Penerapan Cost-Volume-Profit Analysis Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek pada PT Hassan Sinar Lestari Bandung.

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

A good company is measured by its short term profit planning and management. To decide the company’s strategy for short term profit planning, managers will be pressed on how to decrease operational cost, determining sales price, and increasing sales volume. Based on such arguments, a company can use one of the finance analysis’ that is called cost-volume-profit analysis. The analysis can determine the influence of a decrease or increase in fixed cost, variable cost, price, and sales volume to short term profit.

The application of this analysis starts from classifying cost into fixed and variable cost’ according to cost behaviour method. The use of quantitative analysis method and conference method in cost behaviour method is very important to determine cost pattern and mathematical validity of each cost included in total expense. In this research, the author use PT. Hassan Sinar Lestari as the subject. Fixed cost company is Rp 830.596.083,- and variable cot is Rp 55,075,328,000,-

After classifying the costs, only then the author can correctly implement cost-volume-profit analysis. After the implementation of these methods on PT. Hassan Sinar Lestari, a figure of Rp. 1,454,716,083,00 contribution margin and Rp. 1,324,075,917,- profit is acquired for the period of November 2011 - October 2012. The company’s break event point will be achieved if the company sold 2,691,671.80 liter of solar or achieved sales value of Rp. 24,896,349.15. The Margin of Safety for the company shows the figure of 58.59% (assuming the company planned 6,500,000 liter sales volume). The Cost-Volume-Profit Analysis also measured the company’s Degree of Operating leverage, a value of 1.63 which means every 163% raise in contribution margin will give 100% influence to net profit. With the aforementioned analysis, the company is projected to do short term profit planning and control activities better than before.

Keywords: Cost-Volume-Profit Analysis, short term profit planning, Contribution Margin, Break Even Point, what if analysis


(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penilaian kriteria yang baik mengenai sebuah perusahaan akan tercermin pada perencanaan dan pengelolaan laba jangka pendek perusahaan tersebut. Untuk menentukan strategi mengenai pengelolaan jangka pendek yang direncanakan perusahaan, manajer akan berhubungan erat pula dengan penekanan dalam biaya operasional, penentuan tingkat harga jual, dan peningkatan volume penjualan. Dengan alasan tersenbut, perusahaan dapat menggunakan suatu analisis keuangan yang dinamakan cost-volume-profit analysis. Analisis ini dapat mengetahui bagaimana pengaruh biaya tetap, biaya variabel, harga jual, volume penjualan terhadap laba jangka pendek perusahaan dengan masing-masing penurunan maupun kenaikan yang dapat terjadi dari masing-masing elemen diatas.

Penerapan analisis ini dimulai dari pengklasifikasian kos ke dalam kos tetap dan kos variabel berdasarkan perilaku kos. Penggunaan metode quantitative analysis method dan conference method dalam pengklasifikasian kos sangatlah penting untuk mengetahui pola kos dan validitas secara matematis dari masing-masing kos yang terdapat dalam biaya. Dalam penelitian yang penulis buat dengan objeknya adalah PT. Hassan Sinar Lestari, kos tetap perusahaan adalah sebesar Rp 830.596.083,- dan besarnya kos variabel perusahaan adalah sebesar Rp 55,075,328,000,-

Setelah dilakukannya pengklasifikasi kos, penulis barulah dapat menerapkan cost-volume-profit analysis secara tepat. Dalam penerapan pada PT. Hassan Sinar Lestari, didapatkan margin kontribusi selama bulan November 2011 - Oktober 2012 adalah sebesar Rp. 1,454,716,083,00, dan laba bersih sebesar Rp. 1,324,075,917. Perusahaan tidak akan mengalami laba atau rugi (Break Event Point) jika perusahaan mampu menjual solar sebanyak 2,691,671.80 liter atau dengan nilai penjualan sebesar Rp. 24,896,349.15. Margin of Safety perusahaan menunjukkan angka 58.59% (dengan asumsi perencaanaan volume penjualan 6,500,000 liter solar ). Analisis CVP juga melakukan perhitungan mengenai Degree of Operating leverage, pada perusahaan ini nilainya adalah sebesar 1,63 yang berarti setiap 163% kenaikan margin kontribusi akan memberikan dampak kenaikan sebesar 100% pada laba bersih. Dengan analisis-analisis tersebut, perusahaan akan dapat melakukan perencanaan dan pengendalian laba jangka pendek yang lebih baik dari perencanaan yang dilakukan sebelumnya.

Kata kunci : analisis cost-volume-profit (CVP), perencanaan laba jangka pendek, Contribution Margin, Break Even Point, Analisis Sensitivitas.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR ...v

ABSTRACT ...vii

ABSTRAKSI ...viii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR GAMBAR ...xv

DAFTAR TABEL ...xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 8


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Pengertian Kos (Cost) dan Biaya (Expense) ... 10

2.2.1 Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Unsur Produksi ... 13

2.2.2 Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Hubungannya dengan Produksi ... 14

2.2.3 Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Hubungannya dengan Volume ... 14

2.2.4 Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Kemampuannya untuk Ditelusuri ... 14

2.2.6 Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Bidang Fungsional ... 15

2.2.7 Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Periode Pembebanan terhadap Pendapatan ... 16

2.2.8 Pengklasifikasian Biaya Berdasarkan Hubungannya dengan Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan ... 17

2.3 Perilaku Biaya... 18

2.3.1. Biaya Variabel (variable cost) ... 18

2.3.2 Biaya Tetap (fixed cost) ... 21

2.3.3 Biaya Semivariabel ... 24

2.4. Teknik Pengklasifikasian Kos ... 25

2.5. Metode Pemisahan Kos Semivariabel ... 27


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.5.2 High-Low Method ... 28

2.5.3 Regression Analysis Method ... 30

2.6 Perencanaan Laba ... 31

2.7 Cost-Volume-Profit Analysis ... 32

2.7.1 Peranan Cost-Volume-Profit Analysis dalam Perencanaan Laba ... 36

2.8 Contribution Margin ... 40

2.9 Analisis Titik Impas (Break Event Point/BEP) ... 41

2.9.1 Perhitungan Analisis Break Event Point ... 45

2.10 Margin of Safety ... 49

2.11 Operating Leverage ... 50

2.12 Pemanfaatan Analisis Cost-Volume Profit untuk Perencanaan ... 51

2.12.1 Analisis Target Laba (Perencanaan Laba) ... 51

2.12.2 Analisis Sensitivitas Perubahan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba ... 52

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 54

3.1. Objek Penelitian ... 54

3.2. Metodologi Penelitian... 54

3.2.1. Metode Pengumpulan Data ... 55


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.3. Sejarah Singkat Perusahaan ... 64

3.3.1 Profil Perusahaan ... 64

3.3.2 Produk ... 65

3.3.3 Misi Perusahaan ... 65

3.3.4 Visi Perusahaan... 66

3.3.5 Perusahaan Afiliasi ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

4.1 Hasil Penelitian ... 68

4.1.1 Data Hasil Penelitian ... 68

4.1.1.1 Pendapatan pada PT. Hassan Sinar Lestari ... 68

4.1.1.2 Biaya pada PT. Hassan Sinar Lestari ... 69

4.2 Pembahasan ... 78

4.2.1 Rerangka Pembahasan ... 78

4.2.2 Pengklasifikasian Kos pada PT. Hassan Sinar Lestari ... 86

4.2.2.1 Pembelian Barang Dagangan (Solar) ... 86

4.2.2.2 Jamsostek (Kecelakaan Kerja) ... 90

4.2.2.3 Listrik ... 93


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.2.2.5 Gaji Karyawan ... 100

4.2.2.6 Pengobatan ... 104

4.2.2.7 Jamsostek (Jaminan Hari Tua) ... 107

4.2.2.8 Air ... 111

4.2.2.9 Maintanance Kendaraan ... 114

4.2.2.10 Maintanance Gedung ... 118

4.2.2.11 Asuransi ... 121

4.2.2.12 Penyusutan Gedung ... 125

4.2.2.13 Transportasi ... 128

4.2.2.14 Perlengkapan Kantor ... 132

4.2.2.15 Materai ... 135

4.2.2.16 Cetakan dan Fotokopi ... 139

4.2.2.17 Bunga Bank ... 142

4.2.2.18 Lain-lain ... 146

4.3. Cost-Volume-Profit Analysis ... 151

4.3.1. Contribution Margin ... 152

4.3.2 Break Event Point (Titik Impas) ... 153

4.3.3 Margin of safety (Margin Keamanan) ... 156


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.3.5 Analisis Sensitivitas (What-if Analysis)... 159

4.4. Pembahasan ... 163

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 168

5.1 Simpulan ... 168

5.2 Saran ... 170

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 172

DAFTAR PUSTAKA...173


(9)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Biaya Variabel ...20

Gambar 2.2 Perilaku Biaya Variabel ...21

Gambar 2.3 Biaya Tetap ...24

Gambar 2.4 Biaya Semivariabel ...25

Gambar 2.5 Grafik Break Even Point...47


(10)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Penjualan PT. Hassan Sinar Lestari...67 Tabel 4.2 Laporan Laba Rugi PT. H assan Sinar Lestari ...72 Tabel 4.3 Rincian Kost pada PT. Hassan Sinar Lestari ...74 Tabel 4.4 Pengklasifikasian Kos Berdasarkan Pertimbangan Manajerial

dan Analisis Regresi ...149 Tabel 4.5 Laporan Laba Rugi Kontribusi PT. H assan Sinar Lestari ...152 Tabel 4.6 Analisis Sensitivitas (What-if Analysis) PT. Hassan Sinar Lestari ....158


(11)

Bab I:Pendahuluan

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Munculnya era globalisasi yang membuat adanya tantangan dengan banyaknya kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak manajemennya harus memikirkan perencanaan laba yang lebih baik lagi dari berbagai sisi. Pihak manajemen haruslah dapat mengkoordinasikan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang menunjang kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

Perencanaan laba yang baik di dalam perusahaan dapat terlihat dari keberhasilan

dan juga pencapaian yang telah dilakukan oleh pihak

manajemen dalam mengelola laba jangka pendek perusahaan, salah satunya melalui proses perencanaan laba jangka pendek. Supriyono (1993) mengatakan bahwa keberhasilan manajemen di dalam laba jangka pendek dapat dilihat dari apakah laba yang diperoleh lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan rencana laba yang dianggarkan, atau standar laba, atau paling tidak laba pada periode sebelumnya. Hal tersebut dapat memperlihatkan kinerja manajemen dalam menjalankan siklus operasi perusahaan secara jangka pendek, untuk menentukan strategi perusahaan dalam jangka panjang.


(12)

Bab I:Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha direncanakan perusahaan, manajemen akan berhubungan erat pula dengan keputusan penentuan harga jual produk. Perencanaan yang baik dapat membantu dalam penaksiran tingkat laba j a n gk a p e n d e k yang akan didapat perusahaan, sehingga laba jangka pendek yang didapat akan lebih optimal. Untuk mencapai laba jangka pendek yang optimal (dalam perencanaan laba maupun realisasi), manajer dapat menggunakan langkah-langkah berikut:

1. Menekan biaya operasional serendah mungkin dengan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang ada.

2. Menentukan tingkat harga jual yang sesuai dengan laba yang dikehendaki. 3. Meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin.

Ketiga langkah diatas tidak dapat dilakukan secara terpisah dikarenakan ketiganya mempunyai hubungan yang saling berkaitan dalam mengambil keputusan dan perumusan kebijakan perusahaan masa yang akan datang.

Untuk merealisasikan langkah-langkah yang dapat digunakan oleh manajer seperti yang diatas, perusahaan dapat menggunakan suatu analisis keuangan yang dinamakan cost-volume-profit analysis. Analisis CVP dapat membantu manajer untuk memahami hubungan antara biaya, volume, dan laba. Cost-volume-profit analysis dapat meneliti perilaku total pendapatan, total biaya, dan laba operasi sebagai perubahan yang terjadi pada tingkat output, harga jual, biaya variabel per unit, atau biaya tetap suatu produk. Analisis ini dapat mengetahui bagaimana laba dan kos berubah sejalan dengan berubahnya volume penjualan. Secara lebih spesifik, analisis ini melihat pengaruh perubahan kos variabel, kos tetap, harga


(13)

Bab I:Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha penjualan, volume penjualan, dan bauran produk yang dijual terhadap perubahan laba.

Terjadinya perubahan nilai pos yang satu untuk mengestimasi perubahan nilai pos yang lainnya seperti yang diterapkan dalam analisis biaya-volume-laba ini dinamakan pula dengan analisis sensitivitas. Secara lebih detail, analisis biaya-volume-laba melakukan analisis sensitivitas dengan menguji dampak berbagai tingkat harga atau biaya terhadap laba. Hansen dan Mowen (2005) menambahkan bahwa Cost-volume-profit analysis juga dapat mengatasi banyak isu lain, seperti jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, dan dampak kenaikan harga terhadap laba.

Untuk mengimplementasikan analisis ini, pihak manajemen perlu mengklasifikasikan data-data kos berdasarkan perilakunya. Berdasarkan perilakunya, kos dibedakan menjadi kos tetap (fixed cost), kos variabel (variable cost), dan kos semivariabel (mixed cost).

Setelah implementasi perilaku kos dilakukan, barulah penerapan CVP dapat dilakukan. Elemen analisis biaya-volume-laba seperti analisis titik impas (Break Event Point analysis yang merupakan suatu teknik analisis untuk mengetahui penjualan minimum agar suatu usaha tidak menderita rugi, tetapi juga belum memperoleh laba (dengan kata lain labanya sama dengan nol) dapat sangat berguna bagi perusaahaan dalam menentukan kinerja yang akan dilakukan perusahaan. Dengan melakukan analisis break event, manajemen akan memperoleh informasi tingkat penjualan minimum yang harus dicapai, agar tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu,


(14)

Bab I:Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha analisis break event merupakan alat yang efektif dalam menyajikan informasi manajemen untuk keperluan perencanaan laba sehingga manajer dapat memilih berbagai usulan kegiatan yang akan memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian laba di masa yang akan datang. Ada pula, analisis margin of safety yang dapat memberikan perkiraan kepada pihak manajerial mengenai tingkat keamanan yang harus dicapai oleh perusahaan mengenai seberapa jauh volume penjualan boleh turun dari yang dianggarkan oleh perusahaan hingga di titik perusahaan tidak merugi. Salah satu analisis yang termasuk dalam analisis CVP adalah analisis operating leverage. Kegunaan analisis ini adalah untuk mengukur seberapa besar biaya tetap yang dimiliki oleh perusahaan, persentase perubahan dalam pendapatan operasi terhadap persentase perubahan volume penjualan, maupun hubungan laba bersih dengan laba.

Analisis Cost-Volume-Profit dapat juga digunakan pada industri jasa, seperti industri jasa peragenan minyak . Dalam industri jasa peragenan minyak, perusahaan dituntut untuk dapat melayani dan memberikan kualitas minyak terbaik bagi pelanggan agar dapat memuaskan para pelanggan.

PT. Sinar Hassan Lestari merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa peragenan minyak. Perencanaan laba perusahaan yang sebelumnya tidak menggunakan analisis CVP akan sulit dalam menentukan kisaran margin kontribusi perusahaan, seberapa besar volume penjualan minum yang perlu dijual perusahaan sehingga perusahaan tidak merugi, alternatif cara yang dapat membantu tercapainya target penjualan, realisasi laba yang realistis dengan skenario bisnis terbaik yang dapat


(15)

Bab I:Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha dilakukan perusahaan. Penerapan analisis CVP akan sangat membantu pihak manajerial dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan melakukan penilaian kinerja perusahaan saat ini untuk perencanaan perusahaan kedepannya menjadi lebih baik. Dengan menerapkan analisis CVP didalam perusahaan, kita dapat memiliki beberapa kentungan antara lain:

1. Penerapan Margin Kontribusi

Perhitungan ini dapat menjelaskan keuntungan yang didapat dari operasi penjualan per liter solar yang dilakukan oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat mengetahui dampak/pengaruhnya terhadap biaya tetap yang terjadi pada perusahaan.

2. Analisis Titik Impas

Setelah adanya perhitungan mengenai margin kontribusi yang dimiliki oleh perusahaan, analisis ini dapat menghitung tingkat minimum volume penjualan solar yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.

3. Margin of Safety

Ketika perusahaan ini telah menentukan berapa estimasi volume penjualan solar yang akan dicapai, maka analisis ini akan berfungsi dalam melakukan penilaian mengenai berapa besar penurunan volume penjualan solar yang dapat dialami perusahaan hingga perusahaan tidak mengalami kerugian.

4. Operating Leverage


(16)

Bab I:Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha dapat dicapai perusahaan antara keuntungan yang didapat dari operasi (margin kontribusi) dengan laba bersih. Ini dimaksudkan agar perusahaan mengetahui seberapa besar pengaruh yang dicapai ketika margin kontribusi mengalami kenaikan terhadap laba bersih perusahaan.

5. Analisis Sensitivitas

Analisis ini akan berkaitan dengan bagaimana perusahaan dapat meningkatkan laba jangka pendek perusahaan berdasarkan beberapa skenario bisnis yang dapat terjadi berkaitan pula dengan pengaruh signifikansi perubahan pada tingkat output, harga jual, biaya variabel per unit, atau biaya tetap suatu produk. Dengan begitu analisis ini akan dapat melihat pengaruh perubahan naik turunnya kos variabel, kos tetap, harga penjualan, dan volume penjualan yang dijual terhadap perubahan laba.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. Sinar Hassan Lestari dengan judul “PENERAPAN COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. SINAR HASSAN LESTARI.”

1.2Identifikasi Masalah

Perencanaan laba perusahaan sebelumnya dibuat oleh perusahaan yang tidak menentukan kisaran margin kontribusi perusahaan, seberapa besar volume penjualan minum yang perlu dijual perusahaan sehingga perusahaan tidak merugi, alternatif cara yang dapat membantu tercapainya target penjualan, realisasi laba yang realistis dengan


(17)

Bab I:Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha skenario bisnis terbaik yang dapat dilakukan perusahaan merupakan hal-hal yang perlu diketahui oleh pihak manjerial dalam menentukan cara mencapai laba jangka pendek perusahaan. Oleh karena itu, analisis teoritis yang dapat diterapkan didalam perusahaan seperti CVP sangatlah baik diterapkan oleh perusahaan untuk melakukan perencanaan laba. Perhitungan mengenai margin kontribusi (menghitung perbedaan antara penjualan dengan biaya variabel yang akan menjadi margin keuntungan perusahaan dalam operasional utama perusahaan, yaitu jasa pengangkutan solar), analisis BEP (menghitung seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menutupi biaya tetap melalui margin kontribusi), margin of safety (menghitung seberapa besar penurunan penjualan yang dialami perusahaan hingga perusahaan tidak mengalami kerugian), dan operating leverage (menghitung seberapa besar pengaruh yang dicapai ketika margin kontribusi mengalami kenaikan terhadap laba bersih perusahaan) merupakan analisis-analisis teoritis yang sangatlah tepat untuk digunakan oleh perusahaan agar adanya keakuratan dalam merencanakan jumlah minimum penjualan yang perlu dicapai, target penjualan realistis yang dapat dicapai perusahaan, dan skenario bisnis terbaik untuk mencapai target penjualan. Selain itu, adanya analisis sensitivitas dalam menghitung faktor-faktor alternatif yang dapat terjadi dalam perusahaan mengenai pengaruh masing-masing perubahan harga jual satuan, perubahan jumlah biaya tetap, perubahan biaya variabel satuan, perubahan volume penjualan akan membuat perusahaan memiliki perhitungan alternatif yang dapat terjadi dalam perencanaan laba

Alasan diatas membuat penulis tertarik untuk mencoba menerapkan analisis Cost-Volume-Profit dalam perusahaan ini yang diharapkan dapat berguna bagi perusahaan


(18)

Bab I:Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha dalam menentukan laba jangka pendek yang dapat terjadi.

Untuk mengaplikasikan cost-volume-profit analysis sebagai alat perencanaan laba jangka pendek perusahaan, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi antara lain:

1. Bagaimana pengidentifikasian perilaku kos yang terjadi di dalam oleh perusahaan?

2. Bagaimana penerapan cost-volume-profit analysis dalam membantu manajemen merencanakan laba jangka pendek perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengidentifikasi perilaku kos yang terjadi di dalam perusahaan.

2. Untuk menerapkan cost-volume-profit analysis dalam membantu manajemen merencanakan laba jangka pendek perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam perusahaan, diharapkan penelitian yang ditulis dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi Perusahaan

Diharapkan dari hasil penelitian ini sedikit banyak bisa memberikan kontribusi pemikiran yang selanjutnya dapat membantu manajemen dalam


(19)

Bab I:Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha perencanaan laba jangka pendek perusahaan.

2. Bagi Penulis

Melakukan penerapan terhadap teori-teori yang dipelajari pada saat kuliah dan dapat melakukan perbandingan dengan kenyataan yang terjadi di perusahaan, secara khusus mengenai peranan cost-volume-profit analysis dalam merencanakan laba jangka pendek perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain

Diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak laiun yang akan melakukan penelitian dengan topik yang serupa. Selain itu, diharapkan juga dapat menambah pengetahuan mengenai peranan cost-volume-profit analysis dalam merencanakan laba jangka pendek perusahaan.


(20)

Bab V:Simpulan dan Saran

167

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maupun hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. PT . Hassan Sinar Lestari perlu melakukan pengklasifikasikan kos-kos yang terjadi pada semua operasional perusahaan. Peneliti menggunakan pertimbangan manajerial (economic plausibility), maupun penggunaan metode analisis kuantitatif dalam melakukan pengklasifikasian kos di perusahaan ini. 2. Dalam pengklasifikasian kos yang penulis lakukan dengan metode quantitative

analysis method dan conference method, kos tetap perusahaan adalah sebesar Rp 830.596.083,- dan besarnya kos variabel perusahaan adalah sebesar Rp 55,075,328,000,-.

3. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dengan metode quantitative analysis method dan conference method dalam pengklasifikasian kos, penulis dapat melakukan perhitungan mengenai contribution margin yang terjadi dalam perusahaan pada periode sebelumnya. Perhitungan margin kontribusi pada PT. Hassan Sinar Lestari selama bulan November 2011 - Oktober 2012 adalah sebesar Rp. 1,454,716,083,00, dan laba bersih sebesar Rp. 1,324,075,917.


(21)

Bab V:Simpulan dan Saran 168

Universitas Kristen Maranatha 4. Selain itu, dengan penggunaan Cost Volume Profit Analysis, perusahaan dapat

mengetahui besarnya volume penjualan dimana besarnya pendapatan sama dengan besarnya biaya (Break Event Point). Dalam analisis yang penulis buat pada bab sebelumnya, perusahaan tidak akan mengalami laba atau rugi jika perusahaan mampu menjual solar sebanyak 2,691,671.80 liter atau dengan nilai penjualan sebesar Rp. 24,896,349.15.

5. Dalam penelitian yang dilakukan penulis, Margin of Safety perusahaan menunjukkan angka 58.59% (dengan asumsi perencaanaan volume penjualan 6,500,000 liter solar )

6. Nilai Degree of Operating leverage pada perusahaan ini adalah sebesar 1,63 yang berarti setiap 163% kenaikan margin kontribusi akan memberikan dampak kenaikan sebesar 100% pada laba bersih.

7. Dalam penelitian yang penulis buat, analisis sensitivitas dapat menjelaskan bahwa perubahan kos tetap dan atau kos variabel akan berbanding terbalik dengan perubahan laba. Jadi, jika kos tetap dan atau kos variabel semakin besar maka laba yang diperoleh akan semakin kecil. Sedangkan perubahan volume penjualan atau harga jual akan sebanding dengan perubahan laba, sehingga jika volume penjualan atau harga jual semakin besar maka laba yang diperoleh akan semakin besar pula.

8. Pengimplementasian/pengaplikasian cost-volume-profit analysis dalam perencanaan laba jangka pendek perusahaan dapat membuat perusahaan memiliki alternatif pemilihan skenario bisnis.


(22)

Bab V:Simpulan dan Saran 169

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang penulis buat di atas, penulis akan mencoba untuk memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan peneliti di masa yang akan datang, antara lain:

 Bagi Perusahaan :

1. Alangkah lebih baik apabila perusahaan melakukan pengklasifikasian kos ke dalam kos tetap dan kos variabel, serta pemisahan kos semivariabel menjadi kos tetap dan kos variabel yang berguna untuk menyusun perencanaan laba jangka dengan analisa yang lebih akurat dari sebelumnya.

2. Dalam melakukan pengklasifikasian kos ke dalam kos tetap dan kos variabel, diperlukannya metode quantitative analysis method dan conference method yang akan membuat pengklasifikasian kos perusahaan dapat memenuhi faktor plausibilitas secara logika, maupun pengklasifikasian berdasarkan analisa matematis.

3. Untuk merencanakan laba jangka pendek, perusahaan dapat menggunakan cost-volume-profit analysis karena analisis ini dapat memberikan informasi yang cukup relevan bagi pihak manajemen dalam membuat suatu keputusan. Dengan cost-volume-profit analysis pihak manajemen dapat merencanakan laba dengan melihat unsur yang mana diantara kos tetap, kos variabel, volume penjualan, dan harga jual per unit yang dapat diubah sehingga menghasilkan suatu keputusan yang paling baik, yaitu yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan laba terbesar.


(23)

Bab V:Simpulan dan Saran 170

Universitas Kristen Maranatha 4. Apabila perusahaan ingin mendapatkan laba yang paling besar maka perusahaan harus dapat mengambil alternatif yang paling baik dengan melihat skenario bisnis yang mana yang dapat memberikan laba terbesar bagi perusahaan, di mana skenario tersebut menunjukkan unsur mana yang sebaiknya diubah, apakah kos tetap, kos variabel, volume penjualan, atau harga jual. Karena jika salah satu unsur diubah maka akan diketahui dampaknya terhadap laba, maka skenario yang menghasilkan laba paling besar merupakan keputusan terbaik yang harus diambil oleh perusahaan.

 Bagi Peneliti:

1. Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengambil topik yang sama dengan topik yang penulis ambil, sebaiknya peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan data penelitian yang lebih banyak atau menggunakan periode penelitian yang lebih sempit, misalkan menggunakan data per minggu selama 1 tahun, atau bahkan lebih dari 1 tahun, sehingga cakupan penelitiannya menjadi lebih luas. 2. Pemilihan cost driver lain yang dapat lebih mewakili pengaruh

terhadap kos dan laba perlu pengkajian yang lebih lanjut dari peneliti selanjutnya. Faktor jenis perusahaan, aktivitas operasi utama perusahaan, maupun penentu trerjadiya biaya perlu menjadi pertimbangan penulis selanjutnya dalam melakukan penelitian mengenai topik ini.


(24)

Bab V:Simpulan dan Saran 171

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki kterbatasan-keterbatasan antara lain sebagai berikut:

 Periode penelitian yangpenulis jadikan sampe hanya satu tahun saja yaitu dari bulan November 2011 - Oktober 2012 sehingga data yang diolah hanya berlaku untuk periode itu saja.

 Penelitian ini tidak menggunakan menggunakan diversifikasi produk/jasa yang dapat terjadi pada jenis perusahaan lain.

 Dikarenakan banyaknya hal yang dapat mempengaruhi laba perusahaan, maka penelitian ini hanya berlaku jika kondisi perusahaan sesuai dengan kondisi pada saat penelitian.

Penelitian ini juga hanya menggunakan metode quantitative analysis method dan conference method dalam melakukan pengklasifikasian kos perusahaan.  Penelitian mengenai Analisis Sensitivitas hanya dapat digunakan ketika

asumsi-asumsi tersebut berjalan sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam perusahaan.


(25)

172 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Blocher, Edward J.,dkk. 2009. Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Alih bahasa oleh Tim Penerjemah Penerbit Salemba.. Buku I Edisi 3. Salemba Empat. Bustami, Bastian. Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Carter, William K., dan Usry, Milton F. (2005). Akuntansi Biaya. Edisi 13, Buku 2. Diterjemahkan oleh : Krista S.E., Ak. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Carter, William K., dan Usry, Milton F. (2006). Akuntansi Biaya. Edisi 13, Buku 1. Diterjemahkan oleh : Krista S.E., Ak. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Carter, William K., Hammer, Lawrence H., Usry, Milton F. (1994). Cost Accounting. 11th edition. South-Western Publishing Co, Ohio.

Datar, Srikant M., Foster, George., dan Horngren, Charles T. (2006). Akuntansi Biaya : Dengan Penekanan Manajerial. Edisi 12. Diterjemahkan oleh : Lestari, P.A., S.E. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Datar, Srikant M., Foster, George., dan Horngren, Charles T. (2006). Cost Accounting : A managerial emphasis. 12th edition. Prentice Hall.

Deakin, Edward B. dan Maher, Michael W. (1996). Akuntansi Biaya. Edisi 4.Diterjemahkan oleh Djatnika, Adjat, dan Wibowo, Herman. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Fees, Philip E., Niswonger, C Rollin., Reeve, James M., dan Warren, Carl S. (1999).Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi 19. Diterjemahkan oleh : Gunawan,


(26)

173 Universitas Kristen Maranatha Helda dan Sirait, Alfonsus. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Foster, George., dan Horngren, Charles T. (1988). Akuntansi Biaya : Suatu Pendekatan Manajerial. Edisi 6, Jilid 1. Diterjemahkan oleh : Sinaga, Marianus. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Garrison, Ray H., dan Norren, Eric W. (2000). Akuntansi Manajerial. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hammer, Lawrence H., Matz, Adolph., dan Usry, Milton F. (1993). Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Edisi 9, Jilid 2. Diterjemahkan oleh : Sirait, Alfonsus, dan Wibowo, Herman. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hammer, Lawrence H., dan Usry, Milton F. (1996). Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Edisi 10. Diterjemahkan oleh : Sirait, Alfonsus dan Wibowo, Herman. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. (2005). Akuntansi Manajemen. Edisi 7. Diterjemahkan oleh : Fitriasari, Dewi dan Kwary, Deny Arnos. Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. (2007). Managerial Accounting. 8th edition.Penerbit Thomson, South-Western.

Hongren, Charles T., Sundem, Gary L., and Stratton (1999). Management Accounting: Introduction to Management Accounting. 11th edition. Prentice-Hall Inc, New Jersey.

Hongren, Charles T., Datar, Srikant M., Foster, George. 2005. Akuntansi Biaya: Pendekatan Manajerial (alih bahasa: Desi Adhariani). Edisi Kesebelas.


(27)

174 Universitas Kristen Maranatha Indeks. Jakarta.

Indriantoro, Nur., dan Supomo, Bambang. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi 3. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Mulyadi. (2002). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Penerbit Aditya Media, Yogyakarta.

Polimeni, Ralph S., Fabozzi, Frank J., Adelberg, Arthur H. (1991). Cost Accounting : Concepts and applications for managerial decision making. 3rd edition. Penerbit McGraw-Hill, Inc, Singapore .

Rayburn, L. Gayle. (1996). Cost Accounting : Using A Cost Management Approach.. 6th edition, Penerbit Times Mirror Higher Education Group, United States .

Supriyono, R.A. (1989). Akuntansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit STIE, Yogyakarta.

Supriyono, R.A. (1993). Akuntansi Manajemen I : Konsep dasar akuntansi manajemen dan proses perencanaan. Edisi 1. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Supriyono, R.A. (1999). Manajemen Biaya : Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis. Edisi Pertama, Buku 1, Penerbit BPFE, Yogyakarta.


(1)

Bab V:Simpulan dan Saran 169

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang penulis buat di atas, penulis akan mencoba untuk memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan peneliti di masa yang akan datang, antara lain:

 Bagi Perusahaan :

1. Alangkah lebih baik apabila perusahaan melakukan pengklasifikasian kos ke

dalam kos tetap dan kos variabel, serta pemisahan kos semivariabel menjadi kos tetap dan kos variabel yang berguna untuk menyusun perencanaan laba jangka dengan analisa yang lebih akurat dari sebelumnya.

2. Dalam melakukan pengklasifikasian kos ke dalam kos tetap dan kos variabel,

diperlukannya metode quantitative analysis method dan conference method yang akan membuat pengklasifikasian kos perusahaan dapat memenuhi faktor plausibilitas secara logika, maupun pengklasifikasian berdasarkan analisa matematis.

3. Untuk merencanakan laba jangka pendek, perusahaan dapat menggunakan

cost-volume-profit analysis karena analisis ini dapat memberikan informasi yang cukup relevan bagi pihak manajemen dalam membuat suatu keputusan. Dengan cost-volume-profit analysis pihak manajemen dapat merencanakan laba dengan melihat unsur yang mana diantara kos tetap, kos variabel, volume penjualan, dan harga jual per unit yang dapat diubah sehingga menghasilkan suatu keputusan yang paling baik, yaitu yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan laba terbesar.


(2)

Bab V:Simpulan dan Saran 170

Universitas Kristen Maranatha

4. Apabila perusahaan ingin mendapatkan laba yang paling besar maka

perusahaan harus dapat mengambil alternatif yang paling baik dengan melihat skenario bisnis yang mana yang dapat memberikan laba terbesar bagi perusahaan, di mana skenario tersebut menunjukkan unsur mana yang sebaiknya diubah, apakah kos tetap, kos variabel, volume penjualan, atau harga jual. Karena jika salah satu unsur diubah maka akan diketahui dampaknya terhadap laba, maka skenario yang menghasilkan laba paling besar merupakan keputusan terbaik yang harus diambil oleh perusahaan.

 Bagi Peneliti:

1. Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengambil topik yang sama

dengan topik yang penulis ambil, sebaiknya peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan data penelitian yang lebih banyak atau menggunakan periode penelitian yang lebih sempit, misalkan menggunakan data per minggu selama 1 tahun, atau bahkan lebih dari 1 tahun, sehingga cakupan penelitiannya menjadi lebih luas.

2. Pemilihan cost driver lain yang dapat lebih mewakili pengaruh

terhadap kos dan laba perlu pengkajian yang lebih lanjut dari peneliti selanjutnya. Faktor jenis perusahaan, aktivitas operasi utama perusahaan, maupun penentu trerjadiya biaya perlu menjadi pertimbangan penulis selanjutnya dalam melakukan penelitian mengenai topik ini.


(3)

Bab V:Simpulan dan Saran 171

Universitas Kristen Maranatha 5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki kterbatasan-keterbatasan antara lain sebagai berikut:

 Periode penelitian yangpenulis jadikan sampe hanya satu tahun saja yaitu dari

bulan November 2011 - Oktober 2012 sehingga data yang diolah hanya berlaku untuk periode itu saja.

 Penelitian ini tidak menggunakan menggunakan diversifikasi produk/jasa yang

dapat terjadi pada jenis perusahaan lain.

 Dikarenakan banyaknya hal yang dapat mempengaruhi laba perusahaan,

maka penelitian ini hanya berlaku jika kondisi perusahaan sesuai dengan kondisi pada saat penelitian.

Penelitian ini juga hanya menggunakan metode quantitative analysis method

dan conference method dalam melakukan pengklasifikasian kos perusahaan.

 Penelitian mengenai Analisis Sensitivitas hanya dapat digunakan ketika

asumsi-asumsi tersebut berjalan sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam perusahaan.


(4)

172 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Blocher, Edward J.,dkk. 2009. Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Alih bahasa oleh Tim Penerjemah Penerbit Salemba.. Buku I Edisi 3. Salemba Empat. Bustami, Bastian. Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Carter, William K., dan Usry, Milton F. (2005). Akuntansi Biaya. Edisi 13, Buku 2. Diterjemahkan oleh : Krista S.E., Ak. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Carter, William K., dan Usry, Milton F. (2006). Akuntansi Biaya. Edisi 13, Buku 1. Diterjemahkan oleh : Krista S.E., Ak. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Carter, William K., Hammer, Lawrence H., Usry, Milton F. (1994). Cost Accounting.

11th edition. South-Western Publishing Co, Ohio.

Datar, Srikant M., Foster, George., dan Horngren, Charles T. (2006). Akuntansi Biaya : Dengan Penekanan Manajerial. Edisi 12. Diterjemahkan oleh : Lestari, P.A., S.E. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Datar, Srikant M., Foster, George., dan Horngren, Charles T. (2006). Cost

Accounting : A managerial emphasis. 12th edition. Prentice Hall.

Deakin, Edward B. dan Maher, Michael W. (1996). Akuntansi Biaya. Edisi 4.Diterjemahkan oleh Djatnika, Adjat, dan Wibowo, Herman. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Fees, Philip E., Niswonger, C Rollin., Reeve, James M., dan Warren, Carl S. (1999).Prinsip-prinsip Akuntansi. Edisi 19. Diterjemahkan oleh : Gunawan,


(5)

173 Universitas Kristen Maranatha

Helda dan Sirait, Alfonsus. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Foster, George., dan Horngren, Charles T. (1988). Akuntansi Biaya : Suatu Pendekatan Manajerial. Edisi 6, Jilid 1. Diterjemahkan oleh : Sinaga, Marianus. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Garrison, Ray H., dan Norren, Eric W. (2000). Akuntansi Manajerial. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hammer, Lawrence H., Matz, Adolph., dan Usry, Milton F. (1993). Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Edisi 9, Jilid 2. Diterjemahkan oleh : Sirait, Alfonsus, dan Wibowo, Herman. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hammer, Lawrence H., dan Usry, Milton F. (1996). Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Edisi 10. Diterjemahkan oleh : Sirait, Alfonsus dan Wibowo, Herman. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. (2005). Akuntansi Manajemen. Edisi 7. Diterjemahkan oleh : Fitriasari, Dewi dan Kwary, Deny Arnos. Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. (2007). Managerial Accounting. 8th

edition.Penerbit Thomson, South-Western.

Hongren, Charles T., Sundem, Gary L., and Stratton (1999). Management Accounting:

Introduction to Management Accounting. 11th edition. Prentice-Hall Inc,

New Jersey.

Hongren, Charles T., Datar, Srikant M., Foster, George. 2005. Akuntansi Biaya:


(6)

174 Universitas Kristen Maranatha

Indeks. Jakarta.

Indriantoro, Nur., dan Supomo, Bambang. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.

Jakarta.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi 3. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Mulyadi. (2002). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Penerbit Aditya Media, Yogyakarta.

Polimeni, Ralph S., Fabozzi, Frank J., Adelberg, Arthur H. (1991). Cost Accounting :

Concepts and applications for managerial decision making. 3rd edition.

Penerbit McGraw-Hill, Inc, Singapore .

Rayburn, L. Gayle. (1996). Cost Accounting : Using A Cost Management Approach.. 6th

edition, Penerbit Times Mirror Higher Education Group, United States .

Supriyono, R.A. (1989). Akuntansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit STIE, Yogyakarta.

Supriyono, R.A. (1993). Akuntansi Manajemen I : Konsep dasar akuntansi manajemen dan proses perencanaan. Edisi 1. Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Supriyono, R.A. (1999). Manajemen Biaya : Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis. Edisi Pertama, Buku 1, Penerbit BPFE, Yogyakarta.