menulis dan menerbitkan tidak kurang dari 12 novel dan 29 buku cerita anak-anak (Ng, 2007, chap. 2), selain itu juga Clara Ng menulis antologi sastra, esai dan cerpen. Hal ini dikarenakan menurut Clara Ng usianya singkat namun banyak yang harus diucapkan, dirinya tidak abadi namun ceritanya imortal, dan menulis adalah satu-satunya cara agar ia tidak menjadi gila. Dari sekian banyak novel yang ditulisnya, Dimsum Terakhir adalah salah satu novel yang digemari banyak penikmat novel, maka tidak heran jika novel ketujuh yang ditulis oleh Clara Ng ini diterbitkan dua kali oleh PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, pertama kali diterbitkan pada tahun 2006 dan kemudian diterbitkan kembali pada tahun 2012.

Dimsum Terakhir merupakan salah satu representasi kehidupan etnis Tionghoa di Indonesia, karena di dalamnya menceritakan kehidupan keluarga etnis Tionghoa dengan segala kebiasaan, budaya, mitos, bahkan konflik-konflik sosial yang dialami oleh etnis Tionghoa. Yang menjadi pusat cerita dalam novel Dimsum Terakhir ini adalah empat orang anak kembar perempuan dari keluarga tersebut. Keempat anak kembar perempuan ini, Siska, Indah, Rosi dan Novera sekaligus menjadi tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir. Lahir dari rahim ibu yang sama, Anas, dan dibesarkan oleh keluarga yang sama tidak membuat keempat anak kembar perempuan ini memiliki sifat yang dominan sama. Jika dibandingkan dengan kesamaannya, justru perbedaan antara satu dengan yang lainnya muncul lebih banyak. Memiliki watak yang berbeda membuat Siska, Indah, Rosi dan Novera memiliki gaya hidup, penampilan, cara berpikir, hobi, dan tingkah laku yang berbeda. Maka dari itu juga setiap tokoh memiliki kepribadian yang berbeda. Dengan semua perbedaan ini mereka harus tinggal satu rumah


(2)

Universitas Kristen Maranatha untuk merawat dan menemani ayahnya, Nung Atasana yang jatuh sakit dan diprediksikan sudah tidak memiliki harapan hidup lagi.

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengkaji setiap kepribadian dari tokoh utama tersebut. Untuk mengkaji kepribadian tersebut penulis memilih teori psikologi kepribadian yang sudah sangat populer, yaitu teori psikologi kepribadian Hippocrates - Galenus. Maka dari itu, fokus penelitian ini adalah kepribadian tokoh utama.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna membahas masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana watak setiap tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir?

2. Bagaimana kepribadian setiap tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan oleh penulis, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk :

1. Mengidentifikasi watak tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir.

2. Mengenali kepribadian tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus.

1.4 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, diantaranya :

1. Menambah wawasan akan kepribadian seseorang berdasarkan temperamennya, sesuai teori psikologi kepribadian menurut Hippocrates - Galenus.

2. Memberikan gambaran isi cerita Novel Dimsum Terakhir melalui watak dan kepribadian tokoh utama di dalam novel tersebut, sehingga pembaca bisa lebih memahami isi dari novel tersebut.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 3. Menjadi acuan bagi peneliti lain yang ingin meneliti kepribadian tokoh

utama baik dalam Novel Dimsum Terakhir maupun dalam novel lainnya secara lebih mendalam.

1.5 Metode Penelitian

Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu metode yang lebih mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang sedang dikaji secara empiris (Semi, 1990, hal.23), menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat suatu individu, keadaan atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati (Lexy J. Moleong, 2001, hal.6). Data deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, frase, klausa, kalimat atau paragraf. Dengan demikian, hasil penelitian ini berisi analisis data yang sifatnya menuturkan, memaparkan, menganalisis dan menafsirkan (Satoto, 1992, hal.15).

Penulis juga menggunakan metode Library Reasearch (penelitian kepustakaan) yaitu dengan mengumpulkan dan memanfaatkan semua informasi yang diperlukan dan sesuai untuk penelitian ini dari berbagai sumber tulisan yang ada, seperti buku-buku, hasil penelitian ilmiah dan non-ilmiah, serta data dari website, blog dan e-book yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. Namun sumber data utama penelitian ini adalah novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng. Setelah semua teori dan data diperoleh dari refrensi yang menunjang penelitian ini, maka data tersebut dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah penulis. Dari jawaban rumusan masalah tersebut, penulis barulah bisa membuat kesimpulan dari penelitian ini


(4)

Universitas Kristen Maranatha BAB IV

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Sesuai dengan teori tokoh utama Nurgiantoro yang menyatakan bahwa tokoh utama adalah tokoh yang paling banyak diceritakan , baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian, ditampilkan secara terus-menerus, dan terasa mendominasi sebagian besar cerita, maka dari sekian banyaknya tokoh dalam novel Dimsum Terakhir terdapat empat tokoh utama, yaitu empat orang putri kembar Nung Atasana: Tan Mei Xia atau yang dikenal dengan nama Indonesia Siska, Tan Mei Yi yang dikenal dengan nama Indonesia Indah, Tan Mei Xi yang dikenal dengan nama Indonesia Rosi, dan yang terakhir adalah Tan Mei Mei yang dikenal dengan nama Indonesia Novera.

2. Setiap tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir antara satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan watak yang sangat menonjol. Namun walaupun perbedaan wataknya menonjol, diantara keempat tokoh utama tersebut ada yang memiliki beberapa persamaan watak.

Perbedaan watak tokoh utama tersebut adalah, Siska memiliki watak pemarah, bermuka dua, kasar dalam berkata-kata, modis, menyepelekan masalah, ambisius, mandiri, menyukai kebebasan, tidak sabaran, tidak dapat dipercaya, sombong, penuh perhitungan, dan egois yang tidak dimiliki oleh tokoh utama lainnya. Indah memiliki watak ramah, dapat diandalkan, tenang, perasa, serius, telaten, dan detail yang tidak dimiliki oleh tokoh utama yang lain. Rosi memiliki watak tomboy dalam perpenampilan, maskulin, cuek, cerewet, periang, antusias, percaya diri, dan ceroboh yang tidak dimiliki oleh tokoh utama lainnya. Dan Novera memiliki watak lemah, sederhana, modern, lembut, datar, penakut, minder dan pesimis yang tidak dimiliki oleh ketiga tokoh utama yang lain. Sedangkan persamaan watak diantara tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir adalah, Siska dan Indah yang sama-sama memiliki watak perfeksionis, Siska dan Rosi sama-sama memiliki watak pemberani, Rosi dan


(5)

Universitas Kristen Maranatha Novera yang sama-sama memiliki watak keras kepala, juga Indah dan Novera yang sama-sama memiliki watak telaten.

3. Berdasarkan teori Hippocrates - Galenus, tokoh utama dalam novel Dimsum Terakhir memiliki kepribadian yang berbeda, yaitu choleris, melancholis, sanguinis, dan flegmatis.

Siska termasuk seorang choleris karena watak Siska yang pemarah, kasar dalam berkata-kata, memiliki bakat untuk memimpin, menyukai kebebasan, mandiri, optimis, suka menyepelekan masalah, dan tidak sabaran sesuai dengan ciri-ciri seorang choleris menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus yang lekas marah, garang, berbakat sebagai pemimpin, bebas dan mandiri, tidak terlalu perlu teman, optimis, berkemauan kuat dan tegas, memiliki keyakinan bisa menjalankan apa saja dan mencari pemecahan yang praktis.

Indah termasuk seorang melancholis karena wataknya yang perfeksionis, serius, kaku, telaten dan detail sesuai dengan ciri-ciri seorang melancholis menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus yang perfeksionis, idealis dan memiliki standar tinggi, serius, kaku, perasa terhadap orang lain, setia dan berbakti, tertib dan teroganisasi, serta teratur dan rapi.

Rosi termasuk seorang sanguinis karena wataknya yang cerewet, periang, antusias, dan humoris sesuai dengan ciri-ciri seorang sanguin menurut Hippocrates yang suka berbicara, memiliki rasa humor yang hebat, antusias dan ekspresif, mudah berteman, juga periang dan penuh semangat. Novera termasuk seorang flegmatis karena wataknya yang sederhana, lembut, penakut, telaten dan pesimis sesuai dengan ciri-ciri seorang flegmatis menurut teori kepribadian Hippocrates - Galenus yang rendah hati, bahagia menerima kehidupan, diam, tenang dan sabar, menghindari konflik, menjadi penengah masalah, damai dan mudah sepakat, tidak tergesa-gesa, juga pesimis.

Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan diatas, dari hasil analisis novel Dimsum Terakhir maka dapat diketahui bahwa setiap persamaan dan perbedaan watak yang dimiliki tokoh utama menjadikan setiap tokoh utama tersebut memiliki kekhasan tersendiri. Setiap watak dimiliki tokoh utama juga menentukan bagaimana kepribadian dari setiap tokoh utama dari novel Dimsum Terakhir.


(6)

Universitas Kristen Maranatha BUKU :

Hardjana, A. (1985). Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia Littaurer, F. (1996). Saputra, L (Ed.). Personality Plus (Anton Adiwiyoto,

Penerjemah). Jakarta: Binarupa Aksara

Moleong, L. J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif (ed. 23). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Ng, C. (2012). Dimsum Terakhir (ed. 2). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Nurgiantoro, B. (2002). Teori Pengkajian Fiksi (ed. 4). Yogyakarta: GADJAH

MADA UNIVERSITY PRESS.

Semi, A. (1990). Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sufanti, M. (2002). Kajian Kepribadian Tokoh Utama Novel Canting Karya Arswendo Atmowiloto. Kajian Linguistik dan sastra, 14, 39-47.

Sujanto, A.,& Lubis, H.,& Hadi, T. (1997). Psikologi Kepribadian (ed. 7). Jakarta: Aksara Baru.

Suryabrata, S. (2006). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wellek, R.,& Warren, A. (1990). Teori Kesusastraan (Melani Budianta,

Penerjemah). Jakarta: PT. Gramedia

MEDIA ELEKTRONIK :

Ng, C. (5 Februari 2006). “Sekilas isi – Dimsum Terakhir”. 19 April 2013. Clara Ng.

http://clara-ng.blogdrive.com/archive/27.html

Ng, C. (25 Mei 2007). “About the Author”. 19 April 2013. Clara Ng.Com. http://clara-ng.com/category/1-about/


Dokumen yang terkait

Representasi Etnis Tionghoa dalam Novel “Dimsum Terakhir”(Studi Analisis Wacana Tentang Representasi Etnis Tionghoa dalam Novel “Dimsum Terakhir” oleh Clara Ng)

1 43 213

Unsur-unsur Humanisme dalam Novel Tabula Rasa Karya Ratih Kumala : Analisis Psikologi Sastra

22 137 49

Kepribadian Tokoh Dalam Novel Xueke Karya Chiung Yao Berdasarkan Psikologi Sastra

3 48 116

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL SEPATU TERAKHIR KARYA TONI TEGAR SAHIDI DENGAN TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Aspek Kepribadian Tokoh Utama Pada Novel Sepatu Terakhir Karya Toni Tegar Sahidi Dengan Tinjauan Psikologi Sastra Beserta Implementasinya Di

1 5 12

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL SEPATU TERAKHIR KARYA TONI TEGAR SAHIDI DENGAN TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Aspek Kepribadian Tokoh Utama Pada Novel Sepatu Terakhir Karya Toni Tegar Sahidi Dengan Tinjauan Psikologi Sastra Beserta Implementasinya Di

2 18 16

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL DETIK TERAKHIR KARYA ALBERTHIENE ENDAH: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 1 24

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN JOGYA KARYA ACHMAD MUNIF: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

2 3 11

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Apa Kabar Cinta Karya Izzatul Jannah: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 2 12

DISKRIMINASI TOKOH PEREMPUAN ETNIS TIONGHOA DALAM NOVEL DIMSUM TERAKHIR KARYA CLARA NG.

1 11 132

CLARA NG BERJUDUL DIMSUM TERAKHIR (Studi Semiologi Representasi Stereotype Tionghoa Dalam Novel Clara Ng Berjudul Dimsum Terakhir)

0 0 21